Wawancara adalah dialog atau tanya jawab yang ditujukan untuk menggali informasi. Syarat wawancara lebih dari satu orang. Setidaknya ada yang diwawancarai. Nah, kali ini kita akan memahami beberapa jenis wawancara yang sebaiknya seorang peniliti dan mahasiswa harus ketahui dan pahami.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun pernah melakukan wawancara dengan orang lain tanpa disadari. Misalnya saat bertemu dengan teman lama, dan menanyakan kabar dan menanyakan hal-hal tentang dirinya. Atau yang paling formal, wawancara ini dilakukan untuk kepentingan penelitian. Berbicara tentang wawancara, ternyata ada banyak jenis wawancara loh. Penasaran? Simak berikut ini.
Baca juga: 9 Hal yang Harus Dipersiapkan Saat Wawancara
Daftar Isi
Pengertian Wawancara Terstruktur
Jenis wawancara terstruktur adalah wawancara yang sering digunakan untuk metodologi penelitian kuantitatif. Pasalnya, wawancara terstruktur lebih tepat digunakan untuk informasi yang masih ada relevansi dengan subjek penelitian. Dalam metodologi kuantitatif, wawancara terstruktur digunakan untuk investigasi statistik.
Dikatakan sebagai wawancara terstruktur karena daftar pertanyaan yang sama di berikan ke banyak subjek atau partisipan penelitian. Adapun tujuan dari penelitian terstruktur ini, yaitu untuk mengetahui jawaban dari partisipan dan nantinya jawaban tersebut dapat digunakan untuk membandingkan antara partisipan satu dengan yang lain.
Kelebihan dan Kelemahan
Berikut kelemahan dan kelebihan jika menggunakan jenis wawancara terstuktur untuk penelitian kamu.
Aspek | Kelebihan | Kelemahan |
Implementasi | Mudah direplikasi sebagai seperangkat pertanyaan tertutup | Bersifat tidak fleksibel |
Jenis Pertanyaan | Dapat dilakukan secara singkat dan lebih simpel. | Tidak memiliki pertanyaan mendetail |
Contoh Wawancara Terstruktur
Barangkali ada yang belum tahu seperti apa sih contoh wawancara terstruktur? Jadi ada beberapa jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan terbuka, dan tertutup. Berikut contohnya.
- Pertanyaan Terbuka
- Bagaimana pendapat Anda tentang Hacker Bjorka?
- Mengapa Anda memiliki produk ini?
- Pertanyaan Tertutup
- Apakah talkshow ini bermanfaat bagi kamu?
- Apakah Anda senang mengikuti outbond pekan lalu?
Dari pengertian wawancara terstruktur di atas, sebenarnya wawancara ini paling disenangi oleh mahasiswa/peneliti yang tidak ingin membuang-buang waktu dalam mengambil data di lapangan. Hanya saja, bagi yang tidak suka dengan data statistik, metode ini kurang menarik. Karena nantinya akan bersinggungan dengan statistik yang dekat dengan dunia hitung menghitung.
Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)
Metode Penelitian | Buku Metode Penelitian Kuantitatif |
Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Pengertian Wawancara Semi Terstruktur
Sementara, ada juga yang disebut jenis wawancara semi terstruktur. Jenis semi terstruktur ini adalah wawancara yang dibutuhkan oleh pewawancara. Jadi pewawancara diizinkan mengajukan pertanyaan yang tidak sesuai dengan urutan wawancara yang sudah ditetapkan, namun tetap koridor atau satu tema yang sama.
jenis wawancara semi terstruktur umumnya dibuat berdasarkan pedoman wawancara yang didasarkan pada topik tertentu dengan warna dan cara yang berbeda. Dalam metodologi penelitian, jenis wawancara semi terstruktur lebih sering digunakan untuk jenis penelitian kualitatif.
Jenis wawancara semi terstruktur ini memiliki serangkaian pertanyaan premedikasi. Dimana pewawancara dan yang diwawancara memiliki ruang eksplorasi dalam menjawab sebuah pertanyaan. Jenis wawancara ini lebih cocok digunakan untuk topik-topik isu yang sedang hangat dan peneliti/pewawancara butuh penyelidikan yang lebih dalam.
Baca Juga: Contoh Penutupan Pidato dan Langkah yang Benar
Kelebihan dan kelemahan Jenis Wawancara Semi Terstruktur
Adapun kelebihan dan kelemahan dari wawancara semi terstruktur, sebagai berikut.
Kelebihan | Kelemahan |
Pertanyaan dipersiapkan sebelumnya, tujuan agar pewawancara memiliki persiapan untuk menganalisis pertanyaan. | Partisipan boleh mempertanyakan faktor reliabilitas karena sifatnya fleksibel. |
Pertanyaan yang diajukan lebih fleksibel, sehingga membuka jawaban lebih lengkap | Kesulitan untuk membandingkan jawaban dari partisipan, karena jawaban pasti eksploratif. |
Peneliti/pewawancara dapat mengemas pertanyaan dalam format yang sesuai dengan keinginannya. | Sehingga menyebabkan kesulitan dalam membandingkan ataupun menyimpulkan. |
Contoh Jenis Wawancara Semi Terstruktur
Setelah mengetahui beberapa poin di atas, berikut contoh wawancara semi terstruktur yang perlu kamu perhatikan.
- bagaimana pendapat Anda tentang situasi negara saat ini?
- Ragam kuliner apa yang dapat anda lakukan di wisata kuliner tersebut?
- Bagaimana kondisi ketersediaan sumber pangan, dan cara petani mengelola Sumber Daya Alam di Desa Loh Jinawi tersebut?
Sementara buat yang tidak suka dengan statistik atau hitung menghitung. Maka wawancara semi terstuktur ini dapat menjadi pilihan.
Pengertian Wawancara Tidak Terstruktur
Berbeda lagi dengan jenis wawancara teks terstruktur. Jenis wawancara tidak terstruktur ini adalah jenis wawancara yang diajukan berdasarkan topik penelitian yang ada, dan ditanyakan secara terbuka. Sehingga pewawancara bisa menanyakan secara mengalir, dan dapat mengajukan pertanyaan secara spontan. Salah satu kelebihannya, lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan pengalaman spesifik dari partisipan.
Menurut Sugiyono, wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan secara bebas. Jadi peneliti/pewawancara tidak lagi menggunakan pedoman wawancara yang sudah disusun sebelumnya. Bagi peneliti yang biasa melakukan wawancara, jenis wawancara tidak terstruktur akan menjadi lebih menantang dan menarik. Sebaliknya, jika peneliti masih dalam rangka belajar dan kurang jam terbang, akan mengalami kesulitan dalam menyusun pertanyaan tidak terstruktur ini.
Kelebihan dan Kekurangan Wawancara Tidak Terstruktur
Jika sebelumnya sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan wawancara terstruktur, semi terstruktur, maka berikut kelebihan dan kelemahan wawancara tidak terstruktur.
Kelebihan | Kelemahan |
Daftar pertanyaan dibuat lebih fleksibel, karena menyesuaikan kondisi responden. | Memakan waktu lebih lama, karena butuh analisis. |
Cocok untuk jenis penelitian kualitatif, karena menggunakan kalimat terbuka, sehingga responden dapat menjawab lebih eksploratif dan mendalam. | pelatihan pewawancara lebih mahal dibandingkan dengan model kuesioner. |
Berpeluang meningkatkan validitas, karena pewawancara berkesempatan menemukan jawaban lebih dalam |
Contoh wawancara tidak terstruktur
Lalu seperti apa sih bentuk wawancara tidak struktur? Langsung intip contohnya berikut ini.
- Bisakah diceritakan, bagaimana sejarah desa ini masuk?
- Fenomena desa budaya di dusun kasuran menjadi desa wingit bermula dari cerita turun temurun apa? Boleh dijelaskan?
- Sejarah kawasan Pleret sebagai kerajaan mataram islam dimulai dari kapan? Boleh ceritakan sejarahnya?
Jadi, jenis wawancara tidak terstruktur adalah jenis wawancara yang memakan waktu lebih lama di lapangan. Sehingga kurang pas buat kamu yang targetnya mengejar kecepatan waktu.
Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)
Buku Aplikasi Metodologi Penelitian | Buku Belajar Microsoft Office 2019 (Word, Excel, Powerpoint) |
Buku Teknik Penulisan Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Gambar Ringkas
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari