Contoh latar belakang proposal penelitian sering dicari bagi peneliti pemula dan mahasiswa yang mendapat tugas membuat proposal penelitian. Jadi buat kamu nih yang merasa kesulitan bagaimana membuat latar belakang, bisa kamu temukan jawabannya di artikel ini. Baca sampai selesai ya.
Daftar Isi
Apa Itu Latar Belakang Dalam Proposal?
Secara umum, latar Belakang Dalam Proposal dapat diartikan sebagai uraian paragraf yang memuat alasan mengapa karya ilmiah atau karya tulis itu dibuat. Sesuai namanya, istilah latar belakang memiliki sinonim dasar, dorongan,motif kerangka, kondisi, konteks.
Jadi latar belakang proposal adalah paragraf yang memuat motif/dorongan, kondisi atau konteks tertentu, yang sesuai dengan tema yang diangkat. Sementara menurut para ahli, latar belakang proposal diartikan menjadi beberapa sudut pandang, seperti pandangan berikut
1. Sudaryono
Menurut Sudaryono (2017) latar belakang adalah masalah yang diteliti oleh si peneliti. Jadi masalah yang diangkat umumnya relevan atau selaras dengan profesi peneliti atau jurusan yang sesuai dengan si peneliti. Kemudian barulah dilakukan kajian lebih dalam dari hasil latar belakang.
2. Dermawan Wibisono
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Dermawan Wibisono (2004) bahwasanya latar belakang proposal adalah penelitian yang memuat apa yang diharapkan oleh si peneliti. Dimana untuk menemukan jawabannya, dibutuhkan fakta dan data yang mendukung.
3. Berndtsson
Berbeda dengan pandangan Berndtsson (2008) jika latar belakang proposal adalah unsur dasar dan penting dalam penyusunan karya ilmiah. Karena landasannya ada di bagian latar belakang ini.
Jadi latar belakang proposal dapat disimpulkan bahwa latar belakang sebagai landasan dasar atau hal yang paling penting dan paling utama dan harus ada dalam karya tulis. karena latar belakang adalah poin yang akan dipaparkan lebih lanjut di bab-bab selanjutnya.
Isi Latar Belakang Proposal
Secara prakteknya, latar belakang memang sulit kita jabarkan. Sebaliknya, buat kamu yang tahu isi latar belakang proposal itu ada apa saja, maka akan terasa lebih mudah saat menuliskannya. Oleh karena itu, kita bedah satu persatu isi latar belakang proposal berikut.
1. Ada ketertarikan terhadap topik tertentu
Salah satu isi latar belakang adalah, mengulas topik/tema yang kamu minati. Jadi tema yang kamu beri perhatian, kamu gali sedalam mungkin, dan cari permasalahan yang terjadi. Munculnya permasalahan itulah yang pada akhirnya dijadikan landasan untuk mengumpulkan data-data yang lebih ideal. Kamu pun juga perlu melakukan riset agar hasil analisa dan kajian dapat dipertanggungjawabkan.
2. Fenomena memunculkan masalah
Isi latar belakang bisa pula kamu isi dengan fenomena masalah yang muncul, yang paling menonjol atau yang sedang populer terjadi di lapangan. Jadi jika kamu tidak memiliki tema/topik yang menarik, maka kamu bisa mengambil fenomena yang terjadi di masyarakat. Kemudian kamu kaji, gali dan ambil data untuk dicari solusi dan jalan keluarnya.
3. Masalah hadir untuk ditemukan jalan keluar
Prinsip dasar dari latar belakang proposal penelitian ataupun karya tulis lain adalah mencari jalan keluar dan meninggalkan masalah yang sedang terjadi. Tentu ada banyak jalan untuk menemukan solusi tersebut. Misalnya dengan menjelaskan dan mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan dari masalah yang ditimbulkan.
Sehingga masalah yang terjadi tidak boleh dinikmati terlalu lama dan harus segera keluar dari zona. Sehingga peneliti menawarkan solusi yang tepat dan sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada dan yang terjadi di sana.
4. Perlu adanya pendekatan teoritis
Isi latar belakang yang perlu ada adalah pendekatan teoritis. Peran dari pendekatan teoritis ini ditinjau sebagai penyelesaian masalah melalui penelitian. Caranya memang macam-macam cara. Ada yang melakukannya dengan menelusur hasil penelitian serupa sebelumnya.
Atau bisa lain dengan metode cara yang lain. Intinya adalah mengumpulkan data yang dapat dipertanggungjawabkan,untuk menemukan solusi yang tepat. Dimana, perlunya menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru.
Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Latar Belakang Proposal
Hal yang perlu ditekankan saat membuat proposal penelitian ada beberapa poin. Jadi memang saat membuat proposal penelitian tidak asal menuliskan hasil penelitian saja loh. Tetapi juga perlu memperhatikan beberapa kaidah seperti berikut.
1. Sesuaikan Tema
Tema yang diangkat harus benar-benar masalah publik (bukan masalah pribadi) dan buka pula sesuatu yang sedang dipermasalahkan, sehingga proposal akan terlihat lebih baik.
2. Mencapai kata Ideal
Pentingnya memperhatikan keidealan pesan. Jadi setiap topik atau tema yang diangkat, pasti memiliki problematika dan masalahnya masing-masing bukan? Nah, kamu sebagai peneliti memiliki tugas untuk bisa mendeskripsikan dan menjelaskan secara sederhana situasi/kondisi yang ideal dari permasalahan tersebut. Jadi ketidaknyamanan dan kecarut marutan masalah tersebut harus ada titik keseimbangan atau ideal yang dituju.
3. Aktual
Latar belakang proposal yang baik adalah latar belakang yang bersifat aktual. Maksud dari aktual di sini adalah kondisi terkini dan terupdate yang terjadi di lapangan. Jadi penulis sebagai peneliti harus bisa mendeskripsikan dalam proposal situasi dan kondisi terbaru yang terjadi. Sifat yang aktual inilah yang pada akhirnya nanti saat ditemukan problem solving akan banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.
4. Menawarkan Problem Solving
Sudah menjadi rahasia umum, jika salah satu tujuan dibuatnya penelitian adalah untuk mencari problem solving atau jalan keluar. Sehingga sudah sewajarnya peneliti di latar belakang juga perlu menyinggung solusi yang diharapkan dengan cara pengumplan data di lapangan.
Cara Membuat Latar Belakang Proposal Penelitian
Banyak mahasiswa atau peneliti pemula yang beranggapan bahwa membuat latar belakang itu sulit. Padahal, jika memahami beberapa poin di atas, penulisan latar belakang tidak sesulit yang kita pikirkan loh. Bahkan kamu bisa langsung membuatnya sendiri. Berikut adalah adalah cara membuat latar belakang proposal secara mandiri.
1. Observasi
Cara membuat latar belakang yang pertama kali adalah melakukan pengamatan atau observasi. Jadi salah satu alasan kenapa menulis latar belakang sulit karena si penulis tidak memiliki data yang memadai. Kesulitan membuat latar belakang karena tidak memahami apa yang terjadi, tidak tahu apa yang terjadi di lapangan.
Oleh karena itu, pentingnya melakukan observasi tidak sekedar mengumpulkan data. Tetapi juga membantu kamu sebagai peneliti melihat, merasakan dan berfikir tentang situasi/kondisi yang terjadi di lapangan. Setidaknya dari hasil observasi ini kamu bisa memiliki kerangka berpikir dasar dan kamu juga akan menemukan titik kritis yang dapat kamu jadikan landasan berfikir.
2. Identifikasi hasil observasi
Setidaknya setelah melakukan observasi, kamu tidak sekedar merasakan, memahami apa yang terjadi di sana bukan? Tetapi kamu juga mulai memiliki celah untuk berpikir kritis. Nah, kemampuan kritisi inilah modal kamu untuk mengidentifikasi hasil observasi.
3. Menganalisis
Barulah setelah bisa mengidentifikasi hasil observasi, kamu bisa lanjutkan cara berikutnya, yaitu menganalisis masalah. Saat menganalisa, penulis dituntut memiliki pandangan, data dan referensi. Sehingga kamu butuh sumber bacaan tambahan, agar apa yang kamu analisa memiliki bobot.
4. Menarik Kesimpulan
Biasanya selama membuat analisis sederhana, akan muncul pemikiran kritis. Mungkin saja tidak hanya satu pemikiran kritis, tetapi bisa beberapa pemikiran kritis. Apabila hal ini terjadi, kamu cukup memperhatikan hal yang paling penting. Kemudian tarik sudut pandang kritis itu menjadi hipotesis.
5. Mulai menyusun latar belakang penelitian
Barulah setelah menemukan hipotesis penelitian, kamu bisa melukis desain penelitian yang akan kamu tulis dalam sebuah kalimat. Dimana kamu hanya menuliskan dasar,landasan atau alasan kenapa kamu melakukan penelitian tersebut. Kamu cukup mendeskripsikan isi kepala penulis, tujuannya agar orang lain bisa melihat desain dan maksud tujuan kamu sebagai penulis proposal penelitian.
Contoh Latar Belakang Proposal Penelitian
Setelah mengintip pengertian, isi, cara dan hal penting saat menulis latar belakang. Rasanya kurang afdol jika tidak disertai contoh dari latar belakang proposal. Berikut adalah contoh latar belakang proposal penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemahaman anak tentang aspirasi karir yang stereotip gender erat hubungan dengan regulasi atau pengaturan diri pada norma-norma yang ideal tentang gender. Hal ini karena anak-anak pada hakikatnya adalah seorang pengamat yang jeli (Bandura, 1998). Anak-anak meniru segala sesuatu yang menarik perhatiannya.
Ketika orang dewasa menolak segala sesuatu yang berlawanan dengan stereotip gender, maka anak juga akan menirunya. Anak usia 4-7 tahun mampu membuat penilaian perseptual sederhana sebagaimana orang dewasa lakukan, hal ini karena reorganisasi kognitif sudah bekerja.
Lantas darimana asal regulasi diri anak itu muncul? Regulasi diri anak tumbuh karena interaksi dengan orang tua, teman sebaya dan lingkungan sosial terdekatnya. Awalnya regulasi diri anak bersifat eksternal. Semakin dewasa, regulasi diri anak semakin bersifat internal
Lalu apa pentingnya penelitian tentang regulasi diri terhadap aspirasi karir pada anak-anak kelas 1 SD? Topik masalah ini akan semakin menarik Ketika situasi yang terjadi di lapangan banyak yang menyalahkan pilihan karir yang tidak sesuai dengan gender mereka. Pilihan Karir yang tidak sesuai gender mereka dianggap sesuatu yang salah, seolah-olah tidak semua normal.
Misalnya stereotip masyarakat yang beranggapan bahwa seorang laki-laki akan menjadi aneh jika memiliki hobi dan minat di dunia koki. Sementara, yang terjadi di lapangan, banyak pula laki-laki yang berprofesi menjadi seorang koki. Atau kasus seorang perempuan dirasa kurang pantas jika menjadi seorang pilot. Nah, masalah aspirasi karir yang berlawanan dari gender inilah yang akan diteliti, diulas dan dicari solusinya.
Baca Juga:
- 2 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif BAB 1-3
- Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif Pendidikan BAB 1-3
Kesimpulan
Itulah beberapa contoh latar belakang proposal penelitian. Selebihnya, kamu bisa kepo-kepo penulisan latar belakang di karya proposal penelitian lain. Kamu pun bisa mengembangkannya dan bisa menuliskan sesuai dengan isi kepala, dan harapan kamu sebagai peneliti akan membawanya ke arah mana. Semoga bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.