Budaya Lokal: Pengertian, Objek, Ragam dan Contoh

Budaya lokal adalah budaya asli suatu wilayah atau kelompok masyarakat itu sendiri. Budaya lokal juga bisa diartikan sebagai ciri khas sebuah kelompok masyarakat dalam berinteraksi dan berperilaku di lingkungannya. Budaya suatu wilayah atau kelompok masyarakat ini pun dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari faktor geografis, agama, politik, ekonomi dan lainnya.

Indonesia sendiri memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang berbicara dalam 250 bahasa berbeda serta memiliki karakteristik budaya lokal yang berbeda.

Budaya lokal di Indonesia sendiri terbentuk dari nilai-nilai agama, kebiasaan, warisan nenek moyang atau adat istiadat. Contoh budaya di Indonesia bagian Jawa pastinya akan berbeda dengan budaya lokal di daerah Bali.

Hal ini menggambarkan bahwa budaya lokal di Indonesia selalu terikat dengan letak geografis. Karena itu, batas geografis wilayah inilah yang menjadi landasan untuk merumuskan budaya lokal.

Sebelumnya, Saya sudah bahas lengkap mengenai budaya. Jika belum baca, silakan baca dahulu sebelum lanjut di artikel ini ya. Selengkapnya di Pengertian Budaya dan Contoh

Pengertian Budaya Lokal Menurut Ahli

Tapi, para ahli dan budayawan memiliki pandangan masing-masing mengenai pengertian budaya lokal, baik secara umum maupun budaya lokal di Indonesia.

1. J.W. Ajawaila

Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan konsep budaya lokal.

2. Irwan Abdullah

Irwan Abdullah berpendapat bahwa budaya lokal adalah kebudayaan yang hampir selalu terikat dengan batas-batas fisik dan geografis yang jelas.

3. Mitchel

Mitchel mengatakan budaya yang lokal adalah seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan cara seseorang berperasaan, bertindak dan menilai dirinya maupun orang lain.

4. Lehman, Himstreet dan Batty

Lehman, Himstreet dan Batty, budaya lokal sekumpulan pengalaman hidup yang ada di dalam masyarakat yang sangat variatif termasuk perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.

5. Britannica

Menurut Britannica, budaya lokal adalah istilah yang menggambarkan pengalaman kehidupan sehari-hari di tempat-tempat tertentu yang bisa diidentifikasi.

Objek Budaya Lokal

Objek budaya lokal adalah hasil dari bentuk realisasi karena adanya kearifan lokal yang masih terjaga di suatu lokal tertentu sampai saat ini dan masih berkembang di masyarakat. Budaya lokal dapat berupa seni, pola pikir, tradisi, hukum adat dan masih banyak lagi.

Di Indonesia sendiri kita dapat menemukan objek dua dimensi seperti relief dan motif, atau tiga dimensi seperti bangunan candi, alat musik, dan senjata.

Jenis Objek Budaya Lokal

Objek budaya lokal terbagi menjadi dua jenis, yaitu budaya benda dan non-benda. Berikut selengkapnya:

1. Budaya Lokal Benda

Budaya lokal benda adalah kebudayaan yang lebih merujuk ke benda-benda seperti, pakian adat, patung, lukisan, bangunan, senjata tradisional dan masih banyak lagi.

2. Budaya Lokal Non Benda

Budaya lokal non benda adalah kebudayaan yang menghasilkan produk tidak dapat dalam bentuk benda. Contohnya seperti, cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun, dan upacara adat.

Ciri-Ciri Budaya Lokal

Nah, berikut ini adalah ciri-ciri budaya lokal yang sering kita jumpai di Indonesia:

Promo Buku

Ragam Corak Budaya

Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau. Hal itu membuat indonesia memiliki banyak suku, etnis, dan ras. Hal ini yang membuat indonesia memiliki berbagai macam budaya.

Terbuka, Toleransi, dan Mudah Beradaptasi

Indonesia dikenal dengan bangsa yang ramah, terbuka, toleran, dan mudah beradapatasi dengan budaya asing. Hal tersebut terbukti dengan berkembanganya berbagai macam agama di Indonesia.

Masih Dilestarikan

Budaya lokal Indonesia yang masih dilestarikan hingga saat ini, salah satu kota yang menjujungi tinggi budaya, yaitu Yogyakarta dan Bali yang masih kental dengan budaya turun temurun dari nenek moyang.

