10 Cara Belajar Efektif Baik di Rumah dan Sekolah

Banyak tugas, dan selalu mendapatkan nilai jelek selama di sekolah? Nah, berikut ada beberapa cara belajar efektif agar nilai kamu kembali tersenyum.

Apa Itu Belajar Efektif?

Belajar efektif adalah proses belajar ataupun proses mengajar yang bertujuan untuk mendapatkan atau memberikan pemahaman, kecerdasan, dan bentuk transformasi ilmu pengetahuan.

Dari belajar efektif diharapkan dapat memberikan perubahan perilaku yang dapat dipraktekkan atau diaplikasikan untuk kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan sumber daya manusia unggul.

Perbedaan Efektif dan Efisien

Setelah mengetahui arti belajar efektif, mungkin ada di antara kamu yang penasaran apa sih yang dimaksud efektif dan efisien? Apakah keduanya memiliki arti yang sama, atau dua hal yang berbeda, berikut ulasannya. 

Kata efektif lebih tepat sebagai metode tertentu yang langsung ada output akhir, atau target yang diinginkan ada bentuk dan wujudnya. Jadi pengertian efektif lebih merujuk pada hubungan sebab akibat, dan pengaruh atau efek. 

Program Afiliasi

Berbeda dengan yang dimaksud efisien. Jadi efisien lebih memberatkan pada penggunaan sumber daya yang ada, guna mencapai tujuan atau visi yang diinginkan. Jika seseorang memiliki sedikit daya dan usaha, maka semakin kecil pula hasil yang akan diperolehnya. Berlaku sebaliknya, jika daya dan usahanya besar, maka hasil yang akan diperolehnya pun juga bisa besar.

Cara Belajar Efektif

Belajar lama ternyata tidak menentukan output yang baik. sebaliknya, belajar secara singkat namun efektif dapat bisa saja menghasilkan output yang lebih baik. Ternyata, ada caranya agar belajar efektif. Kamu bisa simak ulasannya sebagai berikut.  

1. Belajar adalah Kebutuhan

Cara belajar yang efektif yang pertama, harus tahu hakikat belajar.  Saya yakin banyak yang tidak suka belajar, karena belajar hal yang membosankan, dan lebih menyenangkan bermain. Sadar atau tidak di sadari, belajar sebuah kewajiban.

Ada seni agar bisa memaknai kewajiban belajar menjadi sesuatu hal yang menyenangkan. Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah, temukan sesuatu hal yang menarik dari belajar. Misal kamu memiliki hobi. 

Kemudian kamu mengeksplorasi hobi. Proses eksplorasi juga termasuk dalam proses belajar. Jadi kuncinya adalah, kenali apa yang kamu senangi dari hal tersebut dan ilmu tersebut. 

2. Atur Suasana

Cara belajar efektif yang kedua, barulah mengatur suasana. Buatlah suasana yang membuat mood belajar kamu merasa lebih baik. Kamu juga perlu mengenali karakter diri sendiri. Misalnya lebih senang belajar dalam suasana hening, atau sebaliknya senang dalam suasana penuh suara alunan music dan lain sebagainya. 

Ketika belajar dalam suasana yang sesuai, maka akan memudahkan kita untuk menyerap informasi yang kita pelajari. Suasana yang pas juga menentukan seberapa banyak informasi yang bisa kita simpan. Semakin pas suasananya, maka berpeluang semakin banyak informasi yang bisa kita ingat. 

3. Target Belajar

Program Afiliasi

Cara belajar efektif yang selanjutnya, pastikan kamu memiliki target belajar. Pembuatan target belajar bertujuan untuk memicu atau mendorong diri sendiri agar bisa mencapai target tersebut. Adapun manfaat menentukan target belajar, membantu untuk mengukur dan menilai diri sendiri sudah sejauh mana dalam mempelajari pelajaran tersebut. 

