Masyarakat Multikultural: Pengertian, Ciri dan Contoh

Masyarakat multikultural merupakan sebuah keberagaman. Indonesia salah satu negara multikultural, yang memiliki keberagaman masyarakat yang cukup kompleks. Dimana dalam satu negara memiliki banyak perbedaan, mulai dari perbedaan suku bangsa, agama, bahasa dan perbedaan adat istiadat. 

Perbedaan dan keberagaman inilah yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik dan menarik. Namun juga memiliki potensi terjadi konflik sosial yang lebih tinggi. Meskipun demikian, masyarakat multikultural di Indonesia tetap istimewa.

Pengertian Masyarakat Multikultural menurut Ahli

Masyarakat multikultural tidak akan habis kita bicarakan. Bahkan para ahli pun memiliki pandangan berbeda-beda tentang masyarakat multikultural. Penasaran seperti apa pendapat mereka? Bisa kita simak sebagai berikut. 

Azyumardi Azra 

Menurut Azyumardi Azra, masyarakat multikultural merupakan pandangan dunia yang memberikan kebijakan budaya, agama, multikultural dan pluralitas terhadap masyarakat. 

Tariq Modood 

Masyarakat multikultural merupakan istilah yang tiap negara memaknainya secara berbeda, tergantung dari latar belakang sosial politik. Di Amerika Serikat misalnya, multikulturalisme digunakan untuk mengakui hak asasi manusia dan kesetaraan warga negara. Sementara di Afrika, menunjuk pada kelompok etnis minoritas dan perempuan. 

Parekh 

Pendapat Parekh, masyarakat multikultural yaitu komunitas budaya yang memiliki perbedaan konsepsi tentang adat, nilai, kebiasaan, bentuk organisasi sosial ataupun masalah sejarah. 

Furnivall 

Masyarakat multikultural sebagai komunitas dua atau lebih komunitas yang berbeda dan tinggal secara berdampingan yang tinggal berbeda dan bertolak belakang satu dengan yang lain. 

Lawrence Blum 

Lawrence blum menekankan bahwa masyarakat multikultural adalah pemahaman terhadap penilaian kebudayaan seseorang, penilaian atas penghargaan. Masyarakat multikultural sebagai penghormatan dan rasa ingin tahu masyarakat terhadap etnis atau budaya lain. 

Suparlan P 

Masyarakat multikultural menurut Suparlan P dapat dicapai dengan cara memahami pentingnya keberagaman. Selain itu multikultural dapat membantu negara mewujudkan cita-cita dan membantu kesamaan pemahaman tentang makna multikulturalisme dengan bangunan konsep yang saling mendukung.

Nasikun 

Masyarakat multikultural menurut nasikun adalah tatanan sosial secara kultural, politik dan ekonomi memiliki struktur yang berbeda-beda. Perbedaan struktur inilah yang mendorong terjadinya keberagaman kultural.

Latar Belakang Terbentuknya Masyarakat Multikultural

Segala hal yang terbentuk tidak muncul begitu saja. Termasuk juga dengan masyarakat multikultural, yang mana mereka terbentuk karena ada latar belakang yang mempengaruhi. Apa saja? langsung saja simak ulasannya sebagai berikut. 

1. Letak Geografis 

Faktor yang melatarbelakangi terbentuknya masyarakat multikultural dipengaruhi oleh letak geografis. Secara geografis, indonesia diapit oleh dua samudra, yaitu samudra hindia dan samudra pasifik. Tidak hanya itu saja ternyata, diapit juga oleh benua asia dan benua australia. 

Reseller Buku

Konon pasalnya, indonesia termasuk negara yang secara letak geografis strategis. Hal ini dapat dilihat dulu banyak penjajah yang masuk di indonesia, karena tertarik letak geografis yang potensial.

