Pengertian dan Faktor Penyebab Konflik Internasional

Konflik internasional menjadi isu hangat di seluruh dunia. Salah satu alasan penyebab konflik internasional menjadi perbincangan hangat karena jika dibiarkan mampu memberikan dampak untuk Negara-negara lain. Salah satunya adalah konflik yang terjadi Ukraina dan Rusia. 

Meskipun yang terjadi sengketa dua Negara itu saja. Tetapi Negara-negara lain juga sangat mendapatkan pengaruh dan dampaknya. Tentu saja dampak yang ditimbulkan tiap Negara berbeda-beda. Salah satu yang paling menonjol adalah masalah ekonomi dan kerjasama. 

Itu sebabnya, setiap terjadi konflik internasional, setiap Negara memiliki tugas untuk mendamaikan. Harapannya, konflik terus berlanjut. Namun untuk beberapa kasus, Negara-negara yang memiliki kekuatan yang besar, sulit rasanya disatukan oleh Negara-negara berkembang. 

Kembali ke masalah konflik internasional. Pada artikel kali ini kita akan melihat lebih dekat pengertian konflik internasional, dan apa saja sih faktor yang menyebabkan terjadinya pertikaian antar Negara? Di artikel ini kamu akan dapatkan jawabannya. 

Pengertian Konflik Internasional

Secara etimologi konflik diambil dari bahasa latin yang disebut configure yang dapat dimaknai “memukul”. Kemudian diterjemahkan dalam arti luas, konflik adalah tindakan menghalangi, menghambat, mengganggu orang lain dari satu pihak ke kelompok masyarakat/organisasi lain. Jika konteksnya kenegaraan atau konflik internasional, maka konteksnya sekelompok negara. 

Program Afiliasi

Konflik internasional dapat pula diartikan sebagai interaksi sosial yang terjadi pada individu/kelompok yang memiliki dominasi pengaruh dan perbedaan. Dalam bahasa umum, konflik adalah pertentangan karena masalah perbedaan kepentingan, tindakan, nilai dan arah pandangan. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa konflik internasional merupakan persengketaan yang melibatkan berbagai kelompok negara, yang mana keduanya memiliki perbedaan kepentingan. 

Faktor Penyebab Konflik Internasional

Setiap permasalahan atau konflik yang muncul, pasti ada pemicunya. Konflik tidak akan bisa berdiri sendiri, pasti ada hal yang menyertai atau yang memengaruhinya. Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya konflik internasional 

1. Alasan Ekonomi

Salah satu faktor paling sering terjadi dalam konflik internasional disebabkan oleh permasalahan ekonomi. Salah satu contoh yang saat ini tengah terjadi, konflik internasional antara Rusia dan Ukraina. Dampak dari konflik kedua negara menimbulkan dampak perekonomian bagi negara-negara lain.

Baca juga: Apa itu Perdagangan Internasional

2. Zonasi Batas Wilayah 

Adapun faktor  penyebab konflik internasional yang lain, yaitu masalah status klaim batas wilayah. Negara yang mengalami konflik internasional batas wilayah, lebih sering terjadi ke negara tetangga.

Sebagai contoh adalah Indonesia dengan Malaysia, china dan Taiwan yang sering menghadapi kasus-kasus masalah perbatasan, khususnya perbatasan di laut.

3. Sumber Daya Alam 

Program Afiliasi

Tidak dapat dipungkiri jika setiap negara memiliki keunggulan sumber daya alam yang unik. Maka tidak heran jika sumber daya alam dapat menjadi pemicu konflik internasional.

Hal ini wajar, karena tidak semua negara memiliki kekayaan ini. Salah satu konflik internasional yang disebabkan oleh Sumber Daya Alam adalah kasus antara Indonesia dan Malaysia yang memiliki sengketa Laut Natuna.

4. Budaya 

Budaya juga menjadi salah satu faktor utama utama pemicu konflik antar negara. Apalagi negara-negara yang memiliki banyak kesamaan. Salah satu contohnya adalah budaya Indonesia dan Malaysia, yang memang sebenarnya masih satu rumpun. 

5. Aspek Yuridis 

Aspek yuridis ternyata juga dapat memicu terjadinya konflik internasional. Kita tahu bahwa setiap negara memiliki kepentingan untuk membangun kerjasama satu sama lain.

Tetapi tahukah kamu, jika setiap negara memiliki hukum nasional masing-masing. Ketika hukum nasional dimasuki oleh hukum dari negara lain, seringkali terjadi konfrontasi, sehingga memicu konflik. 

6. Unsur Moralitas Antarbangsa 

Faktor penyebab konflik internasional yang juga sering terjadi masalah moralitas antarbangsa. Ketika antar negara membangun kerjasama, maka setiap negara pastinya memiliki budaya, unsur moralitas yang  berbeda.

Perbedaan unsur moralitas inilah yang justru menjadi sumber pertentangan, bahkan sampai memicu terjadinya bentrok antar ras. Salah satunya kasus kerjasama antara Singapura dengan Malaysia.

Dari keenam faktor penyebab konflik internasional di atas, setidaknya memberikan gambaran bahwa permasalahan yang terjadi tidak timbul begitu saja. Melainkan ada banyak pemicunya. Dari keenam faktor penyebab di atas pun hanya beberapa dari sekian banyak penyebab. 

Bagaimana Peran Indonesia Dalam Konflik Internasional

Bagaimana Peran Indonesia Dalam Konflik Internasional? Meskipun Indonesia akhir-akhir ini sedang tidak baik-baik saja. Siapa yang sangka jika indonesia salah satu negara yang memiliki peran aktif dalam misi perdamaian tingkat internasional. 

Hal ini pun sebenarnya juga sudah tertuang di dalam UUD 45 alenia keempat yang berisi untuk memajukan kesejahteraan umum, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, mencerdaskan kehidupan bangsa, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Di dalam pembukaan UUD 45 juga tertulis secara gamblang bahwasanya Indonesia memiliki tujuan mulia, yaitu menciptakan perdamaian dunia. 

Pertanyaannya adalah, apakah Indonesia saat ini sudah memberikan andil dan impek di kancah Internasional? Siapa yang menyangka, jika Indonesia bukanlah negara Wakanda yang selalu dikonotasikan negatif. Indonesia pernah berperan dalam perdamaian konflik Internasional. Diantaranya adalah pernah mendamaikan Thailand saat masa Soeharto. 

Tidak hanya itu saja ternyata, pasalnya Indonesia juga pernah menyelesaikan konflik internasional tentang konflik perbatasan Thailand dan Kamboja serta konflik kamboja dan vietnam. Atau mungkin kamu pernah mendengar berita yang sempat heboh pada masa itu, tentang konflik Etnis Rohingnya dengan Myanmar. Terakhir, Indonesia pun juga pernah ikut mendamaikan dan aktif mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Baca jug: Dampak Perdagangan Internasional

Contoh Konflik Internasional

Setelah mengetahui pengertian, faktor penyebab konflik internasional dan bagaimana peran Indonesia terhadap konflik internasional. Maka berikut adalah contoh kasus yang pernah terjadi, dan yang pernah melibatkan Indonesia. Salah satunya kasus di Myanmar tentang Rohingnya. 

Pernahkah kamu mendengar konflik yang terjadi di Myanmar? Yap, di Myanmar mayoritas agama adalah Budha. Meskipun demikian, ada juga warga myanmar yang menganut agama Islam. Sudah menjadi rahasia umum jika perbedaan etnis dan agama dimana-mana menjadi konflik terbuka yang dapat menimbulkan kekerasan. Begitupun juga yang terjadi di Myanmar. 

Pemerintah Myanmar dirasa egoisme, karena tidak mengakui adanya etnis ROhingnya. Kemudian terjadilah konflik besar antara dua etnis dan dua pemeluk agama. Dimana etnis Rohingnya tidak diakui sebagai warga negara. Dampaknya, mereka tidak mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan, pendidikan dan perumahan yang layak, serta mereka mendapatkan kekerasan. 

Kemudian warga rohingnya terlunta-lunta dan mengungsi, salah satunya ke Indonesia. Singkat cerita, sebagai negara yang menganut agama islam terbesar, Indonesia yang kala itu dibawah menteri Retno menjadi pendamai dan menyelesaikan permasalahan, dan menawarkan bantuan dan usulan kepada pemerintah myanmar.

Ternyata konflik internasional tidak sekedar memberikan ketenangan terhadap Negara yang sedang berkonflik. Tetapi juga menimbulkan ketegangan bagi Negara yang terkena dampaknya. Sementara dari perspektif lain, konflik adalah warna dalam kehidupan. Semenjak zaman Nabi, konflik antar Negara selalu ada. 

Bahkan konflik tersebut hingga memicu terjadinya peperangan besar yang menumbalkan banyak korban. Karena konflik adalah bagian dari dinamika. Semoga ulasan tentang konflik internasional ini bermanfaat. (Irukawa Elisa).

Artikel Terkait: Pengertian Pasar Bebas

Tinggalkan komentar