Paket 3 Buku Spesial Kemerdekaan

Deskripsi

Sinopsis Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan

Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan

Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing pulau mempunyai ciri-ciri yang berbeda satu sama lain. Tidaklah heran bila Negara Indonesia dihuni oleh banyak etnis dari keturunan yang berbeda dan tersebar di seluruh pelosok. Menurut Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, warga negara Indonesia adalah setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia.

Buku Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan menyajikan empat topik yang menunjang kegiatan belajar, di antaranya Hak Asasi Manusia; Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman Masyarakat Multikultur; Konsep Nilai, Moral, dan Norma; serta Pancasila dan Kewarganegaraan Global. Tiap topik menyajikan uraian materi serta forum diskusi yang sangat bermanfaat bagi pendidik dalam proses pembelajaran di sekolah.

Sinopsis Buku Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Buku Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia |

Buku teks ini dibuat untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setelah mempelajari buku ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami dengan baik peristiwa yang terjadi selama mempertahankan kemerdekaan Indonesia, usaha-usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, perjuangan diplomasi untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan RI, dan mengetahui tokoh-tokoh yang berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan rakyat Indonesia tidak berhenti setelah proklamasi kemerdekaan. Para penjajah yang masih ingin merebut Indonesia, membuat rakyat bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan. Sejak tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya. Bangsa Indonesia telah menjadi bangsa yang merdeka dan bebas dari belenggu penjajahan Negara lain. Namun, ada pihak-pihak yang tidak mengakui kedaulatan pemerintahan Republik Indonesia. Belanda tetap ingin menjajah kembali bangsa Indonesia dengan berbagai cara.