Faktor Pendukung Keberhasilan dan Kegagalan Usaha

Faktor pendukung keberhasilan usaha adalah semangat, niat dan kerja keras bukan hanya dari pemilik usaha tetapi semua yang bersentuhan langsung dengan usaha yang sedang dikembangkan.Tanpa ketiga hal tersebut, sulit rasanya untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang pengusaha. Jadi buat kamu yang memiliki mimpi menjadi seorang wirausaha, wajib lakukan tiga hal tersebut. 

Sebenarnya ada banyak faktor pendukung keberhasilan usaha selain niat, semangat dan kerja keras. Ada beberapa faktor pendukung lain yang akan kita ulas di sub bab di bawah ini. Namun sebelum masuk ke pembahasan inti, yuks kita intip pengertian wirausaha, pentingnya wirausaha bagi seseorang dan faktor penyebab kegagalan usaha. 

Pengertian Wirausaha 

Pengertian wirausaha diambil dari kata “wira” yang berarti pejuang, dan “usaha” yang berarti aktivitas, tindakan yang mengerahkan pemikiran, kreativitas dan usaha untuk mewujudkan sesuatu hal. Sementara pengertian wirausaha menurut para ahli, dapat didefinisikan sebagai berikut. 

1. Thomas W. Zimmerer danNorman M. Scarbrought 

Mendefinisikan wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru. Dari bisnis yang penuh risiko dan ketidakpastian inilah dipelajari dan ditekuni guna mencapai keuntungan, menciptakan peluang. 

2. Peter Drucker 

Sedikit berbeda pandangan dari Peter Drucker, yang mana mengartikan wirausaha tidak sekedar mengambil risiko dan ketidakpastian, tetapi lebih tepatnya mencari peluang.

Program Afiliasi

3. Coulter 

Sementara Coulter berpendapat bahwa Faktor Pendukung Keberhasilan Usaha terletak pada proses. Jadi Proses sebagai bentuk pembentukan dan pertumbuhan bisnis yang berorientasi pada pembentukan produk barang/jasa yang inovatif uni, menciptakan nilai dan memperoleh keuntungan. 

4. Suryana 

Berbeda dengan pendapat Suryana, yang mengartikan kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang melahirkan kreativitas dan inovatif, sehingga mereka memiliki kiat, dasar dan sumber untuk dijadikan peluang. 

5. Geoffrey G. Meredith

Wirausaha merupakan kemampuan seseorang dalam menilai, melihat kesempatan bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan. Termasuk kemampuan seseorang dalam mengambil tindakan secara tepat untuk mengubah peluang menjadi kesuksesan. 

6. Salim Siagian 

Menurut Salim kewirausahaan menurut salim adalah perilaku semangat seseorang bersikap positif, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Sekaligus sebagai bentuk upaya menciptakan produk yang memberikan manfaat.

Salim juga mendefinisikan bahwa melalui seorang wirausaha adalah jiwa yang berani mengambil risiko, menciptakan inovasi dan kreatifitas. 

7. Skinner 

Menurut Skinner, wirausaha atau biasa yang disebut dengan entrepreneur adalah sikap seseorang dalam mengambil resiko untuk mengorganisasikan dan mengelola bisnis. Dari bisnis yang dikelola akan melahirkan timbal balik dalam bentuk profit finansial maupun non finansial.

Itulah beberapa pengertian wirausaha menurut para ahli. Jadi buat calon pengusaha penting memahami pengertian dasar di atas, tujuannya agar mudah menemukan faktor pendukung keberhasilan usaha kamu.

Pentingnya Wirausaha Bagi Seseorang

Program Afiliasi

Faktor pendukung keberhasilan usaha ternyata tidak lepas dari peran pentingnya usaha yang sudah mereka lakukan. Setidaknya seseorang yang sudah menjalankan sebuah usaha, mereka memiliki peranan yang cukup besar. Apa saja sih peran tersebut? Sebagai berikut.

A. Peran Secara Mikro 

Setiap pelaku usaha memiliki peran yang sama penting. Ada yang berperan secara mikro. Dimana peranan mikro itu sendiri memiliki dua peranan sebagai berikut. 

1. Sebagai Penemu 

Jika kamu ingin menciptakan faktor pendukung keberhasilan usaha, maka bisa melatih diri menjadi seorang penemu. Jangan dibayangkan penemu selalu sesuatu yang besar dan sensasional. Temukan sesuatu yang ringan, dekat dengan kehidupan sehari-hari dan memiliki kemanfaatan untuk lingkungan. 

Merunut pada para penemu-penemu besar, contohnya Zuckerberg, sang penemu dan pengembang Facebook. Kala itu hanya berpikiran membuat jejaring pertemanan lingkup alumni saja. Fungsinya untuk menghubungkan teman-teman lamanya. Kemudian akhirnya berkembang sampai saat ini sebagai media sosial yang masih eksis kita gunakan. 

Dari contoh di atas menyadarkan kepada kita bahwa menjadi seorang penemu itu tidak selalu memikirkan hal-hal yang besar. Justru dari ide-ide sederhana.

Setidaknya dari hasil penemuan sederhana, kemudian dilakukan pengembangan dengan perencanaan-perencanaan matang. Barulah dikembangkan sehingga menjadi sesuatu yang besar dan dapat digunakan oleh banyak orang.  

2. Sebagai Perencana

Entah disadari atau tidak, peran wirausaha tidak lain sebagai perencana. Bentuk perencanaan bisa berbentuk merancang ide-ide dan peluang yang ingin dicapai. termasuk dalam menciptakan sebuah organisasi baru. 

Perencanaan juga faktor pendukung keberhasilan usaha. Setidaknya seseorang menjadi tahu apa yang seharusnya dilakukan secara efektif, tepat sasaran dan efisien.

Tanpa sebuah perencanaan matang, apapun itu bentuk usaha akan terasa jalan ditempat. Sebaliknya, usaha yang biasa-biasa saja, berkat perencanaan matang, akan melahirkan sesuatu yang luar biasa. 

B. Peran Secara Makro 

Pentingnya wirausaha bagi seseorang secara makro memiliki beberapa peran sebagai berikut. 

1. Menciptakan Kemakmuran 

Secara makro, kehadiran wirausaha berperan untuk menciptakan kemakmuran. Coba bayangkan, hanya dari satu orang pelaku usaha, meski kecil-kecilan, tetapi usaha tersebut bisa mempekerjakan 2-3 orang karyawan. Jika ada 10 pelaku usaha yang mempekerjakan 2-3 orang, maka sudah ada 20-30 orang yang terangkat secara perekonomiannya. 

Daripada menunggu sebuah perusahaan besar menciptakan lapangan pekerjaan yang jumlahnya juga dibatasi, bukankah alangkah lebih baiknya kita memiliki usaha dan mampu mempekerjakan orang-orang disekeliling kita untuk memperbaiki perekonomian daerah. Semoga kita salah satu yang bisa melakukan hal tersebut. 

2. Menciptakan Pemerataan Kekayaan 

Semakin banyak orang yang bekerja atau membuka usaha, maka akan terjadi pemerataan kekayaan. Setidaknya kekayaan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Sayangnya untuk menciptakan pemerataan kekayaan ini butuh effort yang tidak kaleng-kaleng. Kamu wajib mengetahui faktor pendukung keberhasilan usaha, yang akan kita bahas di sub bab di bawah nanti. 

3. Membuka Kesempatan Kerja 

Tentu saja peran wirausaha bagi orang seseorang membukakan kesempatan kerja. Kita tahu bahwa jumlah pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Jumlah pelamar dengan perusahaan yang membuka lapangan pekerjaan mengalami keterbatasan. Lebih banyak pelamar daripada peluang kerja, maka terjadilah pengangguran. 

Promo Buku

Setidaknya lahirnya para pengusaha mampu mengurangi angka pengangguran tersebut. Jangka panjang pun juga akan melahirkan calon entrepreneur baru. Secara tidak langsung, kehadiran entrepreneur baru akan membantu juga perekonomian Negara. 

4. Sebagai Mesin Pertumbuhan Perekonomian Negara

Semakin banyak masyarakat yang sadar untuk membuka usaha sendiri, meski kecil-kecilan, dibandingkan melamar pekerjaan. Semakin banyak pelaku UKM/UMKM maka perekonomian lokal dan nasional, bahkan Negara juga akan mengalami peningkatan. Jadi, buat kamu yang ingin menjadi seorang pengusaha, jangan ragu.

Baca juga: Strategi Pemasaran Online untuk UMKM

Karena kamu tidak hanya membantu pemerintah, tetapi juga membantu kanan kiri kita yang butuh pekerjaan sekaligus membangu perekonomian keluarga kamu mapan secara finansial. Tentu saja jika kamu bisa memanajemen usaha secara berhasil dengan mengintip ulasan faktor pendukung keberhasilan ulasan di bawah ini.

Faktor Pendukung Keberhasilan Usaha

Faktor pendukung keberhasilan usaha sebenarnya beragam. Bahkan setiap tokoh dan seorang wirausaha memiliki pandangan dan caranya sendiri-sendiri. Maka dari itu, berikut beberapa faktor pendukung keberhasilan usaha yang dirangkum dari berbagai pandangan tokoh dan ahli. 

1. Niat 

Niat adalah modal dasar yang wajib ada. Tanpa niat, sulit rasanya bisa mewujudkan sesuatu yang masih dalam bentuk angan, imajinatif menjadi kenyataan. Setidaknya dengan niat menjadi modal utama kita membangun semangat dan kekuatan. 

Segala sesuatu dapat berjalan lancar karena ada niatan. Tanpa ada nya niatan, sudah dapat dipastikan upaya tersebut hanya berjalan setengah-setengah, bahkan gagal tidak menghasilkan apa-apa. Tentu saja kamu tidak ingin membuang-buang waktu seperti itu bukan? 

Setidaknya dengan niat, sekalipun gagal, kegagalan itu tidak menguap begitu saja. tetapi kegagalan itulah yang justru menjadi pembelajaran yang sangat berharga. Ingat, guru terbaik adalah kegagalan. Kamu hanya perlu gagal untuk memperoleh keberhasilan. 

2. Memiliki Kemauan 

Sebenarnya saya pernah menuliskan di artikel sebelumnya tentang pentingnya kemauan. Mungkin kamu tidak memiliki bakat menjadi seorang wirausaha, tetapi kamu memiliki kemauan keras, ulet dan disiplin. Nah, kamu tetap memiliki peluang keberhasilan yang sama dengan mereka yang memiliki bakat wirausaha. 

Sebaliknya, orang yang memiliki bakat berwirausaha, selama mereka tidak memiliki kemauan dan tidak memiliki jiwa ulet dan pantang menyerah. Mereka hanya menjadi pribadi yang tidak tahu tujuan hidup mereka apa. 

Jadi kesimpulannya adalah, tidak peduli kamu memiliki bakat, atau kamu tidak memiliki modal finansial sekalipun, kamu memiliki peluang menjadi pengusaha jika kamu memiliki kemauan, niat, ulet, pantang menyerah, tidak takut gagal dan berani ambil risiko. 

Karena dengan kemauan, kamu bisa mencari peluang. Dimana peluang yang kelihatannya tidak mungkin menjadi mungkin. Sesuatu yang kelihatan mustahil tetap bisa kita taklukan. Contoh, tidak punya modal uang untuk memulai usaha, kita bisa memulainya dengan mengajak kerjasama. Atau bisa juga menjual kreativitas yang kita miliki tanpa harus mengeluarkan uang besar. 

3. Disiplin

Berdasarkan observasi kecil-kecilan yang saya lakukan beberapa tahun terakhir. Sekarang ini banyak orang pintar secara kognitif mereka, tetapi sedikit dari mereka yang memiliki kedisiplinan diri. Padahal faktor pendukung keberhasilan usaha adalah nilai kedisiplinan.

Saya yakin, kamu pernah mendengar istilah disiplin, tetapi tidak pernah memaknai disiplin secara sentimentil. Disiplin adalah bersikap keras dan ketat pada diri sendiri, tetapi lunak terhadap orang lain. Orang yang memiliki disiplin, mereka memiliki karakter menghargai waktu dan menghargai proses. 

Sementara kita tahu bahwa hidup ini keras. Kita tidak bisa bermanja-manja dan menuntut orang lain mengerti dan memahami akan waktu kita.

Orang besar tidak peduli alasan kamu, yang mereka butuhkan apa yang kamu hasilkan. Jika ingin hidup sefrekuensi dengan orang besar, maka kita yang harus tahan banting dan disiplin agar tidak mudah mudah terkalahkan oleh seleksi alam. 

4. Mengenali Perubahan Selera Konsumen 

Faktor pendukung keberhasilan usaha yang keempat adalah mengenali perubahan selera konsumen. Selera konsumen 20 tahun yang lalu dengan era sekarang sudah jelas berbeda. kita tahu sekarang teknologi mendominasi kehidupan kita sehari-hari. 

Maka tidak heran jika para pengusaha dituntut untuk mengikuti perubahan selera konsumen agar tetap eksis dan dapur tetap ngebul. Jadi contoh selera konsumen yang erat kaitannya dengan keteknologian adalah contoh nyata. 

Bahkan sekarang jualan pun menggunakan teknologi. Proses pembuatan makanan juga menggunakan teknologi. Bahkan di ranah pendidikan dan kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan teknologi. Jadi faktor pendukung keberhasilan usaha adalah luwes mengikuti perubahaan yang saat ini, agar usaha yang kita jalankan tidak jalan ditempat. 

5. Menguasai Teknologi Yang Berkembang 

Menguasai teknologi yang berkembang menjadi faktor pendukung keberhasilan usaha. Contoh, usaha offline yang mengandalkan warga sekitar. Hasilnya usaha mereka terkesan begitu-begitu saja, jangkauan konsumennya hanya terbatas. 

Berbeda pelaku usaha yang menguasai teknologi, mereka memiliki jangkauan lebih luas. Semakin luas jangkauan, tentu berpengaruh pada omset dan keuntungan usaha. Siapa sih yang menjalankan usaha tidak menginginkan untung? Pastinya setiap usaha inginnya untung bukan?

6. Lakukan Inovasi 

Inovasi juga menjadi faktor pendukung keberhasilan usaha yang wajib dilakukan. Kita sudah sering melihat usaha yang sifatnya turun temurun tanpa ada nya inovasi, mereka akan gulung tikar. Maka tidak heran jika banyak perusahaan yang setiap tahun atau setiap periode mereka selalu meluncurkan dan menawarkan sesuatu yang baru. 

Tujuan dari inovasi adalah melahirkan sesuatu yang baru, unik dan menantang. Contoh inovasi yang paling kita rasakan saat ini adalah perkembangan smartphone.

Setiap tahun, masing-masing merek pasti melahirkan smartphone dengan inovasi-inovasi terbaru yang menuntut konsumen membeli produk terbaru tersebut. Padahal smartphone yang sudah dimiliki masih dalam kondisi baik-baik saja. 

Namun mereka tetap merelakan membeli demi penasaran ingin merasakan apa perubahan yang ditawarkan. Setidaknya dari sini kita tahu bahwa inovasi mampu menghipnotis calon konsumen.

7. Memulai Usaha Dari yang paling mudah 

Faktor pendukung keberhasilan usaha yang harus diperhatikan masalah pelaksanaannya. Mulailah usaha yang mudah dilakukan. Jangan lakukan usaha dengan cara yang ribet, jika bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan simpel. 

Tentu saja kemudahan cara tiap pelaku usaha berbeda-beda. Ingat, jika kamu ingin menjalankan usaha jangan terpaku dengan cara orang lain yang sudah sukses. Tetap percaya dirilah untuk melakukan usaha dengan cara dan teori sendiri. Karena sesuatu yang meniru tidak akan menjadi besar. 

8. Jangan Menunggu dan Mobilisasi

Faktor pendukung keberhasilan  usaha yang terakhir adalah, jangan menunggu pelanggan datang. Tetapi jemputlah mereka. Sekarang bukan jamannya menunggu datang. Tidak ada salahnya kita yang menjemput mereka. Karena kita tahu, dampak negatif dari teknologi adalah menciptakan rasa kemalasan. Jadi, pengusaha yang harus melakukan mobilisasi. 

Itulah beberapa faktor pendukung keberhasilan usaha. Sebenarnya masih ada banyak lagi faktor pendukung lainnya.

Faktor Penyebab Kegagalan Usaha

Setelah mengintip faktor pendukung keberhasilan usaha. Ternyata ada banyak juga kasus pelaku usaha yang mengalami kegagalan. Memang ada banyak faktor penyebab kegagalan usaha. Ada yang disebabkan karena mereka takut membuat perubahan atau inovasi baru. 

Seperti yang disinggung di point ke empat di faktor pendukung keberhasilan usaha. Ternyata rata-rata yang usahanya gagal karena mereka tidak memperhitungkan perubahan selera konsumen. Jadi bisa dibilang kurang waspada akan perubahan. 

Adapun faktor penyebab kegagalan usaha yang paling banyak terjadi, karena mentalitas. Dibutuhkan mental baja dan mental besi agar tetap bertahan.

Seleksi alam di dunia usaha memang halus, sampai-sampai kita diskak pelaku usaha baru yang lebih inovatif, maka usaha kita bisa nyungsep (bangkrut) jika tidak segera bangkit dan memperbaiki diri. Jika tidak memiliki keberanian diri untuk memperbaiki, ya wassalam.

Semoga ulasan tentang faktor pendukung keberhasilan usaha di atas memberikan perspektif dan semangat. Terutama buat kamu yang memiliki mimpi menjadi seorang pengusaha besar.

Penulis: Irukawa Elisa | Editor: Yusuf Abdhul

Baca Artikel terkait bisnis lainnya

Referensi

Suryana, Yuyus &amp; Bayu, Kartib. 2010. <em>Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses</em>. Jakarta: Kencana.
Anoraga, Pandji &amp; Sudantoko, H. Djoko. 2002. <em>Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil</em>. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Zimmerer, Thomas W. dan Scarbrough, Norman. 2005. <em>Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil</em>. Erlangga : Jakarta

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar