Cara Jualan Online Untuk Pemula dan Hambatan yang Dihadapi

Cara jualan online untuk pemula beberapa tahun terakhir menarik bagi kawula muda. Apalagi dengan kemudahan akses teknologi seperti sekarang, dimana jualan online semakin banyak pemainnya. Bagaimana tidak banyak yang tertarik? Jika keuntungan yang ditawarkan pun menggiurkan. 

Meskipun banyak yang ingin masuk ke dunia jual beli online. Ternyata tidak semuanya lolos mengikuti seleksi alam. Banyak yang gugur sebelum mencoba dengan banyak alasan. Apa saja sih masalah penjual online? Dan bagaimana cara jualan online untuk pemula? Kamu bisa temukan jawabannya di sini. 

Masalah Penjual Online Pemula

Menjalankan usaha bisnis tidaklah mudah bagi pemula. Alasan klise yang menjadi masalah penjual online pemula adalah sebagai berikut. 

1. Masalah Pesaing (Kompetitor)

Masalah yang tidak dapat dihindari bagi setiap pelaku usaha, baik usaha offline maupun usaha online adalah kompetitor. Kompetitor inilah yang menentukan dan mempengaruhi usaha akan berjalan dengan baik atau tidak. 

Dibutuhkan strategi agar bisa menyaingi kompetitor. Lantas, apa saja dampak tidak bisa mengalahkan kompetitor? Yap, apapun usaha yang kamu lakukan akan menimbulkan masalah. Misalnya, apapun yang akan kita tawarkan akan tenggelam, sehingga tidak ada calon konsumen yang melihat produk atau iklan kita. 

Affiliate Buku

2. Perkembangan Teknologi 

Era digitalisasi mampu mengubah selera pasar sebagian besar masyarakat. Dimana dulu masyarakat akan membeli produk di daerah terdekat mereka. Namun sekarang, konsumen dapat mendapatkan produk dari jarak jauh dengan cara yang simpel dan mudah. 

Semntara bagi pelaku usaha yang tidak mampu mengimbangi kemajuan teknologi, maka usaha yang dijalankan secara offline akan kalah bersaing dengan mereka yang melek dengan teknologi. 

Setidaknya teknologi tidak hanya membantu dalam memasarkan usaha dagang. Tetapi juga membantu dalam mempercepat sistem, kinerja dan pengarsipan. Terutama buat penjual yang menjual produk dalam jumlah banyak, maka dengan memanfaatkan teknologi, mudah untuk mengecek stok barang melalui digital. 

3. Ditipu

Sayangnya, kecanggihan teknologi dan kemutakhiran teknologi tidak menjamin keamanan. Maka dari itu, setiap pelaku bisnis online pun juga harus canggih dalam menjalankan bisnis, agar tidak menjadi korban penipuaan. Misalnya, dngan mmberikan jaminan kepada konsumen dan mmbangun keprcayaan konsumen dalam brtransaksi online. Ketika mereka aman, maka secara otomatis mereka pun juga akan menjadi pelanggan tetap. 

4. Masalah Finansial 

Masalah penjual online pemula yang paling umum adalah masalah finansial. Umumnya pelaku usaha bisnis tidak melakukan pencatatan, sehingga tidak bisa mengetahui apakah terjadi keuntungan atau mengalami kerugian. Adapun alasan klise lain, yaitu bagi pelaku usaha bisnis online yang dijalankan secara mandiri, menganggap bahwa apa yang dikerjakan tidak perlu disiplin dan ketat. Sehingga banyak hal yang terlupakan dan terjadinya berbagai macam masalah, salah satunya masalah finansial. 

5. Konsumen Sulit di Tebak 

Masalah penjual online pemula adalah kesulitan dalam menghadapi konsumen. Kita tahu bahwa ada banyak karakteristik konsumen. Ada konsumen yang kooperatif, dan ada pula konsumen yang emosional, rumit dan sering bertanya saja tanpa membeli produk. 

Maka dari itu, kamu pun mulai mempersiapkan segala sesuatunya, untuk mengurangi kamu untuk menjelaskan secara berulang di setiap konsumen. Salah satu contohnya adalah membuat faq atau membuat chatbox berbasis ia. Cara ini terbukti efektif menghemat waktu, karena kamu tidak perlu lagi memberikan edukasi secara berulang. Cukup diberikan link faq dan biarkan mereka untuk membacanya sendiri.

Reseller Buku

Adapun masalah penjual online  pemula selain yang disebutkan di atas. Diantaranya persaingan ketat, kurang menguasai medan marketing, kurangnya relasi, kesetiaan pelanggan dan masih banyak lagi.

Ada 7 Faktor lain yang membuat pebisnis gagal sejak dari awal, baca pada 7 Faktor Penyebab Banyak Wirausahawan Gagal

Cara Jualan Online Untuk Pemula

Setelah mengetahui masalah penjualan online untuk pemula, bukan berarti kamu harus menyerah sebelum mencoba. Justru seharusnya semakin tertantang untuk mencobanya. Berikut cara jualan online untuk pemula. 

1. Menemukan Masalah Calon Pembeli

Saat menjalankan usaha bisnis online, kamu perlu menemukan masalah user atau customer. Seorang pebisnis harus tahu betul masalah user. Karena masalah yang ditemukan, untuk dicari solusi kemudian yang dapat menjadi peluang.

Misalnya user atau costumer memiliki rasa malas datang ke toko terdekat. Maka dengan menawarkan produk serupa secara online, akan membantu user untuk mendapatkan barang tanpa harus keluar rumah, dan bayangkan pun sudah sampai di rumah. 

2. Riset Pasar dan Kebutuhan

Cara jualan online untuk pemula yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah, masalah riset pasar dan kebutuhan pasar. Setidaknya dengan melakukan riset, akan membantu dalam menyediakan stok barang atau kebutuhan. 

Jangan sampai terlalu banyak menyediakan stok jika tidak yakin pasar membutuhkannya.  Pastinya kamu tidak ingin mengalami kerugian akibat kurang riset pasar bukan?

3. Menentukan Target Pasar yang Benar

Penting juga seorang pebisnis online untuk mengetahui target pasar. Target pasar yang benar akan membantu jangkauan pasar tepat pada sasaran, sehingga produk banyak di cari. Sebagai contoh, kamu menjalankan usaha bisnis online buku pendidikan, maka target pasar yang tepat adalah pelajar dan akademisi. Bukan ibu rumah tangga ataupun tukang penjaja makanan. 

Promo Buku

Adapun cara menentukan target, yaitu mencermati persaingan pasar, melakukan komunikasi dengan pelanggan, mengamati persaingan pasar, menguasai produk knowledge dan melakukan analisis. Dimana analisis dibutuhkan intuisi yang kuat, agar tidak salah dalam membuat keputusan. 

4. Cek Kompetitor

Selain cara ketiga di atas, kamu pun perlu cek competitor. Apakah competitor memiliki potensi menyaingi usaha kamu atau tidak. Pastikan untuk fokus pada strategi marketing, dan fokus pada produk, serta berhati-hati agar strategi kamu tidak di ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) oleh competitor. 

Kamu pun tidak ada salahnya untuk mengamati competitor, dan bisa melakukan ATM ke pihak competitor.  Dalam jual beli online, competitor adalah lawan yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Karena jika diabaikan begitu saja, competitor mampu menenggelamkan usaha bisnis yang kita jalankan. 

5. Pahami USP (Unique Selling Point)

Sebagai pelaku usaha bisnis, apapun itu bentuk produknya, sudah seharusnya mengetahui dengan baik akan produknya. Seorang penjual juga harus tahu produk knowledge dan unique selling point produk. Keunikan produk yang kamu jual inilah yang dapat dijadikan senjata untuk memasarkan dan memperkenalkan ke konsumen.  Agar konsumen semakin yakin membeli produk yang ditawarkan. 

6. Buat Akun Medsos Mendapat Audiens

Aktivasi Media Sosialmu untuk Jualan
Aktivasi Media Sosialmu untuk Jualan

Karena usaha yang dijalankan secara online, maka sudah seharusnya memperhatikan audiens di setiap postingan yang dibuat. Salah satu cara agar mendapatkan audience adalah, memperbanyak follower. Semakin banyak follower, maka semakin luas jangkauan yang akan kamu dapatkan. 

Namun ada yang perlu diperhatikan untuk pemula. Berbicara tentang follower, pastikan jika follower adalah aktif. Bukan follower pasif. Follower aktif adalah follower yang murni kamu dapatkan secara organic. 

Follower pasif adalah follower yang diperoleh lewat cara membeli follower. Dimana follower pasif kurang memberikan dampak signifikan. Karena reaksi postingan tetap akan sepi interaksi. Padahal efektifitas produksi dilihat dari interaksi disetiap postingan. 

7. Buat Marketplace Untuk Konversi Pembelian

Jadi media sosial dapat kamu jadikan sebagai penjaring target markt. Sementara untuk mengarahkan target market yang serius ingin membeli produk, dapat kamu arahkan ke marketplace. 

Jadi, sudah jelas kamu harus memiliki toko online di marketplace yang sudah tersedia. Saat membuat marketplace, pastikan untuk memperbanyak koleksi produk.

Jika perlu, perlu juga untuk membuat promo. Karena konsumen akan mencari tahu koleksi produk lain yang kita beli, agar bisa berbelanja dengan jumlah batas nominal tertentu, agar bisa mendapatkan diskon ataupun biaya gratis ongkir.

Baca Juga: 5 Tips Laris Jualan Di Facebook Marketplace [Update]

8. Optimasi Cerita Orang (Testimoni)

Cara jualan online untuk pemula yang tidak kalah penting kamu perhatikan, yaitu masalah testimoni pelanggan. Mungkin testimoni pelanggan terkesan biasa saja. Tapi di era serba digital seperti sekarang, testimony pembeli sangat penting. 

Testimoni mereka akan membantu calon konsumen lain yang hendak membeli produk. Setidaknya bagi calon konsumen yang awalnya ragu, setelah membaca testimoni menjadi lebih yakin membeli produk di toko kamu. 

Sementara buat kamu yang menjalankan jualan online di marketplace, selain testimoni, rate bintang juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur.  Semakin banyak bintang pada toko, semakin mempersuasi calon konsumen untuk berbelanja di marketplace. Berlaku sebaliknya. 

9. Adakan Promo yang Unik

Adapun cara lain yang bisa kamu terapkan dalam berjualan online untuk pemula. Yaitu memberikan promo unik. Kita tahu bahwasanya promo menjadi salah satu strategi menarik perhatian calon konsumen. Bagi konsumen, promosi adalah kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan produk yang mereka suka dengan harga lebih murah dan lebih menguntungkan bagi mereka. 

Berawal ingin mendapatkan harga yang lebih murah inilah, yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengenalkan toko ke konsumen.  Ingat pepatah tak kenal maka tak sayang. Dalam dunia jualan online pun demikian. Konsumen tidak membeli produk kita bisa jadi karena tidak mengenal produk toko kita.

10. Belajar Copywriting yang Benar

Cara jualan online untuk pemula yang paling penting, yang menentukan apakah jualan kamu akan dilirik konsumen atau tidak, yaitu menguasai copywriting. Copywriting adalah promosi tertulis yang bertujuan untuk mempersuasi dan mendorong calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Copywriting lebih banyak dimanfaatkan untuk platform digital, meskipun ada juga dipasang di media cetak.

Copywriting tidak sekedar membuat caption atau kalimat persuasif secara asal-asalan. Butuh seni dan butuh konsentrasi agar kalimat tidak sekedar memikat, tetapi juga juga menarik  dan informative. 

Itu sebabnya, Kita sebagai penjual perlu mempelajari copywriting yang benar, agar promosi menjangkau lebih luas.  Satu hal yang pasti, produk pun semakin banyak yang laku. Semakin banyak juga besar keuntungan yang akan diperoleh. 

11. Terakhir, Atur Keuangan

Atur Keuangan Dengan Baik
Atur Keuangan Dengan Baik

Kendala paling sering membuat bangkrut usaha kecil adalah menggabungkan antara uang pribadi dan juga uang buat dagang dan jualan. Nah, untuk itu belajarlah untuk manajemen keuanganmu supaya nanti bisa melakukan scale up jualanmu bukan dari uang pribadi, tapi sudah masuk ke uang bisnismu.

Kalau ada pengambilan keuntungan untuk pribadi, maka harus tercatat dengan jelas. Jangan sampai mengambil uang modal usaha, tapi ambillah uang dari keuntungan yang diperoleh.

Itulah beberapa cara jualan online untuk pemula.  Buat kamu yang selama ini masih takut untuk melangkah.  Setidaknya dari artikel ini memberikan gambaran apa saja yang harus dipersiapkan dan apa yang harus dilakukan. 

Bagaimanapun juga, menjalankan jualan online perlu persiapan yang matang. Agar pelayanan yang diberikan pun maksimal. Ketika maksimal, maka konsumen yang datang akan merasa puas, dan kembali lagi. 

Ingat, dalam menjalankan sebuah usaha bisnis, dibutuhkan keberanian dalam membuat keputusan. Karena musuh terbesar tidak melulu melawan kompetitor, ttapi melawan rasa takut, melawan keraguan dalam diri sendiri. Semoga ulasan cara jualan online untuk pemula bermanfaat dan memberikan kekuatan. (Irukawa Elisa)

Artikel Terkait Mengenai Jualan

Tinggalkan komentar