Pengertian dan pola pengembangan Teks Eksposisi yang benar beserta dengan contoh teks eksposisi yang mudah dipahami.
Saat membaca satu artikel baik artikel berita maupun hiburan dan tips, dijamin menemukan beberapa jenis teks dan salah satunya adalah teks eksposisi. Suatu artikel memang dipaparkan dengan menggunakan teknik jenis teks tertentu. Kenapa?
Tentunya untuk mencapai tujuan dari penulisan artikel atau tulisan tersebut.
Jenis teks kemudian berkembang dan semakin beragam, diterapkan pada setiap jenis karangan. Baik yang sifatnya ilmiah maupun non ilmiah.
Menariknya, beberapa jenis teks secara khusus hanya cocok untuk karangan yang sifatnya ilmiah dan beberapa lagi sebaliknya misal seperti karya ilmiah populer. Sebagian jenis teks kemudian cocok untuk semua tipikal karangan.
Bagi kamu yang selalu punya rasa ingin tahu tinggi dan dibuat penasaran kenapa struktur bacaan selalu berbeda satu sama lain. Dijamin tertarik untuk mengenal apa itu teks eksposisi maupun jenis teks lainnya.
Namun, pada kesempatan kali ini teks jenis eksposisi akan dibahas secara mendalam. Berikut informasinya.
Baca pembahasan mendalam sebelumnya : Apa itu Teks ? Penjelasan Arti dan Macam Teks
Daftar Isi
Pengertian Teks Eksposisi
Teks jenis eksposisi adalah sebuah paragraf atau sebuah karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi dan juga pengetahuan yang kemudian disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Namun, mengenai definisi dari jenis teks ini nantinya akan dijumpai beberapa pendapat.
Beberapa sumber menyebutkan, bahwa teks eksposisi merupakan salah satu jenis teks yang menyampaikan gagasan berupa pemikiran dari suatu topik. Melalui dua pengertian ini tentu bisa dipahami bahwa eksposisi merupakan jenis teks yang hanya cocok digunakan untuk tulisan atau karangan ilmiah atau non fiksi.
Sehingga lebih sering dijumpai pada tulisan karya ilmiah, baik itu berbentuk buku, artikel seperti jurnal ilmiah, dan sejenisnya. Mengapa? Sebab di dalam teks ini hanya memaparkan informasi dan pengetahuan yang memang benar atau terbukti benar.
Sehingga tidak ada unsur karangan, tidak ada unsur majas di dalamnya, dan unsur lain yang menjadi ciri khas teks di karangan non ilmiah atau fiksi. Berhubung teks ini sifatnya baku, formal, serius, dan semacamnya. Maka penulis biasanya akan menambahkan alat bantu seperti gambar, tabel, bagan, dan grafik.
Sehingga membantu pembaca untuk memahami maksud atau uraian data yang dijelaskan dalam bentuk paragraf. Istilah lain yang digunakan untuk menyebutkan jenis teks satu ini adalah teks paparan proses. Sebab lebih umum digunakan untuk memasarkan suatu proses atau kejadian.
Adapun tujuan dari jenis teks satu ini adalah untuk menjelaskan suatu informasi kepada pembaca agar bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca tersebut. Sehingga seseorang yang sudah membacanya diharapkan mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman baru yang terperinci dan sesuai dengan fakta.
Struktur Teks Eksposisi
Supaya lebih mengenal definisi dari teks eksposisi maka bisa mengetahui dulu struktur penulisannya seperti apa.
Sebab teks jenis ini punya struktur atau bentuk khusus, yang kemudian membantu pembaca mengetahui bahwa yang dibaca adalah eksposisi.
Berikut 3 bagian struktur utama teks eksposisi yang benar, yaitu pernyataan umum, argumentasi dan penegasan ulang pendapat. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
1. Pernyataan atau Pendapat
Bagian pertama di dalam struktur teks jenis eksposisi adalah pernyataan, disebut juga dengan istilah pendapat dan juga disebut sebagai tesis. Sesuai dengan namanya, pada bagian ini nantinya atau umumnya akan berisi pemaparan pendapat dari penulis.
Namun, tidak hanya menyampaikan pendapat secara mentah atau asal-asalan. Penulis pada bagian pembuka teks ini juga akan memaparkan atau menghubungkannya dengan beberapa argumen lain. Sehingga sejak kalimat pembuka, pembaca akan disajikan mengenai beberapa data, argumen, dan pendapat.
2. Argumentasi
Berlanjut ke struktur atau bagian kedua, yakni bagian argumentasi. Pada bagian ini penulis akan mencoba menyampaikan sejumlah alasan yang memperkuat argumennya pada bagian pembuka atau pernyataan di atas. Sehingga pembaca bisa mengetahui hubungan dari apa yang disampaikan dengan fakta yang ada.
Umumnya, pada bagian ini pula penulis akan mencoba meyakinkan pembaca bahwa argumen atau pendapat yang disampaikan adalah yang paling tepat atau paling logis.
Sehingga di dalamnya akan terdapat sejumlah kalimat yang mendorong atau menolak suatu gagasan. Namun, jika penulis justru ingin mendukung suatu gagasan maka isi kalimatnya akan mendorong pembaca ikut menyetujui gagasan yang dibahas tersebut.
3. Penegasan Ulang Pendapat
Bagian akhir dari teks eksposisi adalah penegasan ulang pendapat penulis. Masuk ke dalam bagian kesimpulan yang memaparkan kesimpulan dari seluruh materi atau topik yang dibahas. Pada bagian ini penulis juga akan menegaskan kembali pendapatnya yang dipaparkan di bagian pembuka.
Kaidah Kebahasaan
Kemudian ciri khas lain yang dimiliki teks jenis eksposisi adalah kaidah kebahasaan yang digunakan. Sebab tidak semua kebahasaan cocok diterapkan di dalam teks jenis ini. Adapun yang sesuai dengan tipikal eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan Pronomina
Teks jenis eksposisi juga menggunakan bentuk kata pronomina, yakni suatu kata yang digunakan untuk menggantikan kata orang maupun benda. Pronomina dalam eksposisi mudah ditemukan pada bagian pernyataan (pendapat) dan juga penegasan ulang pendapat. Sehingga umum ditambahkan di bagian pembuka dan penutup.
2. Menggunakan Adjektiva
Teks jenis eksposisi juga menggunakan kebahasaan adjektiva, yakni menerangkan kata benda dan bisa melekat pada kata sangat, atau pada kata sekali (sangat sekali). Kata-kata yang termasuk ke dalam bentuk adjektiva adalah optimis, yakin, potensial, dan sejenisnya.
3. Menggunakan Adverbia
Selain menggunakan adjektiva, teks model eksposisi juga menambahkan bentuk kata adverbia. Yakni memberikan keterangan tambahan pada verba (kata kerja) dan adjektiva. Adapun kata-kata yang masuk ke dalam kelompok adverbia ini misalnya sangat optimis, sangat yakin, tidak berpotensi, dan sebagainya.
4. Menggunakan Verba
Teks eksposisi juga sering menggunakan verba atau kata kerja, karena digunakan untuk menjelaskan suatu proses atau perbuatan (tindakan). Contoh kata yang termasuk di dalamnya seperti menuntut, dituntut, mendorong, menetapkan, dan sejenisnya.
5. Menggunakan Nomina
Pada teks jenis eksposisi maka akan menggunakan nomina, nomina sendiri adalah suatu kata yang merujuk pada nama seseorang, nama tempat, atau segala sesuatu yang dibendakan (kata benda). Contohnya tentu saja seperti nama suatu komunitas, nama seorang tokoh, nama daerah, nama negara, dan lain-lain.
Pola Pengembangan Teks Eksposisi
Teks atau paragraf eksposisi juga diketahui memiliki sejumlah pola pengembangan. Sebab eksposisi sendiri menjelaskan suatu hal, kejadian, atau proses sehingga untuk pemaparannya kemudian ada beberapa teknik pengembangan.
Terdapat enam pola pengembangan teks eksposisi, yaitu pola definisi, pola proses, pola ilustrasi, pola klasifikasi, pola perbandingan dan pola laporan.
1. Pola Definisi
Pola pengembangan yang pertama di dalam paragraf eksposisi adalah pengembangan definisi. Yaitu pola pengembangan yang berisi penjelasan mengenai definisi dari suatu hal atau topik yang dibahas oleh penulis. Sehingga sejak bagian pembuka atau pendapat, penulis sudah menjelaskan definisi dari topik utama.
2. Pola Proses
Pola pengembangan yang kedua adalah pola proses, dan sesuai dengan namanya memang pola ini memaparkan proses suatu hal, suatu kejadian, atau proses dalam membuat dan menjalankan sesuatu. Pola pengembangan ini diketahui tidak hanya diterapkan pada paragraf eksposisi namun juga pada paragraf prosedur.
3. Pola Ilustrasi
Pada paragraf eksposisi juga dikembangkan dengan teknik ilustrasi, sehingga penulis akan memaparkan suatu contoh untuk dijadikan gambaran atau ilustrasi. Tujuan dari pola pengembangan ini tentu saja membantu pembaca lebih memahami apa yang dimaksud atau yang ditulis oleh penulisnya.
4. Pola Klasifikasi
Pada teks eksposisi juga menggunakan pengembangan klasifikasi, sehingga penulis akan menjelaskan mengenai penggolongan suatu hal atau materi menjadi beberapa bagian atau golongan. Sehingga pembaca memiliki pemahaman lebih terhadap materi atau topik yang dibahas, terutama jika jenis atau golongannya banyak.
5. Pola Perbandingan
Teks atau paragraf eksposisi kemudian juga bisa dikembangkan penulisnya dengan teknik perbandingan. Yakni dikembangkan dengan cara membandingkan satu hal dengan hal lainnya. Hal ini digunakan untuk memperjelas argumen yang dipaparkan penulis, sehingga membandingkan dua hal yang berbeda untuk memperkuat argumen tersebut.
6. Pola Laporan
Paragraf eksposisi yang digunakan penulis untuk menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian. Maka biasanya akan dikembangkan dengan teknik laporan, sehingga pembaca akan diajak untuk membaca suatu laporan atas suatu kejadian. Sesuai dengan laporan secara umum, maka teks akan dibuat lebih runtut dan lengkap.
Sehingga pembaca bisa dengan jelas mengetahui apa yang terjadi, mulai dari penyebab sampai kondisi akhir yang menjadi akibat dari penyebab tersebut. Informasi pun menjadi lebih jelas dan detail, sehingga tidak ada pelaporan peristiwa yang setengah-setengah.
Contoh Teks Eksposisi
Membantu lebih memahami lagi definisi maupun penerapan dari struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi. Berikut adalah contoh dari teks atau paragraf eksposisi tersebut:
1. Contoh Teks Eksposisi Menjaga Kebersihan Lingkungan
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Tesis:
Ada banyak sekali upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk menjaga dan menciptakan kenyamanan lingkungan sekolah maupun di sekitarnya. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah tersebut. Oleh sebab itu, sudah banyak sekolah yang mengadakan lomba kebersihan terutama lomba antar kelas.
Lomba kebersihan antar kelas ini pun diharapkan mampu mendorong semangat dan keinginan para siswa untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sehingga siswa menjadi lebih peduli, dan kebersihan lingkungan lebih terjamin.
Adapun bentuk usaha para siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah ini adalah membuang sampah pada tempatnya, selalu menghapus papan tulis, piket menyapu kelas, dan lain sebagainya.
Argumen:
Upaya menjaga dan membangun kebersihan lingkungan di sekolah juga bisa dilihat dari adanya piket di kelas. Sehingga setiap harinya ada kelompok siswa yang akan melaksanakan piket kebersihan. Tugasnya meliputi menyapu ruang kelas, menghapus papan tulis, membantu guru membawa buku pelajaran, dan lain-lain.
Sedangkan di hari Jumat, kebanyakan sekolah mengadakan acara kerja bakti yang diikuti oleh para siswa dan guru. Tujuannya untuk membersihkan lingkungan seluruh sekolah, sehingga melibatkan semua siswa dan guru agar cepat selesai.
Adapun kegiatan kerja bakti ini meliputi menyapu seluruh area sekolah, mencabuti rumput liar, dan lain-lain. Kegiatan ini selain bisa memastikan lingkungan sekolah selalu bersih juga hubungan sosial antara siswa dengan sesama siswa dan siswa dengan guru lebih akrab.
Penegasan Ulang:
Melalui penjelasan di atas tentu bisa diketahui, bahwa menjaga kebersihan lingkungan sekolah menjadi bagian penting dari kehidupan sekolah. Kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan, karena menjadi salah satu faktor yang menentukan kenyamanan dalam belajar.
Upaya menjaga kebersihan lingkungan juga akan bermanfaat untuk menjaga kesehatan seluruh penghuni sekolah. Sehingga bisa menurunkan resiko siswa dan guru mudah sakit sehingga sering absen.
emudian akan mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran, oleh sebab itu dengan disiplin menjaga kebersihan lingkungan maka kesehatan satu sekolah menjadi lebih terjamin.
2. Contoh Teks Eksposisi Hukum di Indonesia
Realita Hukum di Indonesia
Tesis:
Membahas masalah hukum di negara Indonesia, sebenarnya hukum di negara ini sudah jelas dan tegas. Setiap tindakan yang melanggar hukum akan ditindak dan pelakunya akan mendapatkan sanksi yang tegas. Hanya saja pada prakteknya, ada banyak ketidakadilan terjadi di ranah hukum.
