Keterampilan dalam CV: Optimasi Supaya Peluang Lolos Besar

Saat melamar pekerjaan, salah satu syarat yang biasanya wajib dilampirkan adalah curriculum vitae (CV). CV biasanya menjadi syarat utama yang mana dibutuhkan recruiter untuk melihat potensi dan juga kemampuan yang dimiliki calon pendaftarnya. Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan mengenai cara menulis keterampilan dalam CV yang hubungannya dengan diterima atau tidaknya dalam pekerjaan tersebut.

Kemampuan atau skill yang tertulis di CV biasanya dijadikan acuan dan juga pertimbangan bagi perusahaan atau recruiter untuk lolos ke tahap seleksi pekerjaan selanjutnya yang kemudian jadi penentuan diterima atau tidaknya pelamar tersebut di suatu perusahaan. Maka dari itu, Kamu perlu menambahkan keterampilan atau skill pada CV yang Kamu buat.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keterampilan atau skill yang ada di CV, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini dan juga agar Kamu mendapatkan tips dan bocoran agar diterima di perusahaan tempat Kamu melamar pekerjaan.

Mengapa Harus Menambahkan Keterampilan di CV?

Sudah dijelaskan secara singkat di atas bahwa kemampuan atau skill pada CV memiliki peran atau posisi yang sangat penting bagi seorang recruiter untuk mempertimbangkan pelamar tersebut akan diterima dan sudah memenuhi kualifikasi atau tidak. Selain itu, kemampuan atau skill yang tercantum juga menjadi pertimbangan mengenai kompetensi yang dimiliki pelamar.

Hal ini tak bisa dipungkiri, karena dalam pekerjaan seseorang tentu dituntut memiliki kemampuan atau skill sesuai dengan job desk-nya masing-masing. Oleh sebab itu, keterampilan atau skill haruslah dicantumkan agar perusahaan melalui HRD mengetahui, apakah pelamar ini sesuai atau tidak.

Program Afiliasi

Tak hanya itu, kemampuan atau skill juga menjadi nilai jual dari seorang pelamar untuk melamar pekerjaan. Sehingga sebelum bekerja, kita memang harus mengetahui dulu kemampuan atau skill apa yang kita miliki sebagai bekal kita di masa mendatang, terutama di dunia kerja.

Kemampuan atau skill sendiri pada dasarnya dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama adalah soft skill dan yang kedua adalah hard skill. Di bawah ini akan dijelaskan dengan detail mengenai apa itu soft skill dan apa itu hard skill.

1. Soft Skill

Soft skill merupakan kemampuan seseorang yang berkaitan dengan karakter yang dimilikinya, kepribadian, dan juga atribut yang memengaruhi bagaimana seseorang dapat bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Soft skill juga biasanya disebut sebagai people skill atau social skill.

Biasanya, soft skill ini akan cenderung lebih sulit dikembangkan. Karena pada dasarnya, soft skill ini merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang mana akan menunjukkan bagaimana seseorang dapat bersikap, mengerjakan tugas, menyelesaikan masalah, dan lain sebagainya.

2. Hard Skill

Sementara itu, hard skill merupakan kemampuan yang dapat dimiliki, dipelajari, dan ditingkatkan dengan pendidikan, latihan, dan pengulangan tergantung pada program yang ditempuh. Artinya, hard skill adalah kemampuan yang dapat diajarkan, diukur, dan juga biasanya berhubungan dengan pekerjaan tertentu.

Hard skill ini membuat perusahaan nantinya membutuhkan tambahan bantuan yang bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan karyawannya, misalnya dari sistem manajemen kompetensi yang gunanya dapat mempermudah dan mengasah penajaman hard skill yang dimiliki oleh karyawan di perusahaan tersebut.

Dengan demikian, maka manajemen kompetensi yang dimiliki karyawan akan lebih baik jika didapatkan dari karyawan tersebut dan juga ditambahkan dengan kompetensi yang diasah dari perusahaan. Namun, diperlukan biaya yang lebih untuk menambahkan kemampuan atau skill tersebut agar hasil yang didapatkan maksimal.

Program Afiliasi

Kedua skill baik soft skill maupun hard skill pada dasarnya sama-sama penting dan melengkapi satu sama lain. Sehingga, keduanya memang harus ditulis ke dalam CV dan dapat jadi pertimbangan apakah pelamar tersebut dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan atau tidak.

Sebaliknya, jika hanya mencantumkan salah satu misalnya soft skill saja atau hard skill saja, besar kemungkinan perusahaan akan melihat seorang pelamar dinilai belum mampu bekerja sama dan dapat memenuhi kualifikasi yang dipatok oleh perusahaan tersebut.

Cara Menulis Skill di CV yang Benar

Untuk bisa menulis skill yang bagus pada CV, berikut ini adalah langkah-langkahnya.

1. Menggunakan bullet points atau menulis satu persatu

Kamu bisa menuliskan skill pada CV dengan format ini agar recruiter dapat dengan cepat dan tepat mengetahui kemampuan apa yang Kamu miliki.

2. Skill dengan penjelasan lanjutan

Kamu juga bisa menambahkan kalimat dan keahlian di dalam CV yang mana formatnya hampir mirip dengan format pertama namun ditambah dengan mencantumkan kredibilitas pada keterampilan yang dimiliki agar dapat menguntungkan perusahaan.

3. Mengintegrasikan dengan pengalaman kerja

Tak hanya sekadar menulis skill yang dimiliki, akan lebih baik jika skill tersebut sudah pernah dijalankan atau bahkan terintegrasi dengan pengalaman kerja sebelumnya. Jika Kamu fresh graduate, Kamu bisa mencantumkan pengalaman Kamu dalam kehidupan sehari-hari untuk menemukan bagaimana kemampuan yang Kamu milliki.

4. Penulisan skill berdasarkan kategori

Kamu juga dapat menuliskan skill dengan pengelompokan kategori yang mana biasanya kategori dibagi berdasarkan:

  • software
  • product
  • server
  • user experience
  • pengetahuan industri
  • bahasa
  • dan lain sebagainya

Tips Menulis Skill di CV

Selain itu, Kamu juga harus mengetahui tips penting menuliskan skill di dalam CV.

  1. Menulis skill yang relevan dengan CV atau pekerjaan yang dilamar
  2. Jangan menulis terlalu banyak skill, tetapi fokuskan ke beberapa skill yang bisa ditambahkan dengan level keahlian lainnya
  3. Lakukan riset terlebih dahulu, kira-kira apa skill yang dibutuhkan perusahaan tersebut yang dapat dicantumkan di dalam CV
  4. Menulis 2-3 skill utama pada deskripsi karier atau deskripsi diri
  5. Jujur dan jangan berlebihan menulis skill yang sebenarnya tidak Kamu miliki

Baca juga: Management Trainee: Tugas, Gaji dan Alasan Memilih

Contoh Keterampilan dalam CV

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemampuan atau skill dibagi menjadi dua jenis yaitu soft skill dan hard skill. Berikut ini adalah beberapa contoh keterampilan baik soft skill maupun hard skill yang bisa dicantumkan ke dalam CV.

1. Contoh Keterampilan Soft Skill

Beberapa soft skill yang bisa ditulis di dalam CV di antaranya adalah:

a. Communication Skills

Communication skill menjadi salah satu soft skill yang wajib dimiliki setiap karyawan karena dengan ini, perusahaan mengetahui bagaimana karyawannya memiliki cara berkomunikasi di berbagai situasi. Beberapa keterampilan komunikasi yang bisa dicantumkan antara lain:

  • kemampuan bernegosiasi (negotiation skills)
  • komunikasi lisan (verbal communication)
  • kemampuan presentasi (presentation skills)
  • komunikasi nonverbal (nonverbal communication), biasanya seperti postur tubuh, ekspresi wajah, dan sebagainya
  • komunikasi tertulis (written communication)

b. Problem Solving Skills

Jenis keterampilan ini melibatkan pemikiran analitis dan kreatif agar dapat menemukan solusi dan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan kerja. Suatu perusahaan tentu akan melibatkan pemikiran kritis dan kreatif dari karyawannya untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.

Oleh sebab itu, inilah beberapa contoh problem solving skills yang bisa dicantumkan di dalam CV:

Promo Buku
  • penalaran logis (logical reasoning)
  • pengamatan (observation)
  • analisis (analysis)
  • kegigihan (persistence)
  • brainstorming
  • kemampuan memecahkan masalah (problem solving)

c. Interpersonal Skills

Keterampilan ini mengacu pada kemampuan individu dalam menjalin hubungan, berinteraksi, berkomunikasi, dan meninggalkan kesan positif pada orang lain yang mana meliputi:

  • empati (emphaty)
  • toleransi (tolerance)
  • kesabaran (patience)
  • mentoring
  • fleksibilitas (flexibility)

d. Leadership Skills

Ini adalah kemampuan yang dimiliki karyawan untuk dapat melatih, membimbing, dan memotivasi yang biasanya dibutuhkan pada posisi pimpinan atau manajemen yang mana kemampuannya meliputi:

  • rendah hati (generosity)
  • kemampuan untuk mengelola proyek (project management)
  • kemampuan membangun tim (team building)
  • kemampuan untuk mengajar atau membimbing (ability to teach and mentor)
  • kemampuan untuk mengelola atau manajemen waktu dengan baik (time management)

e. Adaptive

Seorang karyawan harus memiliki kemampuan beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada di antaranya dengan cara:

  • memiliki keterampilan sosial dan mudah menyesuaikan diri
  • memiliki keterampilan untuk dapat dapat bersosialisasi dengan baik 
  • kemampuan untuk melakukan perawatan diri dan kemanusiaan
  • kemampuan untuk mampu mempelajari hal baru secara cepat

2. Contoh Kemampuan Hard Skill

Beberapa hard skill yang harus dibutuhkan seorang karyawan yaitu seperti yang dijelaskan di bawah ini.

a. Computer Skills

Computer skills ini merupakan kemampuan memahami dan menguasai teknologi terkini. Saat ini yang sangat dibutuhkan perusahaan adalah seorang karyawan mampu memiliki kemampuan menggunakan komputer. Hal ini penting untuk menyelesaikan pekerjaan, terlebih saat ini dunia digital atau online sangat menuntut hal tersebut.

Oleh sebab itu, beberapa perusahaan biasanya mengharuskan karyawannya memiliki skill tersebut yang mana yang mana biasanya beberapa skill komputer yang bisa dicantumkan adalah:

  • Ms. Word
  • Ms. Excel
  • Ms. Powerpoint
  • Ms. Outlook

b. Design Skills

Selain itu, terdapat juga kemampuan lain yang biasanya dicari adalah design skills. Kemampuan yang berkaitan dengan desain juga bisa jadi pertimbangan bahkan salah satu aset penting dalam suatu perusahaan, terutama yang berkaitan dengan desain. Jika seorang karyawan memiliki kemampuan ini, tentu akan menjadi aset penting bagi perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa penguasaan design tools yang bisa dicantumkan di dalam CV, yaitu:

  • Photoshop
  • CorelDraw
  • UX/UI design
  • Illustrator
  • InDesign

c. Writing Skills

Kemampuan menulis ini penting dan tidak biasa disepelekan karena sangat berpengaruh untuk meningkatkan karier, baik dalam pekerjaan apapun. Misalnya menulis laporan, melakukan promosi penjualan, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, writing skills juga biasanya jadi pertimbangan untuk meningkatkan karier dari karyawan.

Biasanya ini beberapa writing skills yang tercantum yang bisa dicantumkan ke dalam CV antara lain:

copywriting

– email writing

– storytelling

– presentation writing

– business writing reports

d. Marketing Skills

Keterampilan marketing skills mencakup pengetahuan mengenai periklanan, penjualan, riset konsumen, dan lain sebagainya. Skill ini sangat dibutuhkan perusahaan yang harus dimiliki karyawannya agar suatu bisnis dapat berjalan baik, baik itu secara online maupun secara offline.

Berikut adalah beberapa daftar marketing skills yang bisa dicantumkan:

  • Search Engine Marketing (SEM)
  • Search Engine Optimization (SEO)
  • Campaign management
  • Social Media Marketing
  • Content Creator and storytelling

e. Data Analytic Skills

Data menjadi aspek penting yang harus diolah dan dikelola suatu perusahaan karena untuk melihat langkah selanjutnya. Tak heran jika saat ini karyawan dituntut mampu mengelola dan melakukan pengolahan data agar bisnis yang dijalankan dapat bergerak efektif, efisien, dan optimal.

Kemampuan mengolah data diperlukan supaya perusahaan terus berkembang dengan kemampuan teknologi yang semakin maju. Beberapa data tools yang dikuasai oleh pelamar dan dapat dicantumkan ke dalam CV adalah:

  • Domo
  • Looker
  • Sisense
  • Tableau
  • SPSS

Nah, itulah betapa pentingnya ketrampilan saat kita melamar sebuah pekerjaan. Kadang, pekerjaan itu membutuhkan skill dan tidak melihat jenjang pendidikan. Oleh karena itu, dapatkan keterampilan-keterampilan yang bisa menunjang dirimu untuk lebih paham mengenai praktikalnya. (Cynthia Paramitha).

Baca artikel lain terkait karir.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar