Pengertian Pengantar Manajemen : Fungsi, Konsep dan Unsur

Pengertian Pengantar Manajemen – Tertarik untuk memperdalam mengenai materi pengantar manajemen? Materi satu ini akan didapatkan setiap mahasiswa yang masuk ke program studi manajemen dan program studi lain di fakultas ekonomi perguruan tinggi. Sesuai dengan namanya, materi ini memberikan materi pengantar atau yang sifatnya mendasar dari ruang lingkup manajemen. 

Artinya, materi yang diajarkan di dalamnya bisa disebut sebagai materi “pemanasan” sebelum mempelajari materi lain di manajemen yang lebih detail dan mendalam. Meskipun memberikan materi yang sifatnya mendasar, justru dengan karakter ini akan membuatnya menjadi materi yang krusial untuk dikuasai. 

Sebab, tanpa memahami hal yang mendasar maka dijamin akan kesulitan untuk memahami materi lebih detail dan rumit. Jadi, materi satu ini tetap perlu dikuasai dan saat mengikuti perkuliahan ada baiknya selalu fokus dan serius. Sebab akan mempengaruhi tingkat pemahaman di mata kuliah lainnya. 

Pengertian Materi Pengantar Manajemen 

Jika membahas mengenai materi pengantar manajemen maka bisa dimulai dari pengertian atau definisinya. Yaitu dari definisi manajemen itu sendiri. Manajemen merupakan suatu proses dalam mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. 

Proses dalam mencapai tujuan organisasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan mau saling bekerjasama. Sebab yang namanya mencapai suatu tujuan organisasi, maka dijamin tidak bisa dilakukan satu atau dua orang saja. Melainkan semuanya. 

Program Afiliasi

Hal ini juga berlaku dalam rumah tangga, tujuan keluarga akan tercapai saat suami dan istri saling berusaha mencapainya. Pemanfaatan sumber daya yang ada dan memunculkan semangat untuk saling bekerjasama tentu butuh keterampilan khusus. Keterampilan inilah yang akan dipelajari oleh mahasiswa di jurusan manajemen tadi. 

Selain itu, manajemen juga bisa didefinisikan sebagai upaya untuk melakukan suatu perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, dan pengontrolan terhadap sumber daya yang bertujuan untuk mencapai suatu target sekaligus mampu memaksimalkan efisiensi dari berbagai aspek. Baik itu tenaga, biaya, waktu, dan lain sebagainya. 

Dilihat dari asal kata, manajemen berasal dari bahasa Inggris to manage yang memiliki arti “mengurus” atau “melakukan tata laksana”. Sehingga manajemen membantu seseorang untuk mampu mengatur, membimbing, maupun memimpin suatu kelompok atau bawahan untuk mencapai suatu tujuan atau target bersama-sama. 

Pengertian Pengantar Manajemen Menurut Para Ahli

Para ahli kemudian juga mengungkapkan pendapatnya terkait pengertian dari materi pengantar manajemen. Berikut beberapa diantaranya: 

George R. Terry 

Pendapat pertama disampaikan oleh George R. Terry yang dalam bukunya yang berjudul Principle of Management menjelaskan definisi manajemen. Menurut Terry, manajemen merupakan suatu proses yang bisa membedakan antara perencanaan, pengoragnisasian, penggerakan, pelaksanaan, dan juga pengawasan. 

Proses untuk membedakan serangkaian kegiatan tersebut menggunakan ilmu dan juga seni, sehingga bisa mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Artinya dalam mengkoordinasi suatu kelompok penting untuk memahami ilmu karena memang ada ilmunya dan seni tersendiri, tidak biasa asal-asalan. 

Mary Parker Follet 

Pendapat kedua disampaikan oleh Mary Parker Follet. Follet menjelaskan definisi dari materi pengantar manajemen adalah seni dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dikerjakan melalui orang lain. Sehingga seseorang yang menerapkan ilmu manajemen akan mengatur orang lain untuk melakukan pekerjaan tertentu. 

Program Afiliasi

Sehingga, seorang ahli manajemen cenderung menjadi pemimpin dari sekelompok orang atau menjadi petinggi di suatu perusahaan dan organisasi. Karyawan yang berada di bawah naungannya akan mengikuti perintah yang diberikan. Sebab dalam hal mengatur segala kegiatan idealnya memang dilakukan oleh satu orang, agar tidak terjadi selisih pendapat. 

Thomas H. Nelson 

Thomas H. Nelson juga mengemukakan pendapatnya terkait definisi dari pengantar manajemen atau manajemen. Menurut Nelson, manajemen diartikan sebagai ilmu dan seni yang dipadukan oleh ide-ide, fasilitas, proses, bahan, dan juga orang-orang untuk bisa menghasilkan barang maupun jasa yang bermanfaat. 

Proses manajemen itu sendiri memiliki banyak tujuan, selain untuk menghasilkan barang dan jasa juga untuk menghasilkan laba. Definisi yang disampaikan Nelson berhubungan dengan manajemen kegiatan produksi di sebuah tempat produksi. Misalnya pabrik makanan, garmen, pabrik obat, dan lain sebagainya. 

James A. F. Stoner 

Pendapat lainnya datang dari James A. F. Stoner yang menjelaskan pengertian dari materi pengantar manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan dari seorang anggota perusahaan (organisasi) dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai suatu tujuan. 

Dari sejumlah pendapat para ahli di atas, maka bisa disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses untuk merencanakan, mengorganisasi, mengkoordinasi, memimpin, dan mengawasi suatu kelompok untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki demi mencapai suatu tujuan dengan jalan saling bekerjasama.

Fungsi Pengantar Manajemen 

Setelah memahami pengertian dari pengantar manajemen, maka selanjutnya adalah mengetahui fungsinya. Fungsi dari manajemen sendiri cukup banyak dan setiap ahli juga mengemukakan pendapatnya. Namun, secara keseluruhan fungsi tersebut antara lain: 

1. Fungsi Perencanaan 

Fungsi pertama dari manajemen adalah perencanaan, yaitu proses pengambilan keputusan yang menjadi dasar bagi kegiatan-kegiatan ekonomis serta efektif pada waktu atau masa mendatang. Sehingga strategi dalam mengatur agar organisasi mencapai tujuan perlu ditetapkan di masa awal. 

Namun, penting untuk memiliki atau membentuk tujuan atau target terlebih dahulu. Target yang jelas akan memudahkan perencanaan untuk mengatur sumber daya yang ada sehingga bisa mencapainya dengan maksimal. Jika target tidak jelas, maka manajemen tidak dapat berjalan. 

2. Fungsi Pengorganisasian 

Fungsi kedua dari manajemen adalah pengorganisasian, yakni proses dalam menciptakan hubungan-hubungan antara fungsi personalisasi kepada faktor fisik agar aktivitas atau suatu kegiatan dapat dilaksanakan, disatukan, dan juga diarahkan untuk mencapai tujuan bersama. 

Sehingga fungsi ini menjelaskan bahwa manajemen dapat membantu menghubungkan berbagai hal dan aspek. Sekaligus menghubungkan antara sumber daya satu dengan lainnya di suatu organisasi agar bisa digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan di awal. 

3. Fungsi Pengarahan 

Fungsi ketiga adalah sebagai pengarahan, yaitu berfungsi dalam menstimulir tindakan-tindakan agar benar-benar bisa dilaksanakan. Lewat fungsi ini, manajemen bisa membantu mengarahkan suatu tindakan dari sekelompok orang atau tim di dalam suatu organisasi (perusahaan). Supaya bisa melaksanakan hal-hal yang sudah direncanakan untuk mencapai suatu tujuan. 

4. Fungsi Pengkorodinasian 

Fungsi berikutnya di dalam materi pengantar manajemen adalah pengkorodinasian. Sesuai dengan namanya, manajemen juga berfungsi sebagai media untuk mengkoordinasikan semua aktivitas karyawan di suatu organisasi atau perusahaan. 

Sehingga aktivitas yang dilakukan masing-masing karyawan bisa saling mendukung, selaras, dan berada di jalur yang sama untuk mencapai tujuan yang sama juga. Tanpa adanya koordinasi maka setiap karyawan akan bertindak sendiri-sendiri, sehingga tujuan perusahaan menjadi sulit untuk dicapai. 

5. Fungsi Pengawasan 

Fungsi berakhir dari manajemen atau pengantar manajemen adalah sebagai pengawasan. Manajemen ternyata juga memiliki fungsi untuk mengawasi jalannya kegiatan di suatu organisasi yang dilakukan oleh tim karyawan di dalamnya. Pengawasan ini epnting untuk mengetahui kienrjas masing-masing karyawan sudah baik atau belum. 

Selain itu untuk memastikan setiap karyawan masih dalam kondisi di satu jalur yang sama. Dimana terdapat kesamaan visi dan misi, semua tindakan atau aktivitas yang dilakukan mengarah pada pencapaian tujuan bersama. Semua saling membahu dan mempercepat pencapaian tujuan tersebut. 

Lewat manajemen yang baik, maka semua fungsi yang disebutkan di atas akan berjalan dengan baik pula. Sehingga membantu memaksimalkan ilmu dan seni manajemen itu sendiri dalam menopang perjalanan suatu organisasi atau perusahaan agar bisa bertahan dan juga bisa terus berkembang. 

Unsur-Unsur Manajemen 

Ilmu mengenai manajemen bukanlah jenis ilmu yang bisa diterapkan oleh satu atau dua orang, melainkan sekelompok orang. Sebab perlu mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki suatu organisasi agar memberi manfaat yang maksimal. Selain itu, memastikan semua sumber daya ini bisa digunakan untuk mencapai tujuan yang sama. 

Menggunakan banyak sumber daya sekaligus tentu butuh ilmu dan keterampilan yang tepat. Semua ini akan dipelajari di dalam manajemen, sehingga praktek atau pelaksanaan ilmu manajemen sendiri akan melibatkan banyak unsur. Adapun unsur-unsur pokok yang memastikan penerapan ilmu manajemen bisa maksimal adalah: 

A. Manusia 

Unsur pertama di dalam penerapan manajemen adalah manusia atau human dalam bahasa Inggris. Manusia menjadi unsur pokok dan yang paling berpengaruh dalam penerapan ilmu manajemen. Sebab pada hakikatnya manusialah yang bisa menetapkan tujuan (target) dan kemudian berusaha untuk mencapainya. 

Seorang pengusaha misalnya, ingin perusahaan yang dimiliki bisa berkembang dan mengalami kenaikan omzet. Pemilik akan memikirkan target yang perlu ditentukan dan nantinya akan diusahakan untuk dicapai oleh para karyawan. Kemudian, manager di bawah pemilik perusahaan akan menerapkan ilmu manajemen. 

Supaya semua timnya bisa membagi tugas dan saling menyampaikan solusi maupun strategi untuk mencapai target tersebut. Artinya tanpa pemilik perusahaan selaku pemimpin maka manajemen tidak akan pernah diterapkan. Tanpa manager yang memimpin karyawan maka ilmu manajemen tidak perlu pula diterapkan. 

B. Uang 

Dalam materi pengantar manajemen unsur kedua dalam penerapannya adalah uang atau money. Unsur uang sama pentingnya dengan unsur manusia dalam menerapkan ilmu manajemen. Sebab uang ini akan memberikan jalan dan sejumlah fasilitas bagi manusia untuk melaksanakan strategi pencapaian tujuan. 

Jumlah uang yang tersedia juga akan mempengaruhi seberapa cepat tujuan bisa dicapai oleh suatu organisasi. Misalnya saja suatu perusahaan menetapkan target penjualan Rp 1 M dalam kurun waktu 1 bulan. Maka perusahaan juga harus mampu menyediakan dana untuk mendukung kegiatan promo. 

Bagian pemasaran bisa menggunakan dana tersebut untuk menggunakan layanan iklan. Mulai dari mencetak brosur dan membayar orang untuk membagikannya kepada masyarakat. Selain itu juga membayar iklan online baik itu di media sosial, Google Ads, dan lain sebagainya. 

C. Bahan 

Unsur manajemen berikutnya adalah bahan atau materials. Material ini bisa diartikan pula sebagai bahan baku. Bahan baku sangat penting untuk disediakan atau dimiliki untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi. Semakin terjamin jumlah dan kualitasnya maka semakin terjamin pula kualitas produk dan jasa yang disediakan. 

Oleh sebab itu, dalam penerapan materi pengantar manajemen diperlukan kehati-hatian dalam memilih bahan baku. Bahan baku yang kualitasnya buruk akan menurunkan kredibilitas produk dan jasa. Sehingga pencapaian target menjadi tersendat, dan bahkan harus menetapkan target baru sebagai alternatif. 

D. Mesin 

Unsur penting selanjutnya adalah machines atau mesin. Yaitu semua jenis alat atau mesin yang digunakan manusia untuk memudahkan suatu pekerjaan. Pekerjaan tertentu yang sudah diatur dalam perencanaan manajemen biasanya tidak bisa dilakukan secara manual. 

Perusahaan kemudian menyediakan alat-alat dan mesin khusus untuk memfasilitasi proses produksi atau suatu pekerjaan tertentu. Misalnya saja, sebuah perusahaan percetakan perlu menyediakan printer jenis tertentu. Supaya karyawan bisa mencetak file konsumen dan mendapatkan kepuasan konsumen tersebut. 

Penyediaan alat dan mesin akan membantu memaksimalkan kegiatan produksi. Produksi yang lebih cepat dan jumlahnya juga lebih tinggi. Hal ini akan memudahkan perusahaan mendapatkan omzet lebih banyak. Sehingga pencapaian target penjualan bisa lebih maksimal. 

E. Metode 

Unsur selanjutnya dalam pelaksanaan materi pengantar manajemen adalah metode atau method. Metode merupakan suatu teknik atau strategi dan cara yang perlu ditempuh untuk membantu mengkoordinasikan semua sumber daya di dalam suatu organisasi. 

Penggunaan metode yang tepat akan membantu mencapai tujuan dengan cepat. Selain itu metode yang benar juga akan meminimalkan kesalahan, sehingga bisa menghindarkan masalah selama kegiatan dilaksanakan. Jadi, penting sekali bagi tim manajemen untuk menetapkan metode yang benar-benar tepat. 

F. Pasar 

Unsur penting terakhir di dalam ilmu manajemen adalah pasar atau market. Pasar menjadi tempat dimana barang dan jasa yang disediakan oleh perusahaan melalui proses yang panjang mendapatkan pembeli. Pasar yang jelas dan dalam kondisi sehat akan memastikan semua yang diproduksi laku terjuan. 

Kegiatan operasional perusahaan menjadi terjamin yang kemudian membantu mempertahankan perusahaan tersebut dan bahkan menjadikannya terus berkembang. Oleh sebab itu pasar menjadi unsur penting sebagai sarana dan bagian krusial dalam mencapai tujuan manajemen.

Bidang Pengantar Manajemen 

Manajemen selain memiliki banyak unsur, juga memiliki sejumlah bidang. Artinya ilmu dan seni manajemen bisa diterapkan di banyak bidang, tidak hanya satu atau dua saja. Adapun bidang-bidang tersebut adalah: 

  1. Manajemen produksi. 
  2. Manajemen pemasaran. 
  3. Manajemen strategi. 
  4. Manajemen sumber daya manusia. 
  5. Manajemen teknologi informasi, dan juga 
  6. Manajemen Keuangan. 

Konsep Dasar Pengantar Manajemen 

Di masa mendatang, penerapan materi pengantar manajemen memiliki konsep dasar yang semakin luas. Konsep dasar ini meliputi: 

  • Bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, sebab dengan menerapkan ilmu manajemen dengan baik dan dipatuhi pengaturannya oleh tim di dalam organisasi. Maka masing-masing anggota tim ini akan bisa lebih produktif dan mampu memberikan sumbangsih besar kepada masa depan organisasi tempatnya bernaung. 
  • Didasarkan pada aspek kuantitatif dan perilaku manusia, artinya di masa mendatang penerapan ilmu manajemen akan sangat dipengaruhi oleh aspek kuantitatif. Aspek kuantitatif ini berhubungan dengan dampak suatu kejadian atau aktivitas yang kemudian diukur dengan nilai mata uang (misalnya Rupiah). 
  • Menghadapi berbagai isu, misalnya isu inflasi dan kelangkaan sumber daya manusia, hubungan karyawan dengan manajemen, dan isu lainnya. Isu ini sekaligus menjadi tantangan bagi tim manajemen suatu perusahaan untuk bisa diatasi dengan bijak. Sehingga tujuan perusahaan bisa tetap dicapai. 
  • Diprediksi akan menghadapi masalah dari sektor industri, sehingga suatu organisasi atau perusahaan memerlukan sistem yang mendukung untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Sehingga bisa mengetahui tantangan tersebut sejak awal dan menyusun strategi yang tepat untuk menghadapinya. 

Pencapaian tujuan atau target pada dasarnya menjadi fokus utama dari penerapan manajemen. Oleh sebab itu manajemen diperlukan agar semua sumber daya yang mempengaruhi pencapaian target tersebut bisa dimanfaatkan dengan optimal. Supaya bisa mencapainya maka ilmu tentang materi pengantar manajemen perlu dipahami dengan baik.

Baca artikel terkait “Manajemen” lainnya.

Penulis : Puji | Editor : Yusuf Abdhul

Tinggalkan komentar