Apabila kamu sedang mencari cara membuat laporan kegiatan membaca buku fiksi dan non fiksi, berikut komponen yang harus diperhatikan beserta dengan contoh laporan kegiatan membaca buku yang benar.
Binggung bagaimana membuat laporan kegiatan membaca? Tenang pada kesempatan kali ini kamu tidak akan belajar contoh laporan kegiatan membaca buku saja, tetapi juga akan di ulas unsur-unsur yang harus dicantumkan saat membuat laporan.
Tugas membuat laporan kegiatan membaca buku sebenarnya tidak sekedar tugas sekolah saja loh. Tetapi juga sering kamu manfaatkan untuk menambah uang saku. Kok bisa? Karena secara metode hampir sama dengan menulis resensi buku. Dimana kamu bisa mengirimkan resensi buku media, jika dimuat akan mendapatkan honor pemuatan loh.
Kembali fokus pada contoh laporan kegiatan membaca buku. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
Daftar Isi
Cara Membuat Laporan Kegiatan Membaca Buku
Cara pertama membuat laporan kegiatan tentu saja dengan menentukan buku yang akan dibuat laporan. Dari sekian banyak jenis buku, kamu bisa memilih salah satu saja. Kemudian baca buku tersebut, sebelum kamu buat laporan.
Lantas bagaimana sih cara membuat laporan kegiatan membaca? Berikut beberapa unsur yang harus tercantum di sana. Sebagai berikut.
1. Menuliskan Identitas Buku
Selain menuliskan judul, kamu wajib menyantumkan identitas buku. Identitas buku terdiri dari judul buku yang di baca, menuliskan nama penulis, menyantumkan asal penerbit, menyantumkan kota terbit dan bagian terakhir adalah menyantumkan tahun terbit.
Identitas buku ditulis dibagian atas, tepat di bawah judul. Fungsi identitas tentu saja untuk memudahkan dalam penilaian sekaligus bentuk apresiasi kita kepada penulisnya. Identitas buku ini pulalah yang wajib dicantumkan saat kamu hendak menulis resensi bukunya loh.
Baca lebih lanjut : Pengertian Identitas Buku : Jenis, Tujuan dan Contohnya
2. Membahas Sub, sub bab, dan bagian buku yang di ulas
Setelah menyantumkan identitas buku, komponen kedua yang perlu dimasukkan adalah bagian penulisan bab atau sub bab. Memang ada beberapa variasi bentuk laporan kegiatan membaca buku. Ada yang ditulis atau dikemas ke dalam bentuk table. Ada pula yang ditulis dengan gaya seperti meresensi buku, tanpa ada kolom sama sekali.
Ada perbedaan di penulisan sub bab di bagian ini. Jika pada resensi buku penulisan atau pemaparan materi dapat dituliskan terserah penulis/pereview buku. Maka pada laporan kegiatan membaca buku ditulis per baba tau per bagian.
Misalkan pada BAB 1, terdapat kalimat dan pesan yang menarik dan penting, maka itulah yang seharusnya disampaikan.
3. Keterangan Penting Isi Buku
Penting sekali menjelaskan keterangan penting isi buku. Jika di setiap baba da yang menarik dan rangkuman yang menarik, maka cara penulisannya bisa dengan menyantumkan lokasi bab, kemudian dituliskan gagasan dan pesan menarik tersebut.
Penulisan keterangan ini menjadi hal terpenting. Namannya juga laporan kegiatan membaca buku, tentu saja kamu pun menuliskan dengan singkat, padat jelas dan tegas. Hindari penulisan yang berbelit-belit dan muter-muter. Semakin sederhana bahasa yang digunakan, semakin baik pula pesan yang akan ditangkap pembaca.
Contoh Laporan Kegiatan Membaca Buku
Mengingat membuat laporan kegiatan membaca buku sangat luas. Maka butuh fokus yang jelas. Misalnya menentukan untuk membuat laporan untuk buku apakah itu buku self improvement, buku pendidikan atau buku ajar. Jadi buku yang dicari pun lebih spesifik.
Umumnya, laporan kegiatan membaca buku ini juga sering diberikan mahasiswa saat ditinggal oleh dosen mereka. Barangkali kamu binggung baagaimana carannya, berikut beberapa contoh yang bisa kamu simak.
1. Contoh Laporan Kegiatan Membaca Buku Geografi Berbahasa Indonesia
Berikut adalah contoh laporan kegiatan membaca buku dalam bentuk deskripsi bercerita, yang mirip seperti resensi buku pada umumnya.
