Contoh latar belakang proposal penelitian memang sering dicari, terutama oleh peneliti pemula dan mahasiswa yang baru pertama kali mendapat tugas membuat proposal penelitian. Banyak dari mereka merasa bingung harus mulai dari mana, data apa yang perlu dicantumkan, dan bagaimana menjelaskan masalah penelitian secara runut.
Wajar saja, karena bagian latar belakang adalah fondasi utama yang menentukan apakah penelitian itu relevan, penting, dan layak untuk dilanjutkan.
Kalau kamu termasuk yang masih kesulitan menyusun latar belakang, tenang saja, kamu berada di tempat yang tepat. Di artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap dan contoh yang bisa langsung kamu pelajari dan terapkan.
Daftar Isi
Pengertian Latar Belakang Proposal
Apa itu latar belakang proposal? Menurut Sudaryono (2017) latar belakang adalah bagian pembuka yang menjelaskan mengapa sebuah kegiatan atau penelitian penting dilakukan, termasuk konteks dan kondisi yang melatarbelakanginya.
Jadi masalah yang diangkat umumnya relevan atau selaras dengan profesi peneliti atau jurusan yang sesuai dengan peneliti. Kemudian barulah dilakukan kajian lebih dalam dari hasil latar belakang.
Isi Latar Belakang Proposal
Secara prakteknya, latar belakang memang sulit kita jabarkan. Sebaliknya, buat kamu yang tahu isi latar belakang proposal itu ada apa saja, maka akan terasa lebih mudah saat menuliskannya. Oleh karena itu, kita bedah satu persatu isi latar belakang proposal berikut.
1. Pengantar Topik
Salah satu isi latar belakang adalah mengulas topik/tema yang kamu minati. Jadi tema yang kamu beri perhatian, kamu gali sedalam mungkin, dan cari permasalahan yang terjadi.
Munculnya permasalahan itulah yang pada akhirnya dijadikan landasan untuk mengumpulkan data-data yang lebih ideal. Kamu pun juga perlu melakukan riset agar hasil analisa dan kajian dapat dipertanggungjawabkan.
2. Fenomena Masalah
Isi latar belakang bisa pula kamu isi dengan fenomena masalah yang muncul, yang paling menonjol atau yang sedang populer terjadi di lapangan. Jadi jika kamu tidak memiliki tema/topik yang menarik, maka kamu bisa mengambil fenomena yang terjadi di masyarakat. Kemudian kamu kaji, gali dan ambil data untuk dicari solusi dan jalan keluarnya.
3. Identifikasi Permasalahan
Prinsip dasar dari latar belakang proposal penelitian ataupun karya tulis lain adalah mencari jalan keluar dan meninggalkan masalah yang sedang terjadi. Tentu ada banyak jalan untuk menemukan solusi tersebut. Misalnya dengan menjelaskan dan mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan dari masalah yang ditimbulkan.
Sehingga masalah yang terjadi tidak boleh dinikmati terlalu lama dan harus segera keluar dari zona. Sehingga peneliti menawarkan solusi yang tepat dan sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada dan yang terjadi di sana.
4. Menentukan Pendekatan Teoritis
Isi latar belakang yang perlu ada adalah pendekatan teoritis. Peran dari pendekatan teoritis ini ditinjau sebagai penyelesaian masalah melalui penelitian. Caranya memang macam-macam cara. Ada yang melakukannya dengan menelusur hasil penelitian serupa sebelumnya.
Atau bisa lain dengan metode cara yang lain. Intinya adalah mengumpulkan data yang dapat dipertanggungjawabkan,untuk menemukan solusi yang tepat. Dimana, perlunya menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru.
Cara Menyusun Latar Belakang Proposal
Hal yang perlu ditekankan saat membuat proposal penelitian ada beberapa poin. Jadi memang saat membuat proposal penelitian tidak asal menuliskan hasil penelitian saja loh. Tetapi juga perlu memperhatikan beberapa kaidah seperti berikut.
1. Sesuaikan Tema
Tema yang diangkat harus benar-benar masalah publik (bukan masalah pribadi) dan buka pula sesuatu yang sedang dipermasalahkan, sehingga proposal akan terlihat lebih baik.
2. Mencapai kata Ideal
Pentingnya memperhatikan keidealan pesan. Jadi setiap topik atau tema yang diangkat, pasti memiliki problematika dan masalahnya masing-masing bukan? Nah, kamu sebagai peneliti memiliki tugas untuk bisa mendeskripsikan dan menjelaskan secara sederhana situasi/kondisi yang ideal dari permasalahan tersebut.
Jadi ketidaknyamanan dan kecarut marutan masalah tersebut harus ada titik keseimbangan atau ideal yang dituju.
3. Aktual
Latar belakang proposal yang baik adalah latar belakang yang bersifat aktual. Maksud dari aktual di sini adalah kondisi terkini dan terupdate yang terjadi di lapangan. Jadi penulis sebagai peneliti harus bisa mendeskripsikan dalam proposal situasi dan kondisi terbaru yang terjadi.
Sifat yang aktual inilah yang pada akhirnya nanti saat ditemukan problem solving akan banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.
4. Menawarkan Problem Solving
Sudah menjadi rahasia umum, jika salah satu tujuan dibuatnya penelitian adalah untuk mencari problem solving atau jalan keluar. Sehingga sudah sewajarnya peneliti di latar belakang juga perlu menyinggung solusi yang diharapkan dengan cara pengumplan data di lapangan.
Cara Membuat Latar Belakang Proposal Penelitian
Banyak mahasiswa atau peneliti pemula yang beranggapan bahwa membuat latar belakang itu sulit. Padahal, jika memahami beberapa poin di atas, penulisan latar belakang tidak sesulit yang kita pikirkan. Berikut adalah adalah cara membuat latar belakang proposal secara mandiri.
1. Observasi
Cara membuat latar belakang yang pertama kali adalah melakukan pengamatan atau membuat lembar observasi penelitian terlebih dahulu. Jadi salah satu alasan kenapa menulis latar belakang sulit karena si penulis tidak memiliki data yang memadai. Kesulitan membuat latar belakang karena tidak memahami apa yang terjadi, tidak tahu apa yang terjadi di lapangan.
Oleh karena itu, pentingnya melakukan observasi tidak sekedar mengumpulkan data. Tetapi juga membantu kamu sebagai peneliti melihat, merasakan dan berfikir tentang situasi/kondisi yang terjadi di lapangan. Setidaknya dari hasil observasi ini kamu bisa memiliki kerangka berpikir dasar dan kamu juga akan menemukan titik kritis yang dapat kamu jadikan landasan berfikir.
2. Identifikasi Hasil Observasi
Setidaknya setelah melakukan observasi, kamu tidak sekedar merasakan, memahami apa yang terjadi di sana bukan? Tetapi kamu juga mulai memiliki celah untuk berpikir kritis. Nah, kemampuan kritisi inilah modal kamu untuk mengidentifikasi hasil observasi.
3. Menganalisis
Barulah setelah bisa mengidentifikasi hasil observasi, kamu bisa lanjutkan cara berikutnya, yaitu menganalisis masalah. Saat menganalisa, penulis dituntut memiliki pandangan, data dan referensi. Sehingga kamu butuh sumber bacaan tambahan, agar apa yang kamu analisa memiliki bobot.
4. Menarik Kesimpulan
Biasanya selama membuat analisis sederhana, akan muncul pemikiran kritis. Mungkin saja tidak hanya satu pemikiran kritis, tetapi bisa beberapa pemikiran kritis. Apabila hal ini terjadi, kamu cukup memperhatikan hal yang paling penting. Kemudian tarik sudut pandang kritis itu menjadi hipotesis.
5. Mulai Menyusun Latar Belakang
Barulah setelah menemukan hipotesis penelitian, kamu bisa melukis desain penelitian yang akan kamu tulis dalam sebuah kalimat. Dimana kamu hanya menuliskan dasar,landasan atau alasan kenapa kamu melakukan penelitian tersebut.
Kamu cukup mendeskripsikan isi kepala penulis, tujuannya agar orang lain bisa melihat desain dan maksud tujuan kamu sebagai penulis proposal penelitian.
Baca Juga:
- 2 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif BAB 1-3
- Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif Pendidikan BAB 1-3
Contoh Latar Belakang Proposal Penelitian
Setelah mengetahui pengertian, isi, cara dan hal penting saat menulis latar belakang. Rasanya kurang afdol jika tidak disertai contoh dari latar belakang proposal. Berikut adalah contoh latar belakang proposal penelitian.
Latar Belakang Masalah
Pemahaman anak tentang aspirasi karir yang terpengaruh oleh stereotip gender memiliki hubungan erat dengan proses regulasi diri terhadap norma-norma sosial tentang peran gender. Hal ini terjadi karena anak pada dasarnya adalah pengamat yang sangat jeli (Bandura, 1998). Mereka meniru apa pun yang menarik perhatian, terutama perilaku yang dianggap “benar” dan diterima oleh orang-orang di sekitarnya.
Ketika orang dewasa menolak atau memberi penilaian negatif terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan stereotip gender, anak pun cenderung mengikuti pola penilaian tersebut. Pada usia 4–7 tahun, anak sudah mampu membuat penilaian perseptual sederhana sebagaimana orang dewasa karena kemampuan kognitifnya mulai berkembang dan berfungsi lebih teratur.
Lalu, dari mana sebenarnya regulasi diri anak berasal? Regulasi diri tumbuh melalui interaksi berulang dengan orang tua, teman sebaya, serta lingkungan sosial yang paling dekat. Pada awalnya, regulasi diri bersifat eksternal, anak mengikuti aturan karena pengarahan orang lain. Namun seiring perkembangan usia, regulasi diri tersebut perlahan berubah menjadi internal dan menjadi bagian dari keyakinan serta pemahaman diri anak.
Mengapa penelitian tentang regulasi diri dan aspirasi karir pada anak kelas 1 SD menjadi penting? Topik ini relevan karena di lapangan masih banyak ditemui pandangan yang menyalahkan pilihan karir anak ketika tidak sesuai dengan stereotip gender. Pilihan karir yang dianggap “tidak sesuai” sering dinilai sebagai sesuatu yang salah atau tidak normal, padahal realitasnya jauh lebih kompleks.
Contohnya, masyarakat kerap menganggap laki-laki yang memiliki ketertarikan pada dunia memasak adalah hal yang aneh, meskipun pada kenyataannya banyak laki-laki yang sukses berkarier sebagai koki profesional.
Sebaliknya, perempuan yang bercita-cita menjadi pilot sering dianggap kurang pantas karena profesi tersebut dinilai lebih cocok untuk laki-laki. Fenomena aspirasi karir yang bertentangan dengan stereotip gender inilah yang perlu diteliti lebih dalam, dianalisis, serta dicari pendekatan solutifnya agar anak-anak dapat tumbuh dengan pilihan karir yang lebih bebas dan sehat.
Itulah pembahasan singkat dari Deepublish Store tentang beberapa contoh latar belakang proposal penelitian. Semoga bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)
Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdul Aziz, kemudian diperbarui oleh Muhammad Luqman H pada 25 November 2025.
Referensi:
Pujiati. “Latar Belakang Proposal Penelitian, Cara Menyusun dan Contoh.” Dunia Dosen, 28 Jul. 2023, duniadosen.com/latar-belakang-proposal-penelitian/. Diakses pada 25 Nov. 2025.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.


