Apakah kamu pernah melihat pertunjukan drama di televisi atau teater? Saat menonton drama di teater, kamu bisa melihat secara langsung acting dari para pemerannya. Pertunjukan drama seperti itu bisa berjalan lancar apabila teks drama ditulis dan disiapkan dengan baik.
Jika kamu ingin atau sedang menulis teks drama, silahkan simak artikel berikut. Artikel ini akan membantu kamu memahami pengertian, ciri, unsur-, struktur, dan kaidah kebahasaan dalam teks drama.
Daftar Isi
Pengertian Teks Drama
Sebelum membahas ciri-ciri drama, kami akan membahas pengertian teks drama terlebih dahulu. Kata drama berasal dari Bahasa Yunani yaitu draomai yang berarti perbuatan, tindakan, atau aksi. Drama juga dikenal dengan istilah sandiwara dan lakon.
Pengertian drama adalah karya seni yang menceritakan suatu kisah kehidupan melalui watak, dialog, tingkah laku, dan peran tokoh-tokohnya. Drama berfungsi sebagai sarana hiburan dan pembelajaran bagi penontonnya.
Sebelum dipentaskan di hadapan penonton, naskah atau teks drama memerlukan persiapan yang matang. Teks drama adalah teks yang berisi cerita dan peristiwa yang akan ditampilkan di sebuah pentas drama.
Ciri Teks Drama
Drama memiliki ciri-ciri yang membuatnya berbeda dengan karya sastra yang lain. Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh teks drama.
- Disampaikan dalam bentuk monolog dan dialog.
- Biasanya ditampilkan di atas panggung dan di hadapan penonton serta didukung oleh properti.
- Pertunjukannya berlangsung kurang lebih tiga jam.
- Terdapat konflik yang merupakan inti dari cerita.
- Pertunjukannya didukung dengan musik dan pencahayaan.
- Diperankan oleh tokoh atau karakter yang didukung dengan riasan atau penampilan tertentu.
- Tidak ada adegan yang diulang.
Unsur Teks Drama
Drama memiliki banyak unsur. Unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah drama, antara lain:
1. Tema
Salah satu unsur penting dalam drama adalah tema. Tema merupakan gagasan utama dalam sebuah cerita. Contoh tema, antara lain persahabatan, kemanusiaan, dan sebagainya.
2. Amanat
Selain tema, biasanya drama juga mengandung amanat. Amanat adalah pesan moral dan mendidik yang terdapat dalam sebuah drama. Sebuah drama bisa memiliki lebih dari satu amanat.
3. Latar
Latar merupakan keterangan yang menjelaskan tempat, suasana, atau waktu terjadinya cerita. Berikut ini adalah jenis-jenis latar.
- Latar tempat: Latar yang memberikan gambaran mengenai tempat terjadinya peristiwa dalam drama. Contohnya, di sekolah, di rumah sakit, di rumah.
- Latar waktu: Latar yang memberikan gambaran mengenai waktu terjadinya peristiwa dalam drama. Contohnya, pada pagi hari, pada siang hari, pada sore hari.
- Latar suasana: Latar yang memberikan gambaran tentang suasana terjadinya peristiwa dalam drama. Misalnya, suasana yang menyedihkan, mengharukan, menggembirakan.
4. Tokoh
Tokoh merupakan unsur penting dalam teks drama. Cerita dalam drama dapat berjalan karena ada tokoh yang memerankannya. Pengertian tokoh adalah pemeran atau pelaku yang terdapat di dalam drama.
5. Dialog
Unsur teks drama lainnya adalah dialog. Dialog merupakan percakapan yang berlangsung di antara dua orang atau lebih. Percakapan ini dapat menunjukkan seperti apa karakter dari setiap tokoh yang berperan dalam drama.
6. Penokohan
Penokohan adalah watak atau karakter yang dimiliki oleh para tokoh yang berperan dalam drama. Ada tiga jenis tokoh dalam drama, yaitu:
- Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama dalam cerita.
- Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang menjadi penentang protagonis.
- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pendukung dalam cerita.
7. Konflik
Selain tokoh dan penokohan, juga terdapat unsur konflik dalam drama. Konflik adalah permasalahan yang dihadapi oleh tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita. Munculnya konflik dapat membuat drama menjadi lebih hidup.
8. Babak
Babak juga dikenal dengan istilah episode atau kumpulan adegan. Babak adalah bagian dari pementasan drama. Pementasan drama dapat terdiri atas satu atau beberapa episode.
9. Alur
Unsur lain yang terdapat dalam teks drama adalah alur. Alur merupakan rangkaian kejadian atau peristiwa yang menunjukkan jalan cerita dalam drama. Ada tiga jenis alur yang perlu kamu ketahui, yaitu:
- Alur Maju: Alur yang menggambarkan jalan cerita secara kronologis.
- Alur Mundur: Alur yang menggambarkan jalan cerita berupa kejadian-kejadian di masa lalu yang dialami oleh para tokoh (flashback).
- Alur Campuran: gabungan alur maju dan alur mundur.
Baca Juga:
- Pengertian Teks Prosedur: Ciri-Ciri, Jenis, Struktur dan Contoh Terbaru
- 7 Contoh Teks Anekdot Singkat dan Lucu, Lengkap Semua Tema
- Teks Moderator Presentasi: Struktur dan Contoh
- Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur, Contoh dan Pola Pengembangan
Struktur Teks Drama
Bagian-bagian yang menyusun sebuah drama disebut struktur drama. Teks drama memiliki tiga struktur utama yang meliputi:
1. Prolog
Prolog adalah bagian yang berisi kata-kata pembuka, pendahuluan, atau pengantar dalam drama yang biasanya disampaikan oleh narator. Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai latar belakang, tokoh, konflik awal, dan berbagai hal lain yang terdapat dalam drama.
2. Dialog
Dialog merupakan percakapan yang terjadi di antara tokoh-tokoh yang berperan dalam cerita. Umumnya, dialog terjadi di antara dua orang atau lebih.
Di dalam drama, dialog dapat memberikan gambaran mengenai watak atau karakter yang dimiliki oleh para tokoh. Maka dari itu, ketika mengucapkan dialog, para tokoh perlu menampilkan emosi dan menggunakan intonasi yang tepat.
Dialog dalam teks drama terdiri atas beberapa bagian yang mencakup:
- Orientasi: Bagian awal yang menceritakan situasi yang sedang atau akan terjadi. Bagian ini juga memberikan penjelasan mengenai tokoh cerita, seperti nama dan latar belakangnya.
- Komplikasi: Bagian tengah yang menceritakan masalah-masalah yang terjadi di dalam drama. Pada bagian ini, terdapat dialog antartokoh yang mengalami masalah saat berusaha meraih tujuannya.
- Konklusi (Resolusi): Bagian akhir yang menceritakan penyelesaian masalah.
- Koda: Akhir dari cerita.
3. Epilog
Epilog merupakan bagian yang berisi kata-kata penutup dan mencantumkan kesimpulan serta amanat dari keseluruhan cerita. Bagian ini biasanya disampaikan oleh narator dan menjadi tanda berakhirnya sebuah cerita.
Kaidah Kebahasan Teks Drama
Kaidah kebahasaan merupakan aturan-aturan yang berlaku dan perlu diterapkan dalam penulisan kata dan kalimat. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan ketika menulis naskah atau teks drama.
- Naskah berupa dialog.
- Menggunakan konjungsi temporal seperti kemudian, lalu, setelah itu, mula-mula, sekarang, dan sebelum.
- Menambahkan tanda petik pada bagian dialog.
- Memakai kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog, seperti aku, saya, kamu, kalian, kami, dan kita.
- Memakai kata ganti orang ketiga pada bagian prolog dan epilog, seperti beliau, ia, dan dia.
- Sering memakai kata kerja yang menjelaskan perasaan dan pikiran para tokohnya, contohnya merasakan, mengalami, memikirkan, dan sebagainya.
- Sering memakai kata kerja yang menjelaskan peristiwa yang dihadapi oleh tokoh cerita, misalnya beristirahat, menyuruh, membantu, dan sebagainya.
- Memakai kata sifat yang menggambarkan tempat, suasana, maupun tokoh cerita, contohnya baik, ramai, ramah, dan sebagainya.
Demikian penjelasan tentang pengertian teks drama beserta struktur, unsur, dan kaidah kebahasaannya dari deepublihstore.com. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuanmu tentang teks drama ya.
Silahkan tulis komentar pada kolom yang tersedia apabila ada yang ingin disampaikan. Bagikan informasi mengenai teks drama ini kepada teman-temanmu dengan mengklik tombol share.
Sumber:
Brain Academy. https://www.brainacademy.id/blog/teks-drama#:~:text=Kaidah%20Kebahasaan%20Teks%20Drama&text=Menggunakan%20tanda%20petik%20pada%20dialog,%2C%20kami%2C%20kita%2C%20kamu diakses pada 13 Mei 2024
Akupintar. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/mempelajari-struktur-drama-beserta-ciri-ciri-dan-kaidah-kebahasaan diakses pada 13 Mei 2024
Ruang Guru. https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-drama diakses pada 13 Mei 2024
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.