Dalam dunia penelitian, ada satu bagian penting yang sering jadi pondasi kuat sebelum memulai analisis dan pembahasan, yaitu landasan teori. Meski sering terdengar di kalangan akademisi, tidak sedikit orang yang masih bingung tentang apa itu landasan teori dan mengapa keberadaannya begitu krusial.
Berikut adalah pengertian, isi landasan teori, cara membuat landasan teori beserta contohnya.
Daftar Isi
Pengertian Landasan Teori
Apa itu landasan teori? landasan teori adalah dasar pemikiran yang digunakan peneliti untuk memahami, menganalisis, dan menjelaskan fenomena yang sedang diteliti. Biasanya disusun berdasarkan berbagai teori yang sudah ada sebelumnya dan relevan dengan topik penelitian yang diangkat.
Landasan teori bertindak sebagai “peta” yang menuntun arah penelitian. Ia membantu peneliti agar tidak asal membuat asumsi dan tetap berada dalam koridor keilmuan.
Isi Landasan Teori
Ketika kita membahas tentang karya ilmiah seperti skripsi, tesis, atau laporan penelitian, pasti tidak bisa lepas dari satu bagian penting landasan teori. Tapi pertanyaannya, apa saja isi dari landasan teori itu sendiri?
Berikut adalah beberapa komponen utama isi landasan teori dalam penelitian yang perlu kamu tahu dan cantumkan secara sistematis.
1. Definisi Konseptual
Bagian ini menjelaskan definisi dari setiap variabel atau konsep utama yang diteliti. Definisi ini bisa diambil dari para ahli agar lebih sahih secara akademis. Contoh definisi konseptual, Jika kamu meneliti tentang “Peran Artificial Intelligence”, maka kamu bisa mengutip pendapat dari para pakar Artificial Intelligence seperti Sam Altman.
2. Teori-teori yang Relevan
Penelitian yang baik perlu mengacu pada teori-teori ilmiah yang sudah ada. Pilih teori yang relevan dan mendukung pembahasan topik penelitian. Jika kamu ingin mengangkat penelitian tentang media sosial, kamu bisa menggunakan Uses and Gratifications Theory dari Katz, Blumler, dan Gurevitch.
3. Hasil Penelitian Terdahulu
Bagian ini mengulas penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki topik serupa. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa topikmu memiliki dasar penelitian yang kuat dan penelitian bisa menemukan celah (gap) yang bisa kamu eksplorasi lebih lanjut. Kamu bisa mengambil dari sumber seperti jurnal, tesis, atau artikel ilmiah yang relevan.
4. Kerangka Pemikiran (Kerangka Teoritis)
Setelah menjabarkan teori dan penelitian terdahulu, kamu perlu menyusun kerangka berpikir, yakni cara berpikirmu dalam menghubungkan teori dengan variabel atau fenomena yang sedang diteliti. Kerangka pemikiran biasanya digambarkan dalam bentuk narasi dan sering juga didukung dengan diagram alur atau bagan.
5. Hipotesis Penelitian
Jika penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, maka bagian akhir dari landasan teori adalah hipotesis penelitian. Ini adalah pernyataan dugaan sementara terhadap hubungan antar variabel yang akan diuji secara empiris.
Cara Membuat Landasan Teori
Sedang menyusun skripsi, tesis, atau laporan penelitian? Salah satu bagian yang sering bikin bingung mahasiswa adalah landasan teori. Padahal, bagian ini sangat penting karena jadi dasar berpikir dalam penelitian.
Nah, kalau kamu masih bingung bagaimana cara membuat landasan teori yang baik dan benar, kamu bisa simak ulasan berikut.
1. Pahami Topik dan Rumusan Masalah
Langkah pertama adalah memahami secara menyeluruh topik penelitian dan rumusan masalah yang ingin kamu bahas. Dari sini, kamu akan tahu teori apa yang relevan untuk dijadikan dasar. Seandainya kamu ingin meneliti “Pengaruh Artificial Intelligence terhadap Prestasi Belajar”, maka kamu butuh teori tentang artificial intelligence dan teori motivasi atau prestasi belajar.
2. Identifikasi Variabel Penelitian
Setiap penelitian pasti punya variabel, baik itu variabel bebas (independen) maupun terikat (dependen). Dari variabel ini, kamu bisa menentukan teori-teori yang sesuai. Misalnya, variabel bebas mengangkat terkait frekuensi penggunaan media sosial. Variabel terikatnya tentang prestasi belajar.
3. Kumpulkan Sumber Teori
Cara membuat landasan teori yang ketiga, kamu perlu mengumpulkan teori dari berbagai sumber akademik. Pastikan kamu menggunakan literatur yang valid seperti buku teks ilmiah, jurnal penelitian, artikel akademik dan tesis atau disertasi.
4. Tulis Definisi Konseptual dan Teori Pendukung
Mulailah dengan menuliskan pengertian dari setiap variabel berdasarkan pendapat para ahli. Selanjutnya, jabarkan teori-teori yang relevan dan bagaimana teori tersebut berhubungan dengan penelitian.
5. Susun Kerangka Pemikiran
Setelah teori dijelaskan, susunlah kerangka berpikir (framework) yang menggambarkan hubungan antar variabel. Kerangka penelitian bisa ditulis dalam bentuk narasi atau digambarkan dalam diagram alur. Tujuannya adalah menunjukkan alur logis dari dasar teori menuju ke arah penelitian.
6. Buat Hipotesis
Untuk penelitian kuantitatif, kamu perlu menyusun hipotesis, yaitu dugaan sementara tentang hubungan antar variabel.
7. Gunakan Sitasi dan Daftar Pustaka
Agar terhindar dari plagiarisme, selalu cantumkan sumber kutipan secara lengkap. Gunakan format sitasi yang sesuai dengan gaya penulisan kampusmu (APA, MLA, atau lainnya).
Contoh Landasan Teori
Jika sebelumnya sudah dibahas pengertian, isi landasan teori, cara membuat landasan teori, berikut adalah contoh landasan teori.
Judul Penelitian:
Pengaruh Intensitas Penggunaan Artificial Intelligence terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA
Contoh Landasan Teori:
- Media Sosial: Menurut Nasrullah (2015), media sosial adalah sarana berbasis internet yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi, berbagi, dan menciptakan konten secara digital. Sementara itu, Kaplan dan Haenlein (2010) menjelaskan bahwa media sosial adalah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas dasar ideologis dan teknologi Web 2.0, yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten pengguna.
- Prestasi Belajar: Menurut Slameto (2010), prestasi belajar adalah hasil dari suatu proses belajar yang dapat ditunjukkan melalui nilai atau skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar.
- Hubungan Antara Artificial Intelligence dan Prestasi Belajar: Penelitian oleh Kuss dan Griffiths (2011) menunjukkan bahwa penggunaan artificial intelligence secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap produktivitas siswa. Namun, jika digunakan secara tepat, artificial intelligence juga bisa menjadi sarana untuk belajar kolaboratif.
itu dia artikel yang membahas tentang cara membuat landasan teori dalam penelitian yang bisa kamu tiru. Jika kamu sedang mencari buku kuliah, kamu bisa mencari di toko buku online di Deepublish Store!
Sumber Referensi:
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Nazir, M. (2014). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Kumparan. (2023). 2 Contoh Landasan Teori Beserta Pengertian dan Cara Membuatnya. Diakses dari: Kumparan.com
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.