Apakah kamu pernah membuat proposal? Secara umum, proposal terbagi menjadi dua jenis, yaitu proposal penelitian dan proposal kegiatan. Proposal penelitian biasanya dibuat di lingkungan akademik. Sedangkan, proposal kegiatan dibuat untuk organisasi kampus, organisasi sekolah, perusahaan, dan sebagainya. Apakah kamu tahu perbedaan proposal penelitian dan proposal kegiatan?
Sebelum menulis skripsi, tesis, atau disertasi, kamu juga perlu membuat proposal penelitian. Sebelum mengadakan suatu acara, kamu perlu membuat proposal kegiatan. Kamu perlu mengetahui perbedaan dari kedua jenis proposal ini sebelum membuatnya. Supaya bisa memahami perbedaannya, mari simak pembahasan berikut.
Daftar Isi
Pengertian Proposal Penelitian
Apakah yang dimaksud dengan proposal penelitian? Proposal penelitian adalah dokumen yang mengusulkan suatu proyek penelitian. Proposal penelitian memberikan usulan tentang pelaksanaan penelitian di bidang akademik dan sains. Jadi, proposal penelitian biasanya diajukan sebelum peneliti melakukan penelitian.
Proposal penelitian berisi rencana kegiatan penelitian. Umumnya, proposal ini dibuat untuk melakukan penelitian di bidang sains dan akademik. Contohnya, mahasiswa mengajukan rencana penelitian skripsi kepada dosen pembimbingnya.
Proposal penelitian dibuat agar bisa memperoleh persetujuan dari pihak atau instansi tertentu. Hal ini juga bertujuan untuk mendapatkan sarana yang diperlukan selama melakukan penelitian. Itulah mengapa proposal penelitian harus disusun dengan baik.
Peneliti bisa menggunakan proposal sebagai pedoman saat melakukan penelitian. Proposal juga dapat digunakan untuk menyampaikan ide penelitian kepada pihak lain. Selain itu, hal ini juga berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi kelayakan dan potensi dari sebuah penelitian.
Pengertian Proposal Kegiatan
Setelah membahas pengertian proposal penelitian, mari kita bahas pengertian proposal kegiatan. Pengertian proposal kegiatan adalah dokumen yang dibuat untuk menyelenggarakan suatu kegiatan. Jadi, dokumen ini menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan yang mencakup tema, susunan acara, biaya, tujuan, dan sebagainya.
Sebuah organisasi biasanya mengajukan proposal kegiatan kepada pimpinan atau pihak lain yang memiliki wewenang untuk menyetujui acara dan pembiayaannya. Contohnya, warga RT A Desa B ingin mengadakan lomba. Mereka bisa mengajukan proposal kegiatan kepada Ketua RT dan RW setempat.
Panitia bisa memakai proposal kegiatan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Mereka juga bisa menggunakannya untuk menyampaikan ide kegiatan kepada pihak lain, seperti peserta dan sponsor. Proposal kegiatan juga bisa digunakan untuk menyakinkan calon sponsor untuk mendukung pendanaan.
Tujuan dari penulisan proposal kegiatan adalah untuk memperoleh izin dari pihak tertentu untuk melaksanakan kegiatan. Tujuan lainnya adalah untuk memperoleh sponsor, mempermudah koordinasi, dan sebagai dokumentasi kegiatan.
Baca Juga: Cara Membuat dan Menyusun Proposal Skripsi
Perbedaan Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
Proposal penelitian memiliki banyak perbedaan dengan proposal kegiatan. Kamu perlu memahami perbedaannya supaya tidak keliru sewaktu membuatnya. Keduanya tetap berbeda walaupun sama-sama mengusulkan sebuah rencana. Berikut ini merupakan sepuluh perbedaan kedua jenis proposal ini dilihat dari berbagai aspek.
1. Sistematika Penulisan
Perbedaan dari kedua jenis proposal ini bisa dilihat dari sistematika penulisannya. Secara umum, proposal penelitian berisi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian, kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, hipotesis, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, objek penelitian, analisis data, daftar pustaka, dan lampiran.
Sedangkan, sistematika penulisan pada proposal kegiatan meliputi latar belakang, dasar pemikiran, nama kegiatan, tujuan kegiatan, target kegiatan, manfaat kegiatan, jenis kegiatan, waktu dan tempat, jadwal, pelaksanaan dan organisasi kerja, sasaran, anggaran dana kegiatan, dan penutup.
Proposal kegiatan mempunyai format yang lebih fleksibel. Biasanya, proposal penelitian harus dibuat dengan format tertentu. Contohnya, mahasiswa yang membuat proposal penelitian untuk skripsi harus mengikuti format yang telah ditentukan oleh pihak kampus.
2. Muatan Isi
Perbedaan selanjutnya adalah muatan isinya. Proposal penelitian biasanya mencantumkan metode penelitian dan hipotesis sedangkan proposal kegiatan tidak mencantumkannya. Selain itu, proposal kegiatan lebih fokus menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Baca Juga: 6 Perbedaan Subjek dan Objek Penelitian
3. Ruang Lingkup Penggunaan
Ruang lingkup penggunaan kedua jenis proposal ini berbeda. Proposal kegiatan umumnya digunakan dalam sebuah kelompok, seperti komunitas, organisasi, dan sebagainya. Ruang lingkup proposal penelitian adalah sains dan akademik. Biasanya, proposal ini dibuat oleh peneliti, dosen, atau mahasiswa sebelum melakukan penelitian.
4. Tujuan Penyusunan
Tujuan penyusunan proposal kegiatan berbeda dengan proposal penelitian. Proposal kegiatan disusun untuk menjelaskan rencana kegiatan. Tujuan penyusunan proposal penelitian adalah mendeskripsikan rencana penelitian.
Selain itu, proposal penelitian juga bertujuan untuk menambah wawasan, mengembangkan ilmu pengetahuan, atau menyelesaikan suatu masalah. Proposal kegiatan memiliki tujuan yang spesifik, yaitu untuk memberikan pelatihan atau mendapatkan dana.
5. Metode Penyusunan
Penyusunan proposal kegiatan biasanya bersifat non-ilmiah dan lebih praktis. Proposal ini berfokus pada penjelasan mengenai pelaksanaan suatu kegiatan. Sedangkan, penyusunan proposal penelitian membutuhkan pendekatan yang akademis dan ilmiah. Proposal penelitian membutuhkan metode dan analisis data yang tepat.
Proposal penelitian menggunakan metode ilmiah, seperti studi kasus, survei, dan eksperimen. Sementara itu, proposal kegiatan menerapkan berbagai metode, seperti pameran, pertunjukan, workshop, atau seminar.
6. Fokus
Fokus dari kedua proposal ini juga berbeda. Proposal penelitian berfokus mencari jawaban atas pertanyaan penelitian, mengembangkan teori, dan menguji hipotesis. Sedangkan, proposal kegiatan berfokus untuk mengorganisir dan melaksanakan suatu kegiatan.
7. Hasil
Hasil dari proposal penelitian adalah temuan baru yang bisa dipublikasikan. Sedangkan, hasil dari proposal kegiatan bersifat konkret. Contohnya adalah dana yang terkumpul, tingkat kepuasan peserta, dan jumlah peserta.
8. Sifat
Proposal penelitian bersifat formal, sistematis, dan teoritis. Penulisannya berfokus pada aspek ilmiah dan mengikuti kaidah penulisan akademik. Strukturnya jelas dan logis, mulai dari latar belakang sampai kesimpulan. Proposal penelitian juga didasarkan pada landasan teori yang kuat.
Berbeda dengan proposal penelitian, proposal kegiatan cenderung bersifat praktis dan fleksibel. Proposal ini lebih fokus pada pelaksanaan kegiatan di lapangan. Strukturnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kegiatan.
9. Sasaran
Proposal penelitian ditujukan kepada para ahli, peneliti, atau lembaga penelitian untuk memperoleh dukungan. Sedangkan, proposal kegiatan ditujukan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut, seperti peserta, sponsor, dan masyarakat.
10. Tingkat Formalitas
Proposal penelitian mempunyai tingkat formalitas yang tinggi. Penulisannya perlu mengikuti kaidah ilmiah yang baku dan sering kali memakai bahasa yang teknis dan formal. Sedangkan, tingkat formalitas pada proposal kegiatan lebih fleksibel, bisa disesuaikan dengan target audiens dan jenis kegiatannya. Proposal kegiatan memakai bahasa yang sederhana dan lebih mudah dipahami.
Itulah perbedaan proposal penelitian dan proposal kegiatan. Kamu perlu memahami perbedaannya agar bisa menyusun proposal yang efektif. Dengan memahami sifat dan sasaran setiap jenis proposal, kamu bisa menyusun proposal yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan.
Apakah kamu sudah memahami perbedaannya? Jika belum kamu bisa membeli Buku Metode Penelitian Campuran yang berisi tentang cara membuat proposal penelitian yang benar.
Sumber:
Penerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/perbedaan-proposal-kegiatan-dan-proposal-penelitian/ diakses pada 28 Desember 2024
Gramedia. https://www.gramedia.com/literasi/proposal-penelitian/ diakses pada 28 Desember 2024
IDX. https://www.idxchannel.com/milenomic/perbedaan-antara-proposal-kegiatan-dan-penelitian-apa-saja diakses pada 28 Desember 2024
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.