Pelajari Faktor Risiko Kurang Gizi Pada Balita dengan Buku Ini – Siapa sih yang tidak cemas jika buah hati sakit? Pasti semua Ibu akan merasakan khawatir dan cemas jika kesehatan terganggu. Sayangnya sedikit ibu yang menyadari bahwa balita gizi kurang dan keluarga sering diabaikan.
Bagi sebagian keluarga disebabkan karena faktor ekonomi, karena kurang pengetahuan dan bisa juga karena faktor sikap masa bodoh. Nah, buku Balita Gizi Kurang dan Keluarga karya Yessy Nur Endah Sary ini buku yang cocik buat para ibu muda. Dimana para ibu muda relative masih belum berpengalaman dalam menyikapi buah hati.
Review Buku Kurang Gizi pada Balita dan Keluarga
Secara garis besar, buku Balita Gizi Kurang dan Keluarga ini akan mengulas kondisi gizi yang baik. Gizi yang baik merupakan salah satu unsur terpenting dalam kesehatan, khususnya pada baik. Bayi yang kekurangan gizi, tentu saja akan menghambat proses tubuh untuk berkembang baik dan maksimal.
Ada dua faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Pertama dipengaruhi oleh faktor genetik, dimana tumbuh kembang anak disebabkan di janin terbentuk dengan sempurna. Sedangkan faktor lingkungan adalah biopsikososial yang mempengaruhi anak atau seseorang mulai dari konsepsi sampai akhir hazatnya.
1. Fakta Tentang Gizi pada Balita dan Keluarga
Buku Terbitan Deepublish ini juga menjelaskan fakta tentang gizi. Selama ini kita sering mendengar kandungan gizi bukan? Sebenarnya gizi itu sendiri apa sih? Gizi adalah proses organisme menggunakan makanan secara normal melalui proses digesti, absorbs, transformasi, metabolism, penyimpanan dan masih banyak lagi.
Kesehatan masyarakat secara umum, kesehatan termasuk bagian dari investasi yang mempengaruhi pembangunan ekonomi. DImana keberadaan tersebut akan berperan dalam penanggulangan kemiskinan. Oleh sebab itu, pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2. Permasalasahan Gizi
Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak permasalahan tentang gizi untuk anak, ibu dan keluarga. Meskipun demikian, dibandingkan tahun-tahun yang lalu, angka kematian ibu sudah mengalami penurunan meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan.
Salah satu penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi dalam kehamilan dan perdaratan post partum. DImana penyebab ii dapat diminimalkan apabila kualitas antenatal care dilaksanakan dengan baik. Selain masalah kematian pada ibu melahirkan, ada pula kasus kematian bayi dan balita.
Angka kematian Neonatal (AKN) dari tahun ketahun stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Yakni 19/1000 kelahiran. Sementara angka kematian paska neonatal (AKPN) terjadi penurunan dari 15/1000 menjadi 13/1000 kelahiran hidup. adapun angka kematian anak balita dari angka 44/1000 menjadi 40/1000 yang menunjukan penurunan.
Baca juga : 8 Tips Menjadi Perawat Yang Baik dan Profesional
3. Tujuan Pembangunan Kesehatan
Pastinya pihak pemerintahmenginginkan masyarakatnya menjadi masyarakat yang sehat. Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkannya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi semua orang. hal ini berarti terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata.
Tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan pun bisa dicapai dengan melakukan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, memberdayakan masyarakat dan daerah, mengembangkan upah dan pembiayaan kesehatan, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan dan penanggulangan keadaan darurat kesehatan.
4. Faktor Risiko Penyakit Akibat Kurang Gizi
Buku yang ditulis berdasarkan hasil penelitian ini pun juga akan memaparkan faktor resiko penyakit yang disebabkan gizi kurang dan penanggulangannya. Orang dikatakan kekurangan gizi ketika orang tersebut kekurangan bahan-bahan nutrisi seperti lemak, karbohirat, protein dan kurangnya vitamin di dalam tubuh.
Seseorang yang mengalami kurang gizi dapat menimbulkan terjadinya KEP atau Kurang Energi Protein. Anemia Gizi Besi (AGB), Gangguan akibat kekurangan lodium (GAKI) dan kurang mendapatkan asupan vitamin A (KVA). Seseorang yang kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kebutaan, memengaruhi daya tahan tubuh, mudah terserang infeksi yang sering menyerang pada anak-anak. Biasanya orang yang mengalami kurang gizi ini pun adalah orang yang mengalami kemiskinan.
5. Faktor Yang Mempengaruhi Kurang Gizi
Tidak dapat dipungkiri jika ada sebab kenapa seseorang tidak mengalami kurang gizi. Segala akibat, pasti ada sebabnya. Diantarannya adalah kurangnya konsumsi makan.
Jika pada anak-anak, dipengaruhi oleh kurangnya pendampingan MP-ASI dank arena faktor sosial ekonomi. Bisa juga dipengaruhi oleh faktor sang ibu, misalnya sang ibu dari segi pendidikan kurang, bisa juga karena jarak anak yang terlalu dekat, pekerjaan ibu yang padat demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup dan masih banyak faktor lainnya.
Oleh sebab itu, untuk menciptakan keluarga yang sehat, dibutuhkan yang namannya penerapan keluarga sadar gizi. Karena dengan mengetahui betul gizi yang baik dan yang penting untuk anak-anak pun akan membantu perkembangan anak menjadi anak yang aktif, cerdas dan sehat. Buku ini cocok buat bunda yang memiliki buah hati, karena dari buku ini kamu pun akan menjadi lebih tahu kesehatan anak dan keluarga itu penting.
Dapatkan Buku Ini Sekarang !
Dapatkan buku yang lain dengan tema kesehatan di dalam kategori : Buku Kesehatan.