Personal Statement LPDP dan Cara Menulisnya [Special Tips]

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sangat terkenal di kalangan mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Untuk mendapatkan beasiswa ini perlu melewati berbagai tahapan seleksi serta persyaratan, salah satunya adalah membuat personal statement LPDP. Apa itu? Lebih jelasnya, baca penjelasannya di bawah ini sampai selesai.

Beasiswa LPDP bisa menjadi peluang besar bagi orang berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan di bangku kuliah di dalam maupun luar negeri tetapi kekurangan dana. Orang yang mendapatkan beasiswa LPDP akan dibiayai oleh pemerintah menggunakan Dana Pendidikan Pengembangan Nasional atau DPPN. Beasiswa LPDP berlaku bagi calon mahasiswa Sarjana, Magister, maupun Doktor. 

Namun, ada perbedaan bagi peserta beasiswa LPDP untuk jenjang S1, yakni harus memiliki prestasi, baik secara akademik maupun non-akademik. Hal itu dijelaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pada 2021 lalu.

Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberi peluang bagi lulusan D4 atau S1 hingga S2 yang ingin menempuh jenjang Magister serta Doktor dengan melamar beasiswa Reguler. Cabang beasiswa LPDP ini ditujukan khusus untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin kuliah S2 dan S3.

Namun, beasiswa LPDP tidak hanya terbatas pada itu saja. Mereka yang sudah berstatus mahasiswa di dalam maupun luar negeri dapat melamar untuk beasiswa tesis dan disertasi. Ada pula beasiswa afirmasi, beasiswa pendidikan dokter spesialis, hingga presidential scholarship.

Dari semua beasiswa tersebut, persyaratan yang wajib adalah menyusun tulisan berisi personal statement. Tapi, bagaimana cara membuatnya? Berikut penjelasan mengenai personal statement LPDP, cara membuat dan tips menulisnya.

Program Afiliasi

Apa Itu Personal Statement LPDP?

Personal statement LPDP merupakan dokumen berisi keterangan tentang pelamar beasiswa LPDP, mulai dari kelebihan, alasan memilih jurusan yang dikehendaki, tujuan melanjutkan pendidikan, ketertarikan terhadap riset yang akan dijalankan, dan kontribusi yang akan diberikan setelah mendapat beasiswa LPDP.

Menurut British Council Foundation, personal statement yang baik mencakup lima hal, yaitu kemampuan menulis, hubungan antara pendidikan maupun pengalaman dengan tujuan hidup, alasan memilih bidang yang diminati, bagaimana pelamar akan berkontribusi, serta bagaimana pelamar akan menjadi aset bagi perguruan tinggi yang dipilih.

Sementara jika ingin dipergunakan untuk beasiswa internasional, umumnya pelamar harus memberi alasan kenapa ingin melanjutkan pendidikan di negara yang dipilih dan bagaimana pengalaman belajar tersebut dapat membantu mencapai kesuksesan di masa depan.

Cara Menulis Personal Statement LPDP

Menulis personal statement berbeda dengan menulis esai seperti pada umumnya. Berikut cara menulis personal statement LPDP yang perlu diketahui:

1. Memastikan panjang tulisan

Umumnya, panjang tulisan personal statement mencapai satu halaman kertas ukuran A4. Tetapi, ada baiknya memastikan terlebih dahulu ketentuan yang diberikan oleh LPDP sebelum menulis.

2. Susun kerangka penulisan

Kerangka atau perencanaan tulisan bisa berupa poin-poin yang akan disampaikan dalam personal statement. Fungsi kerangka ini adalah supaya tulisan lebih terarah dan padat.

Program Afiliasi

Selain itu, kerangka penulisan juga dapat dijadikan pengingat agar tidak ada poin yang terlewat dalam personal statement. 

3. Lakukan riset

Penting untuk melakukan riset tentang semua hal yang berkaitan dengan beasiswa LPDP. Riset dapat dilakukan dengan mencari informasi di internet maupun diskusi langsung dengan penerima LPDP tentang penulisan personal statement.

Dari riset, pelamar dapat mempelajari perguruan tinggi dan program studi yang dipilih secara lebih jelas. Selain itu, pelamar juga bisa mendapat inspirasi dari informasi yang diperoleh selama riset.

4. Jelaskan hubungan diri dengan prodi yang dipilih

Untuk mengawali personal statement, pelamar bisa memulainya dengan menceritakan alasan atau latar belakang menunjuk kampus dan bidang ilmu yang dipilih. Misalnya, pelamar termotivasi karena salah satu materi kuliah yang ada dalam program studi tersebut atau kualitas kampus yang cocok dengan kemampuan pelamar. 

Selain itu, pelamar perlu menjelaskan mengapa layak melanjutkan studi di kampus dan bidang ilmu yang diminati. Pelamar dapat menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan yang akan dijalani dan kemauan untuk menjadi lebih baik. 

5. Sebutkan pengalaman dan kecakapan

Pengalaman yang relevan dapat ditulis di personal statement sebagai bentuk pertimbangan besar diterima tidaknya seseorang oleh penyelenggara. Sebutkan pula pengetahuan atau pelajaran dari pengalaman tersebut. Mencantumkan juga perlu sebagai bahan pertimbangan lain.

6. Beri kesimpulan dan penekanan

Beri kesimpulan pada akhir atau setiap poin agara personal statement bisa lebih mudah dipahami dan fokus pada topik yang dibahas.

Akhiri personal statement dengan alasan pelamar layak diterima sebagai penerima beasiswa LPDP. Kalimat akhir ini tidak perlu panjang, yang terpenting adalah jelas dan padat.

7. Periksa sebelum mengumpulkan

Cek lagi ejaan dan tata bahasa dalam personal statement yang sudah disusun. Pastikan penulisannya tidak ada yang salah maupun typo. Jika perlu, lakukan pengeditan sebelum diserahkan kepada pihak penyelenggara beasiswa LPDP.

Baca juga: Apa itu Surat Rekomendasi Beasiswa? Ini Cara Membuatnya

Tips Menulis Personal Statement LPDP

Sebelum mengikuti cara di atas, ketahui dulu tips menulis personal statement LPDP supaya tulisan lebih bagus:

  1. Baca aturan penulisan personal statement LPDP secara teliti. Hindari menulis hal yang bertele-tele supaya terlihat lebih panjang.
  2. Ceritakan diri sendiri secara singkat serta jelas, tetapi tidak perlu terlalu personal. Ungkapkan pengalaman, kemampuan, potensi, kegigihan, dan determinasi untuk mendapatkan beasiswa LPDP.
  3. Tulis kelebihan dan kekurangan diri secara jujur. Jangan ditambah maupun diubah supaya terlihat sangat hebat.
  4. Riset merupakan hal penting. Cari informasi terkait kampus, bidang ilmu yang dipilih, serta negara yang dituju bila ingin melanjutkan kuliah di luar negeri.
  5. Bikin metode mind mapping sehingga tahu apa yang akan dituliskan.
  6. Bisa menggunakan metode STAR, yakni Situation, Task, Action, dan Result.

Itulah penjelasan mengenai personal statement LPDP. Kamu jadi lebih paham tips dan cara menulisnya? Nah, hal yang perlu diperhatikan adalah tulislah sesuai dengan dirimu sendiri. Sebab, dengan begitu akan membuat aman saat wawancara dengan penyeleksi.

Yuk, baca beberapa artikel pendukung lolos beasiswa berikut ini.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar