Know Your Customer Itu Apa? Pengertian, Manfaat dan Contoh

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan terhubung secara global, kepatuhan terhadap peraturan dan mitigasi risiko menjadi aspek yang sangat penting. Salah satu prinsip yang telah diterapkan secara luas oleh lembaga keuangan dan perusahaan lainnya sebagai mitigasi risiko adalah Know Your Customer (KYC) atau yang biasa disingkat dengan KYC. Prinsip ini menjadi landasan dalam menjalin hubungan bisnis yang sehat, aman, dan legal.

KYC memainkan peran penting dalam membangun integritas dan kepercayaan dalam hubungan bisnis di era globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat seperti saat ini.  Melalui KYC, lembaga keuangan dapat mengenali dan memahami dengan baik siapa pelanggan mereka, melindungi diri mereka dari risiko keuangan, dan memitigasi potensi terjadinya aktivitas kejahatan keuangan, seperti pencucian uang dan pendanaan teroris.

Lantas, apa sih sebenarnya KYC itu? Tujuan diterapkannya prinsip KYC itu apa dan apakah ada dasar hukumnya? Semua pertanyaan tersebut akan diulas dalam artikel ini. Selain itu, manfaat penerapan prinsip KYC dan contoh penerapannya akan juga dibahas dalam artikel berikut. Baca sampai selesai ya. Yuk kita mulai ulasannya dari pengertian KYC.

Apa itu prinsip Know Your Customer (KYC)?

KYC adalah sebuah pendekatan yang diterapkan oleh lembaga keuangan dan perusahaan untuk melakukan identifikasi, verifikasi dan memahami identitas nasabah sebelum menjalin hubungan bisnis.

Sementara itu, dikutip dari lib.ui.ac.id, KYC adalah prinsip yang diimplementasikan bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah, termasuk tentang pelaporan yang mencurigakan.

Affiliate Buku

Sebagaimana diketahui, KYC telah menjadi landasan yang krusial dalam dunia bisnis modern. Sebagai upaya untuk menjaga integritas, kepatuhan hukum, dan mengurangi risiko keuangan, lembaga keuangan dan perusahaan lainnya menerapkan prinsip KYC.

Apa sih tujuan diterapkannya prinsip KYC?

Tujuan KYC

Ada beberapa tujuan diterapkannya KYC. Tujuan-tujuan di bawah ini mendorong penerapan prinsip KYC sebagai langkah proaktif untuk melindungi lembaga keuangan, pelanggan, dan juga masyarakat luas dari risiko keuangan dan aktivitas ilegal. Berikut ini tujuan diterapkannya KYC.

1. Kepatuhan Hukum

Penerapan prinsip KYC oleh lembaga keuangan dan perusahaan dapat memenuhi persyaratan kepatuhan hukum yang berlaku. Dengan penerapan KYC tersebut, dapat membantu mencegah pelanggaran peraturan seperti misalnya pencucian uang, pendanaan teroris atau aktivitas keuangan ilegal lainnya.

2. Pengelolaan Risiko

Prinsip KYC dapat membantu lembaga keuangan dan perusahaan mengelola risiko keuangan dan reputasi yang berhubungan dengan pelanggan mereka. Dengan memahami identitas dan riwayat transaksi pelanggan dengan baik, lembaga keuangan dan perusahaan dapat mengidentifikasi pola transaksi yang mencurigakan, mencegah penyalahgunaan identitas dan juga mengurangi risiko kerugian.

3. Melindungi Pelanggan

Prinsip KYC dapat melindungi data pribadi pelanggan. Lembaga keuangan akan memastikan keamanan dan kerahasiaan informasi pribadi para pelanggan. Proses identifikasi dan verifikasi pelanggan membantu mencegah penyalahgunaan identitas dan perlindungan terhadap keamanan data pelanggan.

4. Meningkatkan Kepercayaan

Dengan menerapkan prinsip KYC, lembaga keuangan dan perusahaan membangun hubungan bisnis yang lebih transparan, adil dan juga terpercaya. Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, investor dan pemangku kepentingan lainnya terhadap lembaga keuangan dan perusahaan.

5. Mencegah Kejahatan Keuangan

Reseller Buku

Lembaga keuangan dapat melakukan pencegahan dan deteksi dini aktivitas kejahatan keuangan dengan menerapkan prinsip KYC. Aktivitas kejahatan keuangan tersebut misalnya pencucian uang, penipuan ataupun pendanaan teroris. Dengan pemantauan transaksi secara terus-menerus, lembaga keuangan dapat mendeteksi pola transaksi yang mencurigakan dan melaporkannya kepada otoritas yang berwenang.

Demikian beberapa tujuan diterapkannya prinsip KYC oleh lembaga keuangan dan perusahaan.