Menjadi Identitas Budaya Nasional

Budaya lokal merupakan akar budaya nasional, tanpa adanya bidaya lokal tentu tidak akan terbentuk budaya nasional seperti sekarang ini.

Contoh Budaya Lokal di Indonesia

Indonesia memiliki ratusan suku dengan budaya lokal masing-masing. Berikut ini, 10 contoh budaya lokal di Indonesia.

1. Kesenian Tradisional

Kesenian tradisional salah satu contoh budaya lokal di Indonesia. Kesenian tradisional menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum atau suku bangsa tertentu. Sedangkan, tradisonal adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang.

Indonesia memiliki banyak kesenian tradisional, yang meliputi tarian, wayang dan sebagainya. Berikut ini, 3 contoh di Indonesia yang berupa kesenian tradisional.

a. Ludruk

Ludruk salah satu contoh budaya lokal di Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional yang diperagakan oleh sekelompok orang di atas panggung. Cerita yang diambil untuk pertunjukkan ludruk pun biasanya kisah kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lainnya yang diiringi dengan suara gamelan.

Selain itu, para pemeran juga harus menggunakan bahasa khas Surabaya dalam pertunjukkan ludruk. Meskipun, ada pemeran ludruk yang bukan dari Surabaya. Pertunjukkan ini juga dibuka dengan tarian Remo dan diselingi pementasan seorang tokoh yang memerankan Pak Sakera, seorang jagoan Madura. 

b. Tari Jaipong

Tari Jaipong juga termasuk contoh budaya di Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Tari Jaipong biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menggunakan pakaian tradisional Jawa Barat, seperti kebaya.

Tari Jaipong juga diiringi oleh musik tradisional Jawa Barat yang disebut musik Jaipong. Selain itu, setiap gerakan tari Jaipong juga gabungan dari beberapa kesenian tradisional lainnya, seperti Ketuk Tilu, Pencak Silat dan Wayang Golek.

c. Wayang Golek

Wayang golek merupakan contoh budaya di Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat. Wayang golek salah satu dari sejumlah kesenian wayang yang terbuat dari kayu sekaligus bentuk perkembangan dari wayang kulit.

Kesenian tradisional ini pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kudus di daerah Kudus, yang lebih dikenal dengan nama Wayang Menak. Lalu, kesenian ini dikenal dengan nama Wayang Cepat, Parahyangan sampai akhirnya dikenal sebagai Wayang Golek.

2. Alat Musik Tradisional

Alat musik tradisional juga termasuk salah satu contoh budaya di Indonesia yang biasa digunakan dan berkembang secara turun-temurun di suatu daerah atau wilayah tertentu.

Setiap daerah di Indonesia pun memiliki alat musik tradisionalnya masing-masing. Berikut ini, 3 contoh budaya lokal di Indonesia yang berupa alat musik tradisional.

a. Gamelan

Gamelan adalah contoh budaya lokal di Indonesia dalam bentuk alat musik tradisional yang tumbuh di era Hindu-Budha dan lebih dikenal sebagai alat musik Jawa Tengah. Alat musik tradisional ini berfungsi mengiringi beberapa kesenian tradisional, terutama di Jawa.

Kata gamelan berasal dari Bahasa Jawa yang berarti memukul atau menabuh. Karena itu, cara memainkan alat musik tradisional gamelan dengan menggunakan Teknik memukul.

Tapi, gamelan juga merupakan musik ansambel tradisional Sunda dan Bali yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada slendro dan pelog. 

Gamelan adalah budaya asli Indonesia yang terdiri dari beberapa alat musik seperti saron, gambang, drum, dan gong. Tumbuh di era Hindu-Budha, gamelan menjadi pasangan yang sempurna untuk mengiringi kesenian Jawa. Itu menjadi daya tarik yang membuat banyak tamu menyukai pertunjukan yang menggunakan gamelan.

b. Angklung

Angklung adalah contoh budayadi Indonesia dalam bentuk alat musik tradisional yang berkembang di tengah masyarakat Sunda. Alat musik tradisional ini terbuat dari bambu yang akan menghasilkan suara ketika digoyangkan.

Angklung akan  menghasilkan suara bergetar secara berurutan ketika digoyangkan. Pada awalnya, alat musik tradisional angklung ini digunakan dalam upacara yang berhubungan dengan padi. Selain itu, angklung juga tidak digunakan sebagai kesenian murni, melainkan kesenian yang bersifat kepercayaan. 

c. Sasando

Sasando juga termasuk contoh budaya di Indonesia yang merupakan alat musik tradisional dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Cara memainkan alat musik tradisional ini pun dengan cara dipetik.

Suara sasando memiliki kemiripan dengan alat musik dawai lainnya, seperti gitar, kecapi, biola dan harpa. Bedanya, sasando dimainkan menggunakan kedua tangan dengan arah berlawanan. Tangan kanan berfungsi untuk memainkan akord dan tangan kiri untuk melodi atau bass.

3. Senjata Tradisional

Contoh budaya lokal di Indonesia lainnya adalah senjata tradisional yang merupakan simbol pemegang pucuk tertinggi dalam adat pusaka. Setiap daerah di Indonesia memiliki senjata tradisional masing-masing yang digunakan bersamaan dengan pakaian adat. Berikut ini, 3 contoh senjata tradisional beserta fungsinya.

a. Keris

Keris salah satu wujud contoh budaya lokal di Indonesia yang menjadi senjata tradisional di Jawa. Keris adalah senjata tikam golongan belati yang bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lain, karena tidak simetris.

Senjata tradisional Jawa yang terbuat dari logam dan pegangannya dari tulang, tanduk atau kayu ini sudah digunakan sejak abad ke-9. Pada masa lampau, keris digunakan sebagai senjata dalam perang. Kini, keris lebih digunakan sebagai benda aksesoris dalam berbusana. 

b. Klewang

Klewang atau Kelewang termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang berupa senjata tradisional dari Suku Melayu. Klewang adalah pedang bermata satu dan Panjang yang menyerupai golok. Senjata tradisional Suku Maluku ini pun memiliki ukuran bervariasi, tapi biasanya ukuran panjangnya 38 sampai 76 cm.

c. Kujang

Kujang termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan senjata tradisional dari Jawa Barat. Kujang terbuat dari besi, baja dan bahan pamor yang panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram.

Kujang merupakan perkakas yang tajam dan melambangkan kekuatan serta keberanian melindungi hak dan kebenaran. Kujang yang dibuat sekitar abad ke-8 ini bisa menjadi senjata, alat pertanian, perlambangan, hiasan maupun cindera mata.

Baca Juga:

4. Pakaian Tradisional

Contoh budaya lokal di Indonesia tak hanya berbentuk kesenian maupun alat musik, tetapi juga pakaian tradisional atau pakaian adat. Setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adat yang berbeda-beda. Pakaian adat ini biasa digunakan dalam ritual adat, tradisi adat, pernikahan atau acara adat lainnya. Berikut ini, 3 contoh budaya lokal di Indonesia yang berupa pakaian tradisional.

a. Kain Ulos

Ulos yang bisa disebut sebagai kain ulos termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan pakaian tradisional Batak, Sumatera Utara. Cara membuat ulos sama seperti songket, yang menggunakan alat tenun bukan mesin.

Mulanya, ulos digunakan dalam bentuk selendang atau sarung yang biasa digunakan dalam upacara adat Batak. Tapi sekarang, banyak souvenir, sarung bantal, tas, pakaian, dompet, gorden hingga ikat pinggang dari ulos.

Warna dominan kain ulos adalah merah, hitam dan putih. Kain ini biasanya diberikan pada ibu yang masih hamil, karena ada kepercayaan untuk melindungi ibu dari bahaya dan membantu persalinan lancar.

b. Baju Bodo

Baju bodo termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan pakaian tradisional perempuan suku Bugis dan suku Makassar, Sulawesi dan Bugi Pagatan, Kalimantan. Baju bodo juga dikenal sebagai pakaian adat yang tertua di dunia.

Baju bodo berbentuk segi empat yang biasanya berlengan pendek, sesuai dengan namanya “bodo” yang berarti pendek. Dahulu, baju bodo digunakan tanpa baju dalaman sehingga memperlihatkan payudara dan lekuk-lekuk dada penggunanya.

c. Baju Kurung

Baju kurung merupakan pakaian tradisional masyarakat Melayu di Brunei Darussalam yang juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia. Pakaian tradisional ini memiliki ciri khas rancangannya yang longgar pada lengan, perut dan dada,

Awalnya, baju kurung biasanya digunakan dalam upacara adat Melayu dan dipakai oleh kaum perempuan di dalam kerajaan. Baju kurung ini dipakai bersama-sama dengan kain songket sebagai sarungnya. Seiring waktu, baju kurung ini sudah dimodifikasi agar bisa dipakai oleh orang yang berjilbab.

5. Lagu Daerah

Lagu daerah juga bentuk contoh budaya lokal di Indonesia yang berasal dari suatu daerah dan dinyanyikan serta dipopulerkan oleh masyarakat daerah tersebut. Lagu daerah sama halnya dengan lagu kebangsaan yang bersifat kedaerahan. Sehingga, lirik dan bahasanya pun sesuai dengan asal daerah lagu tersebut. Indonesia sendiri memiliki banyak lagu-lagu daerah, antara lain:

a. Bungong Jeumpa

Bungong Jeumpa termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan lagu daerah dari Aceh. Dalam bahasa Aceh, Bungong Jeumpa memiliki arti cempaka. Lagu daerah Aceh ini menggambarkan semangat dan keindahan Tanah Aceh yang disimbolkan dengan bunga khas Kesultanan Aceh, yakni Bungong Jeumpa.

b. Ampar-ampar Pisang

Ampar-ampar pisang adalah lagu daerah Kalimantan Selatan yang juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia. Lagu daerah ini bercerita tentang pisang yang diolah dengan cara dijemur dan diproses sebagai makanan khas. Lirik lagu daerah Ampar-ampar Pisang ini juga menggunakan bahasa Banjar.

c. Injit-injit Semut

Injit-injit Semut juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan lagu daerah dari Provinsi Jambi. Lagu daerah ini lebih dikenal sebagai lagu anak-anak untuk mengiringi permainan cubit-cubitan. 

Lagu daerah Injit-injit Semut ini mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan. Ketika seseorang menanam keburukan, maka orang tersebut akan menuai hal buruk juga. Selain itu, lagu daerah ini juga mengajarkan anak untuk setia kawan.

6. Rumah Adat

Rumah adat atau rumah tradisional juga termasuk bentuk contoh budaya lokal di Indonesia. Rumah adat merupakan rumah yang dibangun dengan cara sama dari generasi ke generasi dan tidak sama sekali atau sedikit mengalami perubahan.

Rumah adat juga bisa diartikan sebagai rumah yang dibangun berdasarkan kegunaan, fungsi sosial budaya dan arti budayanya dari corak maupun gaya bangunannya. Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki rumah adat yang berbeda-beda, seperti berikut ini.

a. Rumah Honai

Honai adalah rumah adat Papua yang juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia. Rumah Honai memiliki bentuk dasar lingkaran dengan rangka kayu berdinding anyaman dan atap kerucut yang terbuat dari jerami.

Sedangkan, dinding rumah Honai terbuat dari kayu yang disusun berdiri dengan satu pintu pendek dan tidak berjendela. Tinggi rumah Honai sendiri 2,5 meter dan terlihat bagaikan rumah jamur dari bagian luar.

Rumah Honai sengaja dibangun sempat dan tanpa jendela untuk menahan hawa dingin di pegunungan Papua. Sebenarnya, rumah Honai hanya boleh dihuni oleh pria dan wanita menghuni rumah Ebei.

b. Rumah Joglo

Rumah Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa yang juga contoh budaya lokal di Indonesia. Rumah Joglo yang juga disebut Omah Jawa ini terdiri dari 4 tiang utama. Rumah Joglo sendiri terbagi menjadi 2, yakni rumah induk dan rumah tambahan.

c. Rumah Gadang

Rumah adat ini juga dikenal dengan sebutan Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang. Anda bisa menjumpai banyak rumah Gadang di Sumatera Barat. Tapi, tidak semua wilayah di Minangkabau boleh mendirikan rumah Gadang. Karena, hanya wilayah yang memiliki status sebagai nagari saja yang boleh mendirikan rumah Gadang.

Bentuk rumah Gadang ini cukup unik karena puncak atapnya yang runcing menyerupai tanduk kerbau dan dibuat dari bahan ijuk yang tahan hingga puluhan tahun. Tapi sekarang, rumah Gadang sudah banyak berubah.

Kesimpulan

Nah, dengan adanya penjelasan diatas dari deepublishstore maka kita dapat belajar bahwa budaya lokal di Indonesia itu sangat banyak sekali dan kita sebagai warga Indonesia harus wajib menjaga dan melestarikan budaya yang sudah ada ini.

Tinggalkan komentar