Mendidik anak agar berpuasa untuk pertama kalinya di bulan Ramadan bisa menjadi tantangan yang menarik. Sebagai orang tua, tentunya kita berharap anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan patuh.
Namun, kepatuhan dan kemandirian tidak muncul begitu saja karena kita perlu membimbing, mendidik, serta mendampingi mereka dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.
Nah, bagaimana cara terbaik untuk mengajarkan puasa pada anak? Yuk, simak beberapa tips praktis yang bisa membantu orang tua dalam mendidik anak agar menjalani Ramadan dengan penuh keceriaan dan semangat!
Daftar Isi
Pentingnya Melatih Anak Puasa
Menurut Nahdlatul Ulama, penting bagi anak-anak untuk diajarkan mencintai bulan Ramadan. Dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap bulan suci ini, mereka akan lebih antusias menjalani berbagai aktivitas selama Ramadan, seperti berbuka puasa dan sahur.
Ketua Yayasan Masjid Jami’ Al-Baitul Amien, H. Muhammad Hasin, menjelaskan bahwa ketika anak-anak senang berpartisipasi dalam momen berbuka puasa, mereka pun akan lebih bersemangat untuk ikut berpuasa.
Hasin menambahkan, apabila sejak dini anak-anak telah mencintai Ramadan, mereka akan selalu merindukan kedatangannya di masa-masa yang akan datang.
12 Cara Mendidik Anak untuk Berpuasa
Berikut ini adalah beberapa cara mendidika anak untuk berpuasa yang bisa kamu lakukan dengan mudah:
1. Menjelaskan Hal Tentang Berpuasa
Semakin dini mengajarkan puasa kepada anak, semakin mudah. Karena anak-anak circle lingkungannya masih terbatas. Sehingga belum banyak intervensi, pengaruh dari lingkungan pertemanan.
Jadi, peran keluarga sangat penting. Misalnya menjelaskan tentang apa itu puasa, kenapa berpuasa dan menjawab rasa penasaran anak tentang puasa.
2. Beri Contoh
Seni dalam mendidik anak terletak pada seni orangtua mengolah emosi anak. Anak tidak bisa menurut dengan nasihat dan ceramah. Tetapi anak pengamat yang ulung. Itu sebabnya, sebagai orangtua harus konsisten dengan apa yang diajarkan. Misalnya, memberi contoh secara tindakan dan sikap tentang berpuasa.
3. Ajarkan Secara Bertahap
Sudah menjadi rahasia umum, jika anak-anak memiliki kemampuan terbatas. Jadi, ajarkan anak untuk berpuasa secara bertahap. Jika hanya bisa berpuasa setengah hari, tidak masalah. Misal minggu pertama anak berbuka saat dzuhur. Seminggu berikutnya anak berbuka di sore hari. Seminggu berikutnya, anak berbuka ketika maghrib.
4. Ajarkan Bahwa Puasa Itu Menyenangkan
Pentingnya mengajarkan kepada anak, bahwasanya puasa itu menyenangkan. Anak masih memiliki pemikiran yang polos, mudah kita masuki muatan-muatan pesan yang baik. Maka tidak heran, jika orangtua perlu mengajarkan bahwa puasa itu menyenangkan.
5. Mengajarkan Makna Puasa
Cara mengajarkan puasa yang menyenangkan adalah, mengajarkan kepada anak bahwa puasa memiliki makna yang dalam. Misalnya, mendapatkan pahala, dicintai Allah, bisa berkumpul dengan keluarga saat berbuka puasa dan ketika lebaran akan mendapatkan THR.
Baca Juga:
6. Beri Apresiasi Untuk Anak
Penting juga bagi orangtua lebih peduli dengan usaha anak. Ketika anak berhasil menjalan puasa setahap demi tahap, maka boleh diapresiasi. Orangtua bisa mengapresiasi usaha anak berpuasa dengan banyak cara. Bisa dengan memuji, bisa memberikan hadiah, atau bisa memberikan bentuk apresiasi yang lain yang sesuai dan pas dengan anak.
7. Melibatkan Anak Di Berbagai Aktivitas Ramadhan
Cara mendidik anak untuk berpuasa sebenarnya tidak berat dan tidak sulit. Cukup melibatkan anak di berbagai aktivitas ramadhan. Misalnya, jika anak perempuan tertarik ingin menyiapkan makanan untuk menu buka puasa, dilibatkan. Atau ketika hari libur, bisa mengajak anak hunting takjil bentuk apresiasi dia berhasil berpuasa, dan masih banyak cara melibatkan anak terkait dengan aktivitas ramadhan.
8. Awasi Kesehatan Anak
Saat menjalankan puasa ramadhan selama sebulan penuh, biasanya anak mudah mengalami banyak perubahan kebiasaan. Sehingga anak rawan mengalami sakit. Di tahap ini, sebagai orangtua harus mengawasi kesehatan anak. Memastikan kesehatan anak dalam kondisi yang prima dan fit.
9. Penuhi Gizi Saat Sahur & Berbuka
Penting juga sebagai orangtua untuk mempedulikan tentang gizi saat sahur ataupun berbuka pada anak. Hindari makanan junk food, karena kurang baik untuk tubuh sekaligus membiasakan kebiasaan buruk. Cukupi makan sahur dan berbuka anak dengan serat dan protein yang cukup. Tidak harus mahal kok.
10. Jangan Memaksakan Diri
Penting bagi orangtua untuk tidak memaksakan diri. Seringkali, karena obsesi dan keinginan orangtua, anak menjadi korban. Anak dididik terlalu keras agar menuruti ekspektasi orangtua. Sementara tidak semua anak bisa dididik dengan cara keras. Jadi, sebagai orangtua, harus memperhatikan karakter anak.
11. Ajak Ngabuburit Agar Puasa Seru
Agar puasa terasa lebih menyenangkan bagi anak, tidak ada salahnya sesekali mengajak anak ngabuburit. Agar ada keseruan selama menjalankan puasa. Meskipun ngabuburit tidak harus setiap hari dan tidak harus mahal dan istimewa.
12. Menyiapkan Makanan Favorit
Jika anak sudah mulai bosan dengan rutinitas puasa ramadhan. Sebagai orangtua harus kreatif agar anak tetap semangat berpuasa. Misalnya, menyiapkan makanan favoritnya. Masak lauk pauk yang membuat dia senang.
Itulah artikel dari Deepublish Store tentang beberapa cara mendidik anak untuk berpuasa ramadhan. Meski kelihatannya sederhana dan mudah, namun secara praktek tidaklah mudah. Semoga beberapa tips cara di atas memberikan wawasan dan ide untuk mendidik anak berpuasa. (Iruekkawa Elisa)
Referensi:
Ini Cara Melatih Anak Berpuasa Kali Pertama, Ada Ijazah Agar Tidak Haus.” NU Banten, https://banten.nu.or.id/nasional/ini-cara-melatih-anak-berpuasa-kali-pertama-ada-ijazah-agar-tidak-haus-lkQmQ. Diakses 4 Februari 2025
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.