Date : 28 May 2015
Menjadi seorang wanita di era modern seperti sekarang, tidaklah sulit seperti pada masa orangtua kita pada jaman dahulu. Terkungkung dalam arus budaya yang membuat mereka cenderung terbelakang baik dari sisi pendidikan dan pergaulan menjadikan wanita pada jaman dahulu lebih terbelakang daripada pria. Namun bukan berarti mereka terbelakang lantas mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk diri mereka dan keluarga. Mereka memiliki kecakapan ilmu mengurus rumah tangga yang mumpuni. Pembiasaan-pembiasaan yang baik mereka mulai. Kegiatan-kegiatan rumah tangga, seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian, memasak, dan lain sebagainya menjadi nilai tambah bagi mereka sebagai wanita. Karena dengan mengerjakannya sendiri, mereka dapat memastikan pakaian yang dikenakan keluarganya benar-benar bersih, makanan yang disajikan oleh mereka adalah makanan yang bergizi tinggi dan jauh dari zat-zat aditif dan berbahaya. Namun di jaman yang serba cepat seperti sekarang ini, dengan berbagai aktivitas yang telah menyita waktu, para wanita ini menjadi “menggampangkan” urusan dapur, malas dalam berlatih memasak, dan tergoda membeli makanan cepat saji yang disajikan untuk keluarga mereka. Padahal tidak semua makanan yang cepat saji itu menjanjikan gizi dan kandungan yang baik di dalamnya, bahkan banyak beredar makanan yang tidak sehat dan mengandung zat-zat yang berbahaya. Nah, di sinilah keuntungan bagi para wanita yang memiliki kecakapan untuk memasak atau yang memiliki kemauan untuk berlatih memasak. Beberapa benefit dari memasak makanan sendiri adalah: