Deskripsi
Sinopsis Buku Serapan Karbon Hutan Mangrove Gorontalo |
Buku Serapan Karbon Hutan Mangrove Gorontalo | Mangrove adalah tanaman pepohonan atau komunitas tanaman yang hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Mangrove biasanya menempati wilayah pertemuan antara muara sungai dan air laut yang kemudian menjadi pelindung daratan dari gelombang laut yang besar. Sungai mengalirkan air tawar untuk mangrove dan pada saat pasang, pohon mangrove dikelilingi oleh air garam atau air payau. Sebagai salah satu ekosistem pesisir, hutan mangrove merupakan ekosistem yang khas dan unik. Ekosistem mangrove memberikan fungsi ekologis dan ekonomis bagi mahluk hidup di dalamnya dan di sekitarnya. Buku Potensi Hutan Mangrove Provinsi Gorontalo ini hadir sebagai media pengalaman terkait penelitian di kawasan hutan mangrove dan dimaksudkan untuk mengisi kekurangan buku-buku dalam bidang Ekologi terutama Ekologi Komunitas. Diharapkan buku ini dapat membantu mahasiswa dan masyarakat yang membutuhkan dalam memahami Biodiversitas Hutan Mangrove. Serta memberikan sumbangsih dalam pengelolaan hutan mangrove di Indonesia khususnya dan dunia pada umunya.Indonesia telah banyak mengalami masalah lingkungan. Perubahan iklim merupakan salah satu masalah lingkungan yang sedang berkembang saat ini. Hal ini terjadi karena adanya pemanasan global yang diakibatkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca.Salah satu emisi gas rumah kaca yang paling berpengaruh terhadap pemanasan global adalah karbondioksida (CO2). Peningkatan karbondioksida (CO2) di atmosfer berasal dari aktivitas manusia, seperti pembakaran fosil berupa bahan bakar minyak dan batu bara, aktivitas industri dan gas buang knalpot dari kendaraan bermotor. Selain itu, rusaknya hutan seperti pembakaran hutan dan penebangan pohon makin memperparah keadaan karena pohon – pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan dalam tumbuhan ke atmosfir. Menyadari adanya permasalahan tersebut, dunia internasional berupaya menstabilkan konsentrasi gas penyebab gas rumah kaca melalui sebuah konvensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim United Nations for Climate Change Convention (UNFCCC). Konvensi tersebut melahirkan rekomendasi untuk mendukung negara – negara berkembang dalam mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi atau yang dikenal dengan program Reduced Emissions from Deforestation and Degradation (REDD). REDD adalah sebuah mekanisme untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara memberikan kompensasi kepada pihak – pihak yang melakukan pencegahan deforestasi dan degradasi hutan. Terkait dengan permasalahan perubahan iklim, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfir yaitu melalui penyerapan oleh berbagai vegetasi hutan. Salah satu vegetasi hutan yang mampu menyerap karbondioksida adalah tumbuhan mangrove. Hutan mangrove berperan dalam mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global karena mampu mengurangi CO2 melalui mekanisme sekuestrasi yaitu penyerapan karbon dari atmosfer dan penyimpanannya dalam beberapa kompartemen seperti tumbuhan, serasah dan bahan organik tanah. Buku Serapan Karbon Hutan Mangrove Gorontalo ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat juga kategori buku-buku yang lain:Buku Matematika | Buku Psikologi | Buku Filsafat | Buku Agama Islam | Buku Kedokteran | Buku Ilmu Komunikasi | Buku Ekonomi | Buku Sosial dan Politik |
Ulasan
Belum ada ulasan.