Manusia selalu melakukan interaksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Manusia selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Mereka berkumpul dalam sebuah kelompok dan berinteraksi karena memiliki minat yang sama. Itulah yang disebut dengan kelompok sosial.
Kelompok sosial memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan dari setiap anggotanya. Kelompok sosial terdiri atas kelompok formal dan kelompok informal. Lantas, apakah yang dimaksud dengan kelompok formal dan informal? Artikel kali ini akan membahas tentang pengertian dan contoh kelompok formal dan informal.
Daftar Isi
Pengertian Kelompok Formal
Kelompok formal adalah kelompok yang mempunyai struktur, norma yang tertulis, dan terbentuk secara resmi. Biasanya, kelompok formal juga memiliki aturan yang tegas dan wajib diikuti oleh setiap anggota. Aturan itu dibuat untuk mengatur jalannya kelompok tersebut. Kelompok formal juga memiliki program dan sistem kerja. Kedua hal ini menjadi acuan bagi para anggotanya.
Kelompok formal memiliki tata cara dan struktur organisasi. Struktur organisasi ini menjelaskan tugas dan peran yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mereka melakukan tugas tersebut demi mencapai suatu tujuan.
Contohnya, seorang bendahara memiliki tugas untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran. Seorang kasir bertugas untuk melakukan transaksi keuangan.
5 Contoh Kelompok Formal
Berikut ini adalah beberapa contoh kelompok formal yang sering dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat:
1. Perusahaan
Contoh kelompok formal adalah perusahaan resmi skala apa pun, baik besar maupun kecil. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang jelas. Perusahaan terdiri atas berbagai departemen. Contohnya, departemen keuangan, sumber daya manusia (SDM), pemasaran, dan produksi.
Contoh perusahaan, antara lain Pertamina, PT Pusri, PT PLN, dan sebagainya. Agar dapat menjadi anggota dalam perusahaan resmi tersebut, seseorang harus mengikuti tes. Jika diterima, maka harus mengikuti aturan yang berlaku di perusahaan tersebut.
2. Sekolah
Contoh kelompok formal lainnya adalah sekolah mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi. Dalam struktur organisasi sekolah, guru, staf, dan siswa mempunyai peran dan tanggung jawab yang jelas.
3. Universitas
Contoh lainnya yaitu universitas. Sama seperti sekolah, universitas juga mempunyai struktur organisasi yang jelas. Di universitas, terdapat berbagai jurusan, fakultas, dan departemen.
4. Kementerian
Kementerian merupakan contoh kelompok formal. Setiap kementerian terdiri atas berbagai departemen dan badan. Masing-masing kementerian mempunyai struktur organisasi yang jelas.
5. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
Lembaga pemerintah non-kementerian seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga termasuk dalam kelompok formal.
Baca Juga: Faktor Pembentuk Kelompok Sosial dan Contohnya
Pengertian Kelompok Informal
Kelompok informal adalah kelompok sosial yang tidak resmi dan dibentuk tanpa rencana yang matang. Kelompok ini dibentuk berdasarkan kepentingan bersama atau kesamaan minat, hobi, dan pengalaman. Mereka memiliki visi dan misi yang sama. Kelompok ini tidak terorganisir karena tidak mempunyai struktur dan sistem kerja yang jelas.
Kelompok ini juga tidak menerapkan aturan yang tertulis, formal, dan mengikat anggotanya. Sehingga, interaksi antaranggotanya lebih santai. Ciri khas dari kelompok informal, yaitu mempunyai ikatan secara emosional dan personal. Karena tidak adanya aturan yang tertulis, loyalitas di antara setiap anggotanya sangat menonjol.
Ada dua jenis kelompok informal, yaitu kelompok kepentingan dan kelompok persahabatan. Kelompok persahabatan adalah kelompok informal yang terbentuk karena jalinan persahabatan. Kelompok kepentingan merupakan kelompok informal yang dibentuk untuk meraih tujuan yang sama.
5 Contoh Kelompok Informal
Berikut adalah contoh kelompok informal yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat:
1. Komunitas
Salah satu contoh kelompok informal adalah komunitas. Saat ini, ada banyak komunitas yang dapat ditemukan di masyarakat. Contohnya, komunitas blogger, komunitas lingkungan, komunitas seni, dan sebagainya. Untuk menjadi anggota dari kelompok ini, biasanya tidak dibutuhkan aturan khusus.
2. Kelompok Belajar
Kelompok belajar adalah kelompok yang beranggotakan para siswa yang berkumpul untuk mengerjakan tugas bersama.
3. Pecinta Mobil Tua
Kelompok yang satu ini terbentuk karena kesamaan hobi. Setiap anggotanya memiliki hobi mengoleksi mobil tua. Saat berkumpul dalam sebuah kelompok, mereka dapat saling berbagi informasi tentang mobil tua.
4. Forum Diskusi
Contoh lainnya yang juga termasuk kelompok formal, yaitu forum diskusi. Forum diskusi merupakan kelompok orang yang melakukan diskusi untuk membahas topik tertentu.
5. Grup Media Sosial
Saat ini, media sosial berkembang dengan cepat. Ada banyak orang yang mengaksesnya. Di media sosial, kita dapat menemukan kelompok dibentuk yang atas minat atau hobi yang sama. Kelompok ini disebut dengan grup media sosial.
Kesimpulan
Demikian artikel dari Deepublish Store tentang pengertian dan contoh kelompok formal dan informal. Jadi, kelompok sosial mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya kelompok ini, mereka dapat berinteraksi satu sama lain.
Rekomendasi Buku Kewarganegaraan
Buku Pendidikan Kewarganegaraan | Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan | Buku Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakter Bangsa |
Dapatkan Umum di Buku Kewarganegaraan
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.