Tahukah kamu orang yang pandai berbicara, rata-rata dari mereka adalah yang tahu etika berkomunikasi. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki etika berkomunikasi akan mempengaruhi pada kualitas pekerjaan dan hidup mereka. Maka tidak heran jika para pelaku bisnis yang sukses sangat memperhatikan etika komunikasi untuk mendukung performa hasil pencapaian mereka.
Bahkan sekarang dunia semakin maju pesat. Kita tidak hanya mengandalkan keberhasilan dengan cara konvensional, seperti berkomunikasi secara tatap muka. Tetapi sekarang semuanya sudah dilakukan secara virtual. Dimana, salah satu rahasia sukses di dunia digital perlu memberlakukan etika bisnis di media sosial.
Daftar Isi
Apa Itu Etika Komunikasi?
Etika komunikasi dapat pula diartikan sebagai bentuk gagasan moral, isi hati ataupun buah pikiran yang disampaikan kepada khalayak masyarakat. Dimana dalam menyampaikan dibutuhkan etika kesopanan. Saat disampaikan menggunakan tutur kata, perlu memperhatikan kata yang baik agar dapat dipahami dan tidak menyinggung orang lain.
Etika komunikasi adalah tanggung jawab etis dalam berkomunikasi. Konteks komunikasi dalam hal ini adalah komunikasi digital seperti media sosial, gawai. Seperti yang kita rasakan sendiri ketika bermain media sosial ataupun digital.
Kita banyak menemukan informasi hoax, pencitraan, flexing ataupun informasi yang sifatnya hanya memuat sensasi tanpa ada sisi edukasi. Jadi etika komunikasi sangat menekankan akan informasi yang tepat, yang pada akhirnya nanti dapat digunakan untuk membangun relasi yang baik secara sopan-santun dan bermoral.
Pengertian Etika Komunikasi Menurut Para Ahli
Tidak dapat dipungkiri bahwa komunikasi memiliki peran penting. salah satunya sebagai perantara pesan. Sehingga memudahkan kita bisa lebih mudah memahami, hingga bisa mengubah sikap kita. Sayangnya, komunikasi yang disampaikan tidak selalu menyenangkan.
Seringkali komunikasi yang disampaikan sembarangan, sehingga menyakiti hati dan melukai, menyinggung orang lain. Itu sebabnya dalam membangun komunikasi perlunya etika komunikasi. Berikut adalah pengertian etika komunikasi menurut para ahli.
Franz Magnis Suseno
Adapun wawasan lain tentang etika komunikasi, salah satunya pendapat Franz yang mengartikan etika komunikasi adalah cara seseorang dalam mencari orientasi ataupun cara seseorang untuk memberikan arahan agar dapat menjadi pijakan dan menuntun tindakan yang seharusnya.
James SPillane
Lain lagi dengan James Spillane, yang memfokuskan etika komunikasi sebagai bentuk mempertimbangkan tingkah laku manusia. Dimana dari gejala yang diperoleh inilah yang nantinya akan membantu dalam membuat keputusan yang tepat, sesuai dengan tatanan moral dan budi pekerja.
Ludigdo dan Maryani
Ludigdo dan Maryani mengartikan etika komunikasi lebih sederhana, yaitu sebagai perangkat pedoman,aturan dan norma yang dimanfaatkan untuk mengatur perilaku orang lain atau sekelompok orang dalam masyarakat.
K. Bertens
Etika komunikasi adalah norma moral yang dapat menjadi pegangan bagi orang lain, yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan sebagai kelompok dalam mengatur perilaku
Ramali dan Pamuncak
Berbeda dengan pendapat Ramali dan Pamuncak yang mengartikan etika komunikasi adalah pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.
Mulyana
Sementara Mulyana memaknai etika komunikasi sebagai bentuk komunikasi secara tatap muka. Dengan berinteraksi secara langsung, maka keduanya mampu menangkap reaksi secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal.
Anwar Arifin
Etika komunikasi menurutnya masih termasuk dalam bentuk proses sosial. Jadi etika komunikasi masih memiliki keterkaitannya dengan segala bentuk aktivitas manusia yang tidak sekedar memberi pesan dan kesan, tetapi juga memberi pengaruh perilaku.
Jadi dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi sebagai tolak ukur sikap, dan tindakan yang dilakukan oleh manusia perlu menyesuaikan aturan norma yang ada, sehingga tetap menjaga kenyamanan dan keamanan lawan komunikasi.
Manfaat Menggunakan Etika Komunikasi
Jika memperhatikan pengertian di atas, sebenarnya kita bisa menangkap manfaat dari etika komunikasi itu apa saja. Berikut beberapa manfaat etika komunikasi.
- Melancarkan komunikasi agar orang lain, memahami pesan yang disampaikan. Karena setiap orang memiliki daya tangkap dan daya pemahaman yang berbeda-beda. Orang yang mampu menyampaikan dengan bahasa yang sederhana, maka dia orang yang cerdas.
- Ketika komunikasi disampaikan dengan tepat dan mudah dipahami, maka kita lebih mudah diterima oleh masyarakat. Sebaliknya, ketika komunikasi kita yang ribet, masyarakat sulit memahami dan memilih untuk menghindar agar tidak menimbulkan konflik atau kesalahpahaman.
- Membangun rasa saling menghargai satu dengan yang lain, dimana sekarang rasa saling menghargai satu dengan yang lain sedikit demi sedikit mulai luntur.
- Meminimalisir terjadinya kesalahpahaman, yang dapat berdampak sangat buruk dalam kehidupan sehari-hari.
- Membangun dan mempererat jalinan antar individu ataupun dengan kelompok. Sehingga menumbuhkan harmoni dan kerukunan. Sehingga mampu meminimalisir aksi kejahatan, ataupun konflik antar individu maupun antar kelompok
- Sebagai landasan moral tentang bagaimana berkomunikasi dengan baik, sopan dan santun.
- Menyederhanakan dan memudahkan proses penyampaian pesan, sehingga orang lain tidak perlu berputar-putar dalam memahami sesuatu.
- Mentransformasikan dan memberikan contoh kepada generasi bahwa komunikasi yang baik adalah komunikasi yang mengedepankan etika, kesopanan dan tidak menyinggung orang lain.
Dari delapan manfaat menggunakan etika komunikasi di atas, barangkali kamu merasakan manfaat lain yang belum tersebutkan? Share di kolom komentar ya.
Etika Komunikasi Di Bisnis
Apa itu etika komunikasi bisnis? Yap, secara umum etika komunikasi bisnis adalah perspektif seseorang terhadap perilaku manusia dalam menjalan komunikasi di dunia bisnis. Di sana bisa dilihat apakah komunikasi bisnisnya menunjukan perilaku yang baik atau sebaliknya.
Apalagi di dunia bisnis, dimana akan banyak ditemukan permasalahan kompleks, dan banyak politik atau intrik-intrik yang mungkin membahayakan karena bisnis kita sebagai pesaing. Maka seorang pelaku usaha bisnis perlu tahu etika komunikasi bisnis dengan baik. Mungkin kamu bertanya-tanya, apa saja sih bentuk etika komunikasi bisnis yang buruk?
Sebenarnya dan mungkin saja kamu pun sudah menemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tindakan spamming memasang iklan tanpa tahu waktu dan situasi kondisi. Atau menawarkan pelayanan dan program yang ujung-ujung ke arah penipuan dan masih banyak lagi. Tentu tindakan seperti ini wajib di hindari agar tidak mengalami tulah sendiri.
Adapun ranah etika komunikasi di bisnis yang sekarang banyak digunakan. Buat kamu yang bekerja di perusahaan atau punya usaha, wajib tahun ranah tersebut. Meliputi etika komunikas bisnis melalui telepon, etika komunikasi bisnis melalui email, aplikasi chat ataupun melalui video call. Nah, di ranah-ranah inilah perlu mengutamakan dan memperhatikan etika komunikasi. Bagaimanapun juga, komunikasi yang baik akan memberikan respek kepada calon konsumen/calon pelanggan kita loh.
Baca juga: 7 Teknik Komunikasi Efektif dan Penjelasan
Etika Komunikasi Di Media Sosial
Menyambung dari sub bab etika komunikasi di bisnis, dimana sudah disinggung jika ranah dari etika komunikasi di bisnis tidak jauh-jauh dengan dunia digital. Begitupun dengan ranah etika komunikasi bisnis di media sosial, yang sebenarnya juga masih sama-sama memanfaatkan media sosial.
Yap, seperti yang kita tahu bahwasanya sekarang ada banyak media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk usaha kita. Masing-masing media sosial pun memiliki segmentasinya sendiri-sendiri.
Misalnya, media sosial tik tok, lebih banyak digunakan oleh generasi Z dan generasi Millenial. Kemudian Facebook lebih banyak digunakan oleh orang yang sudah berusia 30 tahun ke atas. Begitupun dengan instagram juga memiliki sasarannya sendiri-sendiri.
Nah, dari banyaknya media sosial yang memiliki segmentasi yang berbeda-beda inilah, kita harus tahu etika komunikasi berdasarkan usia mereka. Jika kita membuat iklan, memasarkan produk barang/jasa untuk orang dewasa, dan dipromosikan lewat tiktok dengan menggunakan bahasa kaku. Sudah barang tentu kurang tepat. begitupun sebaliknya.
Bagi pengguna tik tok, iklan/promosi yang dibuat secara kaku, sopan dan banyak batasan aturan kesopanan justru tidak menarik, tidak gaul dan membosankan. Sebaliknya, jika segmentasinya untuk orang dewasa, namun menggunakan promosi/penawaran/iklan bahasa generasi Z, maka terkesan tidak sopan, lancing, dan tidak tahu etika komunikasi yang baik.
Jadi etika komunikasi di media sosial perlu dikaji dan dilihat segmentasinya untuk siapa. Jadi, tahu penempatan diksi dan pesan yang disampaikan agar mengena dan sampai kepada mereka, sesuai dengan gaya masing-masing generasi.
Itulah beberapa ulasan seputar etika komunikasi. Baik itu etika komunikasi dalam bisnis, ataupun etika komunikasi di media sosial. Semoga sedikit pemain ini cukup memberikan wawasan. (Irukawa Elisa)
Artikel Terkait Komunikasi
- Komunikasi Efektif: Ciri, Syarat, Tujuan Dan Hambatan
- 7 Teori Komunikasi Menurut Para Ahli & Pengertian
- Komunikasi Massa: Definisi, Fungsi, Karakteristik dan Contoh