Sosok pahlawan nasional berasal dari berbagai daerah, termasuk Pulau Sumatera. Sumatera merupakan salah satu pulau di Indonesia. Pulau ini merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Pulau ini juga dikenal dengan nama Pulau Andalas.
Tokoh-tokoh dari Sumatera yang diakui sebagai pahlawan nasional memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Melalui artikel ini, kami akan membahas biografi singkat dari tokoh-tokoh tersebut.
Daftar Isi
10 Pahlawan Nasional dari Sumatera
Berikut ini adalah nama-nama tokoh dari Sumatera yang diakui sebagai pahlawan nasional beserta biografi singkatnya.
1. Mohammad Hatta
Mohammad Hatta adalah wakil presiden pertama di Indonesia. Dia lahir di Fort de Kock, Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus 1902. Dia merupakan putra dari Siti Saleha dan Muhammad Djamil. Dia diakui sebagai pahlawan nasional dari Sumatera Barat.
Dia adalah seorang ekonom yang andal. Dia ikut berperan dalam merumuskan sistem ekonomi di Indonesia. Dia juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Hobinya adalah membaca. Dia selalu membawa buku-bukunya ke mana pun dia pergi.
Dia mundur dari jabatannya sebagai wakil presiden pada tahun 1956. Pada tahun 1980, Mohammad Hatta meninggal dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.
2. Raja Ali Haji (RAH)
Tokoh ini berasal dari Riau. Dia lahir pada tahun 1808. Dia merupakan putra dari Raja Ahmad, saudara dari Raja Lumu, dan cucu dari Raja Haji Fisabilillah. Pada tahun 1822, dia memperoleh ilmu bahasa ketika mengikuti ayahnya ke Batavia. Dia aktif berkarya dalam bidang pendidikan, sastra, dan kebudayaan. Dia dikenal sebagai Bapak Bahasa Indonesia.
Dia merupakan pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu. Dasar-dasar ini menjadi bahasa Melayu Standar yang disebut bahasa Melayu baku. Bahasa tersebut ditetapkan sebagai bahasa Indonesia. Salah satu karya sastranya yang terkenal berjudul Gurindam Dua Belas.
Gurindam Dua Belas ditulis pada tahun 1846. Karya ini dipublikasikan pada tahun 1854 oleh E. Netscher. Dia juga pernah menghasilkan karya yang digunakan sebagai acuan bagi Kamus Loghat Melayu Johor Pahang Riau Lingga, yaitu Kitab Pengetahuan Bahasa.
Kamus ini adalah kamus bahasa pertama di Indonesia. Pada saat itu, kamus ini digunakan sebagai pedoman untuk bahasa Indonesia. Pada tahun 1872 sampai 1873, dia meninggal dan dimakamkan di Pemakaman Engku Putri Raja Hamidah.
3. Sultan Thaha Syaifuddin
Pada tahun 1816, Sultan Thaha Syaifuddin lahir di Tanah Pilih, Kesultanan Jambi. Dia meninggal dunia pada tanggal 26 April 1904 di Betung Bedarah, Tebo. Dia adalah sultan terakhir dari Kesultanan Jambi pada tahun 1855. Semasa kecil, dia akrab disapa Raden Thaha Ningrat.
Dia memiliki kepribadian yang rendah hati. Namanya digunakan sebagai salah satu bandara, yaitu Bandar Udara Sultan Thaha yang berada di kota Jambi.
Baca Juga:
4. Abdul Muis
Abdul Muis lahir di Sungai Puar, Sumatera Barat pada 1883. Dia pernah menempuh pendidikan di STOVIA. Tetapi, tidak sampai selesai. Setelah itu, dia aktif sebagai wartawan. Dia terkenal dengan tulisannya yang dimuat di De Express.
Dia ditangkap dan diasingkan ke Jawa Barat pada tahun 1927. Dia meninggal dunia pada tanggal 17 Juni 1959 dan dimakamkan di Bandung.
5. Rasuna Said
Pada tanggal 14 September 1910, Rasuna Said lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat. Di bidang jurnalistik, dia membuat majalah Menara Poetri. Dia memiliki keinginan agar wanita juga bisa memperoleh pendidikan yang layak.
Rasuna Said meninggal pada tahun 1965, di usia 55 tahun. Dia dimakamkan di TMP Kalibata Djuanda Kartawidjaja. Nama tokoh tersebut dapat ditemukan sebagai nama jalan di berbagai kota besar di Indonesia.
6. Muhammad Yamin
Pada tanggal 28 Agustus 1903, Muhammad Yamin lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat. Dia berasal dari keluarga bangsawan Minangkabau. Pada tanggal 17 Oktober 1962, dia meninggal di Jakarta di usianya yang ke-59 tahun. Dia dimakamkan di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat. Namanya digunakan sebagai nama jalan, gedung, dan lembaga pendidikan.
Dia merupakan seorang sastrawan, sejarawan, dan ahli hukum. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Bappenas, Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, Menteri Sosial, Menteri Kehakiman, serta Wakil Perdana Menteri. Muhammad Yamin mengenyam pendidikan di HIS dan AMS bagian A.
Minatnya yang besar di bidang hukum membuatnya menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum, tempat dia memperoleh gelar Meester in de Rechten (Mr.) atau Sarjana Hukum pada tahun 1932.
Muhammad Yamin adalah seorang sastrawan yang produksi. Dia ikut mempelopori puisi modern di Indonesia. Sebagai sejarawan, dia menulis banyak buku sejarah. Contohnya, Gajah Mada, Tan Malaka, dan Diponegoro.
7. Ferdinand Lumban Tobing
Pada 1899, tokoh ini lahir di Sibuluan, Sibolga. Dia meninggal pada tanggal 7 Oktober 1962 di usianya yang ke-63 tahun. Dia merupakan lulusan dari sekolah dokter STOVIA. Dia pernah bekerja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, Menteri Kesehatan, Menteri Transmigrasi, Menteri Hubungan Antardaerah, dan Menteri Penerangan. Namanya digunakan sebagai nama bandara di Kabupaten Tapanuli Tengah.
8. Zainul Arifin
Tokoh ini lahir di Barus, Tapsel pada tanggal 2 September 1909. Dia meninggal pada tanggal 2 Maret 1963 di Jakarta. Dia pernah mengenyam pendidikan di Hollands Indische School (HIS) serta Normal School, sekolah menengah untuk calon guru.
Dia juga aktif dalam kegiatan seni sandiwara musikal melayu sebagai pemain biola dan penyanyi serta seni sandiwara musikal tradisional Betawi. Dia juga pernah bekerja sebagai guru di sekolah dasar dan mendirikan balai pendidikan.
9. Tengku Amir Hamzah
Pada 1911, tokoh ini lahir di Tanjung Pura, Langkat. Saat berumur 35 tahun, tepatnya tahun 1946, ia meninggal di Kwala Begumit, Binjai. Dia dimakamkan di Tanjung Pura, Langkat.
Dia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Langkatsche School (HIS), MULO, Aglemeene Middelbare School (AMS) jurusan Sastra Timur, dan Sekolah Tinggi Hukum. Dia pernah menyurati Armijn Pane pada November 1932. Dalam surat tersebut, tertera bahwa dia menganggap bahasa Melayu sebagai bahasa yang molek.
Selain itu, dia juga menulis kumpulan sajak yang berjudul Buah Rindu, Nyanyi Sunyi, dan sebagainya. Total karyanya mencakup 50 sajak asli, 77 sajak terjemahan, 18 prosa liris asli, 1 prosa liris terjemahan, 13 prosa asli, dan 1 prosa terjemahan. Ada sekitar 160 karya yang telah dihasilkannya.
10. Adam Malik
Di Pematang Siantar, Adam Malik lahir pada tanggal 22 Juli 1917. Dia wafat pada tanggal 5 September 1984 di Bandung dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Pada tahun 1971, dia pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri. Dialah yang menjadi pelopor berdirinya Kantor Berita Antara.
Tahukah kamu? Sumatera Barat punya peran strategis dalam perang kemerdekaan Indonesia.
Lewat buku ini, kamu akan dibawa menyusuri jejak para tokoh lokal, strategi gerilya, hingga semangat perlawanan rakyat.
Temukan kisahnya dalam Buku Sejarah Indonesia Kontemporer: Sumatera Barat Masa Perang Kemerdekaan dibawah ini!
Itulah artikel Deepublish Store sepuluh nama pahlawan nasional dari Sumatera. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan tentang tokoh-tokoh yang dianggap sebagai pahlawan nasional. Jika ada yang ingin disampaikan, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar.
Sumber:
Gramedia. https://www.gramedia.com/literasi/pahlawan-asal-sumatra/ diakses pada 2 Agustus 2025
Detik. https://www.detik.com/sumut/berita/d-7025599/mengenal-6-pahlawan-nasional-dari-sumatera-barat diakses pada 2 Agustus 2025
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. https://sumutprov.go.id/artikel/halaman/pahlawan-nasional diakses pada 2 Agustus 2025
Gramedia. https://www.gramedia.com/literasi/pahlawan-dari-sumatra-barat-daftar-nama-dan-pengaruhnya-terhadap-indonesia/ diakses pada 2 Agustus 2025
Merdeka. https://www.merdeka.com/sumut/peringati-hari-pahlawan-nasional-ini-6-tokoh-pahlawan-asal-sumatra-46661-mvk.html diakses pada 2 Agustus 2025
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.



