Deskripsi
Sinopsis Puisi Catatan yang Terlupakan |
Puisi Catatan yang Terlupakan | Jika airmata bisa gantikan rasa dingin yang kurasakan saat ini Mungkin aku bisa salahkan malam karena tega memisahkan kita Tapi akupun tak tahu ini salah siapa Sesosok yang kucinta adalah pria pertama bukan mereka yang lainnya Apakah ia bisa menjadi satu-satunya? Mengapa kau menjanjikanku cerita tua saat kau tak sedikitpun mampu menikmatinya? Sayangku, Teruslah tersenyum dan jangan menyerah, Setiap malam lakukan tugasmu, Tidurkan anak-anak dan jangan lupa untuk terlelap Sayangku, Ingatlah hari saat aku masih menggenggam tanganmu, Semua cinta yang kusampaikan adalah tanda kasih saat aku sudah meninggalkanmu, Jangan tangisi apa yang belum aku sampaikan kepadamu Cari tahu apa yang kuceritakan dulu dan lakukan itu semaumu “Intinya kau harus bisa lebih baik dari semuanya, karena pada akhirnya aku yang jadi nahkodanya saat bersamamu atau siapapun nantinya, untuk yang paragraf 4 dan 5 sedang aku dalami bahkan sebelum kenal denganmu” Saat ini aku hanya bisa bersembunyi di balik kerudung hitamku, menutupi semua kekesalan yang sedang kurasakan Aku selalu berusaha mencari yang sama sepertimu, Tapi hingga kelembah semeru tak pernah kutemukan dia Mengapa berjanji? Hanya itu yang kusesalkan! Setetes memang, tapi aku tak pernah sanggup untuk mengungkapkannya Bayanganmu selalu tergambar jelas hingga saat ini Kenapa kini kau hadir hanya melalui mimpi? Itu sebabnya, saat ini aku mulai membenci malam Karna hanya bisa menyaksikanmu tanpa kenyataan Bukan karna sepi, tapi aku belum siap! Puisi Catatan yang Terlupakan ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat koleksi buku lainnya di : Toko Buku Online Deepublish |
Ulasan
Belum ada ulasan.