Etika dan etiket diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Walaupun makna atau artinya tidak sama, etika memiliki kaitan yang erat dengan etiket. Banyak orang yang menganggap etika dan etiket merupakan hal yang sama. Meskipun berkaitan erat, sebenarnya keduanya mempunyai beberapa perbedaan yang mendasar. Nah, kali ini kami akan membahas perbedaan etiket dan etika..
Etika merupakan tata cara dalam melakukan sopan santun sedangkan etiket merupakan wujud penerapan dari etika. Untuk membantu kamu lebih memahami perbedaannya, mari simak artikel berikut sampai selesai. Artikel ini akan membahas pengertian, contoh, serta perbedaan etika dan etiket.
Daftar Isi
Pengertian Etika
Etiket merupakan aturan, norma, maupun prosedur yang dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam berperilaku dan bertindak. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika adalah ilmu yang mempelajari mengenai apa yang baik dan yang buruk serta hak dan kewajiban moral manusia.
Dengan kata lain, etika adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan moralitas seseorang mengenai hal yang benar dan yang salah. Etika memiliki kaitan yang erat dengan pedoman penilaian perilaku seseorang.
Etika menggambarkan segala sesuatu yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan serta tidak bisa ditawar atau dinegosiasi. Berikut ini merupakan beberapa etika berdasarkan pendapat para ahli.
1. K. Bertens
Menurut K. Bertens, etika merupakan norma-norma atau nilai-nilai moral yang menjadi pedoman atau pegangan bagi seseorang maupun kelompok dalam mengatur perilakunya.
2. W.J.S. Poerwadarminto
W.J.S. Poerwadarminto berpendapat bahwa etika merupakan ilmu yang membahas tentang asas-asas moral atau akhlak.
3. Drs. O. P. Simorangkir
Pengertian etika menurut Drs. O. P. Simorangkir adalah pandangan manusia mengenai baik buruknya tingkah laku manusia.
Tujuan etika adalah mendorong seseorang untuk melakukan perilaku yang baik dan berguna bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat.
Contoh Etika
Berikut ini adalah beberapa contoh etika dalam kehidupan sehari-hari.
1. Dilarang Mengambil Barang Milik Orang Lain
Salah satu contoh etika adalah tidak boleh mengambil barang milik orang lain. Sewaktu meminjam barang, barang tersebut harus segera dikembalikan lagi kepada pemiliknya meskipun pemiliknya sudah lupa. Jika menemukan barang, kita harus berusaha mengembalikannya kepada pemiliknya.
2. Dilarang Melakukan Kekerasan Terhadap Orang Lain
Melakukan kekerasan terhadap orang lain merupakan salah satu tindakan buruk yang melanggar etika. Dimanapun dan kapanpun, melakukan kekerasan terhadap orang lain merupakan perbuatan yang salah.
3. Dilarang Melakukan Korupsi
Contoh pelanggaran etika lainnya adalah melakukan tindak korupsi. Maka dari itu, seseorang yang memahami etika tidak akan melakukan tindak korupsi.
Pengertian Etiket
Etiket berasal dari kata etiquette yang merupakan Bahasa Prancis yang berarti aturan-aturan sopan santun dan tata cara pergaulan yang baik, pantas, cocok, dan sopan antar sesama manusia. Dalam Bahasa Yunani, etiket berasal dari kata ethos yang artinya berasal dari kebiasaan.
Menurut KBBI, etiket merupakan tata cara atau sopan santun yang berlaku dalam masyarakat dengan tujuan menjaga hubungan baik antar sesama manusia.
Pengertian etiket adalah sikap, tata krama dasar, dan aturan lainnya yang menentukan perilaku yang baik dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Etiket juga bisa didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kehidupan sosial dan dipengaruhi oleh aturan dan prinsip yang dinilai pantas.
Etiket umumnya dipengaruhi oleh cara pandang dan kebiasaan yang terdapat di dalam masyarakat. Contohnya, cara duduk yang sopan, cara menerima tamu, cara berbicara, cara makan, dan berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan tata krama dan sopan santun.
Jika seseorang memahami etiket, dia dapat memperlakukan orang lain dengan respek. Sehingga, dia akan lebih dihargai oleh lingkungan sekitarnya. Dengan etiket, kamu bisa mulai menjalin hubungan baru serta mempertahankan hubungan yang sudah ada agar tetap terjalin dengan baik.
Baca Juga:
- Etika Penelitian: Pengertian, Tujuan, Kode Etik dan Prinsip
- Etika Keperawatan: Prinsip dan Tujuan
- Etika Bisnis Islam: Pengertian, Prinsip dan Tujuan
- Etika Bisnis: Pengertian, Prinsip dan Contoh
Contoh Etiket
Dalam kehidupan, ada beragam contoh etiket. Beberapa contoh etiket dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Membantu Sesama
Salah satu tindakan yang termasuk dalam etiket adalah membantu sesama. Tindakan ini dapat diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Contoh penerapan yang bisa dilakukan oleh anak-anak adalah meminjamkan mainan kepada temannya atau membantu orang tua untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti membereskan mainannya.
2. Meminta Maaf Sewaktu Membuat Kesalahan
Selain membantu sesama, contoh etiket lainnya adalah meminta maaf sewaktu membuat kesalahan. Anak-anak juga bisa mempelajari hal ini sejak kecil.
3. Mengucapkan Terima Kasih Setelah Menerima Bantuan
Setelah menerima bantuan, seseorang dapat mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantunya. Hal ini juga termasuk dalam contoh etiket.
4. Menyapa Orang Lain dengan Sopan
Salah satu etiket dasar adalah menghormati orang lain. Salah satu caranya adalah menyapa orang lain dengan sopan. Saat menyapa orang yang lebih tua, seseorang perlu menggunakan kata-kata yang sopan. Sewaktu melakukan percakapan dengan orang lain, usahakan untuk menatap matanya.
5. Menggunakan Tangan Kanan Saat Memberikan Barang ke Orang Lain
Etiket yang satu ini sudah banyak diketahui oleh masyarakat secara umum. Biasanya, memberikan barang kepada orang lain menggunakan tangan kanan dinilai lebih sopan daripada menggunakan tangan kiri.
6. Duduk yang Sopan Ketika Makan
Saat makan bersama orang lain, seseorang dikatakan telah melanggar etiket apabila dia duduk sambil mengangkat kaki ke atas meja.
Persamaan Etika dan Etiket
Berikut ini adalah persamaan etika dan etiket.
1. Berkaitan dengan Perilaku Manusia
Baik etiket maupun etika, keduanya sama-sama berhubungan dengan tingkah laku manusia. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya seperti tumbuhan dan hewan.
2. Mengatur Perilaku Manusia Secara Normatif
Etika dan etiket mengatur tingkah laku manusia secara normatif. Artinya, keduanya memberikan norma mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan.
Walaupun banyak yang mengira etika dan etiket adalah sama, sebenarnya kedua istilah ini memiliki sejumlah perbedaan. Saat ini, masih ada banyak orang yang belum mengetahui perbedaannya. Perbedaan etika dan etiket adalah:
Perbedaan Etika dan Etiket
Berikut ini adalah perbedaan etika dan etiket:
1. Relativitas
Etika bersifat mutlak sedangkan etiket bersifat relatif. Bersifat multak artinya etika berlaku untuk setiap orang. Bahkan sewaktu tidak ada orang yang melihat, etika tetap berlaku. Etika harus selalu diterapkan tanpa melihat tempat dan waktu.
Contohnya, merampas hak milik orang lain tidak boleh dilakukan kapan saja dan di mana saja. Jadi, larangan untuk mengambil milik orang lain selalu ada meskipun tidak ada orang lain yang melihat.
Etiket bersifat relatif artinya apa yang dianggap sopan dalam suatu budaya belum tentu dianggap sopan dalam budaya yang lain. Biasanya, etiket berlaku dalam interaksi sosial saja. Etiket memungkinkan seseorang menyesuaikan diri dengan baik ketika melakukan interaksi dengan orang lain.
Contohnya, memberi atau menyerahkan barang menggunakan tangan kiri mungkin dianggap tidak sopan di daerah tertentu, namun belum tentu di daerah yang lain. Jadi, etiket tidak bisa diterapkan di semua tempat.
2. Ruang Lingkup
Hal yang menjadi pembeda etiket dengan etika adalah ruang lingkupnya. Ruang lingkup etika adalah moralitas seseorang sedangkan ruang lingkup etiket adalah sopan santun atau tata krama.
3. Sifat
Selain ruang lingkupnya, perbedaannya juga terlihat dari sifatnya. Etika bersifat batiniah atau berdasarkan hati nurani, artinya suatu perilaku dilakukan dengan sungguh-sungguh dari hati. Berbeda dengan etika, sebaliknya etiket bersifat lahiriah atau formalitas artinya sikap tersebut hanya tampak secara fisik.
4. Cara Melakukan
Etika tidak terbatas pada bagaimana cara melakukan suatu tindakan. Karena, etika yang memberikan norma mengenai tindakan tersebut. Berbeda dengan etika, sebaliknya etiket selalu berkaitan dengan bagaimana cara melakukan suatu perbuatan.
5. Keberadaan Orang Lain
Etiket biasanya berlaku apabila seseorang sedang bersama orang lain. Jika tidak bersama orang lain, etiket tidak masalah apabila tidak dilakukan. Contohnya, bersendawa di depan orang lain bisa dianggap tidak sopan. Namun, tidak masalah apabila kita bersendawa ketika sedang sendirian.
Sebaliknya, etika tetap berlaku sebagai pedoman ada atau tidaknya orang lain. Etika tetap berlaku meskipun seseorang sedang sendirian dan tidak ada orang lain yang melihatnya. Hal ini juga berlaku ketika seseorang sedang bersama dengan orang lain. Sebab, etika berhubungan dengan prinsip atau pedoman hidup dan hati nurani.
Kesimpulan
Sekian artikel dari Deepublish Store tentang penjelasan mengenai perbedaan etika dan etiket dan contohnya. Walaupun penulisannya mirip, ternyata keduanya memiliki beberapa perbedaan. Setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah memahami perbedaannya dengan baik?
Mempelajari etika dan etiket dasar merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Hal ini dapat membantu kita mengetahui cara bersikap sesuai dengan kondisi dan situasi yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.