Pernahkah kamu iseng membaca resep di bungkus mie atau makanan instan lainnya? di bagian belakang, pasti ada resep/petunjuk bagaimana cara memasak mie dengan tepat, mulai dari takaran air sampai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merebus mie.
Nah, resep termasuk salah satu contoh teks prosedur yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari loh. Selain resep, ada juga contoh lainnya, seperti cara berbelanja di marketplace, cara memesan tiket pesawat, cara menggunakan mesin cuci, dan lain sebagainya.
Sebenarnya, apa sih teks prosedur itu? Dan apa saja struktur di dalamnya? Agar lebih paham, yuk simak informasi berikut. Baca sampai selesai ya!
Daftar Isi
Pengertian Teks Prosedur
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), prosedur merupakan tahapan untuk menyelesaikan kegiatan atau metode untuk memecahkan masalah. Jadi, jika diterapkan menjadi sebuah teks, prosedur merujuk pada langkah-langkah untuk menyelesaikan kegiatan yang dilakukan. Teks prosedur digunakan sebagai panduan dalam membuat atau menyusun sesuatu.
Tujuan Teks Prosedur
Teks prosedur bertujuan untuk memberikan petunjuk mengenai cara melakukan sesuatu menggunakan langkah-langkah secara urut dan detail. Contohnya, cara memasak soto ayam, cara menyalakan vacuum cleaner, cara memakai jilbab dan lain sebagainya.
Fungsi Teks Prosedur
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan teks prosedur, kamu juga harus mengetahui fungsi dari teks prosedur. Berikut ini, beberapa fungsi dari teks prosedur:
- Memberikan informasi mengenai langkah-langkah atau metode dalam melakukan sesuatu
- Memberikan informasi dalam melakukan atau membuat sesuatu menggunakan langkah-langkah secara detail dan runtut.
- Memudahkan seseorang untuk mengetahui cara melakukan sesuatu.
- Memberikan gambaran dalam melakukan sesuatu.
- Menyajikan pedoman atau aturan terhadap suatu hal.
Ciri-ciri Teks Prosedur
Berikut beberapa ciri-ciri teks prosedur yang membedakan dengan teks lainnya:
- Terdapat panduan, langkah-langkah, atau petunjuk yang harus dilakukan pembaca.
- Menggunakan kalimat perintah atau imperatif.
- Menggunakan kata kerja aktif.
- Menggunakan konjungsi atau kata penghubung agar kegiatan menjadi runtut.
- Menggunakan kata keterangan berisi waktu, tempat, dan cara yang jelas dan tepat.
- Terdapat aturan mengenai kegiatan yang dilakukan.
- Kegiatan yang harus dilakukan tertulis secara runtut.
Macam-macam teks prosedur
Ada 3 macam teks prosedur yang harus kamu ketahui, diantaranya:
1. Cara menggunakan/mengoperasikan sesuatu
Teks prosedur ini menunjukkan cara menggunakan atau mengoperasikan sesuatu. Misalnya, cara memainkan biola, cara menggunakan cat air, dan lain-lain.
2. Cara membuat sesuatu
Teks prosedur ini menjelaskan cara membuat sesuatu. Misalnya, cara membuat es lemon, cara membuat kue tart, dan lain-lain.
3. Cara melakukan sesuatu
Teks prosedur ini menunjukkan cara melakukan sesuatu. Misalnya, cara melakukan pidato, cara melakukan senam lantai, cara melakukan dzikir, dan lain-lain.
Jenis-jenis Teks Prosedur
Teks prosedur juga terdiri dari beberapa jenisnya, lho! Penasaran? Berikut jenis-jenis teks prosedur yang harus kamu ketahui:
Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana terdiri dari dua atau tiga langkah saja. Contohnya, cara menggunakan setrika.
Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks membutuhkan alat, bahan, dan waktu yang lebih banyak. Terkadang kita menemukan sub tahapan sebelum beralih ke langkah berikutnya. Contohnya:
- Siapkan adonan kulit risol
- Masukkan tepung terigu, maizena, garam, lada, 2 butir telur, mentega dan susu. Aduk merata. Tambahkan air sampai menjadi adonan.
- Saring adonan kulit agar tidak menggumpal.
- Tuangkan menggunakan sendok sayur pada teflon panas dengan api kecil hingga setengah matang.
- Siapkan satu lembar kulit risol kemudian masukan sosis, irisan telur, mayonaise dan parutan keju, kemudian gulung membentuk risol.
Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol berisi langkah-langkah yang bisa dibolak-balik, namun tetap mencapai tujuan yang sama. Contohnya, ketika membuat mie instan, kamu boleh merebus mienya terlebih dahulu atau menuangkan bumbunya ke mangkok.
Unsur Kebahasaan Teks Prosedur
Teks prosedur biasanya mempunyai struktur kebahasaan berikut ini:
Kalimat
Ada 3 kategori macam yang bisa kamu tulis dalam teks prosedur, yaitu imperatif, deklaratif, dan interogratif.
Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif merupakan kalimat yang terdiri dari perintah, permintaan, atau larangan dalam melakukan sesuatu. Contohnya: “Hati-hati ketika menggoreng risol!”
Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif merupakan kalimat yang berisi pernyataan. Contohnya: ”Risol mayones termasuk cemilan yang cocok disajikan untuk keluarga atau tamu yang berkunjung ke rumah.”
Kalimat interogatif
Kalimat interogatif merupakan kalimat yang berisi pertanyaan. Contohnya: “Bagaimana cara membuat risol mayones yang lezat?”
Konjungsi (Kata Penghubung)
Ada 2 macam konjungsi yang bisa kamu tulis dalam teks prosedur, yaitu konjungsi persyaratan dan konjungsi temporal.
Konjungsi persyaratan
Konjungsi persyaratan merupakan kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya: jika, andai, apabila, kalau, asalkan, dan seandainya.
Konjungsi temporal
Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang menandakan urutan waktu. Contohnya: lalu, kemudian, setelah itu, dan selanjutnya.
Numeralia (Kata Bilangan)
Terdapat 2 jenis numeralia dalam teks prosedur, seperti numeralia urutan dan numeralia kuantitas.
Numeralia Urutan
Numeralia urutan digunakan sebagai pengganti konjungsi temporal. Contohnya: pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
Numeralia kuantitas
Numeralia kuantitas merupakan kata yang berfungsi sebagai petunjuk jumlah atau durasi. Contohnya: ”masukkan 2 butir telur,” “diamkan selama 1 jam di dalam kulkas,” dan lain sebagainya.
Pronomina
Pronomina merupakan kata ganti orang atau benda. Teks prosedur terdiri dari 2 jenis pronomina, yaitu pronomina penunjuk dan pronomina persona.
Pronomina Penunjuk
Pronomina penunjuk biasanya berisi kata ‘ini,’ ‘itu‘, dan ‘tersebut‘. Contohnya: “Aduk adonan tersebut hingga mengental.”
Pronomina Persona
Pronomina persona biasanya berisi kata ‘anda’ , ‘saya‘, ‘kamu‘, ‘kita,’ dan ‘kalian‘. Contohnya: “Tambahkan saus sambal sesuai selera Anda!”
Verba
Verba merupakan kata kerja. Teks prosedur mempunyai 2 jenis verba, yaitu verba material dan verba tingkah laku.
Verba material
Verba material merupakan kata kerja yang merujuk pada tindakan fisik. Contohnya: ‘menggoreng’, ‘mengaduk,’ ‘mengiris,’ dan lain sebagainya.
Verba tingkah laku
Verba tingkah laku merupakan kata kerja yang ditunjukkan melalui ungkapan, yang tingkah lakunya tidak bisa dilihat secara langsung. Contohnya: ‘memahami‘, ‘berpikir,’ dan lain-lain.
Baca Juga:
- Teks Drama: Pengertian, Ciri, Unsur, dan Kaidah Kebahasaan
- Pengertian Teks Prosedur: Ciri-Ciri, Jenis, Struktur dan Contoh Terbaru
- Pengertian Teks Berita: Ciri-Ciri, Struktur, Kaidah, Jenis dan Contoh
- Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur, Contoh dan Pola Pengembangan
Struktur teks prosedur
Teks prosedur bertujuan untuk memberikan informasi secara urut dan terperinci. Maka dari itu, ada 4 struktur yang tidak boleh dilewatkan, yaitu:
1. Tujuan
Tujuan merupakan hal yang ingin dilakukan dalam teks prosedur. Biasanya terdapat pada judul atau paragraf pertama yang dijelaskan secara singkat.
2. Material
Pada bagian ini, kamu bisa menuliskan alat, bahan, atau hal lain yang harus dipersiapkan untuk membuat sesuatu. Tak lupa juga tulis takaran, jumlah, bentuk, atau warna tertentu agar pembaca mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Langkah-langkah
Langkah-langkah merupakan tahapan atau proses untuk membuat sesuatu. Pastikan tulisan menggunakan kalimat yang jelas, logis, sistematis, dan tidak bertele-tele agar pembaca tidak merasa kebingungan.
4. Penegasan ulang atau penutup
Cantumkan kesimpulan atau manfaat apa saja yang didapatkan ketika berhasil mengikuti petunjuk dalam teks prosedur tersebut.
Cara menulis teks prosedur
Ketika kamu menulis teks prosedur, harus memuat struktur dan kaidah kebahasaan yang sudah dijelaskan di atas. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Menentukan judul
Buat judul semenarik mungkin untuk menarik perhatian pembaca. Judul berisi langkah-langkah apa saja yang akan kamu lakukan di dalam teks.
2. Membuat tujuan
Tuliskan secara singkat tujuan dari teks prosedur tersebut. Bagian ini menunjukkan apa yang akan dibuat atau dilakukan. Kamu juga harus menyebutkan dengan jelas hasil akhir yang akan didapatkan.
3. Menentukan alat dan bahan
Bagian ini bersifat opsional. Jika teks prosedur berisi cara membuat sesuatu, maka bagian alat dan bahan ini harus ditulis. Namun, jika teks prosedur berisi cara melakukan sesuatu, maka bagian ini tidak perlu dimasukkan.
4. Menyusun langkah-langkah
Bagian ini merupakan inti dari teks prosedur. Susun secara lengkap dan detail urutan langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah bisa dijelaskan dalam bentuk poin atau nomor.
5. Berikan Penutup atau Kesimpulan
Bagian penutup atau kesimpulan juga bersifat opsional. Tujuannya untuk menyimpulkan tujuan akhir dari teks yang telah ditulis.
Contoh Teks Prosedur
Resep Risol Mayones Anti Gagal
Tujuan
Risol mayones termasuk salah satu camilan yang cocok disantap bersama keluarga atau tamu yang berkunjung ke rumah. Namun, salah satu tantangan ketika membuat risol adalah menentukan ketebalan kulit yang pas. Lantas, bagaimana cara membuat risol mayones yang enak dan anti gagal? Yuk ikuti resep berikut!
Material
Bahan kulit:
- 500 gram tepung terigu
- 50 gram susu bubuk
- 2 butir telur
- 2 sdm mentega
- 2 sdm maizena
- 1 sdt lada
- 1 sdt garam
Bahan risol mayo:
- 180 gram mayonaise
- 180 gram keju cheddar
- 250 gram tepung panir
- 8 buah sosis
- 6 butir telur kocok lepas
Cara membuat risol mayo:
- Pertama, buat kulit risol mayo dengan memasukkan tepung terigu, maizena, garam, lada, 2 butir telur, mentega dan susu. Aduk merata. Tambahkan air secara perlahan hingga menjadi adonan.
- Saring adonan kulit agar tidak menggumpal. Lalu, tuangkan ke atas teflon panas dengan api kecil sampai setengah matang. Lakukan sampai bahan habis dan sisihkan.
- Siapkan satu lembar kulit risol. Masukkan sosis, irisan telur, mayonaise dan parutan keju, kemudian gulung dengan hati-hati.
- Oleskan telur yang sudah dikocok lepas di atas risol. Setelah itu, celupkan ke tepung panir agar lebih crunchy.
- Diamkan dalam kulkas selama 1 jam agar tepung panir melekat sempurna.
- Goreng risol sampai kecoklatan. Hidangkan bersama dengan saus sambal agar lebih mantap.
Penegasan ulang atau penutup
Risol bisa disimpan dalam kulkas selama 5 hari untuk stok bekal atau jualan. Cara membuatnya mudah bukan? Jika kamu sudah memahami langkah-langkah di atas, pasti hasilnya akan sempurna. Selamat mencoba.
Kesimpulan
Itulah informasi dari deepublihstore mengenai definisi, struktur, ciri, hingga contoh dari teks prosedur. Jika kamu ingin menyusun teks prosedur, gunakan struktur di atas ya. Dengan struktur yang lengkap, petunjuknya menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)
Metode Penelitian | Buku Metode Penelitian Kuantitatif |
Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.