Deskripsi
Sinopsis Buku Karakteristik Bahasa dan Budaya Betawi di Perkampungan Setu Babakan
Buku Karakteristik Bahasa dan Budaya Betawi di Perkampungan Setu Babakan| Bahasa dan budaya Betawi akan terlihat dalam bentuk bahasa dialek Betawi yang digunakan sejak masa pemerintahan Belanda. Bahwa masyarakat Betawi telah melepaskan bahasa daerah mereka ketika tinggal di Jakarta terutama dalam pergaulan. Bahasa Betawi khususnya akan tergambar dalam bentuk surat kabar dan berbagai arsip pemerintahan umumnya telah menggunakan bahasa Melayu dialek Betawi. Penciri bahasa dialek Betawi ini akan terlihat pada sistem morfologi dan sintaksis bahasa dialek Betawi dengan penggunaannya di masyarakat. Bahasa Melayu dialek Betawi lebih dikenal dengan omong Jakarta. Bahasa betawi ini juga tergambar dalam karya sastra Betawi seperti naskah yang ada di betawi. Naskah ini dikembangkan oleh keluarga Muhammad Bakir. Bahasa dialek Betawi tergambar dalam bahasa naskah Pecenongan terutama mengangkat cerita-cerita wayang dengan ciri khas bahasa Betawi. Karya sastra yang lain yaitu dalam sahibul hikayat bagaimana penutur hikayat membawakan hikayat dengan cara yang unik dan mencirikan bahasa dialek Betawi. Karya sastra yang lain adalah Gambang Rancag adalah tuturan yang diiringi lagu dengan music gambang kromong. Lagu-lagu yang dibawakan dengan cerita tokoh yang dibawakan adalah berciri bahasa dialek Betawi. Termasuk cerita dalam sastra cetak si Doel anak Sekolahan membawakan cerita yang khas karakter dan ciri bahasa Betawi. Bahasa Betawi yang kita kenal merupakan bahasa Melayu dialek Betawi. Dalam hal pengaruh, bahasa Betawi mendapat serapan dari berbagai bahasa seperti bahasa Sunda, Jawa, Arab, Melayu, Cina, dan Eropa. Dalam lingkup geografis, dialek Betawi terbagi menjadi Betawi Tengah dan Betawi Pinggir. Betawi Tengah melingkupi daerah perkampungan di Jakarta Kota, Sawah Besar, Tugu, Cilincing, Kemayoran, Senen, Kramat, hingga Jatinegara. Sedangkan wilayah Betawi Pinggir ialah dari Jatinegara bagian Selatan sampai ke pinggir Jawa Barat seperti Bogor, dan Depok. Perbedaan yang mencolok antara Betawi Tengah ialah pengucapan vokal akhir /a/ menjadi /e/, pengucapan –ah menjadi /e/, dan tidak terpakainya beberapa kosa kata dari wilayah Sunda dan Jawa. Perkembangan ilmu pengetahuan bahasa dan budaya terus berkembang. Hal ini mempengaruhi pada perilaku kehidupan masyarakat Betawi yang dianggap sebagai sebuah keniscayaan untuk dimengerti dan dipahami. Ketersediaan sejumlah literatur ilmu bahasa dan budaya sebagai acuan sangatlah dibutuhkan. Oleh karena itu, buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Buku ini adalah buku tutorial sekaligus dapat digunakan untuk panduan bagi Anda yang ingin belajar bahasa dan budaya Betawi. Buku ini ditujukan untuk semua kalangan, baik akademisi, peneliti, dan pekerja umum lainnya. Melalui buku ini, penulis ingin mengajak para pembaca untuk memahami mengenai seluk beluk bahasa dan budaya Betawi. Buku Karakteristik Bahasa dan Budaya Betawi di Perkampungan Setu Babakan ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat juga kategori buku-buku yang lain: Buku Biologi | Buku Kesehatan | Buku Hukum | Buku Ekonomi | Buku Kimia | Buku Manajemen | Buku Psikologi | Buku Pendidikan | Buku Sosial Politik | Buku Metode Riset | Buku Sains dan Teknologi
Ulasan
Belum ada ulasan.