7 Alasan Untuk Kuliah yang Wajib Dibaca Sebelum Kuliah

Alasan untuk kuliah setiap masing-masing orang pasti berbeda-beda. Ada yang beralasan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, ingin membangakan orangtua, ingin mendapatkan gelar, dan masih banyak lagi alasan. Selain beberapa alasan tersebut, ada pula alasan dari sudut pandang lain, seperti berikut. 

Alasan Kuliah dari berbagai Sudut Pandang

1. Memperbaiki Pola Pikir

Kuliah adalah program belajar. Jadi kuliah bisa menjadi sarana keluar dari dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari perspektif ilmu pengetahuan. Jadi setidaknya dengan kuliah, kita bisa mendapatkan wawasan, ilmu pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah kita pikirkan. 

Pengetahuan dan ilmu baru inilah yang pada akhirnya akan membantu kita memiliki pola pikir yang berbeda. Nah, pola pikir ini sudah pasti setiap orang juga berbeda-beda. Tergantung dari pengalaman, cakupan wawasan yang disimpan otak kita. 

2. Lebih Kritis Dan Bijaksana

Adapun alasan kuliah yang tidak kalah keren. Pasalnya, kuliah membantu kita khususnya seorang mahasiswa agar berpikir lebih kritis dan bijaksana. Tentu untuk bisa mencapai titik ini tidaklah mudah. Karena tidak semua orang yang kuliah pun belum tentu memiliki pemikiran kritis dan bijaksana. 

Dalam rangka membangun kesadaran kolektif, berpikir dan bijaksana itu adalah dasar. Keduanya harus saling beriringan. Kenapa demikian? Karena ketika berpikir kritis saja, tidak diimbangi kebijaksanaan, jatuhnya akan menimbulkan percikan konflik yang memicu timbulnya masalah. 

Affiliate Buku

Sikap kritis yang disertai emosional yang dominan cenderung bersifat merusak. Nah, rasa kebijaksanaan ini ibarat seperti rim agar sikap dan perilaku kita bisa terkontrol dan lebih dewasa.

3. Memperbaiki Karir Yang Lebih Baik

Apakah kamu pernah mendengar nasihat orangtua? Jika ingin memiliki karir yang baik, harus memiliki pendidikan yang baik. Pesan nasihat ini memang ada benarnya. Dari perspektif lain, jenjang pendidikan akan mempengaruhi jenjang karir yang baik. 

Salah satu kasus yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, terkait lowongan kerja. Pekerjaan bergaji tinggi adalah para lulusan dari perguruan tinggi, entah itu s1, s2 ataupun s3. Masing-masing jenjang memiliki standar gaji yang berbeda. Berbeda pula jika hanya lulus pendidikan tingkat sma/k/ma.

Namun buat kita yang sudah berpendidikan tinggi juga tidak boleh merendahkan orang lain yang hanya lulusan dibawah Perguruan tinggi. Karena untuk kasus tertentu ada juga orang yang tidak kuliah juga tetap bisa sukses dan mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan. Jadi, buat kamu yang kebetulan memang benar-benar tidak memiliki biaya untuk kuliah, kamu tetap masih ada peluang, harapan dan kesempatan yang sama. 

Atau buat kamu yang kebetulan secara finansial dan kesempatan bisa kuliah, dan melihat orang lain yang belum bisa kuliah, maka sudah sepantasnya kita bersyukur dan agar kita menjaga sikap agar tidak mudah menjudge mereka. Karena definisi kesuksesan setiap kita berbeda-beda, dan cara untuk meraihnya juga berbeda-beda. 

4. Memperluas Jaringan Kenalan Dan Kolega

Yap, meskipun kuliah adalah aktivitas belajar formal. Ternyata kuliah juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperluas jejaring. Tentu saja saat masuk kuliah untuk yang pertamakalinya, kita akan berkenalan dengan banyak orang, dari berbagai daerah, kota, latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing. Jaringan dan kolega inilah yang suatu saat nanti akan menjadi jalan karir kamu loh. 

Menariknya, ada banyak kisah setiap kali kita berkenalan dengan teman-teman di kampus. Mungkin saat ini kita berhadapan pada beberapa teman di kampus yang biasa-biasa saja, tidak menonjol atau apapun itu. Biasanya orang-orang tidak menonjol sering dijauhi. Jika bisa, bersikaplah netral dan sama. Karena kita tidak pernah tahu nasib seseorang 5 tahun atau 10 tahun yang akan datang. 

Reseller Buku

Bisa jadi, teman kita yang sekarang biasa saja, 5-10 tahun yang akan datang bisa menjadi orang yang lebih baik, yang justru membukakan pintu rejeki kita. Begitupun sebaliknya, teman kita yang saat ini terlihat tajir melintir dan menonjol, tidak ada jaminan pula 5-10 tahun yang akan  datang tetap berjaya. Jadi yang perlu digaris bawahi adalah, bersikaplah bijaksana. 

5. Lebih Siap Mendidik Anak

di masa yang lalu, ada sentimen atau stigma bagi perempuan. Dimana perempuan saat sudah menikah tugasnya hanya di sumur, dapur dan kasur. Sehingga memberikan konotasi arti negatif terhadap perempuan.

Seperti, perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, karena endingnya saat menikah merujuk pada tiga hal tersebut. Sehingga pada jaman penjajahan, perempuan memang tidak memiliki hak untuk sekolah. Sampai munculnya emansipasi wanita. Perlahan-lahan perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki bisa sekolah hingga jenjang paling tinggi. 

Setidaknya dengan pendidikan yang tinggi, kita akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan bermanfaat. Tidak hanya bermanfaat untuk urusan diri sendiri dan karir. Tetapi juga untuk urusan mendidik anak-anak.  Pendidikan yang matang akan memudahkan kita lebih mudah mengarahkan buah hati. Orangtua juga memiliki kebebasan mendesian anak sedini mungkin.

6. Memperbaiki Status Orang Tua

Adapun alasan kuliah yang paling umum, yaitu memperbaiki status orangtua. Misal dari yang miskin menjadi tidak miskin, karena bisa mengentaskan ekonomi lewat ilmu dan pekerjaan yang sudah capai. 

Atau mungkin kasus lain, kerja keras orangtua yang bekerja serabutan dan banting tulang untuk membiayai anaknya kuliah, kemudian si anak berhasil menjadi orang yang sukses, maka derajat reputasi dan pandangan orang terhadap orang tua pun juga ikut berubah, menjadi lebih baik. Bagi orangtua pun juga akan Bahagia dan bangga, karena anak-anaknya memiliki nasib yang lebih baik daripadanya. 

7. Memiliki Skill Yang Berkredibel 

Saat pertama kali kamu mendaftar kuliah di jurusan tertentu, pastinya kamu punya tujuan sekaligus harapan bukan? Misalnya berharap setelah lulus bisa bekerja dan mendapatkan gaji yang layak. Padahal kita saat pertama kali mendaftar tidak tahu apakah kita bisa bekerja sesuai bidang/jurusan tersebut. Sampai di sini menunjukan bahwasanya alasan kuliah adalah untuk mendapatkan skill yang berkredibel. 

Banyak contoh orang-orang yang sukses setelah kuliah. Misalnya seorang dokter bisa menjadi dokter karena mempelajari ilmu kedokteran. Padahal sebelum kuliah, mereka tidak tahu bagaimana caranya melakukan operasi, tidak tahu caranya memeriksa, tidak tahu macam dan gejala penyakit dsb. Dari sini, menunjukan bahwasanya kuliah sangat luar biasa memberi pengaruh sekaligus mengubah nasib kita.

Promo Buku

Tentu saja jika kita tidak kuliah, bisa jadi kita masih bekerja serabutan. Ya, meskipun kenyataan di lapangan, sudah kuliah pun tidak menutup kemungkinan juga bisa bekerja serabutan. Setidaknya kita sudah berusaha dan berjuang.

Itulah beberapa alasan untuk kuliah. Jadi, buat kamu yang bingung apakah akan melanjutkan kuliah atau tidak, bisa semakin yakin dalam memilih. Jika kamu memiliki uang, lebih baik kuliah. Jika tidak ada uang sama sekali, kamu bisa mengupayakan mencari program beasiswa. Jika masih tidak lolos program beasiswa, kamu bisa kuliah sambil kerja dan masuk ke kelas karyawan. 

Kalau misalnya memang ada kendala dalam biaya, bisa juga memanfaatkan beasiswa yang beredar banyak di Indonesia. Namun, selain daftar juga harus bisa melewati proses seleksinya supaya lolos. Baca juga nih salah satu bagian penting dalam beasiswa, yaitu Kumpulan Pertanyaan Wawancara Beasiswa dan Jawabannya.

Artikel terkait: 5 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis

Jadi, masih ada banyak jalan dan alternatif yang bisa dipilih. Ingat pepatah lama, tuntutlah ilmu walau ke negeri china. Karena nasib seorang kaum jika kita mau mengubahnya karena kita sebagai manusia adalah pribadi yang dinamis, yang harus siap dengan perubahan. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)

Tinggalkan komentar