Format dan Cara Analisis Jurnal, 3 Langkah Penting

Analisis jurnal merupakan suatu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui kesalahan dan juga kekeliruan pada sebuah penelitian yang sebenarnya sudah dipublikasikan. Analisis jurnal ini biasanya dilakukan sebelum seseorang memulai menulis sebuah karya ilmiah.

Lalu bagaimana bisa, orang yang belum menulis karya ilmiah justru melakukan analisis jurnal? Pada dasarnya, untuk dapat menulis karya ilmiah dengan tepat dan baik, kita harus memahami apa yang bisa kita tulis, bagaimana yang tepat, dan apa kekeliruan yang harus dihindari.

Oleh sebab itu, penting melakukan analisis jurnal ini. Tapi apa itu analisis jurnal? Lebih lanjut akan dijelaskan secara terperinci di bawah ini.

Apa itu Analisis Jurnal?

Analisis jurnal adalah suatu kegiatan yang dilakukan guna memperhatikan esensi utama dari penelitian yang telah dipublikasikan oleh sumber daya ilmiah. Kemudian setelah itu, dipadukan dengan gagasan penulis dan juga gagasan penganalisis. Sehingga dalam analisis jurnal, kita akan memberikan pernyataan singkat dan juga deskriptif dari jurnal tersebut.

Melalui cara ini, pembaca yang melakukan analisis jurnal dapat mengetahui dan memahami arti dari keseluruhan isi jurnal tanpa harus repot-repot membaca seluruh isinya. Sehingga kegiatan ini menjadi metode yang tepat untuk melakukan analisis jurnal agar lebih jelas, efektif, dan juga bermanfaat.

Affiliate Buku

Arti dari analisis jurnal ini mengacu pada proses pemecahan topik penelitian atau materi kompleks yang kemudian menjadi berbagai bagian yang lebih kecil agar lebih memahami hasil penelitian yang telah diusulkan. Meskipun analisis merupakan sebuah konsep formal, akan tetapi dalam perkembangannya, analisis jurnal ini relatif baru dalam karya ilmiah baik dalam jurnal nasional maupun internasional.

Format Analisis Jurnal

Berikut adalah format yang wajib digunakan dalam melakukan analisis jurnal.

1. Identitas Jurnal

Berisi nama jurnal, volume jurnal, nomor jurnal, jumlah halaman dalam jurnal tersebut, tahun terbitnya jurnal, judul jurnal, dan juga nama penulis jurnal.

2. Abstrak Jurnal

Bagian abstrak berisikan ringkasan atau rincian singkat mengenai isi jurnal yang akan dianalisis.

3. Pendahuluan

Penulis analisis jurnal harus menuliskan pendahuluan yang mana menjadi acuan mengapa analisis pada jurnal tersebut dilakukan dan dipilih.

4. Landasan Teori

Sertakan landasan teori yang digunakan di dalam jurnal tersebut, baik itu sumber maupun referensi, lengkap dengan penjelasannya.

5. Tujuan Jurnal

Penulis analisis jurnal harus memahami apa tujuan jurnal tersebut ditulis oleh penulis jurnal.

6. Metode

Reseller Buku

Dituliskan metode apa yang digunakan di dalam jurnal tersebut untuk mengetahui proses penelitian dan penyelesaian masalah di dalam jurnal.

7. Hasil dan Pembahasan

Tulislah hasil dan pembahasan mengenai jurnal yang telah Anda analisis dengan tepat agar pembaca lebih mudah memahami isi dari jurnal tersebut.

8. Kesimpulan

Di bagian ini, sampaikan kesimpulan hasil analisis yang Anda peroleh.

Apa Bedanya Analisis dan Review Jurnal?

Setelah dipahami apa itu analisis jurnal, perlu diketahui bahwa analisis jurnal dan juga review jurnal adalah dua hal yang berbeda. Berikut adalah perbedaan analisis dan review jurnal.

1. Analisis Menggunakan Metode Ilmiah

Analisis jurnal menggunakan metodologi ilmiah yang berupa penilaian sistematis, kritis, dan rasional dari fenomena yang telah diselidiki berdasarkan fakta-fakta empiris. Namun motivasi dasar untuk melakukan analisis yaitu memahami kendali atas lingkungan yang sama.

2. Kegiatan Analisis Diarahkan pada Masalah dan Aplikasi Praktis

Dalam melakukan analisis, akan diarahkan pada masalah praktik dan aplikasi praktik yang relevan dengan konstruksi teoritis sebagai bagian dari tindakan. Tujuannya adalah memungkinkan adanya agen perubahan untuk membuat pilihan berdasarkan informasi yang ada.

3. Analisis Melibatkan Penilaian Subjektif

Dalam analisis jurnal, melibatkan penilaian subjektif, preferensi, dan juga nilai-nilai. Sehingga, di dalamnya juga terdapat ideologi, asumsi, dan kepercayaan yang dapat memengaruhi persepsi dan interpretasi data imperial.

4. Analisis Bertujuan Memfasilitasi Pengambilan Keputusan

Tujuan dari analisis adalah untuk memfasilitasi pengambilan keputusan, karena pada prosesnya, analisis melakukan klarifikasi sifat dan dinamika peluang perubahan dan relevansi respons yang memungkinkan, sehingga diharapkan dapat memberi jawaban.

Promo Buku

5. Analisis Dapat Memberi Opsi dan Memberi Landasan Penilaian

Analisis diharapkan dapat mengklarifikasi opsi, memberikan landasan untuk penilaian, bahkan melacak implikasi yang mana berguna untuk menjadi kritis, menyeluruh, sistematis, dan akhirnya berorientasi pada aplikasi praktis.

6. Review Jurnal Menggunakan Metode yang Tepat

Sementara itu, review jurnal adalah kegiatan yang menggunakan sikap objektif terhadap informasi yang diperbarui, sehingga kemudian perlu menggunakan metodologi yang tepat agar tidak menimbulkan hasil yang bias. Di dalamnya memiliki tujuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, melakukan penyelidikan, dan lain sebagainya.

7. Review Jurnal untuk Menganalisis atau Mendiskusikan Penelitian

Review jurnal ini dilakukan guna melakukan analisis atau mendiskusikan penelitian yang sebelumnya telah diterbitkan oleh orang lain, bukan melaporkan hasil eksperimen baru sehingga adanya pendapat dan penilaian bisa sangat berharga. Melalui review, pembaca bisa mendapat manfaat dan penjelasan dari ahli mengenai validitas dan penerapan studi yang dilakukan.

8. Review Jurnal Berbentuk Naratif dan Sistematis

Review jurnal dibagi menjadi 2 kategori yakni sebagai narasi dan ulasan sistematis yang ditulis sesuai dengan format baku dan dilakukan pada topik yang dipilih secara sistematis. Hal ini adalah agar lebih rinci dan juga bermanfaat bagi tinjauan sistematis.

9. Review Jurnal Dilakukan Setelah Menyelidiki Motivasi Penulisan

Sebelum me-review jurnal, Anda perlu menyelidiki bagaimana motivasi atau tujuan dari jurnal yang ditulis oleh penulis tersebut, sehingga dengan demikian, Anda dapat mengetahui sumber literatur terbaik.

10. Review Jurnal untuk Membedakan yang Baik dan Buruk

Yang paling utama dalam review jurnal adalah membedakan mana penelitian yang baik atau buruk, berdasarkan pada standar hasil studi yang baik.

Baca juga: Populasi dan Sampel Penelitian Kuantitatif

Cara Menganalisis Jurnal

Untuk dapat melakukan analisis dari sebuah jurnal, maka Anda harus mengetahui bagaimana cara menganalisis jurnal yang tepat. Di bawah ini merupakan beberapa cara yang harus ditempuh untuk melakukan analisis jurnal.

1. Memastikan Standar Kualitas

Untuk dapat melakukan analisis jurnal, pastikan bahwa jurnal tersebut adalah jurnal berkualitas. Dengan sadar atau tidak, banyak jurnal yang terspesialisasi, misalnya politik, ekonomi, hukum, kewirausahaan, dan lain sebagainya. Meskipun ada beberapa jurnal yang menerbitkan artikel dan berbagai jenis karya ilmiah di berbagai bidang ilmiah.

Jurnal ilmiah yang mengandung artikel peer-review adalah jurnal yang dapat dipastikan bahwa di dalamnya memenuhi standar kualitas jurnal dan juga validitas ilmiah. Oleh sebab itu, sebelum melakukan analisis jurnal, pastikan jurnal tersebut dapat memenuhi standar ilmiah yang akan dikaji.s

2. Memberikan Informasi Rinci

Setelah memastikan bahwa jurnal tersebut berkualitas, Anda juga harus memeriksa apakah di dalamnya berisi informasi yang rinci. Hal ini penting digunakan ketika mendeskripsikan percobaan atau perhitungan, maka informasi yang rinci tersebut harus tersedia. Dengan demikian, maka peneliti yang independen dapat mengulangi percobaan atau perhitungan tersebut untuk melakukan verifikasi hasil. Detail tersebut misalnya menuliskan kekuatan dan juga kelemahan, serta mencatat berbagai temuan ke dalam buku catatan.

3. Pastikan Ilmiah

Terakhir, ketika menulis laporan hasil analisis jurnal untuk setiap jurnal yang sudah dianalisis, kita diharapkan harus memastikan bahwa metode bahasa yang digunakan sudah memenuhi standar bahasa yang kita yakini. Misalnya jika menggunakan bahasa Indonesia, maka harus sesuai dengan PUEBI atau KBBI.

Hal ini penting diperhatikan karena pada catatan artikel kita, nantinya ada bagian dari catatan ilmiah yang permanen. Baca artikel terkait berikut ini.

Penulis: Cynthia Paramitha

Tinggalkan komentar