4. Latihan Soal dan Studi Kasus

Ternyata belajar tanpa ada latihan soal atau studi kasus sulit rasanya mengetahui apakah proses pembelajaran selama ini sudah efektif atau belum. Maka dari itu, butuh latihan soal untuk mengetahui sejauh mana batas pengetahuan yang sudah kamu pelajari selama ini. 

Tanpa latihan soal atau studi kasus, maka dapat dipastikan diantara kita memilih tidak belajar bukan? Rata-rata orang yang belajar karena ada tuntutan dan kewajiban dari pihak sekolah akan ada ulangan, ujian akhir semester atau semacamnya. 

Baca juga: Cara Belajar Sinkronik

5. Berpikir Kritis

Bagi orang yang kreatif, sistem pendidikan yang mengharuskan menghafal kata kalimat sama persis seperti buku pegangan, pasti belajar itu hal yang sangat membosankan. Namun sekarang belajar akan terasa menyenangkan karena yang penting bisa memahami, mengaplikasikan. 

Dengan kata lain, peserta didik dilatih untuk berpikir kritis. Ternyata berpikir kritis tidak hanya bermanfaat untuk kepentingan selama belajar di ruang kelas. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari sekalipun berpikir kritis menjadi kebiasaan yang akan mengajarkan kamu menjadi pribadi yang lebih unggul dibandingkan umumnya orang. 

6. Terjun Ke Lapangan (Praktik)

Ada tipe orang yang senang belajar secara teoritis. senang dengan metode menghafal atau semacamnya. Sementara ada juga tipe orang yang lebih mudah memahami ilmu pengetahuan lewat kerja praktek atau terjun kelapangan. 

Pada dasarnya saat belajar langsung di lapangan, akan banyak ilmu yang akan kita temukan. Dimana ilmu itu tidak kita dapatkan secara teoritis. misalnya,kita akan mempelajari tentang ilmu mengontrol emosi saat bekerjasama dengan orang lain. Kita akan bisa membenahi mesin yang error, dimana di buku panduan belum tentu dijelaskan atau diterangkan dan masih banyak lagi.

7. Membuat Ringkasan

Cara belajar efektif yang selanjutnya, buatlah sebuah ringkasan. Ketika kamu membuat sebuah ringkasan, secara tidak sadar kita mengulang apa yang kamu baca dan apa yang kamu ingat. Jadi, saat kamu membuat ringkasan secara tidak langsung kamu sedang mengulangi dan memberikan tekanan bahwa itu hal yang penting, hal yang perlu di ingat. 

Jika perlu, buatlah ringkasan dengan cara dan kreatifitas yang kamu bisa. Misal dengan membuat mapping map, bisa juga membuat dengan spidol warna-warni dan masih banyak cara lain yang bisa kamu coba. 

Fungsi ringkasan ini pun bersifat memudahkan saat hendak mengulang belajar. Saat ingin belajar lagi, atau ada yang terlupakan. Kamu tidak perlu membuka buku pegangan yang super tebal. Kamu cukup membuka catatan ringkasan kamu.

8. Diskusi dan Tidak Malu

Ada pepatah yang sering kita dengan malu bertanya sesat di jalan. Sepertinya pepatah ini juga bisa diterapkan dalam proses pembelajaran. Pastinya selama proses belajar, ada banyak sekali pertanyaan-pertanyaan sederhana ataupun pertanyaan sulit yang muncul di benak dan pikiran kita. 

Sebenarnya kamu bisa menuliskan daftar pertanyaan yang muncul secara tiba-tiba. Kemudian ketika di kelas kamu bisa menanyakan pertanyaan itu kepada guru. Atau bisa juga kamu membuat kelompok diskusi. Kemudian daftar pertanyaan yang dibuat tadi bisa dijadikan bahan diskusi di dalam kelompok belajar kamu.

Namun, ada banyak gaya belajar lo sebenarnya dan setiap orang itu punya gayanya masing-masing. Pahami dahulu ya, mengenai 3 jenis gaya belajar.

Promo Buku

9. Mengajarkan Ke Orang Lain

Jika sudah merasa apa yang dipelajari terekam di dalam memori otak kamu. maka kamu bisa mengasah ingatan belajar kamu dengan cara mengajarkan ke orang lain. Misalnya, kamu bisa mengajarkan kepada teman sekelas yang belum paham. 

Atau bisa juga kamu membuka les belajar. sehingga selain berbagi ilmu pengetahuan dan mengasah kemampuan memori belajar, kamu pun juga bisa mendapatkan tambahan uang dari sana. Jadi sekali tepuk, dua tiga pulau terlampaui. 

10. Menentukan Teknik Belajar

Ketika kamu sudah melakukan semua cara di atas, saya yakin kamu pun sebenarnya sudah menemukan gaya atau teknik belajar yang sesuai dengan diri kamu.

2 Teknik Belajar Efektif

Meskipun setiap orang memiliki teknik belajar yang berbeda-beda. berikut ada dua teknik umum dalam belajar, yaitu ada pomodoro dan Feynman. 

1. Pomodoro

Teknik belajar pomodoro dicetuskan oleh Francesco Cirillo di tahun 1980-an saat dirinya sedang kuliah. Pasalnya, teknik ini adalah teknik belajar yang memperhatikan manajemen waktu dengan interval waktu tertentu. Tentu saja juga diselingi dengan waktu istirahat, agar psikis dan fisik tidak terlalu spaneng atau serius. 

Fungsi teknik belajar pomodoro untuk membantu konsentrasi belajar dengan batas waktu tertentu. Caranya pun sederhana, yaitu dengan mempersiapkan 6 hal sebagai berikut. 

  • Mempersiapkan tugas yang hendak dikerjakan 
  • Atur waktu selama 25 menit 
  • Fokus selama mengerjakan tugas hingga timer berbunyi. Selama timer belum berbunyi, fokus mengerjakan, tidak boleh ganti pekerjaan lain sebelum selesai. 
  • Istirahatlah ketiak timer berbunyi meskipun kerjaan kamu belum selesai 
  • Waktu istirahat 3-5 menit saja 
  • Ulang cara ini untuk mengerjakan tugas selama 6 kali. Setelah 6 kali, kamu bisa menambah jam istirahat menjadi 15 – 30 menit

2. Feynman

Teknik belajar feynman dicetuskan pertama kali oleh Richard Feynman. Metode ini adalah metode yang memproyeksikan diri kamu menjadi seorang guru atau pengajar.

Dimana tugas seorang pengajar adalah menyederhanakan ilmu agar lebih mudah dipahami oleh peserta didiknya. Lantas bagaimana cara agar bisa demikian? 

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. 

  • Membuat konsep dan materi di lembar kosong
  • Tulis dalam dua bagian, bagian yang sudah dipahami dan yang belum dipahami. 
  • Kamu bisa memulai menulis ringkasan dengan bahasa kamu sendiri, yang lebih sederhana untuk dipahami dan dimengerti. 
  • Saat tiba di poin yang belum kamu pahami, kamu bisa mempelajari dengan membuka halaman sebelumnya untuk memahaminya 
  • Kamu menceritakan kembali ringkasan yang sudah kamu buat. Seolah kamu adalah guru yang sedang menjelaskan materi kepada murid-muridnya.

Itulah beberapa cara belajar efektif yang sebenarnya tidaklah terlalu sulit, dan dapat dikerjakan oleh siapapun. Asalkan ada kemauan dan motivasi dari dalam diri sendiri.

Baca juga: Rahasia Belajar Matematika yang Efektif

Pastikan juga referensi bukumu juga lengkap apalagi sebagai mahasiswa. Toko buku online Deepublish menyediakan buku kuliahSemoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa).

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar