Dalam mengajar, guru memiliki berbagai metode yang bisa dilakukan, disesuaikan dengan bagaimana materi pembelajaran dan juga apa yang ingin dicapai. Ada berbagai metode pembelajaran yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah metode eksperimen.
Metode eksperimen merupakan salah satu metode atau cara mengajar yang dilakukan oleh guru kepada para siswanya. Di dalam metode ini, nantinya guru akan mengamati siswa yang melakukan percobaan mengenai suatu hal, mengamati, dan juga mengalami sendiri prosesnya, serta nantinya siswa dapat membuktikan hal yang telah dipelajari.
Setelah melakukan eksperimen, nantinya siswa akan diberi kesempatan melakukan evaluasi bersama sehingga siswa bisa belajar sendiri sembari mengikuti proses, mengamati objek, melakukan analisis, merasakan pembuktian, sampai mengambil kesimpulan sendiri mengenai proses apa yang telah dilakukan sebelumnya.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa itu metode eksperimen, di bawah ini akan dijelaskan dengan detail mengenai metode eksperimen, berbagai jenis metode eksperimen, apa kelebihan metode eksperimen, apa saja kekurangan metode eksperimen, dan bagaimana langkah-langkah melakukan metode eksperimen.
Daftar Isi
Pengertian Metode Eksperimen
Secara umum, metode eksperimen merupakan suatu percobaan yang digunakan untuk membuktikan pertanyaan atau hipotesis tertentu. Metode eksperimen adalah suatu cara penyajian pembelajaran yang mana didalamnya melibatkan siswa atau peserta didik secara langsung untuk dapat membuktikan mengenai teori dari materi pembelajaran yang telah didapatkannya.
Metode eksperimen juga dapat diartikan sebagai penelitian untuk mengetahui akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap suatu hal yang sedang diteliti. Misalnya ketika suatu benda disiram air, maka yang terjadi benda tersebut akan basah. Lalu seberapa banyak air yang terserap? Apa pengaruhnya? Itu dapat dilihat dan diamati dalam metode eksperimen.
Jenis Metode Eksperimen
Ada berbagai jenis metode eksperimen yang bisa dilakukan. Akan tetapi jika dibedakan berdasarkan lokasinya, metode eksperimen dibagi menjadi dua yaitu metode eksperimen laboratorium dan metode eksperimen lapangan. Berikut penjelasannya.
1. Eksperimen Laboratorium
Metode eksperimen laboratorium adalah eksperimen yang dilakukan di laboratorium atau di pusat studi atau dapat diartikan dilakukan di lingkungan buatan. Lingkungan atau tempat tersebut dibuat semirip mungkin dengan lingkungan asli partisipan dan biasanya dibuat dalam kondisi dapat dikontrol penuh oleh peneliti, sehingga kerap disebut sebagai Laboratory Experiment.
Tujuan dilakukannya eksperimen laboratorium agar peneliti dapat memiliki kontrol penuh dalam melakukan manipulasi dan akan lebih mudah dalam melakukan pengamatan atau pengukuran. Di dalam situasi yang terjadi pada penelitian eksperimen laboratorium ini, jelas bahwa partisipan sadar mereka sedang diamati dan sedang melakukan eksperimen.
Sehingga tak heran jika beberapa peneliti atau ahli yaitu yang berada di bidang Science, Teknologi, dan juga Biologi, masih sangat sering memilih metode penelitian ini sebagai pilihan metode penelitiannya.
2. Eksperimen Lapangan
Jenis yang kedua adalah eksperimen lapangan. Eksperimen lapangan ini adalah metode eksperimen yang dilakukan di lingkungan yang sebenarnya atau di lapangan langsung. Penelitian ini disebut sebagai Field Experiment. Yang mana dilakukan dari partisipan atau subjek penelitian.
Berbeda dengan penelitian eksperimen laboratorium, penelitian eksperimen lapangan ini dalam situasi partisipan bisa sadar atau tidak jika dirinya sedang diamati. Tentu saja ada kelebihan dan kekurangan dalam melakukan eksperimen ini.
Kelebihan dari lingkungan yang sebenarnya adalah bahwa hasil yang diperoleh benar-benar ditarik dari subjek penelitian sebenarnya. Namun kekurangan atau tantangannya adalah bahwa umumnya peneliti memiliki kontrol terbatas dalam melakukan manipulasi terhadap subjek penelitian.
Biasanya yang menggunakan penelitian metode ini adalah peneliti atau ahli pada bidang ilmu sosial atau psikologi.
Baca juga: Topik Penelitian: Contoh dan Cara Membuat
Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen
Nah berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan metode eksperimen yang perlu kamu ketahui:
Kelebihan Metode Eksperimen
Tentu saja dalam melakukan metode eksperimen ini, ada kelebihan yang menguntungkan. Berikut adalah kelebihan pada metode eksperimen menurut Hamdayama (2016).
- Metode eksperimen ini dapat membuat siswa atau peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri, daripada hanya menerima penjelasan guru atau dari buku.
- Anak didik atau peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk melakukan atau mengadakan studi eksplorasi atau menjelajahi mengenai ilmu dan teknologi. Adanya suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan bisa diterapkan di dalam metode penelitian ini.
- Dengan menggunakan metode ini, akan terbangun manusia yang dapat membawa berbagai terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan akan bermanfaat bagi kesejahteraan manusia.
Kekurangan Metode Eksperimen
Sementara itu, ada pula kekurangan metode eksperimen menurut Hamdayama (2016).
- Ketidakcukupan alat mengakibatkan tidak setiap siswa atau peserta didik memiliki kesempatan untuk melakukan eksperimen.
- Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, maka siswa harus menunggu untuk melanjutkan pelajaran berikutnya.
- Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan berbagai bidang ilmu dengan teknologi.
Baca juga: Fokus Penelitian Adalah: Pengertian dan Contoh
Cara Melakukan Metode Eksperimen
Agar dapat melakukan metode eksperimen, berikut adalah langkah-langkah metode eksperimen yang dilakukan.
Akan tetapi sebelumnya perlu diketahui bahwa langkah dari eksperimen tergantung dari desain atau jenis eksperimennya karena setiap langkah akan berbeda. Namun secara umum, berikut adalah langkah melakukan metode eksperimen.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan atau langkah awal dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:
- Mempersiapkan hal yang dibutuhkan ketika bereksperimen, seperti alat, bahan, dan strategi.
- Menetapkan metode eksperimen dan tujuan yang bisa dicapai.
- Mempersiapkan kebutuhan peralatan dan sarana yang dibutuhkan dalam melakukan eksperimen.
- Melakukan uji eksperimen sebelum memberi tugas kepada siswa, sehingga guru dapat mengetahui kemungkinan yang akan terjadi dan kemungkinan hasilnya.
- Menyediakan lembar kerja berisi tugas yang dilakukan siswa, penilaian, instruksi, dan lainnya.
2. Tahap Pemakaian
Tahap pemakaian metode eksperimen dilakukan dengan tahapan:
- Guru berdiskusi dengan siswa tentang prosedur, alat, dan bahan eksperimen dan menjelaskan kegunaan bahan-bahan tersebut.
- Guru membimbing, membantu, dan mengawasi siswa yang melakukan eksperimen serta melakukan pengamatan dan kegiatan eksperimen yang dilakukan siswa.
- Di akhir eksperimen, siswa membuat kesimpulan dan laporan dengan lengkap sesuai dengan lembar kerja yang sudah disiapkan.
3. Tahap Tindak Lanjut
Setelah melakukan eksperimen, yang dilakukan adalah berbagai tahap ini:
- Guru berdiskusi dengan siswa tentang hambatan selama eksperimen.
- Membersihkan, mengumpulkan, dan menyimpan peralatan lainnya yang sudah dibiarkan agar tidak mengganggu kegiatan pembelajaran selanjutnya.
- Guru memberi evaluasi akhir eksperimen kepada siswa agar eksperimen selanjutnya dapat berjalan dengan lancar.
Nah, semoga penjelasan mengenai pengertian metode eksperimen untuk penelitian skripsi dan bisa membantu mempercepat proses penelitianmu lebih cepat untuk selesai.
Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi
Buku Metode Penelitian dan Pengolahan Data | Buku Metode Penelitian Sistem 3X Baca | Buku Metode Riset Penelitian Kuantitatif.. |
Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.