Cara Kuliah Sambil Kerja: Risiko & Benefit

Kamu seorang mahasiswa? tentu saja menjadi mahasiswa yang membanggakan orangtua tidaklah mudah. Meskipun tidak mudah, kamu bisa kok melakukannya. Dari segala banyak cara membahagiakan orang tua, mungkin salah satu caranya adalah kuliah sambil kerja. 

Kuliah sambil kerja salah satu membanggakan sekaligus meringankan beban orang tua. Hanya saja ada banyak risiko yang harus dipersiapkan agar kamu tidak gugup dan bingung menyikapinya. Sebelum mengulas resiko kuliah sambil bekerja, kita akan menjawab pertanyaan yang paling sering ditanyakan. 

Apakah Bisa Kuliah Sambil Kerja?

Pertanyaan klasik bagi sebagian besar mahasiswa baru yang mau memulai bekerja adalah, apakah bisa kuliah sambil bekerja? Bagaimana dengan jadwal kuliah dan jadwal kerja? Apa bisa mengejar pelajaran di kuliah? Dan masih banyak hal yang akan dipertanyakan. 

Sebenarnya bisa-bisa saja kok kuliah sambil kerja, tanpa mengganggu jadwal kuliah kamu. Apalagi kuliah memiliki waktu lebih luang dibandingkan jam-jam saat masih dibangku SMA/K/MA. Apalagi sekarang kuliah ada kelas reguler dan kelas karyawan. 

Jika kamu mengambil kelas karyawan, kamu bisa bekerja lebih banyak. Kuliah kelas karyawan hanya dilakukan di hari sabtu minggu. Sementara jika kamu ambil kelas reguler, kamu bisa mencari pekerjaan part time di sore sampai malam hari atau menyesuaikan jadwal kuliah. Atau bisa juga kamu mengikuti reseller ataupun dropship. 

Program Afiliasi

Resiko Kuliah Sambil Kerja

Lantas, apakah seorang mahasiswa bekerja berdampak positif untuk kehidupan kamu? Ya, tentu saja. Setidaknya kamu tidak hanya mendapatkan gaji tiap bulan. Tetapi kamu juga akan mendapatkan pengalaman kerja, yang memudahkan kamu mudah mendapatkan pekerjaan. 

Secara mental, kamu pun juga sudah lebih kuat. Karena kamu sudah berhadapan dengan banyak hal selama bekerja sebagai paruh waktu. Meskipun ada banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan di masa depan, ternyata juga ada risiko kuliah sambil kerja, diantaranya sebagai berikut. 

1. Badan Lelah

Risiko kuliah sambil kerja pasti akan kamu rasakan adalah lelah. Badan lelah karena seharian kamu akan disibukan dengan pelajaran kuliah, bekerja belum dengan tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen. 

Meskipun demikian, tidak perlu khawatir. Karena rasa lelah kamu saat ini akan mengubah banyak manfaat yang akan kamu banggakan 5-10 tahun yang akan datang. Rasa lelah biasanya hanya akan dirasakan di awal-awal saja. Selebihnya, jika hal ini rutin dijalani, tubuh kamu akan terbiasa sendiri kok. 

Tapi ingat, kamu penting mengetahui kapan harus istirahat dan kapan kembali lanjut. Jangan karena terlalu kelelahan justru menyebabkan jatuh sakit. Jika lelah, harus istirahat. 

2. Sibuk

Risiko kuliah sambil bekerja yang kedua, sudah pasti kamu akan sibuk. Kamu tidak memiliki banyak waktu untuk sekedar bermain ataupun untuk nongkrong bersama teman-teman. 

Sebenarnya kesibukan tidak selalu buruk kok. Selama kesibukan yang kamu habiskan untuk hal-hal positif, yakinlah jauh lebih baik dan lebih berfaedah daripada sibuk bermain, kongkow-kongkow tidak jelas. 

Program Afiliasi

Karena waktu yang kamu miliki tidaklah banyak. Maka ketika ada waktu luang, tidak ada salahnya dimanfaatkan untuk beristirahat. 

3. Prestasi Belajar Tidak Maksimal 

Ada yang menarik, setiap masing-masing pribadi kita ada yang mendukung bekerja sambil kuliah. Ada pula yang tidak mendukung akan hal itu, karena akan mengganggu konsentrasi belajar dan akan mempengaruhi nilai IPK nantinya. 

Sementara ada banyak alasan kenapa seorang mahasiswa harus bekerja sambil kuliah. Rata-rata dari mereka, memang akan mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan kerja atau kuliah. 

Meskipun demikian, ada juga loh yang tetap bisa mendapatkan nilai memuaskan, meskipun sambil bekerja. Lalu bagaimana caranya? Caranya kamu bisa mengeksplorasi diri sendiri, agar tahu kapan waktunya belajar dan kapan waktunya bekerja. 

Ketika kamu bisa memanajemen dengan imbang. Maka kamu orang cerdas. Karena mampu mengontrol diri sendiri dan luar diri kamu sendiri. Tentu ini apresiasi yang patut di acungi jempol, dan semoga kamu salah satu orang yang bisa seperti ini ya. 

4. Waktu Senang-Senang Terbatas

Buat kamu yang merasa masa muda harus dituntaskan dengan bersenang-senang. Atau mungkin juga secara finansial keluarga sudah mapan dan semuanya sudah dijamin, maka kamu tidak perlu bekerja sambil kuliah. Tapi, risikonya se-lulus kuliah, kamu akan menjadi mahasiswa yang fresh graduate. 

Sementara di dunia kerja, perusahaan/instansi lebih tertarik dengan lulusan fresh graduate yang memiliki potensi dan bakat yang banyak. Sementara, buat kamu yang memutuskan kuliah sambil bekerja, kamu beruntung. Setidaknya se-lulus kuliah nantinya kamu sudah memiliki pengalaman kerja, dan secara mental, kamu pun juga sudah terbentuk oleh seleksi alam selama kamu menjadi pekerja paruh waktu.

Dari beberapa resiko kuliah sambil kerja di atas, sebenarnya tidak sepenuhnya selalu berdampak negatif. Semuanya tergantung pada sikap dan mindset dari masing-masing pribadi orang. 

Ebook Gratis: Cara Jualan Mudah dan Omset Jutaan Rupiah (PDF)

Cara Kuliah Sambil Kerja

Setelah mengetahui resiko kuliah sambil kerja, kamu perlu tahu cara kuliah sambil kerja agar tidak mengganggu konsentrasi belajar. Meskipun setiap orang memiliki caranya sendiri-sendiri, berikut tips cara yang bisa kamu amati, tiru dan modifikasi.

1. Mengambil kelas karyawan 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika posisinya sekarang belum masuk kuliah, dan sedang mencari perguruan tinggi, dan kamu ingin kuliah sambil bekerja. Maka kamu bisa mengambil kelas karyawan.

Dengan mengambil kelas karyawan, kamu bisa bekerja dan kuliah lebih eksplore. Umumnya kelas karyawan dilakukan setiap sabtu dan minggu. Atau ada juga pihak perguruan tinggi yang melakukan aktivitas pembelajaran di malam hari, di luar jam kerja. 

Sementara buat kamu yang sudah terlanjur ambil kuliah reguler. Maka kamu perlu mencari pekerjaan yang memberikan keleluasaan dan cocok untuk mahasiswa. Misalnya, bekerja di sore dan malam hari. Atau kamu bisa melamar menjadi pekerja freelance, atau menjadi reseller ataupun dropship. 

2. Manajemen waktu 

Tips cara kuliah sambil kerja agar tidak mengganggu satu dengan yang lain kuncinya ada di manajemen waktu. Ketika kamu bisa memanajemen waktu dengan baik, maka hal-hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi. Kamu pun juga bisa menjalankan kuliah dan bekerja tanpa merugikan satu dengan yang lain. 

3. Mempertimbangkan Jarak 

Penting juga nih memperhatikan tempat kerja yang mau menerima kamu. Apalagi buat kamu yang kuliah kelas reguler sambil bekerja. Pastikan tempat kerja dengan kampus atau dengan tempat tinggal (kos) dekat. Cari pekerjaan yang memang berdekatan, agar lebih efisiensi waktu.

Setidaknya ketika tempat kuliah, tempat kerja dan tempat tinggal berdekatan kamu tidak perlu drama perjalanan. Segi waktu pun kamu juga lebih hemat. Tentunya, kamu bisa beristirahat. Jangan ambil tempat kerja yang lokasinya sama-sama jauh. Karena jatuhnya kamu akan kelelahan yang berdampak pada kesehatan, rasa mengantuk dan tidak konsentrasi belajar.

4. Terbuka Dengan Tempat Kerja 

Tips yang tidak kalah penting, sebenarnya penting namun sering dianggap sepele. Pentingnya terbuka dengan tempat kerja. Bahwa kamu adalah seorang mahasiswa. Tidak ada salahnya kok jujur dengan pihak perusahaan. Ada beberapa perusahaan yang senang menerima mahasiswa yang mau bekerja, dan sebaliknya. 

Setidaknya pihak perusahaan tahu kamu seorang mahasiswa, biasanya pihaknya akan memberikan keleluasaan. Khususnya yang berkaitan dengan perkuliahan. Tentu ini sangat menguntungkan kamu agar tetap fokus kuliah, tanpa mengesampingkan pekerjaan kamu. 

5. Komitmen

Tips kuliah sambil kerja terakhir adalah komitmen dan disiplin. Dua hal ini tidaklah mudah dilakukan. Bagi pemula sangat berat. Bahkan banyak yang tidak sanggup menjalani kehidupan yang keras dan terlalu melelahkan seperti ini. 

Komitmen adalah kunci keberhasilan, dan dasar kamu bisa lolos seleksi alam. Orang yang memiliki komitmen yang tinggi, secara mental mereka juga akan di tempat sedemikian rupa. Sehingga melahirkan mental-mental baja dan tahan banting. 

Itulah beberapa fakta menarik tentang kuliah sambil bekerja. Setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu semakin bersemangat untuk kuliah sambil bekerja? Setidaknya  kuliah sambil bekerja tidak hanya memberikan pengalaman, mendapatkan uang setiap bulannya. Tetapi juga orang tua akan bangga. 

Apalagi jika hasil kerja keras kamu digunakan untuk meringankan beban mereka. Minimal kamu sudah menjadi pribadi yang mandiri dan tidak menjadi beban keluarga. Buat kamu yang masih berjuang mencari tempat kerja, semoga segera mendapatkan pekerjaan yang terbaik.

Rekomendasi Kerjaan Praktis Bagi Mahasiswa

Nah, sudah tau kan keuntungan dan kekurangannya? Namun, santai. Ada banyak kok pekerjaan yang cocok untuk mahasiswa khususnya bagi yang mau dapat penghasilan modal HP aja. Akan Saya spill dua saja ya.

1. Affiliasi Buku

Pertama, yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengikuti program afiliasi. Oke, sudah banyak sekali afiliasi yang ditawarkan oleh marketplace. Namun, jika mau dapat komisi yang banyak ya daftar aja di Affiliate Buku di Deepublish, sebab komisinya hingga 15%.

Pendaftaran GRATIS, langsung aja cek di Affiliate Buku.

2. Reseller Dropship

Kedua, bisa daftar reseller dengan sistem dropship. Keuntungan jauh lebih besar daripada affiliate dan juga diajari cara marketing dan selling sehingga bisa memperbesar peluang pendapatan. Bisa dapat marketing kit, ebook, baju khusus dan lain sebagainya.

Langsung aja, cek penawarannya disini. Rugi, kalau sampai mahasiswa gak tau. Link Pendaftaran: Open Reseller Buku.

Penulis: Irukawa Elisa, Editor: Yusuf Abdhul Azis

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar