Perbedaan Makalah dan Proposal: Pengertian, Ciri, dan Strukturnya

Perbedaan Makalah dan Proposal– Makalah dan proposal adalah dua dokumen yang sering ditulis oleh mahasiswa. Saat sekolah dulu, mungkin kamu masih awam dengan makalah dan proposal. Namun ketika memasuki perguruan tinggi dan berstatus sebagai mahasiswa, kamu akan membuat dua jenis dokumen ini. Tau nggak apa perbendaan makalah dan proposal?

Jangan sampai keliru! Dua dokumen tersebut berbeda mulai dari fungsi dan struktur penulisannya. Jadi pahami dengan baik perbedaan keduanya agar tahu penggunaan makalah dan proposal sesuai fungsinya. Selain itu, penting untuk mengetahui struktur penulisan makalah dan proposal yang baik dan benar.

Perbedaan Makalah dan Proposal Berdasarkan Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Strukturnya

1. Makalah

Kapan pertama kali kamu mendengar istilah makalah? Di bangku sekolah, istilah mungkin sesekali pernah kamu dengar. Terkadang guru memberikan tugas untuk membuat makalah.

Nah, saat kuliah kamu akan semakin menerima tugas membuat makalah. Bukan hanya tugas kelompok tapi juga tugas individu. Kamu akan diberi tugas untuk menulis makalah dengan topik tertentu sesuai dengan bahasan mata kuliah.

A. Pengertian Makalah

Program Afiliasi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah adalah:

  1. Tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum, si sutau siding, dan yang sering disusun untuk diterbitkan.
  2. Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

B. Ciri-ciri Makalah

Makalah berbeda dengan paper dan jurnal ilmiah. Meskipun ketiganya serupa dan bersifat ilmiah tapi terdapat perbedaan karena ketiganya punya ciri dan tujuan tersendiri. Untuk membedakan makalah dengan jenis dokumen yang lain, coba perhatikan ciri-ciri makalah ini. Melansir dari hot.liputan6.com, berikut ini adalah ciri-ciri makalah.

  1. Merupakan hasil kajian dari literatur dan/atau merupakan laporan pelaksanaan suatu kegiatan dan masih mencakup permasalahan 
  2. Menjelaskan dan menggambarkan pemahaman mahasiswa tentang suatu masalah sesuai dengan kajian teoritik
  3. Menjelaskan inti dari informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dan menganalisisnya. Mampu menemukan benang merah dari semua informasi yang ditemukan

C. Fungsi dan Tujuan Makalah

Fungsi dan tujuan dari pembuatan makalah adalah mendeskripsikan suatu topik tertentu secara ilmiah. Ketika kamu menulis makalah maka perlu menggunakan teori tertentu sebagai pisau analisisnya.

Teori inilah yang dipakai untuk membedah permasalahan yang diangkat. Biasanya dosen memberikan tugas pembuatan makalah untuk melihat sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah.

Mengutip dari cicil.co.id, fungsi lainnya dari makalah adalah sebagai berikut.

  1. Melatih mahasiswa dalam membuat/menyusun karya tulis ilmiah dengan benar dan cermat
  2. Memberikan sumbangan pemikiran secara konsep teoritis maupun konsep praktis
  3. Memperluas wawasan keilmuan
  4. Memberikan manfaat terhadap perkembangan keilmuan dan pemecahan masalah
Program Afiliasi

D. Jenis-jenis Makalah

Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis makalah. Jangan heran ya. Makalah bukan hanya satu. Ada jenis lainnya yang perlu diperhatikan dengan seksama agar tidak salah menulis makalah nantinya. Jenis-jenis makalah yakni:

1. Makalah Dedukatif

Makalah ini disusun dengan menggunakan kajian teori yang relevan dengan masalah yang diangkat.

2. Makalah Induktif

Sementara itu, makalah induktif ditulis berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan. 

3. Makalah Campuran

Nah, makalah campuran adalah gabungan antara makalah dedukatif dan induktif. Jadi menggabungkan teori yang relevan dan data empiris untuk membedah sutau masalah atau topik tertentu.

E. Struktur Penulisan Makalah yang Benar

Menulis makalah tidak bisa sembarangan. Terdapat kaidah penulisan yang harus ditaati. Ada struktur penulisan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Di bawah ini adalah struktur penulisan makalah yang benar:

#1. Sampul

Pada bagian sampul  ini memuat judul, logo, identitas penulis, tempat serta tahun terbit. Penulisan sampul menggunakan aturan rata tengah agar lebih rapi.

#2. Kata Pengantar

Bagian selanjutnya adalah kata pengantar. Pada bagian ini berisi keseluruhan isi makalah. Kata pengantar dibuat untuk memberikan pandangan atau gambaran secara umum kepada pembaca mengenai isi makalah.

#3. Daftar Isi

Berisi informasi dari halaman konten di dalam makalah yang dibuat. Memudahkan pembaca untuk menemukan halaman yang akan dibaca.

#4. Pendahuluan

Pada bagian ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hingga prosedur pemecahaan masalah. Biasanya juga disertai teori yang dipakai untuk alat analisis. 

#5. Isi

Menjelaskan hasil temuan atau hasil analisis penulis. Berisi tentang jawaban-jawaban dari pertanyaan rumusan masalah.

#6. Penutup

Di bagian akhir, kamu membuat kesimpulan, saran, dan daftar pustaka. Kesimpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan pembahasan.

Sementara itu, saran biasanya berisikan saran-saran untuk beberapa pihak yang berhubungan dengan topik penelitian. Kemudian daftar pustaka berisi seluruh daftar referensi yang kamu pakai untuk menunjang tulisanmu.

Baca juga : Perbedaan Paper dan Makalah : Pengertian, Sistematika

2. Proposal

Selain menulis makalah, kamu juga akan sering menulis proposal.  Entah untuk keperluan akademik atau organisasi kampus. Lantas apa sih bedanya proposal dengan makalah?

Secara singkat, kamu bisa membedakannya dari pengertian keduanya. Makalah merupakan tulisan ilmiah yang membahas suatu topik tertentu. Sedangkan proposal sederhana adalah rancangan kerja.

A. Pengertian Makalah

Proposal adalah rencana yang berbentuk rancangan kerja, Dibuat secara sistematis oleh lembaga, instansi, organisasi, atau individu untuk kegiatan formal yang membutuhkan dukungan persetujuan, atau bantuan dari pihak lain. Sebagai contoh, kamu menulis proposal magang terlebih dahulu sebelum melakukan Praktek Kerja Nyata (PKN).

Proposal ini diketahui oleh pihak program studi dan nantinya akan diserahkan kepada tempat yang dituju untuk melaksanakan program PKN. Contoh lainnya ketika organisasi yang kamu ikuti hendak mengadakan acara dan membutuhkan dukungan dana dari pihak lain. Kamu dan teman-teman satu organisasi membuat proposal kerjasama untuk mendapatkan sponsor.

B. Jenis-jenis Makalah

Dilansir dari quipper.com, ada tiga jenis proposal, yaitu:

  1. Proposal Penelitian

Rancangan atau rencana kegiatan penelitian. Isinya disesuaikan dengan topik penelitian yang diangkat seperti ekonomi, sosial, politik, dan sains.

  1. Proposal Bisnis

Berbeda dengan proposal penelitian, proposal berisi tawaran kerjasama untuk mengembankan bisnis. Yang paling membedakan proposal bisnis dan penelitian adalah terletak pada bagaian anggaran dan pembagian kewenangan atau perjanjian bagi hasil. Dalam proposal penelitian, detail anggaran dan pembagian kewenangan ini tidak ada.

  1. Proposal Beasiswa

Terakhir, proposal beasiswa yang ditujukan untuk mendapatkan beasiswa baik dari instansi, lembaga, atau perorangan.

Baca juga : Sistematika Penulisan Skripsi Dari Bab 1 sampai Bab 5

C. Unsur-Unsur Penulisan Proposal dan Strukturnya

#1. Nama Kegiatan

Bagian pertama yang harus kamu pastikan adalah nama kegiatan. Pilihlah judul yang plaing menggambarkan kegiatan yang akan dilakukan.

#2. Latar Belakang

Selanjutnya adalah latar belakang yang menjadi dasar atau landasan kamu melaksanakan kegiatan tersebut. Tulis latar belakang dengan menekankan urgensi kegiatan yang akan dilakukan sehingga pihak lain berpikir bahwa kegiatan tersebut memang harus dilakukan.

#3. Tujuan dan Manfaat 

Pada bagian ini kamu harus menuliskan secara jelas tujuan dan manfaat dari kegiatan yang akan dilakukan. Jelaskan secara rinci dan detail apa yang hendak dicapai dari kegiatan ini.

#4. Ruang Lingkup dan Sasaran

Nah, bagian ini berisi target sasaran peserta kegiatan.

#5. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Berisi lokasi dan kapan kegiatan akan dilaksanakan. Bila proposal ini dirancang atas nama organisasi atau lembaga, sertakan pula susunan kepanitiaannya.

#6. Anggaran

Bagian ini menjelaskan kebutuhan biaya untuk melaksanakan kegiatan. Usahakan menulis secara rinci dan jujur agar pihak lain yang hendak kerjasama semakin yakin.

#7. Penutup

Bagian terakhir adalah penutup. Umumnya berisi ucapan terima kasih. 

Sudah paham perbedaan makalah dan proposal? Jangan sampai keliru ya ketika menulisnya. Perhatikan dengan baik fungsinya dan struktur penulisannya.

Kontributor: Ana Widiawati

Tinggalkan komentar