9 Peran Perawat yang Wajib Diketahui!

Peran perawat ternyata tidak hanya memberikan obat dan mengontrol perkembangan pasien. Ada banyak sekali peran dan tanggungjawab yang diembat oleh perawat. Barangkali ada diantara kamu yang tertarik ingin menjadi perawat? Dan butuh gambaran tentang peran mereka? 

Nah, pada kesempatan kali ini akan kita ulas tuntas peran perawat dari yang paling umum hingga yang asing kita dengar. Namun sebelumnya kita intip dulu alasan Indonesia membutuhkan perawat. 

Mengapa Indonesia Butuh Perawat

Mengapa indonesia butuh perawat? Dilihat dari jumlah penduduknya, terdapat 278,7 juta jiwa. Tentu ini angka yang sangat tinggi. Tinggi jumlah penduduk, maka semakin tinggi pula tingkat risiko dan angka orang yang sakit. Sehingga wajar mengapa indonesia butuh perawat. 

Apalagi semenjak negara api menyerang. Ketika covid-19 masuk di indonesia, jumlah terkena covid melonjak drastis, hingga rumah sakit tidak mampu menampung pasien yang masuk. Dari sabang sampai merauke, nyaris semua rumah sakit kekurangan tenaga medis. Tidak perawat saja, tetapi juga dokter. 

Semenjak kasus covid-19 masuk, setidaknya dibutuhkan 20.000 orang perawat dan sebanyak 3.000 dokter. Belum lagi kasus perawat dan dokter yang turut menjadi korban terserang virus corona, yang mana juga membutuhkan tambahan tenaga medis tambahan. Sampai di sini, sudah terjawab mengapa indonesia butuh perawat. 

Affiliate Buku

Peran Perawat yang Profesional

Ada banyak peran dan tanggungjawab bagi seorang perawat. Dari sekian banyak peran, berikut beberapa peran yang harus dikerjakan.

1. Perawat Sebagai Coordinator

Salah satu peran perawat sebagai koordinator. Hal ini dapat dilihat dari tugasnya untuk selalu mengorganisasikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan tim kesehatan lain. Tujuan adalah agar lebih terarah, dan terkoordinasi antara perawat satu dengan perawat lain, atau dengan dokternya. 

Perawat memiliki tugas untuk mengorganisasikan pelayanan kesehatan agar pasien bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan secara terarah. Adapun peran perawat sebagai coordinator, yaitu 

  • Agar menciptakan asuhan keperawatan secara efisien, dan memuaskan bagi pasien. 
  • Mengatur waktu secara keseluruhan terkait penangan kepada pasien 
  • Membutuhkan keterampilan perawat dalam hal kontrol, mengorganisasikan, merencanakan dan mengarahkan.

2. Peran Perawat Sebagai Advokat

Di lingkungan rumah sakit, perawat tidak hanya bertugas sebagai koordinator saja. Ternyata juga berperan sebagai advokat. Jadi perawat memiliki peran melindungi dan merawat pasien. Termasuk melindungi hak-hak pasien sebagai manusia secara hukum. 

Misalnya, perawat memberikan edukasi penanganan atau informasi tentang penyakit yang diderita. Tujuannya, agar pasien lebih aware dengan dirinya sendiri, agar lekas sembuh. Ketika pasien dalam kondisi atau ingin hal-hal yang membahayakan, maka perawat pun memiliki peran untuk mencegah, dengan maksud menjaga dan melindungi pasien dari hal-hal yang berbahaya untuk dirinya.

3. Peran Perawat Komunikator

Menjadi seorang perawat memang memiliki tantangan tersendiri. Apalagi jika berhadapan dengan pasien yang rewel. Meskipun demikian, seorang perawat dituntut tetap bisa menjadi komunikator. Jadi perawat memiliki peran untuk membantu keluarga pasien atau pasien mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait informasi ataupun edukasi. 

Tidak hanya itu saja, perawat sebagai penyampai pesan dengan keluarga pasien. Jadi, seorang perawat yang baik adalah mereka yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ketika komunikasi baik, dan memiliki kemampuan menyampaikan menggunakan bahasa yang sederhana kepada keluarga pasien, maka keluarga pasien/pasien pun lebih mudah memahami. 

Reseller Buku

Sebaliknya, jika perawat tidak memiliki keterampilan dan kemampuan berkomunikasi. Dikhawatirkan akan memicu terjadinya miskomunikasi dengan keluarga pasien/pasien.

4. Peran Perawat Sebagai Edukator

Peran perawat juga sebagai educator. Dimana perawat memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi pasien maupun keluarga pasien, terkait penyakit yang dialaminya. Termasuk bertugas untuk membantu pasien dalam meningkatkan pengetahuan kesembuhan. 

Misalnya, mengedukasi makanan yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan. Serta hal apa saja agar sakitnya cepat sembuh. Jadi, peran perawat tidak lain memberikan pengertian terhadap pasien atau keluarga pasien terkait hal-hal yang baik untuk pasien terkait kesehatannya. 

5. Peran Perawat Sebagai Konselor

Tidak dapat dipungkiri jika tidak semua pasien memiliki pengetahuan yang baik terhadap kesehatan. Jangankan pada kesehatannya sendiri, seringkali pasien juga tidak tahu penyakit yang sedang dialaminya dan tindak lanjut yang seharusnya dilakukan.

Maka dari itu, di sinilah peran perawat untuk memberikan kesempatan kepada keluarga pasien/pasien. Perawat harus siap menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Mungkin bagi perawat pertanyaannya klise, tetapi bagi pasien yang tidak tahu, butuh sekali jawaban yang membangun. 

Dari sini dapat dilihat, bahwasanya peran perawat seperti seorang konselor. Seperti halnya dengan konselor, harus tetap professional dan sabar menghadapi segala macam karakter pasien/keluarga pasien. 

6. Peran Perawat Dalam Promosi Kesehatan

Bagi sebagian orang awam, mengira tugas perawat hanya memberi obat saja. Ternyata tidak sampai disitu saja. Perawat juga bertanggungjawab untuk menyuarakan terkait pentingnya menjaga kesehatan. Bisa dibilang, perawat sebagai duta kesehatan, karena berperan untuk mempromosikan pentingnya hidup sehat. 

7. Peran Perawat Dalam Pemberian Obat

Peran perawat memang ada banyak. Selain beberapa hal yang sudah disebutkan di atas, ada peran yang paling penting dan mendasar. Yaitu memberikan obat kepada pasien yang sedang rawat inap di rumah sakit. 

Promo Buku

Mungkin ada yang beranggapan, “ah, hanya memberikan obat ke pasien”. Jangan salah, memberi obat ke pasien adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kejelian. Butuh kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan seperti obat tertukar dengan pasien lain. 

Tidak hanya memberi obat, juga bertugas mengontrol kondisi pasien secara berkala sambil melakukan pencatatan. 

8. Peran Perawat Sebagai Konsultan

Ketika di berobat di rumah sakit, terkadang muncul beberapa kendala yang sering dikeluhkan pasien. Yaitu sulit bertemu dengan dokter spesialis atau dokter yang menangani. Padahal banyak hal yang ingin ditanyakan terkait penyakit yang dirasakan. 

Mengingat tidak semua dokter memiliki keleluasaan waktu, maka perawat memiliki hak atau peran untuk menjawab pertanyaan atau sebagai konsultan terhadap pasien yang butuh informasi. Jadi, mulai saat ini, kamu tidak harus menunggu dokter. Kamu bisa langsung bertanya pada perawat. 

9. Peran Perawat Sebagai Peneliti

Yap, ternyata tidak hanya dosen dan mahasiswa saja yang melakukan penelitian. Ternyata pekerjaan seorang perawat pun setiap hari melakukan penelitian. Mungkin kata penelitian pada perawat terlalu ilmiah. Namun tugas perawat melakukan pemantauan dan menjadi seorang observer terhadap perkembangan pasiennya. 

Bisa dibayangkan, dari sekian banyak pasien yang rawat inap di rumah sakit, perawat harus melakukan penelitian atau observasi secara berkala. TUjuannya untuk melihat perkembangan pasien. Apakah pasien menunjukan perkembangan lebih baik, atau sebaliknya. 

Baca juga: Apa itu Etika Keperawatan?

Nah, itulah beberapa alasan mengapa Indonesia butuh perawat dan peran perawat. Barangkali kamu salah satu yang memiliki cita-cita ingin menjadi seorang perawat? Peluang menjadi perawat masih sangat terbuka besar. Siapa tahu kamu salah satu regenerasi dimasa datang nanti. (Irukawa Elisa).

Rekomendasi Buku Keperawatan

Dapatkan rekomendasi buku keperawatan terbaik dan murah langsung ditulis oleh praktisi dan dosen di bidang keperawatan dan kesehatan di Buku Keperawatan.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar