Paid Promote: Hal yang Perlu Diperhatikan dan Contoh

Dalam dunia bisnis, terutama yang sudah mulai terjun ke dunia digital tentu saja mengenal istilah paid promote (PP). Dalam artikel ini, Kami akan membahas mengenai contoh paid promote yang baik dan juga bagaimana melakukan best practice untuk PP ini.

Paid promote saat ini merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk membuat sebuah bisnis bisa sukses dan memiliki penjualan yang melesat.

Akan tetapi, masih banyak juga yang belum mengetahui apa itu paid promote, sehingga tidak memahami juga manfaat dan juga keuntungan dari melakukan paid promote. Lalu, apa sebenarnya paid promote itu?

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu paid promote, apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan paid promote, dan apa saja perbedaan paid promote dengan endorse lengkap dengan contoh materinya, simak penjelasan selengkapnya di bawa ini.

Apa Itu Paid Promote?

Persaingan yang ketat dalam hal bisnis di dunia digital saat ini semakin ketat. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, saat ini masuknya pada pebisnis di dunia digital sangat cepat dan sangat banyak. Hal ini akhirnya mau tak mau membuat pemilik bisnis atau pengusaha terus melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan bisnisnya.

Affiliate Buku

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi dan memahami penggunaan teknologi dengan cepat dan tepat. Sayangnya, mempelajari teknologi juga harus memahami berbagai aspek yang penting dan tepat dalam pelaksanaannya. 

Tak heran jika saat ini muncul berbagai strategi bisnis baru yang digadang-gadang mampu melejitkan bisnis dengan cepat. Beberapa strategi bisnis yang kerap dikenal dan juga didengar masyarakat adalah paid promote, endorse, dan juga ads, serta berbagai strategi lainnya.

Kali ini, kita akan mempelajari apa itu paid promote. Paid promote adalah iklan berbayar yang dilakukan oleh pengguna jasa kepada pemilik jasa dalam rangka melakukan promosi terhadap suatu produk. Jasa paid promote ini biasanya memiliki ketentuan tarif tertentu yang harus dibayarkan dan juga berbeda-beda tergantung pemilik jasa tersebut.

Paid promote ini bisa mulai dari puluhan ribu, jutaan, bahkan hingga puluhan dan ratusan juta. Paid promote umumnya dilakukan melalui berbagai platform media sosial, misalnya Instagram, TikTok, YouTube, dan berbagai situs media sosial lainnya.

Untuk menjalankan paid promote ini, tak semua orang bisa menjadi pemilik jasa paid promote. Hal ini karena orang yang memiliki jasa paid promote harus mampu mempromosikan suatu produk dengan baik dan juga efektif, caranya adalah dengan memiliki jumlah pengikut yang banyak.

Tak hanya itu, engagement rate yang dimiliki media sosialnya juga harus tinggi agar keberhasilan dalam paid promote bisa diraih. Tak heran jika paid promote biasanya dilakukan oleh para publik figur misalnya YouTuber, selebgram, blogger, artis, dan lain sebagainya.

Kita tahu, saat ini para publik figur tentu memiliki banyak pengikut. Akan tetapi dalam memilih siapa publik figur yang bisa menyukseskan strategi paid promote, ada berbagai hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih dan bisa jadi salah satu jalan mempromosikan bisnis yang Anda miliki.

Reseller Buku

Artinya, jangan sampai hanya memilih publik figur dengan banyak pemilik saja misalnya ratusan juta atau jutaan tapi ternyata para pengikutnya palsu. Anda harus memastikan bahwa para pengikut benar-benar asli dan juga banyak serta berpengaruh pada penjualan atau promosi yang Anda lakukan.

Hal ini harus dilakukan agar sesuai dengan target audiens yang ingin Anda tuju sehingga pesan yang ingin Anda sampaikan dapat tersampaikan dengan tepat, mudah dimengerti, dan juga promosi yang Anda lakukan berhasil.

Melakukan paid promote tentu memiliki manfaat, terutama bagi bisnis yang Anda jalankan. Berikut adalah beberapa manfaat dari melakukan paid promote.

1. Meningkatkan engagement rate. Artinya, menggunakan jasa paid promote ini bisa membantu bisnis Anda dalam peningkatan engagement di media sosial. Ha ini karena media sosial bisnis Anda mendapat bantuan dari key opinion leader yang pengaruh terhadap interaksi media sosialnya cukup tinggi.

2. Meningkatkan brand awareness. Melakukan paid promote tentu dapat meningkatkan brand awareness dalam bisnis atau usaha karena konten yang disajikan secara menarik akan mudah diingat dan menarik perhatian para audiens sehingga bisnis Anda dapat dikenal dengan lebih cepat.

3. Menghemat budget pemasaran. Promosi melalui paid promote dinilai lebih terjangkau daripada promosi dengan metode lain, sehingga dapat meminimalkan pengeluaran.

4. Membantu menyampaikan pesan ke target audiens. Melakukan paid promote bisa membantu pebisnis dapat menyampaikan pesan ke target audiensnya dengan tepat. Tetapi, Anda harus memastikan target audiens sesuai dengan tujuan produk Anda dan Anda harus menjalin hubungan baik dengan target audiens.

Baca juga: 9 Manfaat Instagram untuk Bisnis, Rugi Jika Tidak Punya!

Promo Buku

Hal yang Diperhatikan Saat Paid Promote

Meski keberhasilannya tinggi, tetapi untuk mencapai keberhasilan tersebut harus memerhatikan beberapa aspek dalam melakukan paid promote. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan paid promote.

1. Jumlah Followers

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah banyaknya followers. Jumlah followers yang semakin tinggi memperbesar peluang bisnis Anda dapat dikenal lebih banyak orang, sehingga kemungkinan penjualan produk juga lebih tinggi dan lebih dikenal. Namun, pastikan akun yang melayani jasa paid promote tersebut memiliki followers asli atau real account dan bukan bot.

Hal ini karena saat ini banyak akun yang merupakan fake account dan hanya sebatas aun bot belaka, artinya engagement-nya tidak bagus dan tidak memiliki pengikut asli, sehingga akan merugikan promosi bisnis Anda.

Anda bisa memastikan ini dari interaksi kontennya. Misalnya membandingkan jumlah followers dengan jumlah like dan bagaimana komentarnya. Perhatikan juga berapa besar atau jumlah followers karena setiap segmen pasti memiliki keuntungan masing-masing tergantung targetnya.

2. Engagement Rate

Engagement rate merupakan sebuah metrik standar yang digunakan dalam pemasaran media sosia untuk mengukur suatu performa konten yang biasanya digunakan di media sosial Instagram. Engagement rate ini bisa dicek melalui phlanx.com atau analisa.io.

3. Platform Media Sosial

Selain itu, sesuaikan siapa target pasar Anda atau apa bisnis Anda dengan media sosial yang sesuai. Misalnya apakah bisnis Anda lebih cocok ke market Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, YouTube, atau media sosia lainnya. 

Hal ini kaitannya dengan target pasar, jenis bisnis, usia, dan analisis tren yang ada karena tak bisa dipungkiri, setiap platform memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

4. Sesuaikan Budget

Anda juga harus menyesuaikan berapa budget yang Anda miliki dengan biaya paid promote yang Anda pilih. Biasanya, merk ternama tentu akan lebih memiliki dana yang besar sehingga masalah paid promote bukan jadi masalah. Namun jika Anda sedang merintis, perhatikan budget yang Anda keluarkan agar saling menutupi satu sama lain.

Baca juga: 7 Contoh dan Cara Menangani Komplain Pelanggan yang Baik

Perbedaan Paid Promote dan Endorse

Dari penjelasan di atas, pasti banyak yang masih berpikir bahwa paid promote dan endorse adalah strategi yang sama. Padahal keduanya sangatlah berbeda. Pada paid promote, materi paid promote sudah disediakan oleh brand, sementara endorse biasanya tidak disediakan materi oleh brand sehingga influencer harus membuat kontens sendiri.

Selain itu, perbedaan juga ada pada harga jasanya. Biaya jasa paid promote biasanya sudah disepakati kedua belah pihak, sehingga brand tidak perlu mengirim barang atau produk yang diiklankan. Sementara pada endorsement, pemilik brand harus mengirimkan produk untuk diulas dan tujuannya mendapat ulasan positif.

Contoh Materi Paid Promote

Untuk dapat sukses dalam strategi paid promote, simal beberapa contoh materi di bawah ini.

1. Image Promotor Baik dan Brand Awareness

Promotor yang Anda pilih akan membangun brand awareness di mata masyarakat, sehingga Anda harus bijak memilih influencer dan akun yang akan diajak bekerja sama. Biasanya dengan memilih influencer yang vira tanpa melihat background-nya. Tapi pertimbangkan juga apakah citra influencer yang viral tersebut baik atau buruk.

2. Mengikuti Trend

Dalam membuat materi, Anda harus menyesuaikan dan mengikuti trend yang berlaku. Misalnya saat ini materi paid promote dikemas dengan unsur pemandangan, maka Anda juga harus belajar mencari dan menemukan objek tersebut karena followers akan merasa lebih relate.

3. Konten yang Soft Selling dan Unik

Selain mengikuti trend yang berlaku, paid promote juga harus dijual dengan kualitas yang baik, baik mulai dari tulisan, font, warna, gambar, dan lain sebagainya. Jika visual paid promote bagus, maka pengikut juga akan menarik dan penasaran, kemudian membuka media sosial kita.

4. Poin Kerja Sama yang Jelas

Pastikan memiliki poin kerja sama yang jelas karena berkaitan dengan rate card atau pricelist dari promotor tersebut, sesuaikan dengan durasi tayangnya berapa lama, kapan jam tayangnya, perlukah melihat insight, seperti apa brief-nya, dan lain sebagainya.

5. Sesuai Niche

Terakhir, sesuaikan promotor yang melakukan paid promote dengan niche. Misalnya kosmetik akan lebih sesuai dengan promotor yang muda, cantik, dan terbiasa membagikan kegiatan perawatan kulitnya, dan lain sebagainya. Biasanya, followers mereka mengikuti mereka dengan tujuan tersebut sehingga targetnya tepat.

Bagi yang mau buka usaha, lebih baik Kamu menyiapkan strategi ini dengan baik, sebab daripada hanya iklan, paid promote ini bisa menjadi pilihan jika belum memahami iklan lebih mendalam. (Cynthia Paramitha).

MAU EBOOK BISNIS GRATIS? Ini ada 3 ebook untuk bisnis dan mengembangkan gratis untukmu tanpa syarat: Kumpulan Ebook Bisnis.

Tinggalkan komentar