Sebagian besar orang kerap menganggap pedagang dan pengusaha sebagai hal yang sama. Walau sekilas mirip, sebenarnya keduanya hal itu memiliki perbedaan yang mencolok, lho. Supaya paham, baca penjelasan perbedaan pedagang dan pengusaha.
Jika dulu PNS kerap disebut sebagai pekerjaan impian, maka generasi milenial kini memiliki pandangan berbeda. Mereka cenderung tak ingin terikat namun tetap produktif, sehingga tak jarang generasi milenial memilih untuk jadi pengusaha.
Lalu apakah semua pengusaha itu merupakan pedagang? Jawabannya tidak karena banyak pekerjaan bisa dilakukan untuk menjadi pengusaha, seperti menjadi content creator dan lain sebagainya.
Sederhananya, tak semua pengusaha adalah pedagang tapi semua pedagang termasuk sebagai pengusaha. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.
Daftar Isi
Apa Itu Pedagang?
Laman KBBI menulis pedagang sebagai seseorang yang pekerjaannya adalah berdagang. Sementara kamus ekonomi menyebut berdagang sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga dengan membeli dan menjual barang itu kembali tanpa mengubah bentuk dengan tujuan untuk mendapat keuntungan.
Menjadi pedagang tidak mudah karena cenderung memikirkan keuntungan harian agar bisa melanjutkan kegiatan berdagang esok hari. Pola yang sama akan berulang untuk menjalankan target utamanya, yaitu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pedagang juga umumnya melakukan semua kegiatan sendiri, sehingga seorang pedagang erat kaitannya dengan sosok pekerja keras. Contoh, seorang pedagang sembako akan menyiapkan semuanya sendirian, mulai dari buka toko, melayani pembeli hingga melakukan pengecekan barang.
Umumnya, pedagang akan menghabiskan banyak waktu untuk mengelola usaha mereka dan menggantungkan semua roda perdagangan pada diri sendiri. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan ciri-ciri pedagang yang diambil dari berbagai sumber di bawah ini.
Ciri-Ciri Pedagang
- Pendapatan pedagang berasal dari penjualan barang dagangan.
- Dalam pola yang pasti, pedagang adalah sosok perantara antara produsen ke konsumen.
- Terdapat akun persediaan barang dagang dalam pembukuan pedagang.
- Barang yang dibeli pedagang akan dijual tanpa adanya perbedaan.
- Mengambil keuntungan dengan menaikkan harga barang tanpa mengubah barang itu sendiri.
Apa Itu Pengusaha?
Sedikit berbeda dengan pedagang, pengusaha memiliki pola pikir yang lebih luas dan cenderung jangka panjang untuk bisnisnya. Jika pedagang memiliki target keuntungan harian, maka pengusaha akan fokus pada kesuksesan, di mana kata ini memiliki makna yang lebih luas.
Selain mencari keuntungan untuk menjalankan siklus bisnis, pengusaha juga akan terus memikirkan peluang untuk membangun aset sehingga uang yang akan bekerja, bukan ia yang bekerja untuk mendapatkan uang.
Perbedaan pedagang dan pengusaha yang cukup mencolok adalah cara mereka ketika menjalankan bisnis. Jika pedagang melakukan semuanya sendiri, maka pengusaha memiliki tim untuk menjalankan roda perekonomian dalam bisnisnya.
Ketimbang terlibat langsung dalam menjalankan bisnis, pengusaha lebih sering mengawasi karyawannya dan ia akan sibuk membangun relasi bisnis. Hal inilah membuat pola pikir pengusaha dengan pedagang cukup berbeda.
Seorang pengusaha tak hanya berpikir untuk jangka pendek, tapi juga menengah dan jangka panjang. Mereka juga tak hanya memikirkan target harian, tapi fokus pada memberi peluang orang lain agar bisa mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hariannya melalui bisnis yang ia miliki.
Ciri-Ciri Pengusaha
- Sadar akan tingkat persaingan usaha, artinya pengusaha selalu mempersiapkan segala secara teliti sebelum memasuki pasar.
- Fokus pada kualitas produk, sebab kualitas barang atau jasa merupakan faktor penentu bertahan tidaknya bisnis para pengusaha di kemudian hari.
- Mengutamakan pelayanan, pengusaha perlu memberi pelayanan yang baik kepada pelanggan agar bisnis tetap berjalan lancar dan berkelanjutan.
Setelah membaca ciri-ciri di atas, kita bisa menyimpulkan perbedaan pedagang dan pengusaha ternyata cukup signifikan. Jika pedagang hanya fokus mencari cuan untuk keuntungan harian, maka pengusaha selalu membuka pikirannya untuk aset, aset dan aset.
Pedagang juga selalu berpikir “bekerja untuk mencari uang” sedangkan pengusaha cenderung kebalikannya, mereka akan selalu mencari cara agar “uang yang bekerja untuk mereka” melalui berbagai strategi.
Baca juga artikel sebelumnya: Cara Jualan Online Untuk Pemula dan Hambatan yang Dihadapi
Pertanyaan Umum
Jawabannya bisa bakat, bisa juga keterampilan karena dua hal ini saling berkaitan. Hingga saat ini perdebatan tentang bakat masih berlanjut meskipun sebenarnya ada hal lain yang bisa kita dalami selain bakat untuk menjadi pengusaha yaitu karakter.
Menurut laman Lifehack, beberapa karakter yang bisa mendorong kita menjadi seorang pengusaha sukses adalah pekerja keras, selalu bersemangat, punya ide kreatif, pantang menyerah dan suka belajar.
Banyak yang memaknai pengusaha sukses sebagai orang yang jatuh bangun dalam menjalani bisnis namun berhasil bertahan. Mereka yang kuat menghadapi situasi sulit ini yang pantas dijuluki sebagai pengusaha sukses.
Itulah penjelasan tentang perbedaan pedagang dan pengusaha. Bagi generasi milenial yang ingin tetap produktif tanpa terikat layaknya pekerja kantoran, sebaiknya mulai memupuk pikiran untuk menjadi pengusaha atau pedagang. Apapun pilihannya, semoga kalian sukses di dunia masing-masing.
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari