Pengertian penguatan pendidikan karakter adalah program di lembaga pendidikan yang berperan dan berfungsi untuk memperkuat karakter peserta didik. Tentu saja membentuk karekter tidak dapat diselenggarakan secara instans. Butuh proses dan butuh waktu. Selama proses penguatan itu sendiri dibutuhkan kesabaran.
Pada dasarnya, pengertian penguatan pendidikan karakter salah satu upaya dalam memupuk rasa peserta didik. Sekaligus sebagai langkah untuk mengharmonisasikan hati, rasa, pikir dan raga agar tetap sejalan dengan falsafah ideologi Indonesia, yaitu Pancasila.
Terlepas dari penguasaan terhadap pengertian penguatan pendidikan karakter, ada beberapa poin yang lebih penting. Nah, beberapa poin tersebut sebagai berikut.
Daftar Isi
Karakter Utama Dalam Pendidikan Karakter
Ternyata memahami dengan baik pengertian penguatan pendidikan karakter saja tidak cukup. Ada beberapa unsur yang harus dikuasai. Diantaranya adalah mengerti karakter utama pendidikan. Berikut beberapa karakter utama tersebut.
1. Religius
Religiuus memang tidak merujuk pada satu ajaran. Di Indonesia ada lima kepercayaan yang dianut. DImana setiap masing-masing agama yang religious pastinya mengajarkan hal baik terhadap umat, manusia dan alam.
Setidaknya landasan religious inilah yang nantinya akan membentuk pribadi seseorang menjadi pribadi yang taat kepada Tuhannya. Orang yang taat kepada Tuhan, pasti tidak akan bersikap semena-mena.
2. Nasionalis
Memiliki karakter nasionalis tidak hanya dilihat secara lisan. Hanya dengan mengucapkan “aku NKRI” saja. Tetapi nasionalisme yang ditunjukan secara perilaku yang sikap.
Tentu saja bentuk nasionalisme ini sangatlah luas. Caranya pun berbeda-beda, tergantung dari kemampuan dan potensi masing-masing orang.
Misalnya orang yang hobi menulis, dapat berkarya lewat tulisan dan mampu memberikan spirit ke banyak pembaca. Atau bagi mereka yang suka melukis, bentuk nasionalisme dapat ditunjukan dengan mengikuti ajang perlombaan luar negeri dan masih banyak lagi.
3. Mandiri
Kemandirian juga menjadi karakter utama dalam penguatan pendidikan karakter. Setidaknya orang mandiri memiliki jiwa tidak bergantung pada orang lain atau semacamnya.
Nah, tidak latah atau tidak mudah tergiur dengan ajang bantuan gratis dari program pemerintah, justru jika bisa menjadi orang yang membantu pihak pemerintah dalam mengurangi permasalahan yang timbul di Negara ini.
4. Gotong royong
Bentuk dari karakter utama dari penguatan pendidikan karakter yang keempat adalah gotong royong. Jiwa bersosialisasi dengan gotong royong inilah yang sebenarnya sudah diajarkan oleh nenek moyang kita. Di beberapa daerah, terutama di pedesaan, kebiasaan gotong royong masih banyak kita temui.
5. Integritas
Integritas juga menjadi modal utama dalam memperkuat pendidikan karakter. Orang yang memiliki integritas tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tidak penting. Teguh pendirian dan teguh pada pandangan yang dimilikinya.
Dari kalimat karakter di atas, jika seluruh masyarakat memiliki lima nilai karakter tersebut, sudah pasti Indonesia jauh lebih maju ke depan. Tentu saja ada banyak sekali pelaku perubahan yang akan muncul.
Urgensi Penguatan Pendidikan Karakter
Selain memahami secara mendalam tentang pengertian penguatan pendidikan karakter, penting juga memahami urgensinya. Setidaknya ada tiga urgensi yang harus dimiliki, diantaranya sebagai berikut.
1. Membangun SDM Sebagai Pembangunan Bangsa
Ketika membicarakan pengertian penguatan pendidikan karakter, memang tidak akan lepas yang namanya Sumber Daya Manusia (SDM). Bagaimanapun juga, SDM sebagai salah satu modal penggerak pembangunan bangsa.
Tanpa SDM sebuah bangsa tidak bisa berkembang dan melaju maju. Bagaimanapun juga, Sumber Daya Manusia adalah kunci, jika SDM berkualitas maka Negara pun mampu bersaing.
2. Upaya Mencapai Generasi Emas 2045
Sering mendengar “generasi emas 2045”? yap, salah satu urgensi dari penguatan pendidikan karakter untuk mencapai generasi emas 2025. Dimana disana banyak generasi gemilang. Salah satu regenerasi yang gemilang karena memiliki karakter yang matang, berintegritas dan memiliki wawasan luas.
Adapun beberapa ciri orang yang memiliki keterampilan unggul dalam mewujudkan generasi emas 2045, yaitu memiliki kualitas karakter, miliki literasi dasar, memiliki kemampuan critical thinking dan memiliki kemampuan problem solving yang baik. Tentu saja, mereka juga memiliki kreativitas, kemampuan inovasi dan kemampuan bekerjasama yang baik.
3. Kecenderungan Kondisi Degradasi Moralitas, Budi Pekerti dan Etika
Tentu saja urgensi yang tidak kalah penting adalah memperkuat moralitas agar tidak mudah terdegradasi oleh situasi, kondisi, isu atau apapun kondisi yang kurang menguntungkan. Termasuk pula pentingnya menumbuhkan budi pekerja, karena budi pekerti modal sebuah Negara memiliki etika.
Baca juga: Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Digital
Alasan Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter
Berdasarkan dari alasan atau latar belakang dicanangkan Penguatan Pendidikan Karakter ada beberapa pokok hal. Diantaranya sebagai berikut:
1. Penguatan Karakter
Sebagai bentuk pelaksana nawacita yang tertuang dalam agenda nawacita no. 8. Dimana pentingnya penguatan revolusi karakter bangsa. Diantaranya dengan cara menanamkan karakter dan menanamkan budi pekerti kepada peserta didik.
2. Kepatuhan Terhadap Negara
Sebagai bentuk dari kepatuhan pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 yang tertuang di dalam pasal 3 yang berbunyi bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu juga bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
3. Mewujudkan Generasi Emas
Sebagai bentuk pemenuhan Trisakti yang berupaya mewujudkan generasi yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Adapun latar belakang kenapa penguatan pendidikan karakter penting, sesuai yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 sampai 2019 yang berbunyi bahwa Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan.
4. Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan pendidikan karakter ini diselenggarakan karena mendapat arahan khusus ari Presiden yang disampaikan ke Mendikbud dalam upaya memperkuat pendidikan karakter, sekaligus sebagai mempersiapkan generasi emas 2045 yang memiliki regenerasi yang gemilang untuk Indonesia maju.
Tantangan Penguatan Pendidikan Karakter
Sekilas ketika memahami pengertian penguatan pendidikan karakter, hanya akan sebatas memahami secara permukaannya saja. padahal, ada tantangan besar ketika kita mempelajari atau memahami dari pendidikan karakter itu sendiri. Apa saja? Simak ulasannya sebagai berikut.
- Kesulitan menghadapi peserta didik yang belum optimal di bidang olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga. Sehingga dibutuhkan kesabaran dari tenaga pendidikan dalam mentransformasikan pendidikan karakter, tentu saja pendidik pun juga harus menjadi role model yang baik.
- Tantangan bagi pemerintah terbentuk pada banyaknya jumlah lembaga pendidikan, dan banyaknya peserta didik dan guru yang tersebar di Indonesia. Tentu dari pihak pemerintah pun juga butuh mempersiapkan segala sesuatunya.
- Minimnya kesadaran dan tanggung jawab atas pentingnya mentransformasi pendidikan karakter juga menjadi PR. Karena ada banyak sektor yang harus bersama-sama dalam penanaman karakter. Jadi tidak hanya tugas pemerintah dan guru saja, tetapi juga penting sekali peran dan tanggung jawab dari orang tua dan masyarakat.
- Masalah arus globalisasi dan trend yang mana kini lebih menarik bagi kawula muda. Sehingga tidak lagi tertarik dengan kearifan lokal atau nilai-nilai nasional. Didukung terjadinya krisis identitas sekaligus disorientasi tujuan hidup anak.
- Alasan lain, masalah keterbatasan sarana belajar juga menjadi tantangan. Umumnya masalah ini tergantung dari lokasi daerah sekolah. Ada yang bermasalah tentang jarak tempuh ke sekolah, ada pula yang masalah prasarana dan kelengkapan di sekolah.
Manfaat dan Implikasi Program PKK
Tidak semua orang menyadari akan manfaat dan implikasi dari program penguatan pendidikan karakter. Ternyata ada banyak sekali manfaat dari program ini. Diantaranya sebagai berikut.
- Meningkatkan kualitas daya saing peserta didik menjadi lebih kritis komunikatif dan memiliki kemampuan dalam berkolaborasi dan memiliki kecakapan komunikasi yang lebih baik lagi.
- Dari segi pembelajaran, Penguatan pendidikan karakter mampu mengintegrasikan pembelajaran. Jadi pembelajaran tidak hanya di dalam sekolah saja, tetapi juga di luar sekolah dengan pengawasan guru
- Kepala sekolah berperan tidak hanya sebagai kepala sekolah saja, tetapi juga berperan sebagai manager, role model sekaligus sebagai inspirator. Tidak heran jika pendidikan dituntut untuk lebih kreatif juga.
- Di luar lembaga pendidikan, ternyata penguatan pendidikan karakter juga berperan dalam menguatkan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran.
- Dari sektor pemerintahan, ternyata penguatan pendidikan karakter ini juga dapat dijadikan sebagai ajang kolaborasi antara Pemda, penggiat pendidikan ataupun lembaga masyarakat juga.
Dari kelima manfaat di atas, ada juga beberapa penguat aspek penguatan pendidikan karakter. Diantaranya aspek revitalisasi manajemen yang berbasis pada Broad Based Education (BBE) di sekolah.
Tidak hanya itu, ternyata juga dapat dijadikan sebagai sinkronisasi intrakurikuler maupun kokurikuler. Sekolah pun juga bisa langsung terintegrasi dengan beberapa kegiatan yang lebih luas, misalnya kelas bahasa, komunitas seni, maupun olahraga.
Buku terkait : Buku Pendidikan Karakter Di Era Milenial
Prinsip Pengembangan Karakter
Adapun prinsip dari penguatan pendidikan karakter yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah menggunakan pendekatan sinkronisasi, perlu juga pendekatan integral prinsip yang dilakukan secara terukur dan objektif. Tidak dapat dipungkiri, perlu pula nilai-nilai moral universal sekaligus pelibatan public prinsip.
Memang tidak berhenti mempelajari secara pengertian penguatan pendidikan karakter saja. Perlunya pelibatan public prinsip untuk mensukseskan program dari PKK ini. Termasuk pula prinsip pengembangan tentang revolusi mental prinsip, keterampilan abad 21, adil dan inklusif prinsip dan evaluasi program.
Sebagai tambahan, ternyata penguatan pendidikan karakter memiliki lima prinsip implementasi penguatan pendidikan karakter yang meliputi harmoni dengan gerakan nasional revolusi mental, komunikasi dan dialog dengan seluruh pemangku kepentingan dan fokus pada semangat belajar. Adapun dua poin yang belum disebut, yaitu memiliki keselarasan terhadap usia peserta didik dan kebutuhan dan konteks lokal.
Itulah beberapa aspek yang harus dipahami selain memahami pengertian penguatan pendidikan karakter. Semoga sedikit ulasan dan pembahasan ini mampu memberikan pencerahan dan bermanfaat.
Ingin mempelajari tentang dunia pendidikan? Baca berbagai referensi dengan buku-buku terbitan Deepublish dalam kategori: Buku Pendidikan.
Butuh rekomendasi buku?
- 7 Rekomendasi Buku Psikologi Pendidikan
- 17 Rekomendasi Buku Pendidikan Agama Islam
- 7 Rekomendasi Buku Pendidikan Untuk Calon Pendidik
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.