Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah Disertai Contoh

Pendekatan ilmiah dan non ilmiah adalah dua pendekatan yang saling bertentangan. Meskipun bertentangan, bukan berarti keduanya saling bersebrangan. Meskipun dalam arti umum, memang masih banyak yang menganggap dua metode ini seperti kutub utara dan kutub selatan yang tidak pernah disandingkan. 

Pendekatan non ilmiah seringkali dianggap tidak rasionalis dan imajinatif. Tetapi kita lupa, awal mulanya yang ilmiah dan rasional BISA JADI karena diawali ketidakrasionalan. Sebagai contoh, seperti tidak mungkin manusia bisa terbang. Tetapi sekarang, manusia sangat mungkin bisa terbang menggunakan alat seperti pesawat ataupun alat-alat penemuan mutakhir lain. 

Nah, mungkin kamu salah satu yang mempertanyakan dua pendekatan ini? Untuk mengetahui jawaban apa itu pendekatan ilmiah dan non ilmiah,bisa simak artikel ini.

Apa Itu Pendekatan Ilmiah

Pendekatan ilmiah dapat diartikan sebagai pendekatan yang mengajak peserta didik untuk berpikir kritis dan aktif, sehingga dapat menemukan masalah. Pendekatan ilmiah dapat pula dimaknai sebagai mekanisme peserta didik untuk memperoleh pengetahuan melalui tahapan kerja yang terstruktur dan logis. 

Sehingga pendekatan ilmiah termasuk pendekatan yang ilmu yang bersifat disipliner. Menurut cholid narbuko (2007) pendekatan ilmiah adalah kerangka berpikir ilmiah yang melalui tahap mempertanyakan bukti/fakta (skepti), analitik dan kritik. 

Affiliate Buku

Pendekatan ilmiah secara umum adalah pendekatan disipliner, yang merupakan pendekatan ilmu pengetahuan. Dimana pendekatan ilmiah ini wujudnya metode ilmiah yang diperoleh melalui prosedur dalam memperoleh ilmu pengetahuan. karena sifatnya bersifat ilmiah, maka pendekatan ilmiah ini disusun berdasarkan pendekatan logis, sistematik, dan empirik.

Nah, untuk lebih jelasnya fokus ke pendekatan penelitian, silakan baca tuntas artikelnya di Apa itu Pendekatan Penelitian?. Lebih baik saran saya baca dahulu sebelum lanjut ke bagian ini.

Contoh Pendekatan Ilmiah 

Barangkali kamu pun penasaran,seperti apa sih contoh pendekatan ilmiah itu? Sebut saja Arni seorang mahasiswa akhir semester. Ia pun tertarik mengangkat isu sosial tentang Kesenjangan masyarakat yang tinggal di belakang hotel di kota X. 

Dimana masyarakat dekat pembangunan proyek hotel mewah berbanding terbalik dengan masyarakat sekitarnya. Arni pun mendatangi pemukiman warga yang terdampak, untuk mengumpulkan data dan informasi. Sekedar mengetahui bagaimana dan apa penyebab sebenarnya terjadinya kesenjangan ekonomi.  

Pendekatan Ilmiah Dengan 5M 

Pendekatan ilmiah dapat dilakukan dengan 5M. Apa itu pendekatan 5M? Kamu bisa temukan jawabannya sebagai berikut. 

1. Mengamati 

Pendekatan ilmiah dapat dilakukan dengan melakukan observasi atau mengamati. Dimana modal atau proses pengamatan bisa memanfaatkan panca indra manusia yang meliputi, mata, hidung, telinga, peraba dan indra pengecap. Dari kelima panca indra yang dirasakan, akan melahirkan rasa, dan informasi. Kemudian informasi yang diperoleh sedemikian rupa tersebut, pada akhirnya nanti akan diolah menjadi data yang lebih logis dan tersistematis.

2. Menanya 

Menanya atau questioning adalah upaya untuk mendapatkan informasi dan data dengan cara bertanya. Tentu saja pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang relevan sesuai topik/tema yang dipelajari. Tentu saja harus ada guru atau narasumber yang dianggap bisa membimbing ataupun yang memberi data/informasi secara akurat. 

3. Mengumpulkan Informasi dan Data

Reseller Buku

Adapan pendekatan ilmiah yang ketiga, yaitu mengumpulkan informasi atau mengumpulkan data, atau Experimenting. Di tahap inilah kita dituntut untuk menyimpan segala hal informasi yang dianggap penting dan mendukung. Dimana informasi-informasi yang kita peroleh perlu ditelaah lagi, apakah informasi tersebut layak untuk dijadikan data pokok dan relevan, atau berlaku sebaliknya. Kita juga perlu melakukan konfirmasi, apakah informasi yang kita kumpulkan relevan, berkredibilitas atau masih dipertanyakan. Jika informasi dan data tersebut diragukan, maka informasi dapat kita skip.

4. Menganalisis Data 

Pendekatan ilmiah yang keempat adalah menganalisis data atau associating. Jadi, semua data dan informasi yang semuanya sudah terkumpul, perlu dilakukan analisis atau pengolahan data. Dimana proses pengolahan data ini adalah upaya menganalisis data, guna untuk mengetahui sebab akibat. Kemudian hasil analisa data tersebut nantinya disampaikan secara logis dan sistematis. Sehingga dengan metode ini, akan memudahkan kita untuk menemukan problem solving yang tepat dan memberikan wawasan baru bagi mereka. 

5. Mengkomunikasikan 

Bagian paling akhir adalah bagian mengkomunikasikan atau communication. Jadi dari beberapa tahap di atas, kita pun dituntut untuk bisa mempresentasikan atau mengkomunikasikan. Salah satu bentuk cara mengkomunikasikan bisa melalui membuat makalah, membuat bagan, grafi, diagram atau media penyampai pesan lain. Intinya, apa yang kita olah dan apa yang kita analisis bisa dipahami oleh orang lain, sehingga ada bentuk komunikasinya.

Definisi Pendekatan Non Ilmiah 

Jika sebelumnya sudah disinggung pengertian pendekatan ilmiah, maka ada juga yang disebut dengan pendekatan non ilmiah. Dikatakan sebagai pendekatan non ilmiah adalah aktivitas seseorang mencari ilmu pengetahuan dengan cara tradisional. 

cara-cara tradisional ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan mengandalkan intuisi, menggunakan akal sehat, menggunakan wahyu dan melalui uji coba. tentu saja ini berbalik dengan pendekatan ilmiah. Meskipun demikian, keduanya ini juga dapat digabungkan. Dimana yang awalnya dari non ilmiah, kemudian dikembangkan secara ilmiah. 

Contoh Pendekatan Non Ilmiah 

Nah, buat kamu yang penasaran contoh pendekatan non ilmiah itu yang seperti apa sih? berikut contoh kasusnya.

Rino mengalami sakit. Rino pun tidak memutuskan pergi ke dokter untuk mengetahui penyebab medisnya. Justru pergi ke dukun. Padahal sakit yang dideritanya adalah sakit medis. 

Adapun kasus lain, cerita ini kasus cerita nyata yang pernah saya tonton di youtube “Obrolan Santai” dengan narasumber “Dokter Sagiran. Sebut saja pasien ini Olin (bukan nama sebenarnya). Ia mengalami sakit, dan diputuskan dibawa ke dokter. Sudah dilakukan ronsen, ternyata ada benda asing di dalam tubuhnya berupa paku. 

Promo Buku

Kemudian pihak medis pun melakukan tindakan operasi untuk mengambil paku-paku, sesuai dengan kode etik kedokteran. Namun saat perawatan, muncul lagi loncat di balik perban bekas operasi. Oleh sebab itu, kepala dokter yang menangani kasus ini pun mengambil keputusan bahwa ini adalah penyakit non medis. Sehingga pasien bisa diarahkan menggunakan pendekatan non-medis (non-ilmiah). Jadi tidak melulu diarahkan ke dukun, tetapi bisa ke kyai atau melakukan ruqyah syar’i.

Perbedaan Pendekatan Ilmiah Dan Non Ilmiah

jika dilihat dari masing-masing pengertian, maka pendekatan ilmiah dengan non ilmiah ada banyak perbedaan. Untuk melihat perbedaan diantara keduanya, bisa dilihat sebagai berikut. 

Pendekatan IlmiahPendekatan Non Ilmiah
Memiliki rumusan masalah yang lebih spesifik dan jelas dan Permasalahan yang diangkat didasarkan pada fakta dan data, jadi tidak berdasarkan subjektivitas. Rumusan masalah yang diangkat bersifat abstrak dan berambigu.

Masalah yang diangkat dapat diukur dan diamati secara empiris.Permasalahan yang diangkat diukur secara dogmatis/supranatural atau tidak empiris.
Pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara benar Data dan jawaban yang diperoleh tidak berdasarkan hasil data di lapangan. 
Dalam mengambil keputusan juga logis, bukan fiktif.Problem solving atau keputusan yang diperoleh berdasarkan analisis data secara logis.

Itulah perbedaan pendekatan ilmiah dan non ilmiah. Lalu pertanyaannya adalah, benar yang menggunakan pendekatan ilmiah atau non ilmiah? Tentu saja jawabannya relative, semua tergantung pada konteks dan situasinya.

Artikel Penelitian dan Ilmiah yang Terkait

Semoga dari ulasan seputar pendekatan ilmiah dan nonilmiah ini cukup memberikan wawasan dan manfaat. (Irukawa Elisa)

Tinggalkan komentar