Deskripsi
Sinopsis Buku Model Pemberdayaan Kelompok Tani Tanaman Pangan Pesisir Pantai |
Buku Model Pemberdayaan Kelompok Tani Tanaman Pangan Pesisir Pantai |
Kegiatan pemberdayaan kelompok tani di masa yang akan datang akan menghadapi tantangan-tantangan, terutama yang diakibatkan oleh pertumbuhan populasi penduduk di tengah-tengah semakin sempitnya lahan pertanian, sehingga usahatani harus semakin mengkhususkan diri serta meningkatkan efisiensinya. Dalam perspektif pemerintah, apapun prioritas yang akan ditempuh, kegiatan pemberdayaan kelompok tani akan tetap menjadi kebijakan kunci untuk mempromosikan kegiatan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), baik dalam kontek ekologi maupun sosial-ekonomi ditengah-tengah sistem pemerintahan yang birokratis dan semakin terbatas kemampuannya untuk membiayai kegiatan-kegiatan publik. Kegiatan pemberdayaan kelompok tani adalah kegiatan terencana dan berkelanjutan yang harus diorganisasikan dengan baik. Perencanaan dan pelaksanaan pemberdayaan kelompok tani yang baik hanya mungkin terselenggara kalau pemberdayaan tersebut selain memperhatikan prinsip-prinsip pemberdayaan kelompok tani, juga mengetahui terlebih dahulu tentang keadaan fisik, ekonomi, dan sosial masyarakat petani setempat, keadaan-keadaan itu harus terpadu dalam rencana dan penyelenggaraannya. Pemberdayaan kelompok tani selama ini belum sesuai yang diharapkan oleh petani dan pelaku usaha pertanian karena belum adanya kesatuan persepsi, sehingga dalam penyelenggaraannya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pemberdayaan. Pemberdayaan kelompok tani diselenggarakan dengan prinsip: (1) terdesentralisasi, (2) partisipatif, (3) keterbukaan, (4) keswadayaan, (5) kemitrasejajaran, (6) akuntabililitas, dan (7) keterpaduan. Penyelenggaraan pemberdayaan petani akan berjalan dengan baik apabila ada persamaan persepsi dan keterpaduan kegiatan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota bahkan sampai ke tingkat Desa dalam satu sistem pemberdayaan petani yang disepakati bersama dengan melibatkan petani, swasta dan pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam kenyataannya sekarang, masing-masing pemerintahan kabupaten/kota berjalan sendiri-sendiri, sehingga penyelenggaraan pemberdayaan petani menjadi tidak produktif, tidak efektif dan tidak efisien. Permasalahan yang dihadapi dalam pemberdayaan kelompok Tani diantaranya adalah belum optimalnya peranan yang dijalankan penyuluh pertanian lapangan dalam pemberdayaan kelompok tani. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi peranan penyuluh pertanian lapangan dalam pemberdayaan kelompok tani, baik secara internal maupun eksternal kelompok. Buku Model Pemberdayaan Kelompok Tani Tanaman Pangan Pesisir Pantai ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish Lihat juga kategori buku-buku yang lain: Buku Matematika | Buku Psikologi | Buku Agama Islam | Buku Ilmu Komunikasi | Buku Ekonomi | Buku Sosial dan Politik | Buku Sosial Budaya |
Ulasan
Belum ada ulasan.