Salah satu harapan mahasiswa adalah bisa menjadi asisten dosen. Sebab, banyak hal yang diperoleh serta bisa memiliki kesempatan yang banyak setelah lulus kuliah. Entah itu untuk lanjut kuliah atau untuk mencari pekerjaan selanjutnya. Nah, daripada kepo, yuk perhatikan cara menjadi asisten dosen terbaru berikut.
Sistem seleksi asisten dosen berbeda-beda tergantung kebijakan universitas dan fakultas. Ada yang syarat utamanya adalah lulusan S1, S2, atau yang sedang menempuh S3, ada pula yang membuka lowongan untuk mahasiswa yang masih menempuh S1. Tak sedikit loh mahasiswa yang tertarik menjadi asisten dosen. Sehingga ketika kesempatan itu datang, sayang sekali jika disia-siakan.
Berbeda dengan organisasi kemahasiswaan yang menerima banyak anggota, jumlah yang biasanya diterima untuk menjadi asisten dosen sangat sedikit. Tergantung kebutuhan institusi yang bersangkutan.
Meskipun begitu, tetap saja jumlah yang diterima tidak pernah sebesar jumlah mahasiswa yang diterima di organisasi kemahasiswaan. Jadi, persaingan pendaftar asisten dosen bisa dibilang lebih besar daripada rata-rata organisasi kemahasiswaan lainnya.
Daftar Isi
Manfaat Menjadi Asisten Dosen
Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengapa banyak mahasiswa tertarik menjadi asisten dosen:
1. Berjejaring
Selama masa kuliah, berjejaring merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Selain membangun jejaring dengan sesama mahasiswa, membangun jejaring dengan dosen atau kalangan akademis adalah alasan mahasiswa tertarik menjadi asisten dosen.
Membangun jejaring dalam lingkup akademis akan sangat berpengaruh untuk jangka panjang, terutama jika kamu memang berniat untuk melanjutkan karir di bidang yang sama.
Misalnya kamu ingin menjadi dosen maka memiliki pengalaman sebagai asisten dosen akan sangat membantu jalan karirmu nanti. Pengalaman sebagai asisten dosen bisa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan ketika nanti menjadi dosen.
Selama proses tersebut, kamu akan mendapatkan pembelajaran secara langsung dari dosen tentang bagaimana sebaiknya menjadi dosen.
Contoh lainnya nih ketika mahasiswa membutuhkan surat rekomendasi dari dosen untuk keperluan syarat beasiswa pendidikan lebih lanjut atau melamar kerja.
Jika membangun jejaring yang baik dengan dosen, proses tersebut akan lebih mudah karena dosen sudah mempercayaimu. Sebab surat rekomendasi dari dosen pasti juga melibatkan nama institusi, sehingga dosen juga perlu keyakinan apakah kamu orang yang benar-benar bisa dipercaya atau tidak.
Bagi mahasiswa, membangun jejaring dengan menjadi asisten dosen juga bisa bermanfaat untuk membantu proses studi karena punya kesempatan untuk bisa belajar lebih dalam dibanding dengan mahasiswa lainnya.
Misalnya jika ada kesulitan dari materi yang saat itu sedang dipelajari, bisa bertanya pada dosen atau asisten dosen lainnya yang dirasa bisa membantu menjawab. Mereka yang paling berkapabilitas untuk menjawab persoalan akademis. Jika sudah memiliki hubungan yang baik, meminta bantuan pun bisa jadi lebih mudah.
Tidak hanya membangun jejaring dengan dosen, tapi kamu juga bisa mengakrabkan diri dengan petugas prodi, petugas di institusi, bahkan dengan kelompok profesional luar lingkup institusi. Menyenangkan `kan?
Baca juga : 10 Daftar Beasiswa Untuk Mahasiswa Baru
2. Mempraktikkan Ilmu Teori di Kelas
Menjadi asisten dosen berarti harus memahami ilmu yang dipelajari selama perkuliahan. Pemahamanmu tentang ilmu yang kamu pelajari bisa menjadi faktor penentu kamu diterima menjadi asisten dosen atau tidak.
Mengingat dosen bisa memberimu kewenangan untuk menggantikannya mengajar di kelas ketika dosen berhalangan. Tentu diperlukan proses agar bisa memahaminya dengan baik. Gunakan masa kerja sebagai asisten dosen untuk memahami ilmu perkuliahan dengan lebih baik.
Tidak hanya memahami, terkadang asisten dosen juga diberi tugas untuk mengajar di depan kelas seperti dosen. Pada kesempatan inilah bisa digunakan untuk menyampaikan kembali apa yang sudah dipahami, benar-benar seperti dosen.
Melalui kesempatan itu, bukan hanya pemahaman secara akademik yang telah dilatih. Tetapi juga kemampuan menjelaskan sesuatu khususnya ketika berbicara di depan umum.
Selain itu kamu juga berkesempatan untuk berkontribusi dalam proyek tulisan ilmiah yang sedang dikerjakan dosen. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan jika terlibat dalam karya tulis ilmiah atau penelitian dosen.
Selain menerapkan teori yang sudah dipelajari, bisa menjadi pengalaman yang baik sebab dalam proses pengerjaannya pasti melibatkan kemampuan manajemen waktu.
Hal ini disebabkan agenda penelitian dosen bisa jadi bertabrakan dengan jadwal kuliah sehingga menuntut kamu untuk lebih baik lagi dalam mengatur waktu.
Namamu juga akan tercantum dalam kontributor hasil penelitian tersebut. Kalau sudah begitu, pasti muncul rasa bangga.
Patut saja. Hasil penelitian tersebut akan dibaca setidaknya oleh kalangan akademisi lainnya, bahkan bisa memunculkan penelitian selanjutnya yang terinspirasi dari tulisan sebelumnya. Keuntungan lainnya, kamu sangat bisa menambahkan hasil penelitian tersebut ke dalam Curriculum Vitae (CV).
Baca juga : 7 Tips Tugas Mahasiswa Agar Cepat Kelar
3. Sebagai Penghasilan Tambahan Mahasiswa
Tidak dipungkiri lagi, ide bisa mendapatkan tambahan uang saku sangat menarik. Jumlahnya tidak terlalu besar, tapi cukup bisa membuat mahasiswa yang bekerja sebagai asisten dosen bahagia.
Berkaitan dengan poin berjejaring, jika beruntung, bisa mendapat tawaran dari dosen untuk membantu proyek akademis mereka. Dari situ, bisa meningkatkan tambahan uang saku dari asisten dosen.
Cara Daftar Menjadi Asisten Dosen
Lalu bagaimana cara menjadi asisten dosen? Ada dua kemungkinan. Pertama, pihak institusi mengadakan perekrutan terbuka untuk posisi asisten dosen. Kedua, dosen menawarkan langsung kepada mahasiswa.
Ada persyaratan umum perekrutan asisten dosen untuk mahasiswa yang masih menempuh pendidikan S1. Persyaratan umum yang dimaksud adalah seperti Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal dan CV.
Selain data pribadi, informasi yang dapat dicantumkan dalam CV adalah prestasi dan pengalaman yang sekiranya bisa menjadi pertimbangan untuk langkah selanjutnya dalam seleksi asisten dosen.
Baca juga : 10 Teknik Pembukaan Presentasi yang Efektif dan Mengesankan
Proses seleksi yang dilakukan umumnya melalui wawancara. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam proses perekrutan asisten dosen pada tahap ini:
1. Percaya Diri
Bersikap optimis dan positif adalah poin yang penting untuk melalui proses seleksi. Rasa percaya diri juga perlu diterapkan tidak hanya selama proses seleksi, tetapi juga selama masa kerja.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas ini adalah dengan aktif selama berinteraksi dengan lawan bicara. Aktif di sini dapat diartikan sebagai bersikap atentif, merespon lawan bicara dengan baik, dan tidak takut mengungkapkan pendapat pribadi.
2. Berpengetahuan Luas
Mengikuti perkembangan isu dan tren terkini juga penting. Pekerjaan ini menuntut agar beradaptasi dengan perkembangan isu dan tren yang sedang terjadi.
Sebagai mahasiswa, biasanya dianggap lebih maju dan lebih adaptif dalam merespon perkembangan isu, sehingga dosen bisa cenderung bergantung pada mahasiswa untuk hal ini.
3. Memiliki Nilai yang Bagus
Tugas asisten dosen adalah membantu dosen kan. Nah, kalau nilai kita tidak bagus maka kemungkinan menjadi asisten dosen juga kurang sebab bisa saja dianggap biasa saja. Kalau pandai apalagi di bidang mata kuliah dosennya, maka nilainya harus baik. Nilai ini termasuk nilai IPK, Nilai Mata Kuliah yang terkait dan dan etikanya.
4. Rendah Hati
Berdasarkan artikel Youthmanual, tetap rendah hati adalah poin yang penting. Jika menurutmu kemampuanmu tidak sebagus yang kamu bayangkan, kamu harus punya sikap rendah hati.
Dosen pasti mempertimbangkan untuk memilih mahasiswa yang punya sopan santun tapi kemampuannya rata-rata daripada yang kemampuannya sudah bagus tapi sikapnya tidak menyenangkan.
Hal ini dikarenakan menjadi asisten dosen bisa meningkatkan kemampuan pribadi, baik dalam aspek akademis maupun non, tapi sikap sopan santun adalah aspek yang harus sudah dipupuk dari awal oleh diri sendiri.
Persyaratan dalam perekrutan asisten dosen untuk mahasiswa S1 bisa berbeda dengan perekrutan asisten dosen untuk lulusan S1, S2 dan yang sedang menempuh S3. Beban kerjanya juga cenderung berbeda meskipun kegiatan kerjanya tidak terlalu berbeda. Namun, kurang lebih begitulah cara menjadi asisten dosen.
Tugas Asisten Dosen
Apa saja sih tugas asisten dosen itu? Untuk menjawab rasa penasaranmu, silakan baca artikel berikut ini: Tugas dan Gaji Asisten Dosen
Itulah cara menjadi asisten dosen. Selalu aktif cari tahu kapan dan bagaimana rekrutmen asisten dosen ya agar tidak terlewat. Informasi ini biasanya disebarkan oleh badan eksekutif, himpunan mahasiswa, ataupun dari dosen.
Pertanyaan Umum Asisten Dosen
Asisten dosen (Asdos) merupakan mahasiswa yang menjadi asisten dosen yang kadang tugasnya adalah membantu dosen dalam mengajar dan menolong mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh dosen.
Jika ingin menjadi asisten dosen yang baik maka sebaiknya membantu dosen sesuai yang ditugaskan dan memastikan mahasiswa yang diajari dosen itu memahami yang diajarkan.
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari