10 Contoh Sumber Energi Tak Terbarukan dan Manfaatnya

Terdapat dua macam energi, yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Saat ini, masih banyak negara termasuk Indonesia yang masih mengandalkan sumber daya alam atau sumber energi tak terbarukan seperti batubara, minyak bumi, dan sebagainya. Tetapi, sangat disayangkan bahwa sumber daya tersebut tidak bisa diperbarui, bersifat sementara, dan bisa habis pada suatu waktu.

Penggunaannya pun dapat menimbulkan polusi dan berdampak buruk terhadap perubahan iklim. Energi tak terbarukan dapat terbentuk dari sisa-sisa organisme dan terperangkap dalam waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, energi ini juga disebut dengan energi fosil.

Energi tak terbarukan bisa didapatkan dari beberapa sumber energi yang terdapat di bumi, Lantas apa saja contoh energi tak terbarukan? Silahkan simak informasinya dalam artikel berikut.

Pengertian Energi Tak Terbarukan

Aap itu energi tak terbarukan? Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang ketersediaannya tidak bisa diperbarui dan terbatas, serta proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sehingga, apabila dipakai secara terus-menerus, kemungkinan akan habis. Contoh sumber energi tak terbarukan, yaitu energi fosil seperti gas alam, batubara, dan minyak bumi.

10 Contoh Energi Tak Terbarukan

Adanya energi tak terbarukan berasal dari sumber-sumber energi yang ketersediaannya terbatas di bumi. Berikut ini adalah contoh-contoh yang termasuk dalam sumber energi tak terbarukan.

1. Batubara

Dari batubara, dapat dibuat lebih dari 2.000 bahan kimia. Dalam dunia industri, batubara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan panas. Oleh karena itu, harga batubara sangat ditentukan oleh nilai kalori (panas) yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai kalorinya, maka akan semakin mahal harganya. Nilai kalori pada batubara dapat diukur dengan menggunakan Bomb Calorimeter Leco AC-350.

Nilai kalori pada batubara lebih tinggi daripada nilai kalori pada kayu dan arang kayu. Berdasarkan nilai kalorinya, batubara digolongkan menjadi empat golongan, yaitu:

• Lignite (sangat rendah): Batubara dengan nilai kalori yang sangat rendah, yaitu kurang dari 3.000 cal/gr.
• Subbituminus (rendah): Batubara dengan nilai kalori yang rendah, yaitu 3.000-6.300 cal/gr.
• Bituminus (menengah): Batubara dengan nilai kalori menengah, yaitu 6.300-7.300 cal/gr.
• Anthrasite (tertinggi): Batubara dengan nilai kalori yang tinggi, yaitu lebih dari 7.300 cal/gr.

Selain menghasilkan panas, batubara dapat berfungsi sebagai bahan baku untuk membuat coal oil mixture (COM), coal water fuel (CWF), dan briket batubara. Batubara juga dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan industri semen.

Dalam industri semen, batubara yang digunakan adalah subbituminus yang memiliki nilai kalori yang rendah, yaitu 3.000-6.300 cal/gr. Jenis ini dipilih karena suhu yang dihasilkan tidak begitu tinggi, namun mampu memanaskan campuran bahan baku semen lebih matang.

2. Gambut

Contoh sumber energi tak terbarukan lainnya adalah gambut, yaitu sisa timbunan tumbuhan yang diuraikan oleh bakteri. Setelah diuraikan, gambut akan menjadi komponen yang lebih stabil. Sebagai energi tak terbarukan, gambut memiliki kelemahan, yaitu kandungan airnya yang cukup tinggi.

Jika gambut digunakan sebagai bahan bakar pembentuk energi panas, gambut perlu dikeringkan agar kadar airnya turun. Sewaktu digunakan sebagai bahan bakar, gambut akan menghasilkan abu yang bermanfaat untuk pupuk tanaman dan sebagai campuran lempung dalam pembuatan keramik. Daripada bahan bakar lainnya, gambut mempunyai nilai kalori yang sangat rendah.

Selain digunakan sebagai bahan bakar pembentuk energi panas, gambut juga bisa digunakan sebagai bahan pelarut industri kimia, bahan aditif pada semen, dan sebagainya.

3. Minyak Bumi

Ada dua jenis minyak bumi, yaitu heavy crude oil dan light crude oil. Minyak bumi mengandung nitrogen, oksigen, sulfur, dan hidrokarbon yang bisa terbakar. Untuk memperoleh minyak bumi, perlu dilakukan pengeboran ke dalam tanah dan memompa keluar cairan tersebut. Setelah diproses, minyak bumi dapat menghasilkan berbagai jenis bahan bakar. 

