Cara menjadi psikolog adalah dengan menyelesaikan pendidikan S1 Psikologi dan S2 di jurusan profesi psikologi, kemudian dilanjutkan dengan menjalankan sidang profesi oleh HIMPSI dan mengurus surat ijin praktik (SIPP).
Kamu yang saat ini memiliki minat di jurusan psikologi dan mempunyai minat menjadi seorang psikolog, mungkin artik di bawah ini akan sangat berguna untuk kalian semua.
Selain membuka wawasan tentang dunia psikolog juga memberikan gambaran tentang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjadi seorang psikolog.
Sebelum ke tahapan-tahapannya, kita tahu dulu sebenarnya apa tugas seorang psikolog itu? Dan kira-kira orang seperti apa ya yang cocok untuk menjadi ahli psikolog. Hemm.. Baca sampai selesai ya..
Daftar Isi
Apa itu Psikolog?
Dilansir dari wikipedia.orga, psikolog adalah seorang ahli psikologi yang mempelajari tentang tingkah laku dan proses mental.
Di Indonesia sedikit berbeda, psikolog merupakan seorang praktisi psikologi yang telah menempuh pendidikan profesi psikologi.
Apakah mahasiswa lulusan psikologi adalah seorang psikolog? Belum tentu, selama dia belum menempuh pendidikan profesi maka tidak bisa disebut sebagai psikolog. Bahkan ahli sekalipus, mereka yang mempelajari psikologi disebut sebagai ilmuwan psikologi.
Salah satu wadah bagi para psikolog di Indonesia adalah HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia).
Apa perbedaan psikolog dan psikiater?
Walaupun sudah mengetahui apa itu psikolog, masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara psikolog dan psikiater.
Dua profesi ini berbeda pada latar belekang pendidikannya. Psikolog memiliki latar belakang psikologi, sedangkan psikiater merupakan lulusan dari fakultas Kedokteran atau sekolah kedokteran yang mengambil spesialisasi kedoteran jiwa.
Baca lebih lanjut : Konsep Dasar Psikologi
Macam Macam Psikolog
Secara umum psikolog dapat dibedakan ke dalam berbagai kategori yaitu :
- Psikolog klinis
Bertugas memahami dan memberi bantuan kepada mereka yang mengalami masalah-masalah psikologis, gangguan penyesuaian diri dan tingkah laku yang abnormal.
Psikologi klinis biasanya menggunakan pemeriksaan klinis yang umumnya dilakukan di rumah sakit. - Psikolog pendidikan
Sesuai dengan namanya, psikolog yang satu ini menyumbangkan dirinya untuk dunia pendidikan dalam kegiatan pengajaran dan pembelajaran.
Tugas utamanya adalah untuk menganalisa kondisi psikologi seorang siswa ataupun guru, terkait dengan motivasi belajar, stress, semangat belajar. - Psikolog Industri
Psikolog yang berfokus pada perilaku manusia di dunia industri/tempat kerja/usaha.
Dibutuhkan oleh pelaku usaha, tugasnya berkaitan dengan pengambilan keputusan kelompok, semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas stress kerja dan masih banyak lagi.
Pada intinya psikolog industri hampir mirip dengan Human Capital. - Psikolog Forensik
Psikolog yang satu ini bekerja dalam ranah hukum. Tugas utamanya menganalisa kondisi psikologi dari seorang terdakwa dan membantu menyembuhkan psikologi seorang napi.
Syarat Menjadi Psikolog
1. Syarat Akedemik
Sesusai dengan kurikulum baru di Indonesia, untuk dapat menjadi seorang psikolog harus menyelesaikan pendidikan sarja psikologi (S1) dan magister psikologi profresi (S2).
Jadi jika sekarang kamu belum lulus kuliah, kamu harus lebih rajin lagi ya. Sampai lulus dan melanjutkannya ke S2.
Berbeda jika kamu bukan merupakan lulusan dari Perguruan Tinggi Indonesia dan menjadi lulusan dari luar negeri.
Psikolog harus menyelesaikan pendidikan tinggi di luar negeri dan sudah mendapat akreditasi dan disertakan dengan psikolog Indonesia oleh Dikti dan Depdiknas RI.
2. Syarat Perizinan
Selain menempuh pendidikan psikologi, cara menjadi psikolog adalah mendapatkan izin praktik yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang.
Untuk mendapatkan izin sebagai seorang psikolog adalah dengan mendaftarkan diri dan mengikuti sidang profesi oleh HIMPSI atau Himpunan Psikologi Indonesia.
HIMPSI merupakan sebuah organisasi yang diberikan hak oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan regulasi dan pengaturan mengenai tata cara yang berhubungan dengan pendidikan tinggi psikologi, kode etik, wewnang dan lainnya seorang psikolog.
Ketika sudah lulus menjalankan sidang profesi ini, kamu sudah siap untuk menjadi seorang psikolog. Tinggal mendaftar menjadi anggota HIMPSI dan mengurus surat izin pratik psikologi (SIPP).
Seorang psikolog juga harus mempunyai dua buah sertifikat yaitu :
- Sertifikat Sebutan Psikolog (SSP)
- Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP)
Untuk mendapatkan dua buah sertifikat tersebut, harus melalui tahap-tahapan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
3. Keterampilan Yang Wajib Dimiliki oleh Seorang Psikolog
Selain memenuhi cara menjadi psikologi di atas, ada beberapa keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang psikolog.
- Pertama, memiliki kemamapuan komunikasi.
Tanpa kemampuan komunikasi, seorang psikolog tentu saja akan kesulitan dalam mengiring dan menggali informasi dari klien yang mengalami masalah. Sulit pula untuk membangun dan megnarahkan si klien. Bagaimanapun juga, komunikasi adalah keterampilan utama. - Kedua, memiliki kemampuan menjaga rahasia.
Namannya seorang psikolog memiliki kode etik untuk menjaga rahasia dan identitas klien dengan sangat-sangat baik.
Data klien dan apa yang dikatakan klien benar-benar dijaga. Jika seorang spikolog tidak bisa menjaga rahasia, bisa dijamin klien pada kabur duluan. Bagaimanapun juga, menjaga klien salah satu bentuk dari kredibilitas seorang psikolog. - Ketiga dan keempat harus memiliki kesabaran dan menjadi pendengar yang baik.
- Kelima, Berwawasan Luas
Seorang psikolog yang sukses harus mempunyai wawasan yang luas, apalagi yang mereka hadapi adalah psikis dari pasiennya.
Untuk memiliki wawasan yang luas dapat membaca buku buku psikologi. Kamu juga bisa dapatkan di tempat kami lho.
9 Tahapan Cara Menjadi Psikolog Dimulai dari Kuliah S1
Cara menjadi psikolog sebenarnya tidaklah sulit. Kamu hanya cukup mengikuti beberapa alur pendidikan. Nah, pada kesempatan kali ini akan diulas tahap-tahap apa saja sih yang harus kamu tempuh agar bisa mendapatkan gelar spikolog.
1. Mengambil Jurusan Psikologi
Cara menjadi psikolog yang paling awal tentu saja mengambil jurusan S1 psikologi. Di sini kamu akan mempelajari dasar-dasar ilmu psikologi. Tentu saja ilmu yang akan kamu dapatkan di sini, nantinya akan mendukung kamu untuk mempelajari ke jenjang yang lebih lanjut.
Hanya saja, untuk menyelesaikan di tahap pertama tidaklah mudah. Karena kamu harus menyelesaikan kuliah selama 3,5 tahun sampai 4 tahun. Itupun jika tepat waktu. Jika tidak bisa tepat waktu, bisa lebih lama. Dalam menyelesaikan kuliah psikologi S1, kamu pun juga harus siap dengan tugas-tugas yang seabrek.
Mulai dari tugas dari dosen, membuat proposal, mengerjakan ujian dan diakhir semester akan mengerjakan skripsi. Bahkan ada pula waktu untuk menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa. Misallnya mengikuti program KKN.
2. Menyelesaikan Skripsi Sekaligus Meneliti
Jika sudah 3,5 tahun atau 4 tahun. Kamu akan diwajibkan untuk menyelesaikan tugas akhir atau yang lebih akrab dengan skripsi. Tugas skripsi inilah tugas yang paling berat yang dirasakan mahasiswa S1 loh. Apakah hal itu benar? Ternyata tidak selama demikian.
Salah satu penyebab kenapa skripsi sebagai tugas yang paling berat, karnea mahasiswa tidak terbiasa menulis dan melakukan penelitian dilapangan. Nah, buat kamu yang memiliki keterampilan menulis, sudah tentu kamu tidak akan mengalami kesulitan yang berarti kok saat menuliskannya.
Jika tidak bisa menulis skripsi hingga selesai. Jangan harap bisa mewujudkan impian ingin menjadi spikolog. Bagaimanapun juga, menjadi seorang psikolog itu butuh perjuangan dan memakan waktu bertahun-tahun. Belum lagi tahap setelah lulus S1 kamu harus melanjutkan pendidikan S2 Psikologi profesi.
3. Melanjutkan Sekolah Profesi S2
Cara menjadi psikolog yang tidak kalan penting adalah menlanjutkan profesi S2. Bagaimana jika tidak melanjutkan jenjang ini? tentu saja kamu tidak bisa menjadi seorang spikolog. Melanjutkan S2 salah satu syarat pendidikan minimal yang harus ditempuh. Ketika kamu melanjutkan S2 atau megister tidak seperti halnya menjalankan kuliah S1.
Waktu yang kamu tempuh untuk menyelesaikan S2 pun juga lebih singkat dibandingkan S1. Ups, kembali lagi ke komitmen dan kerja keras masing-masing individu untuk lama dan cepatnya menyelesaikan S2. Lagi-lagi semua tergantung dari komitmen dan kerja keras sendiri-sendiri. Jika malas-malasan, ya S2 bisa diselesaikan lebih dari 3-4 tahun juga.
4. Memilih Peminatan (industri, sosial, pendidikan?)
Buat kamu yang sekarang baru spoiler bagaimana cara menjadi psikolog, padahal baru kuliah di S1. Satu hal yang perlu kamu catat. Saat masuk S2, pastikan kamu memilih perminatan yang kamu minati. Mengingat di psikologi ada banyak sekali cabang perminatan, kamu bisa memilih salah satu yang paling kamu senangi.
Beberapa perminatan yang akan ditawarkan di jenjang S2 ada banyak. Salah satu diantarannya adalah psikologi sosial, psikologi industri dan psikologi pendidikan. Kamu bisa memilih salah satu. Jika kamu masih bimbang memilih perminatan, kamu bisa kok mempertimbangkannya terlebih dahulu.
5. Mengikuti Prakter Kerja Profesi Psikologi
Bahkan setelah mengambil perminatan dan menyelesaikan program magister, belum menjamin kamu bisa menyandang gelar sebagai psikolog loh. Masih ada beberapa tahap lagi yang wajib kamu ikuti. Yaitu mengikuti praktik kerja profesi psikologi. Jadi setelah dua semester pertama belajar tentang teori dan praktikum lab, kamu akan terjun ke lapangan atau kerja profesi.
Tidak tanggung-tanggung, program mengikuti praktek kerja profesi psikologi 1 sampai dua semester saja. Jadi, di waktu inilah kamu bisa memanfaatkan untuk belajar. Bagaimanapun juga, ketika sudah menyandang sebagai psikolog, akan memiliki beban dan tanggungjawab dalam menghadapi seorang klien.
6. Mengikuti Sidang Profesi
Cara menjadi psikolog belum berakhir sampai disitu. Kamu harus mengikuti sidan profesi dulu. Jadi sidang tidak hanya untuk sidang skripsi S1 saja loh. Tetapi ada juga sidang prefesi. Tentu saja di sidang profesi ini lebih berbobot, tidak semudah sidang skripsi.
Sebagai informasi buat kamu nih. Sidang profesi yang dilaksanakan dilaksanakan oleh HIMPSI. Nah, di sini dijamin kamu akan jedag jedug cenat cenut karena ada beberapa tes yang harus kamu lalui. Kamu baru akan mendapatkan gelar psikolog apabila lolos dari serangkaian tes, jika tidak lolos, apa boleh buat harus mengulangi dari awal.
7. Bergabung Ke HIMPSI
Jangan anggap setelah lolos mendapatkan gelar psikolog langsung bisa praktek selancar ke sana ke sini. Ternyata kamu harus mendaftarkan diri dulu menjadi anggota HIMPSI atau Himpunan Psikologi. Dimana HIMPSI sebagai organisasi yang beranggotakan ahli psikolog di seluruh Indonesia.
Pastinya sesuatu yang keren dan kebanggaan sendiri sudah bisa di tahap dan step ini. Karena hanya selangkah lagi, kamu bisa mewujudkan mimpi kamu menjadi seorang spikolog sejati. Meskipun di tahap ini kamu sudah bisa lega menjadi spikolog, ternyata masih ada yang perlu dan harus di urus loh. Salah satunya mengurus SIPP.
8. Mengurus SIPP
Pernah mendengar SIPP? SIPP kepanjangan dari Surat Ijin Praktik Psikologi. Nah, di sinilah kamu juga harus mengurus segala sesuatunya. Oh iya, SIPP ini yang membantu kamu dalam membuka tempat praktik sendiri loh. Jadi kapanpun kamu sudah bisa menerima klien untuk berkonsultasi secara resmi. Nah, karena sudah menjadi seorang psikolog, tentu saja ada kode etik seorang psikolog yang harus di taati dan jangan lupa untuk mengingat kode etik itu ya.
9. Atau? Lanjutkan Pendidikan Doktoral dan Berkarir Di Luar Negeri
Nah, buat kamu yang konteksnya tidak ingin menjadi spikolog, tetapi ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Kamu bisa melanjutkan pendidikan doctoral. Nah, jika kamu sudah selesai melanjutkan doctoral dan lulus, kamu bisa bekerja dan berkarir di luar negeri atau di dalam negeri.
Itulah beberapa cara menjadi psikolog yang bisa digaris bawahi. nah, sebagai tambahan yang sama pentingnya.
Atau kamu berminat ingin menjadi dosen psikologi? Ketahui dalam artikel berikut : Cara Menjadi Dosen