Contoh judul laporan : Memahami Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan
Judul Buku : Sistem informasi geografi dan penginderaan jauh Pengarang : Dede Prabowo Wiguna Bidang Ilmu : Geografi ISBN : 978-602-401-169-7 Tahun Terbit : 2017 Sistem informasi geografi dan penginderaan jauh karya Dede Prabowo Wiguna, memaparkan tentang konsep sistem informasi dan geografi dan penginderaan. Jadi buku ini mengidentifikasi kejadian atau fenomena pada lokasi geografis tertentu. Memodelkan dan memprediksi atau proses yang terus akan berevolusi. Di bab pertama penulis mengulas tentang analisis perubahan penutup lahan. Objek penelitian mengambil di daerah Propinsi Aceh. Dari hasil penemuan penulis, ditemui bahwa terjadi degradasi sumber daya alam dan lingkungan hidup akibat laju konversi lahan hutan menjadi lahan perkebunan dan pertanian yang tergolong tinggi. Terjadi kerusahan lahan akibat penebangan hutan dan pertambangan liar. Sehingga menyebabkan kerusahan di kawasan aliran sungai sehingga menimbulkan potensi banjir. Menurut World Agroforestry Centre menyampaikan bahwa dasawarsa terakhir mengalami perubahan tutupan lahan. Termasuk pula penebangan dan pembukaan hutan serta pembakaran lahan gambut menjadi perhatian hingga internasional loh. Bab kedua akan fokus menjabarkan Analisis Keruangan ArcGIS untuk Pengembangan Kawasan Pemukiman. Termasuk akan mempelajari terkait kesesuian lahan. Apakah lahan tersebut dapat digunakan untuk tujuan tertentu atau karena hal lain. Dalam kasus pengembangan kawasan pemukiman butuh klasifikasi dengan metode pembobotan. Atau sebaliknya. Ada beberapa kriteria kawasan untuk pemukiman di kota dan di desai, penting dan wajib memperhatikan tujuh hal penting, yaitu : 1) Kesesuaian lahan dengan teknologi yang ada. 2) Ketersediaan air terjamin. 3) Lokasi terkait dengan kawasan permukiman yang ada. 4) Tidak terletak di kawasan lindung, kawasan pertanian lahan, kawasan hutan produksi. 5) Penting pule memperhatikan lokasi kawasan tersebut apakah rawan terhadap bencana atau aman-aman saja. 6) Memiliki akses menuju pusat kegiatan masyarakt di luar kawasan. Terakhir memperhatikan kelengkapan sarana, prasarana dan utilitas. |
2. Contoh Laporan Kegiatan Membaca Buku Perikanan Berbahasa Indonesia
Berikut contoh laporan kegiatan membaca buku yang dikemas dalam bentuk tabel, yang menurut saya lebih mudah dikerjakan.
Judul Laporan : Mengenal Perkembangan Hama dan penyakit ikan
Judul Buku : Perkembangan Hama dan penyakit ikan
Pengarang: Sri Rahmaningsih
Bidang Ilmu: Perikanan dan Kelautan
ISBN: 978-602-401-269-4
Halaman : 363
Bab | Keterangan |
---|---|
Pendahuluan | Hama dan penyakit ikan dianggap pekerjaan yang sulit dipahami. Barangkali kamu merasakan perasaan yang sama saat mempelajari ilmu perikanan, terutama saat berhadapan dengan ilmu hama dan penyakit. Buku ini mengawali pembahasan dengan cara mengidentifikasi macam penyakit yang sesring menyerang ikan. Di ulas juga faktor dan penyebab kenapa ikan bisa terserang penyakit. sedikit review, semoga cocok dengan informasi yang kamu cari. |
Bab 1 | Penyakit ikan itu bermacam-macam dan tergantung dari hama yang menyerangnya. Ada penyakit yang menyerang akibat ikan stress. Ikan yang memiliki tekanan stressor tinggi dapat menimbulkan perubahan biokimiawi, morfologis dan fisiologis. Perubahan fisiologis, morfologis dan biokimiawi ini juga akan memicu perubahan hormonal yang disebut dengan sindrom adaptif umum. Ada tiga bentuk respons yang akan ditunjukan, yaitu respon primer, respons ekunder dan respon tersier. Ketiga respons tersebut juga dijelas lebih detail di dalam bukunya. |
Bab 2 | Mekanisme proteksi diri ikan terhadap bakteri. Adapun karakteristik dan jenis bakteri yang paling sering menyebabkan ikan mati. Misalnya ada bakteri vibrio anguillarum, bakteri Yersinia ruckeri, bakteri edwardsiella ictaluri, photobacterium damsela, dan Aeromonas Salmonicida. |
Ingin contoh untuk buku non fiksi? Yuk baca Contoh Laporan Membaca Buku Non Fiksi
Pertanyaan umum mengenai laporan membaca buku
Laporan yang berisi rangkuman dari setiap bab dan menilai secara umum buku yang sedang dibaca mulai dari kelebihan dan kekurangan.
Dalam membuat laporan membaca buku non fiksi, ada struktur khusus yang harus dipahami dalam artikel format laporan membaca buku non fiksi.
Kontributor : Irukawa Elisa