Hasil olahan minyak bumi menghasilkan produk yang disebut dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). BBM terdiri atas beberapa jenis, seperti solar, bensin, minyak tanah, dan gas. Solar dan bensin dipakai sebagai bahan bakar kendaraan. Solar juga bisa dipakai sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Selain mudah digunakan dan disimpan, minyak bumi juga memiliki harga yang relatif ekonomis daripada bahan bakar non-fosil. Namun, sisa-sisa dari pembakaran minyak bumi dapat menghasilkan gas-gas pencemar yang berbahaya bagi kesehatan. Contoh negara-negara penghasil minyak bumi yang terbesar, antara lain Irak, Rusia, Kuwait, Arab Saudi, Indonesia, dan lain-lain.

4. Gas Alam

Gas alam atau gas bumi yang telah dicairkan disebut dengan Liquid Petroleum Gas (LPG). Gas alam yang diproses menjadi LPG dapat digunakan untuk memasak. Selain itu, gas alam juga sering dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Gas alam juga dapat dipakai untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).

5. Diesel

Jika terjadi pemadaman listrik, diesel sering dipakai sebagai generator set cadangan. Tetapi, penggunaan diesel bisa menyebabkan polusi lingkungan.

Baca Juga: Manfaat Energi Matahari dan Macam Konversinya

6. Uranium

Uranium dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang relatif ekonomis. Akan tetapi, pembangunan PLTN membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Kemudian, apabila dilakukan pembongkaran terhadap PLTN yang telah usang, akan terdapat penyimpanan sampah radioaktif yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

7. Mineral Bumi

Selain uranium, mineral bumi juga termasuk dalam sumber energi yang tidak bisa diperbarui. Mineral merupakan senyawa kimia yang padat dengan komposisi kimia yang jelas yang terbentuk secara alami.

8. Bijih Logam

Contoh lainnya yang termasuk dalam energi tak terbarukan adalah bijih logam. Dalam jumlah besar, logam dapat ditemukan di kerak bumi. 

9. Fosfat

Endapan fosfat yang butiran kecil sampai bongkahan besar bisa ditemukan di dalam gua-gua. Endapan fosfat guano yang memiliki komposisi kalsium fosfat bisa ditemukan di endapan bawah, endapan gua, dan endapan permukaan.

10. Timah

Ada dua jenis timah, yaitu timah sekunder dan timah primer. Timah sekunder adalah timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya karena adanya erosi dan proses pelapukan. Sedangkan, timah primer merupakan timah yang pertama kali mengendap di batuan granit.

Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Energi Angin

Manfaat Energi Tak Terbarukan

Energi tak terbarukan dapat memberikan manfaat dalam berbagai bidang. Manfaat tersebut, antara lain:

1. Sebagai Bahan Bakar Kendaraan

Batubara bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan. Minyak bumi dan hasil olahannya juga dapat menjadi bahan bakar utama kendaraan. Masyarakat membutuhkan bensin dan solar untuk mendukung aktivitas mobilitas mereka.

2. Sebagai Komponen Utama Pembangkit Listrik

Selain sebagai bahan bakar, batubara juga bisa dimanfaatkan sebagai komponen utama pembangkit listrik, seperti PLTU. Uap dari batubara yang dibakar dapat memutar ubin dan energinya dapat diubah menjadi listrik.

3. Sebagai Bahan Baku dalam Industri

Gas dari batubara dapat dipakai untuk memisahkan produk baja dan memperoleh aluminium. Di samping itu, juga bisa dipakai dalam proses pembuatan semen. Sementara itu, minyak bumi bisa diolah untuk membuat karet dan plastik.

4. Mendukung Aktivitas Rumah Tangga

Saat ini, banyak orang menggunakan gas alam atau gas bumi untuk memasak di rumah. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penggunaan gas alam sudah tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

5. Sebagai Bahan Baku Bangunan

Cat yang biasanya dipakai dalam proyek konstruksi terbuat dari bahan olahan minyak bumi, seperti polimer aspatik atau bitumen. Pipa yang dipakai dalam sistem plumbing terbuat dari bahan olahan minyak bumi, seperti PEX atau PVC.

Demikian pembahasan tentang pengertian energi tak terbarukan, contoh, dan manfaatnya. Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat dan informatif, silahkan bagikan ke teman-temanmu dengan mengklik tombol share.