Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan yang memiliki peran penting dalam berbagai situasi, baik formal maupun informal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah ungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.
Terdapat berbagai jenis pidato yang dapat digunakan, salah satunya adalah pidato ekstemporan. Pidato ini sering digunakan karena memberikan fleksibilitas kepada pembicara untuk menyesuaikan diri dengan audiens tanpa kehilangan struktur atau arah pembicaraan.
Daftar Isi
Pengertian Pidato Ekstemporan
Pidato ekstemporan adalah metode berbicara di depan umum dengan menggunakan catatan kecil sebagai panduan. Catatan kecil tersebut biasanya berisi poin-poin penting atau garis besar dari topik yang akan disampaikan.
Tujuan utama dari pidato ekstemporan adalah untuk membantu pembicara jika ia lupa akan apa yang ingin disampaikan. Dengan menggunakan catatan ini, pembicara dapat lebih bebas dalam memilih kata-kata dan menyesuaikan gaya berbicara sesuai dengan situasi dan respons audiens.
Dalam pidato ekstemporan, pembicara tidak terikat dengan naskah yang harus dihafal atau dibaca. Sebaliknya, mereka memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri secara lebih natural dan spontan.
Metode ekstemporan ini memungkinkan interaksi yang lebih dinamis antara pembicara dan audiens. Selain itu, audiens jadi bisa lebih responsif dan memberi reaksi aktif selama pidato berlangsung.
Tujuan Pidato Ekstemporan
Pidato ekstemporan memiliki beberapa tujuan yang bisa dicapai oleh pembicara. Berikut ini beberapa tujuan utama dari pidato ekstemporan yang perlu kamu ketahui:
1. Membuat Orang Lain Mengikuti Kemauan dengan Sukarela
Salah satu tujuan utama dari pidato adalah bersifat persuasif. Dalam hal ini, teks pidato sering kali disusun untuk mempengaruhi audiens agar mengikuti arahan atau kehendak pembicara.
Melalui pidato ekstemporan, pembicara dapat dengan lebih efektif membangun hubungan dengan audiens dan mendorong mereka untuk merespons sesuai dengan keinginan pembicara. Kamu bisa membuat orang lain mengikuti keinginan dengan sukarela lewat pidato.
2. Membuat Orang Lain Senang dan Merasa Terhibur
Selain bersifat persuasif, pidato juga bisa memiliki tujuan rekreatif. Dalam konteks ini, pidato bertujuan untuk menghibur audiens.
Apalagi jika kamu menggunakan gaya yang lebih santai dan disesuaikan dengan reaksi audiens seperti pidato ekstemporan. Pidato tersebut tentu dapat mengedukasi pembicara dengan cara yang lebih menyenangkan. Kamu bisa menyampaikan pesan secara efektif, tetapi tetap dalam cara yang menyenangkan dan menghibur.
3. Memberikan Suatu Pemahaman atau Informasi kepada Orang Lain
Pidato juga bisa bersifat informatif, di mana tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman atau informasi baru kepada audiens. Dalam pidato ekstemporan, pembicara dapat menyampaikan informasi dengan lebih fleksibel.
Kamu dapat menyesuaikan penjelasan sesuai dengan tingkat pemahaman audiens serta menambahkan detail tambahan jika diperlukan.
4. Membuat Pendengar Yakin terhadap Pidato yang Disampaikan
Tujuan akhir dari setiap pidato adalah untuk meyakinkan audiens tentang pesan yang disampaikan. Dalam pidato ekstemporan, karena pembicara lebih leluasa berinteraksi dan menyesuaikan penyampaian dengan respons audiens, pesan yang disampaikan bisa lebih meyakinkan dan berdampak besar pada pendengar.
Metode Pidato Ekstemporan
Metode pidato ekstemporan menggunakan catatan kecil yang berisi garis besar atau poin-poin utama untuk membantu dalam penyampaian pidato. Catatan ini berfungsi sebagai panduan, bukan naskah yang harus dibaca secara kaku. Oleh karena itu, pembicara memiliki kebebasan dalam memilih kata-kata dan menyesuaikan cara penyampaian sesuai dengan konteks dan reaksi audiens.
Pembicara yang menggunakan metode ini biasanya melakukan persiapan dengan membuat kerangka atau konsep naskah yang hanya berisi urutan topik pembicaraan. Kerangka ini berperan sebagai pengingat agar pembicara tidak keluar dari topik yang telah direncanakan.
Selama pidato, pembicara dapat merubah nada bicara, intonasi, dan gaya berbicara sesuai dengan reaksi audiens, sehingga pidato terasa lebih hidup dan interaktif.
Selain memahami penjelasan dan tujuan dari pidato ekstemporan, kamu juga perlu mengetahui metode pidato lain.
Selain metode ekstemporan, terdapat beberapa metode lain yang sering digunakan dalam menyampaikan pidato. Jenis-jenis metode tersebut mencakup metode pidato impromtu, memoriter, dan naskah. Berikut adalah penjelasannya:
1. Metode Impromptu
Metode impromptu adalah pidato yang dilakukan secara langsung atau spontan tanpa persiapan terlebih dahulu. Pembicara harus mengandalkan keterampilan improvisasi dan kemampuan berpikir cepat untuk menyampaikan pesan yang efektif.
2. Metode Memoriter
Dalam metode memoriter, pembicara menghafalkan naskah pidato secara penuh sebelum menyampaikannya di depan umum. Metode ini membutuhkan latihan yang intensif untuk memastikan bahwa seluruh naskah dapat diingat dengan baik.
3. Metode Naskah
Metode naskah melibatkan pembacaan teks pidato yang telah disiapkan sebelumnya. Pembicara membawa naskah dan membacanya selama pidato berlangsung. Metode ini sering digunakan dalam situasi formal di mana ketepatan kata-kata sangat penting.
4. Metode Ekstemporan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, metode ekstemporan menggunakan catatan kecil sebagai panduan. Pembicara tidak menghafal naskah secara penuh, tetapi cukup mengingat poin-poin penting yang akan disampaikan.
Pidato ekstemporan menawarkan fleksibilitas dan kebebasan kepada pembicara untuk menyesuaikan penyampaian dengan situasi dan audiens.
Apabila pembicara memanfaatkan catatan kecil, alur pidato bisa tetap terjaga tanpa terikat pada naskah yang kaku. interaksi dengan audiens menjadi lebih dinamis. Oleh karena itu, metode pidato ekstemporan memiliki berbagai tujuan, mulai dari mempersuasi hingga menghibur dan memberikan informasi tanpa distraksi.
Ringkasan
Agar bisa melakukan pidato dengan lebih lancar, seorang pembicara perlu memperbanyak wawasan. Nah, ilmu dan wawasan baru ini bisa diperoleh lewat membaca buku.
Perlu diingat, bahwa membaca buku-buku terkait public speaking, seperti yang tersedia di Deepublish Store, dapat membantu memperkaya wawasan dan teknik berpidato. Dengan demikian, kamu bisa menjadi pembicara yang lebih efektif dan berpengaruh.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.