Buku Beragam Praktek Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Rp 75.000

Pengarang Yusron
Institusi
Kategori Buku Umum
Bidang Ilmu Sosial & Politik
ISBN 978-602-475-588-1
Ukuran 11 x 17 cm
Halaman xiv, 177 hlm
Harga Rp.75.000
Ketersediaan Pesan Dulu
Tahun Terbit  2018
Pengiriman

Dikirim dari Sleman, Yogyakarta

Biaya Pengiriman

Akan dihitung saat checkout

Bingung bagimana cara checkout di Toko Buku Online Deepublish Store? Ikuti Panduan Belanja.

Deepublish Menyediakan Berbagai Metode Pembayaran untuk Memudahkan Pembelian.

Metode pembayaran 1
Metode pembayaran 2

Beli Buku ini Sekarang

Deskripsi

Sinopsis Buku Beragam Praktek Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Buku Beragam Praktek Desentralisasi dan Otonomi Daerah|

Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama membahas tentang seputar desentralisasi dan otonomi daerah, bab dua tentang sejarah desentralisasi, bab tiga tentang mengukur keberhasilan desentralisasi, dan bab empat tentang desentralisasi di berbagai negara

Hal mendasar yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah pengertian desentralisasi. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pasal 1 angka 8), desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi. Untuk mendefinisikan desentralisasi secara tepat amat sulit karena menurut Syarif Hidayat (2010:6), terminologi desentralisasi telah diadopsi oleh beberapa cabang ilmu sosial dan telah didefinisikan sesuai konteks dan kepentingan masing-masing.

Talcott Parsons (dalam Hidayat, 2010:6) mendefinisikan desentralisasi sebagai pembagian kekuasaan pemerintahan oleh sekelompok penguasa pusat dengan kelompok lainnya, masing-masing memiliki otoritas dalam wilayah tertentu dari suatu negara. Mawhood (dalam Hidayat, 2010:6) berpendapat bahwa desentralisasi adalah pendelegasian kekuasaan dari pemerintah pusat ke pemerintah lokal.

Bung Hatta menjelaskan, “desentralisasilah, bukan sentralisasi yang menjadi dasar bagi cita-cita tolong-menolong dalam asas kolektivisme yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia….Indonesia terbagi atas pulau-pulau dan berbagai golongan bangsa perlu mengagendakan otonomi agar tiap-tiap golongan, kecil dan besar, mendapat hak untuk menentukan nasibnya sendiri” (Zuhro, 2016:131). Mudrajad Kuncoro (1995:6-7) menjelaskan lebih jauh sejarah desentralisasi di Indonesia. Sentralisasi ataupun desentralisasi sebagai suatu sistem administrasi pemerintahan, dalam banyak hal, tidak dapat dilepaskan dari proses pertumbuhan suatu negara.

Sejarah mencatat desentralisasi di Indonesia berjalan dengan fluktuatif, mengalami pasang surut seiring dengan perubahan konstelasi politik yang melekat dan terjadi pada perjalanan kehidupan bangsa. Ini berarti bahwa desentralisasi tidaklah bisa beroperasi di ruang hampa. Ia menyatu dalam tubuh perjalanan dinamika sosial politik suatu bangsa. Sebelum merdeka, Indonesia dijajah Belanda dan Jepang. Penjajah telah melaksanakan desentralisasi yang bersifat sentralistis, birokratis dan feodalistis demi kepentingan mereka. Penjajah Belanda menyusun suatu hierarki Pangreh Praja Bumiputra dan Pangreh Praja Eropa yang harus tunduk kepada Gubernur Jenderal.

Buku Beragam Praktek Desentralisasi dan Otonomi Daerah ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish.

Segera dapatkan buku ini sebelum harganya naik ! Lihat juga kategori buku-buku yang lain di Toko Buku Online Deepublish berikut ini :
:

Buku Biologi Buku Kesehatan | Buku Hukum | Buku Ekonomi | Buku Kimia | Buku Manajemen | Buku Psikologi | Buku Pendidikan | Buku Sosial Politik Buku Metode Riset | Buku Sains dan Teknologi

Informasi Tambahan

Berat 0,2 kg

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Buku Beragam Praktek Desentralisasi dan Otonomi Daerah”
Paling Laris

Rp 39.000

Paling Laris

Rp 188.000

Paling Laris

Rp 79.000

Paling Laris

Rp 79.000

Ada yang bisa Bang Jon Bantu?

Bantuan, transaksi, reseller dan pertanyaan umum

Ingin pengadaan buku/bahan pustaka dan kerjasama?

Selamat Berbelanja Buku di Deepublish Store