8 Tips Menjadi Perawat Yang Baik dan Profesional

Tips menjadi perawat yang baik dan profesional – Memiliki cita-cita menjadi dokter itu sudah hal yang biasa dan umum. Bagi anak-anak memiliki cita-cita menjadi perawat ternyata tidak sepopuler menjadi dokter. Terlepas membicarakan cita-cita di masa kecil, barangkali kamu salah satu yang memiliki cita-cita menjadi perawat?

Jika iya, barangkali kamu perlu yang namannya menguasai tips menjadi perawat itu seperti apa dan bagaimana. Meskipun sebagai perawat, ternyata profesi perawat memiliki tanggungjawab yang besar juga loh terhadap kesembuhan pasien. Jika perawat judul, pasti pasiennya juga semakin beban dan sulit sembuh. Seblaiknya, jika perawat yang ramah, pasien akan bahagia sehingga mempercepat tingkat kesembuhan.

Memang ada banyak cara menjadi perawat yang baik dan disegani pasien. Nah, tentu saja kamu ingin menjadi salah satu perawat yang berkesan untuk para pasien bukan. Sayangnya untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan tips menjadi perawat yang baik. Nah, berikut beberapa hal yang perlu kamu pelajari agar terwujud.

Tips Menjadi Perawat Yang Baik dan Profesional

1. Menguasai Skill Komunikasi

Tips menjadi perawat yang pertama adalah mengusai skill komunikasi. Tidak dapat dipungkiri jika kemampuan berkomunikasi itu menjadi hal penting. Seperti halnya saat melayani atau mengkontrol pasien, seorang perawat harus menjaga kalimat dan tata bicara kepada pasien.

Memiliki skill komunikasi yang baik, tentu saja akan memberikan kebahagiaan kepada pasien itu sendiri. Bentuk skill komunikasi seorang perawat ke pasien, misalnya memberikan motivasi, memberikan pernyataan atau kabar yang menyenangkan untuk pasien. Misalnya memberikan pujian positif. Agar hati pasien memiliki energy posotif juga.

Affiliate Buku

2. Mengendalikan Emosi

Tips menjadi perawat juga membutuhkan kecerdasan dalam mengendalikan emosi. Perawat yang memiliki emosional yang berlebihan dan tinggi, sudah dapat dipastikan banyak pasien yang tidak senang. Pastinya juga, akan mendapatkan julukan-julukan negative dari para pasien. Misalnya perawat galak, perawat cerewet dan masih banyak lagi. Tentu saja tidak ingin mendapatkan julukan-julukan seperti itu bukan!

Sikap dan sifat emosi tidak selalu ditunjukan dalam sikap dan perilaku seorang perawat saja loh. Tetapi dari emosi dalam menghadapi permasalahan yang terjadi dir umah sakit itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri jika di rumah sakit pasti memiliki masalah dan tekanan bagi perawat. Misalnya jam kerja berlebihan, masalah gaji dan masih banyak lagi. Seorang perawat juga harus mengendalikan emosi seperti ini, agar tidak di bawah pulang ke rumah. Agar keluarga di rumah tidak mendapatkan imbas dari energy negative tersebut.

3. Memiliki Rasa Empati

Modal yang berharga bagi seorang perawat tentu saja memiliki rasa empati. Empati yang lahir akan mengantarkan pada totalitas dalam bekerja. Dalam merawat atau bekerja pun menjadi lebih ikhlas. Setidaknya berawal dari keikhlasan inilah, akan membantu dalam membangun kekuatan-kekuatan lain.

Misalnya, hati lebih bahagia, merasa hidup cukup, lebih bersyukur dengan kesehatan yang sudah ada. Tentu saja sikap dan perilaku kepada oranglain menjadi lebih ramah. Lebih berhati-hati melontarkan kalimat kepada pasien, dan tentu saja akan menjadi perawat yang menyenangkan bagi para pasiennya. Karena pasien merasa nyaman dengan rasa empati seorang perawat yang tulus lahir dari hati.

4. Loyal Dalam Bekerja

Jam kerja seorang perawat memang tidak kalah sibuk dari seorang dokter. Perawat juga memiliki jam kerja yang padat. Nah, jika kamu ingin menjadi seorang perawat, maka dibutuhkan loyalitas dalam bekerja. Loyaltias bekerja seperti inilah yang harus siap sedia dimiliki.

Jika sekiranya tidak memiliki loyalitas bekerja, siap lembur kapan saja, saran saya perlu mencari cita-cita lain selain perawat. Jadi tidak perlu memaksakan diri harus masuk sebagai perawat. Jadi buat kamu yang ingin masuk ke keperawatan karena gengsi, karena teman dan karena orangtua, maka perlu di pikirkan ulang.

Jika sekiranya ke depan tidak bisa loyal terhadap pekerjaan perawat itu sendiri. Bisa mengubahnya sebelum terlanjur masuk di dunia keperawatan. Sayang bukan uang kuliah jika kamu sendiri tidak menjalaninya dengan hati, melainkan menjalaninya dengan gengsi.

Reseller Buku

Baca juga : 10 Rekomendasi Buku Keperawatan Untuk Mahasiswa

5. Teliti dan Rinci

Tips menjadi perawat tentu saja harus memiliki jiwa ketelitian dan rinci. Seperti halnya tugas seorang perawat. Mereka dituntut untuk mencatat perkembangan pasien dari jam ke jam, dari hari ke hari. Selalu melaporkan setiap perubahan mereka dalam rekam medis.

Maka dari itu, sejak awal membiasakan teliti dan rinci itu penting dan perlu. Jika memiliki kebiasaan ceroboh, maka bisa diubah mulai sekarang. Mumpung masih dalam proses belajar kampus. Karena kesalahan pencatatan perkembangan pasien saja, mampu menyulitkan dokter membuat diagnose lanjutan.

6. Bekerja Dalam Tim

Cara menjadi perawat yang baik, ternyata tidak hanya fokus pada pasien. Tetapi juga fokus pada rekan kerja. Salah satunya untuk tetap bisa bekerja dengan tim. Koordinasi dan kolaborasi dengan rekan kerja menjadi kunci agar terjadi hubungan dan komunikasi yang baik antar perawat. Tentu saja tidak enak jika terjadi pertentangan atau semacam bekerja sendiri. Sebagai makhluk sosial, tidak mungkin bukan bekerja segalana sendiri, kita tetap butuh rekan.

7. Memiliki Imunitas Tubuh Baik

Tips menjadi perawat yang baik memiliki kesehatan tubuh yang baik. Tugas perawat adalah merawat orang sakit. JIka perawat itu sendiri sakit-sakitan, bagiamana bisa merawat pasiennya. Itu sebabnya di dunia medis mereka pasti memilih perawat yang sehat daripada memilih perawat yang sakit.

Kecuali, jika ada mahasiswa yang sakit-sakitan, namun ingin belajar di dunia keperawatan itu tidak masalah. Karena konteksnya adalah belajar. Namannya belajar, siapapun boleh. Tetapi jika untuk dijadikan profesi dan pekerjaan, sepertinya sulit. Bukan berarti tidak mungkin, masih ada peluang dan selalu ada yang mungkin jika memiliki tekad besar.

8. Bekerja Sesuai SOP

Tips menjadi perawat selanjutnya adalah bekerja sesuai dengan SOP. Terlepas dari semua tanggungjawab seorang perawat. Tentu saja seorang perawat bekerja tidak seperti keinginannya sendiri. Melainkan bekerja sesuai dengan SOP yang sudah diberlakukan.

Ini salah satu bentuk kode etik seorang perawat. Dalam segala bentuk profesi, terutama profesi dokter, psikolog, jurnalis dan masih banyak profesi di luar sana. Dimana mereka bekerja berdasarkan kode etik yang sudah ada. kode etik inilah yang dijadikan sebagai acuan dan standarisasi dalam bekerja.

Promo Buku

Jadi, merawat pasien itu memiliki aturannya. Mulai dari pengaturan penanganan pasien, melakukan pencatatan perkembangan pasien dan masih banyak lagi. Itu sebabnya saat belajar di kampus keperawatan, kamu akan diajarkan pula kode etik atau SOP seorang perawat itu seperti apa. apa yang dibolehkan, dan apa yang tidak dibolehkan.

Itulah beberapa tips menjadi perawat yang baik dan profesional. Setidaknya cara-cara di atas bisa kamu persiapkan jauh-jauh hari sebelum menjadi perawat sungguhan. Tentu saja  menjadi perawat adalah pekerjaan mulia. Semoga dengan paparan artikel ini bermanfaat.

Buku Terkait

Satu pemikiran pada “8 Tips Menjadi Perawat Yang Baik dan Profesional”

Tinggalkan komentar