Ketidakadilan ini cenderung menjadikan hukum sebagai sebilah pisau, yang tumpul ke atas namun sangat tajam ke bawah. Terlihat dari tumpulnya hukum dalam menindak kasus korupsi yang merugikan negara dan seluruh bangsa. Namun kebanyakan pelakunya mendapat hukuman yang ringan.
Argumen:
Belajar dan melihat dari kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, memang para pelakunya mendapatkan hukuman yang masih tergolong ringan. Berbeda dengan sejumlah negara yang hukuman atau sanksinya bisa memberi efek jera bagi pelaku lain karena saking beratnya sanksi tersebut.
Berbanding terbalik dengan yang dialami para koruptor, dimana masih bisa mendapat fasilitas mewah di dalam tahanan. Masih banyak pencuri kelas teri yang bahkan hanya mencuri sandal jepit kemudian dihajar masa. Pada kasus tertentu, pencuri tersebut bahkan mati dihajar oleh masa.
Namun, pernahkah mendengar koruptor yang sudah mencuri dana milyaran sampai triliunan mati dihajar masa? Tentunya tidak pernah, karena memang koruptor seolah-olah mendapatkan fasilitas lebih. Ketika di persidangan pun pada akhirnya mendapatkan hukuman yang ringan.
Penegasan Ulang:
Hukum di Indonesia kemudian disadari memang masih banyak ketimpangan, ada banyak ketidakadilan. Seperti yang dialami oleh nenek Asyani, yang disidang karena mencuri kayu bakar dan kemudian diberi hukuman lima tahun penjara. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan hukuman yang diterima para koruptor.
3. Contoh Teks Eksposisi Ekonomi
WTO Globalisasi
Tesis:
WTO Globalisasi menjadi angin segar di dunia perdagangan internasional, sebab memberikan banyak perubahan besar. Salah satunya menjadikan dunia perdagangan internasional menjadi lebih liberal, sehingga mendorong peningkatan daya saing ekonomi.
Argumen:
Indonesia selama ini diketahui menganut sistem ekonomi terbuka yang kemudian kesulitan untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal. Konsekuensi dari kondisi tersebut adalah pasar domestik Indonesia yang tidak dapat terlepas dari gejolak pasar internasional yang semakin liberal tadi.
Hal ini dikarenakan adanya perjanjian unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional yang harus diterapkan dan dijalankan oleh Indonesia. World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia diketahui menjadi satu-satunya lembaga internasional yang mengatur perdagangan antar negara.
WTO kemudian menerapkan sistem perdagangan multilateral yang disetujui oleh setiap negara anggota. Sehingga tercipta sistem perdagangan yang sistem atau kebijakan di dalamnya disetujui oleh semua negara yang tergabung di dalam WTO tersebut.
Penegasan Ulang:
Adanya sistem perdagangan multilateral yang diterapkan oleh WTO memberi angin segar bagi setiap negara untuk membangun perdagangan antar negara yang saling menguntungkan. Sebab kebijakan dan aturan di dalam sistem tersebut sesuai kesepakatan bersama, Sehingga tidak ada yang otoriter dan dipastikan semua anggota diuntungkan.
Pertanyaan Umum Teks Eksposisi
pola pengembangan teks eksposisi, yaitu pola definisi, pola proses, pola ilustrasi, pola klasifikasi, pola perbandingan dan pola laporan.
Paragraf eksposisi merupakan paragraf atau karangan yang isinya mengandung sejumlah informasi dan juga pengetahuan yang kemudian disajikan secara singkat, padat, dan akurat.
Suatu cara penalaran atau pemikiran yang berdasarkan data untuk menarik suatu kesimpulan dalam teks eksposisi.
Penutup & Rangkuman
Melalui penjelasan diatas tentunya bisa lebih memahami apa itu teks eksposisi dan bagaimana menyusunnya. Sehingga di masa mendatang jika menekuni profesi jurnalis maupun penulis, bisa menggunakannya dengan baik dan benar.
Baca artikel lain tentang teks eksposisi lengkap dengan pembahasan yang mendalam :
- Contoh Teks Deskripsi
- Contoh Teks Anekdot
- Contoh Teks Eksplanasi
- Pengertian Teks Eksposisi
- Pengertian Teks Prosedur
- Pengertian Teks Berita
- Pengertian Teks Narasi
Rekomendasi Buku
Artikel ini amat membantu kami dalam membimbing anak bimbingan kami dlm menulis artikel. Terimakasih banyak umtuk deepublishstore.com
Semoga artikel teks eksposisi ini membantu ya dan bisa bermanfaat.