Selanjutnya, apakah penerapan prinsip KYC sudah ada dasar hukumnya? Jika sudah ada, apa dasar hukum KYC? Yuk kita cek bersama.

Tips Bisnis Sendiri: Menjadi Reseller Tanpa Modal, Emang Bisa? Ini Solusinya

Dasar Hukum KYC

Dalam dunia keuangan dan bisnis, perlindungan terhadap integritas dan keamanan sistem keuangan merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu, penerapan prinsip KYC menjadi suatu keharusan bagi lembaga keuangan dan perusahaan dalam menjalankan aktivitas mereka. Ada beberapa dasar yang bisa dijadikan pijakan dalam penerapan KYC. Beberapa dasar hukum tersebut adalah sebagai berikut;

  1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
  2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30/PMK.010/2010 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non-Bank. 
  3. POJK Nomor 12-POJK.01-2017 tentang Penerapan Program APU PPT di Sektor Jasa Keuangan

Itulah Dasar Hukum penerapan prinsip KYC. Lalu, apa sih manfaat penerapan prinsip KYC?

Manfaat Know Your Customer

Penerapan prinsip KYC memiliki sejumlah manfaat yang dapat dirangkum sebagai berikut, seperti yang dilaporkan oleh situs corporate finance institute.com.

Promo Buku

1. Mengurangi Risiko

Prinsip KYC membantu pemberi pinjaman dalam mengevaluasi risiko melalui identifikasi riwayat keuangan dan aset pelanggan. Hal ini membantu menginformasikan keputusan terkait pemberian pinjaman dan mengurangi risiko kerugian.

2. Menghindari Pencucian Uang

Dengan memverifikasi identitas dan melakukan analisis transaksi, prinsip KYC membantu mencegah penggunaan sistem keuangan untuk tujuan yang tidak sah. Misalnya seperti praktik pencucian uang dan aktivitas ilegal lainnya yang dapat menimbulkan kerugian sosial. 

3. Melindungi Lembaga Keuangan dan Masyarakat

KYC juga melindungi lembaga keuangan dan pelanggan dari kerugian finansial. Hal itu karena KYC memverifikasi identitas pelanggan. Sehingga mampu membatasi tindakan penipuan, terutama yang dilakukan melalui penyembunyian identitas. 

4. Mendukung Stabilitas Ekonomi

Manfaat KYC selanjutnya adalah mendukung stabilitas ekonomi dan meningkatkan investasi karena KCY mampu menciptakan kerangka keuangan yang lebih dapat dipercaya. 

5. Meningkatkan Pemberian Pinjaman

Dengan adanya penerapan prinsip KYC, ketidakpastian yang dihadapi lembaga keuangan dapat diatasi. Sehingga, memungkinkan lembaga keuangan memberikan pinjaman yang lebih besar kepada pelanggan..

Melalui penerapan prinsip KYC, lembaga keuangan dapat  memperkuat kepatuhan hukum, melindungi diri dari risiko keuangan, dan membangun kepercayaan pelanggan dan masyarakat secara keseluruhan.

Cari Uang Jadi Mudah Dengan Reseller Buku. Baca selengkapanya di Penghasilan Reseller Per Bulan, Sebesar Ini? Jangan Kaget!

Contoh Penerapan KYC

Mengutip dari situs thalesgroup.com, prinsip Know Your Customer (KYC) diimplementasikan melalui sejumlah kegiatan yang mencakup;

  1. Validasi kartu identitas (ID card).
  2. Verifikasi identitas melalui pemindaian wajah.
  3. Verifikasi dokumen, seperti tagihan utilitas, untuk memastikan alamat tempat tinggal atau tempat usaha.
  4. Penggunaan verifikasi biometrik untuk memastikan keaslian dan integritas identitas pelanggan.

Prinsip KYC ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan melakukan verifikasi yang diperlukan untuk memastikan identitas dan keaslian pelanggan. Selain itu, juga untuk meminimalkan risiko penipuan atau kegiatan ilegal lainnya.

Demikian pembahasan mengenai prinsip KYC mulai dari pengertian, tujuan, dasar hukum, manfaat hingga contoh penerapan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Ingin mendapatkan penghasilan tambahan jutaan rupiah tiap bulan? Yuk bergabung sebagai sebagai reseller buku di Deepublish Store, bagian dari Penerbit Deepublish. Mari ikut berperan dalam menyebarkan dan mempromosikan karya-karya inspiratif kepada pembaca.

Dengan menjadi bagian dari tim reseller Deepublish Store, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan finansial, memperluas jaringan bisnis, dan turut berkontribusi dalam memperkaya pengetahuan serta menginspirasi masyarakat. Tunggu apalagi? Segera lihat penawaran Deepublish store di : Daftar Reseller Buku.

 Penulis: Nur Rokhim

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar