Protozoa Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Manfaatnya

Salah satu organisme atau makhluk hidup bersel satu (uniseluler) adalah protozoa. Kamu bisa melihat organisme ini dengan menggunakan mikroskop. Tahukah kamu bahwa terdapat banyak protozoa yang hidup di beragam tempat?

Mereka bisa hidup di tanah yang lembap, air tawar, air laut, di dalam tubuh hewan, dan sebagainya. Apa pun habitatnya, semua protozoa membutuhkan tingkat kelembapan yang tinggi.

Protozoa mendapatkan makanan dari nutrien organisme lain. Apakah kamu ingin tahu lebih banyak tentang protozoa? Supaya kamu lebih paham tentang protozoa, kali ini kami akan membahas pengertian, ciri-ciri, dan manfaat protozoa.

Pengertian Protozoa

gambar protozoa
gambar protozoa (image source: google.com)

Protozoa berasal dari kata proto yang artinya pertama dan zoa yang artinya hewan. Pengertian protozoa adalah organisme mikroskopis bersel satu yang hidup bebas di berbagai habitat.

Meskipun bersel satu, protozoa tetap dapat melakukan berbagai fungsi, seperti sekresi, respirasi, digesti, pergerakan, metabolisme, bertahan hidup, dan sebagainya.

Affiliate Buku

Ciri Ciri Protozoa

Protozoa memiliki perbedaan dengan hewan maupun organisme lainnya. Ciri-ciri protozoa, antara lain:

  • Tidak mampu menghasilkan makanannya sendiri sehingga termasuk dalam kelompok organisme heterotrof. Heterotrofik berarti menjadikan karbon organik sebagai sumber energi mereka.
  • Beberapa di antaranya memiliki sifat parasit dan bisa mengakibatkan penyakit pada hewan ternak dan manusia.
  • Protozoa berkembang biak dengan cara secara vegetatif dengan membelah diri. Tetapi, ada pula yang berkembang biak secara generatif (konjugasi).
  • Melakukan pergerakan dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagel), dan bulu getar (silia).
  • Mendapatkan nutrisi dengan cara holozoik, autotrof atau holofitik, dan saprofitik. Holozoik artinya mendapatkan nutrisi dengan makan organisme hidup yang lain melalui rongga mulut, seperti tumbuhan dan hewan kecil lain, seperti bakteri, ganggang, atau protozoa lain. Holofitik adalah menghasilkan makanan sendiri lewat fotosintesis. Saprofitik yaitu melakukan penyerapan zat yang terlarut yang ada di sekelilingnya.
  • Memiliki dua cara hidup, yaitu hidup sendiri (soliter) atau berkelompok (komunal).
  • Bersel satu (uniseluler).
  • Bernapas secara difusi.
  • Merupakan organisme eukariotik (bagian intinya dibungkus oleh membran).
  • Tidak mempunyai dinding sel. Struktur selnya terdiri atas dua bagian, yaitu nukleus dan sitoplasma.
  • Lapisan luar yang menjadi penutup tubuhnya adalah membran elastis yang disebut pelikel.
  • Sebagian besar berukuran mikroskopis.

Baca Juga:

Klasifikasi Protozoa

Makhluk hidup diklasifikasikan atau dikelompokkan menurut persamaan dan perbedaannya. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi protozoa.

1. Ciliata (Ciliophora)

Sesuai dengan namanya, ciliata memiliki rambut getar (cilia). Ciliata mempunyai bentuk yang relatif tetap. Umumnya, ciliata hidup di tempat yang berair seperti rawa, sawah, tanah berair, dan tempat yang mengandung banyak bahan organik. 

Bentuknya seperti sandal (cenela). Bagian depannya tumpul dan bagian belakangnya runcing. Organisme yang termasuk ciliata mencerna makanan mereka pada vakuola makanan. Mereka mendapatkan makanan dengan menggetarkan silianya. Berikut ini adalah ciri-ciri ciliata.

  • Berkembang biak dengan cara membelah diri dan konjugasi. Ciliata melakukan pembelahan biner. Mulanya, Ciliata hanya membelah menjadi dua. Kemudian, membelah lagi menjadi empat, delapan, enam belas, dan seterusnya. 
  • Memiliki rambut getar pada bagian dinding sel yang berfungsi untuk bergerak.
  • Memiliki habitat di area air tawar yang mengandung banyak zat organik.
  • Bersel satu.
  • Bentuknya tetap dan tidak berubah-ubah.

Contoh organisme yang termasuk ciliata, antara lain Paramecium aurelia, Paramecium caudatum, Balantidium coli, dan Nyctoterus ovalis. Contoh hewan Ciliata lainnya adalah:

  • Didinium nasutum (Holotricha). Spesies ini adalah predator di ekosistem perairan.
  • Stentor coeruleus. Organisme ini hanya berpindah tempat pada saat tertentu. Biasanya, organisme ini menetap di satu tempat dan tidak berpindah-pindah.
  • Stylonychia mytilus (Hypotricha). Habitatnya di dasar kolam dan bergerak dengan merayap.
  • Vorticella campanula (Peritricha) yang berbentuk spiral.

2. Sporozoa (Apicomplexa)

Sporozoa merupakan protozoa yang mempunyai tubuh yang sederhana. Protozoa klasifikasi sporozoa mempunyai bentuk yang panjang dan bulat serta tidak memiliki alat gerak maupun vakuola kontraktil. Hampir seluruh organisme sporozoa merupakan parasit.

Reseller Buku

Sporozoa berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Secara generatif yaitu melalui pembelahan berganda (schizogoni) dan pembentukan spora pada tubuh inang (sporogoni) sedangkan secara vegetatif yaitu melalui pergiliran keturunan. Sporozoa memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Berkembang biak secara generatif dan vegetatif.
  • Bersifat parasit.
  • Dapat ditemukan pada hewan dan manusia.
  • Bersel satu.
  • Tidak memiliki alat gerak.

Contoh organisme yang termasuk dalam klasifikasi sporozoa, antara lain:

  • Plasmodium vivax yang merupakan penyebab penyakit malaria tertiana. Penularan penyakit malaria tertiana terjadi melalui nyamuk Anopheles.
  • Plasmodium malariae yang merupakan penyebab penyakit malaria kuartana.
  • Plasmodium falciparum, yaitu sporozoa penyebab penyakit malaria tropika.
  • Plasmodium ovale yaitu sporozoa penyebab penyakit malaria ovale.

3. Rhizopoda (Sarcodina)

Rhizopoda berasal dari kata rhizoid dan podos. Rhizoid artinya akar dan podos artinya kaki. Sehingga, rhizopoda adalah protozoa yang menggunakan kaki semu (pseudopodia) untuk bergerak. Hewan ini memiliki bentuk yang berubah-ubah. Rhizopoda terdiri atas lima ordo yang meliputi:

  • Ordo Filose: Memiliki kaki semu (pseudopodia) halus seperti benang dan bercabang-cabang.
  • Ordo Lobosa: Ordo ini memiliki kaki semu yang pendek dan tumpul.
  • Ordo Foraminifera: Mempunyai pseudopodia yang panjang dan halus.
  • Ordo Helioza: Memiliki pseudopodia dengan bentuk benang yang tidak pernah bersatu membentuk anyaman atau jala.
  • Ordo Radiolaria: Memiliki pseudopodia yang berupa benang-benang halus yang bercabang-cabang membentuk anyaman atau jala.

Rhizopoda memiliki ciri-ciri, antara lain:

  • Memiliki habitat berupa tempat perairan yang mengandung banyak bahan organik.
  • Reproduksi secara vegetatif melalui pembelahan biner.
  • Memiliki kaki semu sebagai alat gerak.
  • Memiliki bentuk yang tidak tetap dan sering berubah-ubah (fleksibel).
  • Bersel satu.
  • Struktur tubuhnya terdiri atas vakuola makanan, nukleus, sitoplasma, dan lain-lain.

Contoh rhizopoda adalah:

  • Entamoeba histolytica yaitu rhizopoda yang mengakibatkan penyakit disentri amuba.
  • Entamoeba gingivalis yang merupakan penyebab pembusukan makanan di dalam mulut dan menyebabkan penyakit radang gusi (gingivitis).
  • Entamoeba coli yaitu rhizopoda yang membantu pembuatan vitamin K.
  • Foraminifera sp. Fosilnya bisa dipakai sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
  • Entamoeba coli. Rhizopoda ini hidup di usus sapi dan bisa membantu pencernaan sapi.
  • Arcella vulgaris. Rhizopoda ini hidup di air tawar.
  • Difflugia corona. Habitatnya organisme ini di air tawar. Bagian rangka luarnya mengandung pasir.

4. Flagellata

Flagellata berasal dari kata flagellum yang memiliki arti bulu cambuk. Flagellata juga disebut dengan mastigophora yang berasal dari kata mastix dan phoros. Mastix artinya bulu cambuk dan phoros artinya membawa. Jadi, semua organisme yang termasuk dalam klasifikasi ini mempunyai bulu cambuk. Bulu cambuk ini memiliki banyak fungsi, yaitu sebagai alat penangkap makanan, alat peraba, alat indera, dan alat gerak. 

Beberapa flagellata mempunyai klorofil. Menurut ada tidaknya klorofil, flagellata terbagi menjadi dua golongan, yaitu:

  • Golongan zooflagellata. Contohnya, Trichomonas Vaginalis, Trypanosoma Evansi, Trypanosoma Cruzi, Trypanosoma Rhodesiense, dan Trypanosoma Gambiense.
  • Golongan Phytonagellata. Fitoflagellata mengandung klorofil. Contohnya, Noctiluca Milliaris, Volvox Globator, dan Euglena Viridis.

Flagellata memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Promo Buku
  • Bertahan hidup dengan memakan zat organik.
  • Bereproduksi secara generatif dan vegetatif.
  • Memiliki flagel sebagai alat gerak.
  • Tubuhnya tersusun tanpa adanya rangka.
  • Memiliki bentuk yang tidak tetap dan dapat berubah-ubah.
  • Memiliki habitat di perairan air tawar.
  • Bersel satu.
  • Umumnya, memiliki bentuk tetap, panjang, bulat, dan oval. Tetapi, pada beberapa spesies, bentuknya bervariasi tergantung pada perubahan lingkungan dan usia.

Contoh flagellata, antara lain:

  • Noctiluca miliaris yaitu protozoa yang habitatnya di laut dan sering mengakibatkan lautan memancarkan cahaya pada malam hari. 
  • Trypanosoma gambiense yaitu protozoa yang dapat menyebabkan penyakit tidur pada manusia.
  • Myxotricha adalah protozoa yang hidup di usus rayap dan membantu rayap untuk mencerna kayu.
  • Trypanosoma sp adalah protozoa yang bersifat parasit dan hidup di dalam darah.
  • Volvox globator yang hidup di air tawar.

Manfaat Protozoa

Apakah kamu tahu bahwa tidak semua protozoa menyebabkan kerugian? Sebenarnya ada beberapa protozoa yang mendatangkan manfaat. Lantas, apa saja manfaat protozoa bagi kehidupan? Berikut ini adalah beberapa manfaat protozoa.

  • Zooplankton berguna sebagai sumber makanan bagi hewan air termasuk ikan, kepiting, dan udang yang memberikan manfaat ekonomi bagi manusia.
  • Protozoa merupakan predator bakteri yang membantu mengatur jumlah bakteri di alam.
  • Fosil foraminifera dapat berperan sebagai pedoman yang menunjukkan keberadaan minyak bumi.
  • Radiolaria yang hidup di dasar perairan dapat membentuk tanah radiolaria yang berguna sebagai bahan penggosok.
  • Entamoeba coli adalah protozoa yang bisa ditemukan di usus besar manusia. Organisme ini dapat membantu proses sintesis vitamin K dan pembusukan sisa makanan.

Dampak Negatif Protozoa

Selain mendatangkan manfaat, protozoa juga dapat menyebabkan dampak negatif. Beberapa jenis protozoa berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif protozoa.

  • Plasmodium sp menyebabkan penyakit malaria.
  • Toxoplasma gondii menyebabkan toksoplasmosis.
  • Trypanosoma rhodesiense dan Trypanosoma gambiense merupakan penyebab penyakit tidur.
  • Entamoeba histolytica menyebabkan penyakit disentri atau amebiasis.
  • Leishmania sp menyebabkan penyakit kalaazar.
  • E.tenella dapat menyebabkan penyakit cecal coccidiosis pada ayam. Cecal coccidiosis adalah penyakit yang ditandai dengan gejala diare berdarah tanpa disertai lendir.
  • Entamoeba gingivalis hidup di dalam tubuh manusia sebagai parasit. Organisme ini dapat mengakibatkan penyakit gingivitis, yaitu kerusakan pada gusi dan gigi.
  • Trypanosoma cruzi, yaitu protozoa yang menyebabkan penyakit anemia pada anak-anak.
  • Trypanosoma brucei yang merupakan penyebab penyakit nagana pada hewan ternak.

Kesimpulan

Demikian artikel dari Deepublish Store tentang pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, dan manfaat protozoa. Jika ada yang ingin kamu tanyakan, silahkan tulis pertanyaannya pada kolom komentar. Kalau kamu merasa pembahasan kali ini bermanfaat, klik tombol share untuk membagikannya kepada teman-temanmu.

Sumber:

Gramedia. https://www.gramedia.com/literasi/protozoa/ diakses pada 7 Juni 2024

Detik. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6381799/pengertian-protozoa-ciri-ciri-dan-klasifikasinya diakses pada 8 Juni 2024

Kompas. https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/25/200000965/mengenal-protozoa-berikut-pengertian-ciri-ciri-dan-klasifikasinya diakses pada 8 Juni 2024

Pgs, Ardian. (2021). Ensiklopedi Anatomi Hewan Invertebrata: Filum Nematoda hingga Filum Protozoa. Yogyakarta: Hikam Pustaka.

Apsari, Ida Ayu Pasti dkk. (2017). Identifikasi Infeksi Protozoa. Modul. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Pratomo, Hurip. Kingdom Protozoa dan Filum Porifera. 

Yulitasari, Nurma. (2020). Taksonomi Invertebrata. Modul. UIN Raden Intan Lampung.

Universitas Dian Nuswantoro. https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/BAB_VI_PROTOZOA.pdf diakses pada 8 Juni 2024

Tinggalkan komentar