Tidak hanya dari belanda yang masuk ke indonesia, termasuk dari persi. Maka tidak heran terjadi akulturasi dan asimilasi kebudayaan antara warga lokal dengan warga pendatang. Yang akhirnya terbentuklah indonesia seperti saat ini. 

2. Kondisi iklim dan struktur tanah 

Kondisi iklim dan struktur tanah ternyata mampu mempengaruhi masyarakat multikultural. Misalnya kondisi iklim masyarakat yang tinggal di pesisir, mereka pun memiliki keterampilan dan mata pencarian sebagai nelayan. Segala aktivitas masyarakat pun tidak jauh-jauh tentang dunia perikanan. Sehingga mengembangkan sistem kebudayaan di bidang perikanan.

Adat dan budaya pun juga tidak jauh-jauh dari itu. Misal, kenduri dengan bahan makanan tangkapan ikan, budaya labuhan dan masih banyak lagi. Intinya, kondisi iklim dan struktur tanah mampu mempengaruhi masyarakat multikultural.

3. Kondisi geografis 

Adapun faktor yang ketiga, yaitu dipengaruhi oleh kondisi geografis. Secara kondisi geografis indonesia sebagai negara kepulauan. Setiap pulau atau daerahnya memiliki sumber daya alam dan keberagaman budaya, adat, budaya lain.

Promo Buku

Oh iya, sebagai negara kepulauan ini pulalah yang konon katanya nenek moyang kita terpaksa tinggal dan menetap di pulau tertentu. Mengingat dulu akses tidak seperti sekarang yang serba memadai seperti sekarang. 

Proses isolasi nenek moyang kita pun lambat laut membentuk struktur masyarakat sekaligus mengolah sumber daya alam yang ada untuk mempertahankan hidup mereka sampai turun temurun.

Sistem masyarakat yang terbentuk di pulau satu dengan yang lain pun memiliki ciri khas budaya, adat istiadat, dan kepercayaan masyarakat yang beragam.

Karakteristik dan Ciri Masyarakat Multikultural

Secara spesifik, masyarakat multikultural memiliki karakteristik atau ciri lebih spesifik. Berikut 5 karakteristik masyarakat multikultural dari beberapa sumber.

1. Keberagaman yang Berbeda

Ciri masyarakat multikultural yang pertama adalah memiliki keberagaman yang berbeda-beda. Bisa dibilang keberagaman yang dimiliki cukup kompleks. Tidak hanya satu atau dua keberagaman yang muncul, bahkan lebih banyak lagi. 

Jadi, jika di suatu daerah ditemukan keberagaman secara agama, budaya, ras dan lain sebagainya. maka daerah tersebut rawan muncul konflik. Sebaliknya, jika masyarakat mampu melakukan kontrol, justru keberagaman yang ada semakin menguatkan satu sama lain.

2. Memiliki Norma Yang Telah Disepakati Bersama 

Karakteristik masyarakat multikultural dapat pula ditandai dengan kesepakatan. Jika di suatu wilayah memiliki keberagaman masyarakat, pasti ada norma-norma masyarakat yang diberlakukan di sana.

Dimana norma yang muncul lahir atas dasar musyawarah dan kesepakatan bersama. Dimana kesepakatan bersama ini bentuk dari konsekuensi terhadap norma yang ada. Barangsiapa yang melanggar, siap dengan segala bentuk sanksinya. 

3. Bersatu Melalui Waktu Yang Lambat

Entah sadar atau tidak, masyarakat multikultural memiliki kelemahan dalam masalah waktu. Yap, betul sekali dalam kekompakan atau kesadaran kolektif melalui waktu yang cukup lambat. Contoh, dalam perkumpulan komunitas atau organisasi, untuk membuat perubahan bersama memakan waktu yang lama. 

Alasan kenapa lama pun sederhana. Karena disebabkan penyesuaian diri dengan satu orang dengan orang lain. Kita harus bisa menyatukan perbedaan antar kelompok dan saling toleransi dengan sesama anggota kelompok. Sehingga wajar jika dari masalah waktu pun tidak bisa dikerjakan serba instan. 

4. Perbedaan Masyarakat Memicu Konflik Sosial 

Karakteristik masyarakat multikultural terletak pada perbedaan masyarakat yang muncul, memicu terjadinya konflik sosial. Contoh sederhana, perbedaan suku A dengan suku B memiliki peluang terjadinya bentrok atau perselisihan dibandingkan dengan sesama suku. 

Itu sebabnya pentingnya pengendalian sosial di dalam masyarakat. Tujuannya untuk menekan dan meminimalisir pertentangan yang terjadi antar kelompok atau semacamnya. Bahkan perselisihan yang tidak segera dibereskan, dapat membentuk stereotip negatif antar kelompok. 

5. Terjadinya Dominasi Kelompok

Karakteristik yang terakhir yang umum kita temukan dalam masyarakat multikultural adalah, terjadinya dominasi kelompok. Umumnya dominasi kelompok ini terjadi bagi kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki power lebih besar. 

Itulah beberapa karakteristik masyarakat multikultural yang ada dan mencari ciri khas dari beberapa negara seperti negara Indonesia yang yang dikenal dengan masyarakat multikultural.

Contoh Masyarakat Multikultural

Berikut beberapa contoh masyarakat multikultural yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. 

  1. Tidak saling menyindir dan menyinggung agama yang dianut oleh orang lain. Karena masalah kepercayaan adalah hak asasi orang lain. 
  2. Setiap umat muslim berhak menggunakan hijab, jika memang itu sesuai dengan kemantapan diri. Sementara sesama umat muslim, tidak boleh memaksa umat muslim lain yang belum berhijab. Meskipun berhijab sebuah kewajiban, kita tidak memiliki hak untuk memaksa kehendak orang lain. 
  3. Memberikan kebebasan bagi teman yang beragama lain untuk menjalankan ibadah.
  4. Tidak menyinggung ciri khas ras atau golongan tertentu. Karena setiap golongan atau ciri khas memiliki kearifan lokal dan aset budaya yang menjadikan Indonesia sebagai negara multikultural. 
  5. Jika konteksnya adalah sebuah perusahaan, maka perusahaan memberikan kebebasan beribadah bagi karyawannya, sesuai dengan keyakinan mereka.

Itulah beberapa contoh masyarakat multikultural. Sebenarnya ada banyak sekali contoh yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.


Pertanyaan Umum Masyarakat Multikultural

Apa itu masyarakat multikultural

Kondisi masyarakat yang beranekaragam, memiliki tatanan sosial secara kultural, politik dan ekonomi memiliki struktur yang berbeda-beda.

Ciri-ciri masyarakat multikultural

Ciri-ciri masyarakat multikultural antara lain keberagaman yang berbeda, memiliki norma yang telah disepakati bersama, bersatu melalui waktu yang lambat, perbedaan masyarakat memicu konflik sosial, terjadinya dominasi kelompok

Apa contoh dari masyarakat multikultural?

Contoh, seperti tidak saling menyindir dan menyinggung agama yang dianut oleh orang lain. Karena masalah kepercayaan adalah hak asasi orang lain. 

Semoga ulasan tentang masyarakat multikultural cukup memberikan manfaat dan gambaran bahwa perbedaan itu bukan menjadi masalah. Kita tinggal di Negara yang memiliki keberagaman dan menjunjung semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Meski berbeda, kita adalah satu. Karena Kemerdekaan Indonesia kita genggam atas persatuan dan kesatuan masyarakat yang multikultural. Sudah sepantasnya kita pun juga saling bergandengan tangan meski beda kulit, beda agama, beda agama dan beda bahasa. NKRI harga mati. (Irukawa Elisa)

Baca juga artikel penting lainnya berikut dan beli buku tentang sosial humaniora terbaik hanya di Toko Buku Online Deepublish.

Tinggalkan komentar