Pengertian public speaking – Komunikasi atau bicara didepan umum penting dikuasai. Terutama buat kamu yang memang ingin mendalami ilmu satu ini.
Nah disini kamu tidak hanya akan mengetahui pengertian dan metode public speaking saja, tetapi juga akan mengenali jenis, cara, manfaat dan tujuan serta cara membiasakan diri public speaking. Agar tidak berlama-lama, langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut.
Daftar Isi
Pengertian Public Speaking
Apa itu public speaking? Jadi public speaking adalah komunikasi lisan, baik yang dilakukan secara bertatap muka kepada umum ataupun terhadap sekelompok orang tertentu.
Berbicara di depan umum itu sendiri tidak melulu dalam bentuk kita mengisi acara workshop atau seminar. Saat kita melakukan presentasi pun juga termasuk dalam berbicara di depan umum.
Pengertian dan metode public speaking dapat pula diartikan sebagai seni berbicara atau seni berpidato. Public speaking itu sendiri sudah berkembang sejak abad sebelum masehi loh.
Pengertian Public Speaking Menurut Para Ahli
Sementara jika kita pelajari dan intip pengertian menurut para ahli, public speaking memiliki beberapa versi makna. Seperti apa? Langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut.
1. Kamus Merriam-Webster
Pengertian public speaking menurut kamus Merriam-Webster dapat diartikan sebagai “the act or skill of speaking to a usuallu large group of people”.
Dari kutipan di atas menununjukan bahwa public speaking adalah keterampilan yang dimiliki seseorang dalam berbicara, baik dalam bentuk kelompok besar ataupun kelompok kecil.
2. David Zarefsky
Berbeda dengan pendapat David Zarefsky secara garis besar menyampaikan bahwa public speaking merupakan bentuk komunikasi berkelanjutan, lewat pesan maupun lewat lambang dengan cara interaksi dengan pembicara dan audience.
3. KBBI
Menurut KBBI pengertian public speaking adalah retorika yang dapat diartikan sebagai keterampilan berbahasa. Public speaking juga dapat diartikan sebagai studi tentang pemakaian bahasa secara efektif dalam menyusun kata atau kalimat.
Perspektif yang lain, KBBI juga mengartikan public speaking sebagai seni berpidato yang bombastis dan muluk-muluk.
Metode Public Speaking
Pengertian dan metode public speaking ternyata memiliki beberapa metode umum. Penasaran apa saja sih metode yang dapat kamu terapkan? Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Metode Impromtu (Spontanitas)
Pernah mendengar metode impromptu? Mungkin ada yang masih merasa asing. Jadi Metode Impromtu adalah metode public speaking yang dilakukan secara spontanitas. Namannya spontanitas, maka metode bicara di depan umum dilakukan tanpa perencanaan, tanpa naskah tertulis ataupun tanpa persiapan yang matang. Semua dilakukan secara langsung dan mendadak.
Kelebihan Metode Impromptu
- Gagasan dan pesan yang disampaikan muncul secara spontan
- Mengungkapkan perasaan secara objektif
- Pembicara dituntut untuk berfikir
Kelemahan Metode Impromptu
- Kesimpulan masih mentah, kurang maksimal
- Gagasan yang dihasilkan kurang runtun
- Bagi yang belum berpengalaman, penyampaian kurang lancar
2. Membaca Naskah (Reading Manuscript)
Reading manuscript adalah metode public speaking yang dilakukan dengan cara membaca naskah yang sudah dipersiapkan sebelum-sebelumnya. Cara ini lebih sering digunakan oleh para pejabat Negara. Sering digunakan untuk menghindari kesalahan kata dan ucapan, karena disampaikan secara formal, resmi kepada masyarakat umum.
Kelebihan Metode Manuscript
- Tidak takut salah karena tinggal membaca manuscript
- Bisa menyusun kalimat dan kata-kata sebaik mungkin
- Menghemat pernyataan
- Berbicara lebih lancar
- Meminimalisir terselip lidah
- Naskah dapat diperbanyak
Kelemahan Metode Manuscript
- Mengurangi interaksi dengan audience
- Terkesan kurang ahli
- Terlihat kaku
- Memakan waktu persiapan lebih lama
- Tanggapan audience sulit mempengaruhi pesan
- Kurangnya interaktif
3. Memoriter
Metode public speaking yang ketiga adalah memoriter atau metode dengan cara menghafalkan teks yang sudah disiapkan sebelumnya. Jadi dari segi penyampaian tetap tertata, tidak melantur kemana-mana dan tetap efektif. Cara ini sangat cocok buat kamu yang suka dengan tantangan.
Kelebihan Memoriter
- Terlihat lebih berwibawa dan keren
- Terlihat lebih pintar dan cerdas
- Pesan tetap tersusun secara rapi
Kelemahan Memoriter
- Jika lupa, bisa hilang kendali saat berbicara
- Membutuhkan waktu persiapan lebih lama
- Otak akan bekerja lebih keras karena harus menghafal teks yang sudah disiapkan
4. Membuat Catatan Kecil (Using Note)
Using note adalah metode public speaking yang paling disarankan. Isi dari using note bukanlah isi ceramah secara keseluruhan. Tetapi sebagai kisi-kisi atau outline atau garis besarnya saja. Sisanya dikembangkan secara spontan di depan panggung.
Dengan kata lain, metode ini dibutuhkan keterampilan berbicara dan berpikir kritis. Cara ini sangat direkomendasikan buat kamu yang sudah biasa mengisi seminar atau public speaking.
Kelebihan Using Note
- Adanya interaksi dengan audience
- Pesan yang disampaikan sesuai kebutuhan audience
- Penyajian lebih spontan
- Terlihat profesional dan keren
Kelemahan Using Note
- Jika persiapan terburu-buru hasilnya kurang maksimal
- Jika tidak biasa, diksi yang dipilih jadi kurang menarik
- Potensi terjadi penyimpangan pesanan awal sangat besar
Cara Public Speaking yang Baik
Setelah mengetahui pengertian dan metode public speaking, ada beberapa cara atau tips public speaking yang baik. Buat kamu yang ingin belajar berbicara di depan umum, bisa cek ulasannya sebagai berikut.
1. Kenali Audience
Cara public speaking yang baik adalah mengenali audience. apakah audience pelajar, mahasiswa, umum atau dosen. mengetahui siapa audience, akan menentukan isi yang akan kamu sampaikan.
Audience mahasiswa tentu saja pesan dan isi yang disampaikan berbeda dengan audiens yang dari kalangan masyarakat umum.
2. Membuat Kerangka
Cara public speaking penting banget membuat kerangka yang hendak disampaikan. Seperti yang sudah disinggung di metode public speaking, setiap orang memiliki cara dan seleranya sendiri-sendiri.
Dari pengalaman dan kenyamanan yang saya rasakan, saya lebih senang metode publik speaking using note. Alasannya sederhana, karena saya tidak perlu lagi menghafal sama persis.
Jadi kerangka yang saya buat hanya membantu agar saya tidak keluar jalur utama yang akan saya presentasikan. Kerangka public speaking juga membantu saya mencatat data-data penting yang bersifat mutlak. Misal menulis data dari hasil survey atau dari hasil penelitian.
3. Mempersiapkan Alat Bantu
Ternyata pengertian dan metode public speaking tidak sekedar teori. Tetapi butuh kecakapan praktek di depan audience. salah satunya masalah teknis mempersiapkan alat bantu. Alat bantu yang dimaksud bisa materi yang kita tulis di power point, atau bisa juga alat bantu seperti OHP atau LCD.
Jika untuk pendadaran skripsi, penting banget buat kamu menguasai bagaimana cara menyambungkan LCD dengan laptop. Jika konteks public speaking ditempat umum, mengisi seminar atau semacamnya, kita cukup mempersiapkan materi powerpoint, sisanya biasanya akan diurus oleh panitia.
4. Menguasai materi
Menyambung pembahasan nomor tiga, penting banget nih buat kamu untuk menguasai materi. Menguasai tidak harus menghafal. CUkup pahami, cermati, pikirkan, renungkan dan hayati. Jangan berusaha dihafal. Karena menghafal justru akan merusak daya konsentrasi lain.
Ups! Tunggu dulu, tiap orang berbeda-beda caranya. Bagi saya, menghafal justru menutup gagasan spontan. Ketika kita menguasai materi, maka saat saya spontan berbicara di depan umum, akan muncul gagasan lain dan ide brilian lain yang muncul.
5. Memperhatikan Aspek Non Verbal
Nah, karena berbicara di depan banyak orang itu rasanya nano-nano. Ada beberapa tips agar aspek non verbal tetap rileks dan nyaman.
- Anggap mereka setara atau dibawah kamu dalam hal perspektif atau ke intelektualnya.
- Tatap mereka tanpa persepsi macam-macam. Jika banyak persepsi macam-macam akan mempengaruhi kepercayaan diri kita di depan panggung.
- Jangan berbicara diri sendiri, sesekali melontarkan pertanyaan basa basi.
- Jangan berbicara terlalu teoritis, dan tidak berbicara tentan data melulu, karena mereka akan tidur
- Sampaikan sesuai apa yang didekat mereka
Manfaat Public Speaking
Tidak sekedar memahami pengertian dan metode public speaking, ternyata memiliki manfaat dan tujuan yang menguntungkan pada diri sendiri dan orang lain. Apa saja itu? Yuks simak ulasannya sebagai berikut.
Ditinjau dari manfaatnya, public speaking memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.
1. Meningkatkan Jenjang Karir
Manfaat paling dirasakan adalah meningkatkan jenjang karir dan memperluas jaringan relasi. Semakin luas relasi, semakin besar peluang dan potensi yang akan kita peroleh. Tentu saja akan mempengaruhi hal-hal baik di masa yang akan datang.
Jika public speaking kamu dapatkan diluar kemampuan pekerjaan kantoran, maka jika pihak kantor kamu memiliki potensi ini. Maka kamu pun akan direkomendasikan atau jenjang karir yang kamu miliki bisa dinaikan karena keterampilan tambahan yang kamu punya.
2. Membangun Percaya Diri
Manfaat memahami pengertian dan metode public speaking secara tidak langsung membangun rasa kepercayaan diri kamu loh. Setidaknya dari pengalaman berbicara di depan umum, sudah sebuah langkah hebat, karena bisa melawan rasa takut pada diri sendiri.
Tidak semua orang berani dan bisa berbicara di depan umum. Jadi jika ada kesempatan menjadi public speaking, lakukan. Karena kesempatan tersebut sebagai ajang membangun keberanian diri.
3. Berfikir Cerdas
Banyak orang yang pintar, tetapi sedikit orang yang cerdas. Orang pintar pintar dalam kemampuan otak. Sayangnya kekritisan dalam mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari tidaklah semua orang bisa melakukannya.
Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengolah dan memanajemen waktu yang ada sebaik mungkin. Bahkan dalam kondisi yang tidak terduga saat hendak berbicara di depan umum, orang cerdas mampu menutupi kekurangan dan mampu menemukan strategi spontan yang tetap keren.
4. Pandai Berbicara
Sedikit cerita tentang pengalaman saya. Awalnya saya mendapatkan tawaran berbicara di depan umum. Tidak begitu yakin saya menerima tawaran tersebut. Saat di depan panggung pun, rasanya campur aduk. Dari satu tawaran, muncul tawaran lain dan lainnya.
Sejak awal, saya tipe orang yang mahir menulis dibandingkan berbicara. Karena memaksakan diri menerima tawaran menjadi public speaking tersebut, saya pun mulai berani berbicara di depan umum.
Baca Juga:
- Pengertian Monolog: Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh
- Dialog Interaktif: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi dan Contoh
Tujuan Public Speaking
Setelah mengetahui manfaat dari public speaking, kita intip tujuan dari public speaking itu di bawah ini.
1. Memotivasi
Tujuan dari public speaking adalah memberikan motivasi bagi para audience. Semantara bagi pembicara, memiliki kepuasan tersendiri ketika audiens antusias dan merasa bersemangat atas informasi yang kita sampaikan.
Coba bayangkan, satu kalimat yang berkesan, memotivasi mereka dan bermanfaat untuk mereka, jika dipraktekkan, kita akan mendapatkan tabungan amal di akhir kelak nanti. Tentu ini juga menjadi motivasi religius bagi pembicara.
2. Menginformasikan sesuatu
Tujuan yang tidak kalah penting dari public speaking adalah memberikan informasi yang belum mereka tahu. Bagi kamu informasi tersebut mungkin biasa saja, bahkan menganggap tidak penting.
Namun, bagi orang lain, informasi tersebut sangat penting bagi mereka. dahsyatnya, mampu mengubah nasib orang tersebut.
3. Persuasif
Apa yang kita sampaikan dalam public speaking adalah bentuk persuasive kepada audience. kemampuan menarik perhatian dan daya tarik audience adalah tujuan utama.
Sayangnya, untuk bisa mencapai di titik ini, dibutuhkan konsentrasi dan kepandaian dalam menyampaikan pesan secara lisan.
4. Menghibur Audience
Ada beberapa tujuan public speaking, tergantung dari sasaran audience nya dan tema. Ada public speaking yang sifatnya disampaikan ringan. Asal bisa menghibur para audience. oh iya, public speaking yang formal sekalipun juga perlu ada hiburan, agar mereka tidak dilanda rasa kantuk yang tak tertahan.
Itulah beberapa ulasan dari Deepublish Store tentang pengertian dan metode public speaking. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat dan memberi semangat.
Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdul Aziz, kemudian diperbarui oleh Muhammad Luqman H pada 19 Mei 2025.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.


