Momy Hunowu

Momy Hunowu lahir bertepatan dengan krisis beras pada Agustus 1972. Indonesia kala itu mengalami krisis pangan serius. Meskipun awal tahun tersebut menunjukkan peningkatan produksi beras sebesar 20% dibandingkan tahun 1969. Krisis ini dipicu oleh kombinasi antara kekeringan parah yang melanda Asia Tenggara dan keterlambatan pemerintah dalam menetapkan harga pembelian gabah. Dia terlahir dari keluarga petani jagung di Molamahu. Itu sebab dia dan keluarganya tidak terdampak dengan krisis beras tersebut. Sejak kecil ia telah mengonsumsi jagung sebagai makanan pokok sekaligus menjadi tenaga kerja ayahnya bekerja di kebun, terutama hari Ahad dan saat libur sekolah. Seringkali dia bersembunyi di rumah nenek agar tak diajak ayahnya ke kebun. Lulus SD dia memilih bersekolah di kota meskipun tanpa cita-cita, hanya ingin bebas dari bekerja di terik matahari.

Pernah aktif bersama kawan-kawannya di kampung di Forum Pemuda Peduli Desa (FPPD) sebagai Sekretaris Umum dengan Ketua Umum Rusli Panigoro yang kemudian menjadi Anggota Legislatif 3 periode. Kenangan manis di forum ini adalah ketika membongkar praktik tambang emas ilegal yang dikeluhkan warga Molamahu dan sekitarnya lantaran aktivitas penambangan yang membuat keruh aliran sungai.